Bioanalisis
Forensik
Penyalahgunaan obat Biokimia
Overdosis Proses metabolisme
Pemeriksaan DNA Perubahan biokimiawi
Biologi/mikrobiologi Penetapan protein marker
Uji potensi / aktivitas
Proses fisiologis/biologis
Pentingnya Bioanalisis
1. Sampel biologik sangat kompleks
a. Konsistensi
Liquid Solid
CSF Otak
Air mata Jantung
Keringat Ginjal
Air liur Hati
Empedu Paru-paru
Cairan sendi Otot
Cairan lambung Tulang
Urin Rambut
Mixed
Kuku
Plasma
Serum
Darah
Feces
b. Komposisi
- Komponen :
- Air
- Protein
- Lipid
- Senyawa endogen
- Sangat mempengaruhi stabilitas
- Adanya enzim
- PH
- Komponen yang peka terhadap oksidasi
- Komponen dari sel yang mengalami lisis
2. Sifat obat dalam sampel biologik
- Unchanged / parent drug
- Metabolit
- Konjugasi metabolit
pH 3 pH 3
Aqueous Organic Aqueous Organic
Bioekivalen
Untuk itu diperlukan adanya penetapan kadar obat dalam
darah atau cairan tubuh yang lain
Tujuan:
- Memperbaiki bioavailabilitas dan disposisi
- Memperbaiki absorpsi untuk obat-obat yang
mempunyai nilai F kecil (sedikit diabsorpsi bila
diberikan secara per oral)
- Mendapatkan rute pemakaian yang sesuai
- Memperpanjang t1/2 obat
5. Riset tentang obat
Meliputi:
1. Mempelajari mekanisme interaksi obat dengan reseptornya
2. Kuantifikasi ikatan obat dengan reseptor
3. Hantaran signal setelah obat berikatan dengan reseptornya
4. Metabolisme obat dalam tubuh
5. Mekanisme ekskresi obat dari tubuh
Literature
1. Smith RV, Steward JT (1981)
Textbook of Biopharmaceutics Analysis: A description of
methods for the determination of drugs in biologic fluids
2. Chamberlain J (1995)
Analysis of Drugs in Biological Fluids: Second edition
3. Venn RF (2000)
Principles and Practice of Bioanalysis
4. Evans G (2004)
A Handbook of Bioanalysis and Drug metabolism
Kelengkapan Analisis
1. Prosedur
Tahapan pelaksanaan secara tertulis yang menyangkut
pelaksanaan metode analisis pada garis besarnya saja
2. Protokol
Uraian yang spesifik dan terinci untuk tahapan
pelaksanaan metode analisis
Validasi Metode Analisis
1. Linearity (Rentang kelurusan)
-Hubungan linear antara konsentrasi dan respon
Kurva baku
- Linear kadar kecil dan besar
- Pada spektrofotometri : Serapan VS kadar
Kromatografi : Area kromatogram vs kadar
Fluorensensi : Intensitas fluoresen vs kadar
2. Sensitivity (Sensitifitas)
- Batas kadar terkecil yang dapat ditentukan
- LOD (limit of detection) Tanpa pembanding
- LOQ (limit of quantification) Pembanding
3. Precision (Presisi)
-Penyimpangan pengukuran dengan metode analisis tertentu
Replikasi
6. Reproducibility
- Metode sama
- Laboratorium dengan operator beda atau berbeda
laboratorium
7. Sahih / mantap
- Dibanding dengan metode lain hasilnya sama
Hubungan validasi metode dengan tujuan analisis
Forensik L L L L M
Overdosis M L L L H
TDM M M L L H
Farmakologi H M M M L
Toksikologi L M L L M
Metabolisme H M M M L
Farmakokin H H H H M
Formulasi M H M M H
Compliance L M L L M
Farmakodin H H H H M
Keterangan: L = low, M = medium, H = high
Tipe dan Tingkat Validasi Metode Analisis
1. Full validation
- Obat sama sekali baru ( investigational new drug application)
- Obat baru (New drug application)
- Jika bercampur dengan metabolit
2. Partial validation
- Adanya perubahan analis atau laboratoris
- Perubahan metode analisis (sistem deteksi)
- Perubahan antikoagulan yang digunakan
- Perubahan matriks (darah ke urin)
- Perubahan proses pengumpulan sampel
- Perubahan rentang konsentrasi
- Perubahan instrumen dan atau software
- Keterbatasan volume sampel
3. Cross validation
- Perbandingan parameter validasi dengan dua atau lebih
metode bioanalitikal yang digunakan untuk
menghasilkan data pada studi yang sama
- Contoh: LC-MS-MS dengan ELISA
Penanganan Sampel Biologis
1. Plasma dan Serum
-Banyak mengandung protein
-Protein perlu didenaturasi diendapkan
1. Dipanaskan pada suhu 90oC selama 5-15 menit
-Tidak efisien
-Analit mengalami kerusakan
2. Saturasi dengan amonium sulfat
-Cukup efisien
-Supernatan (gr) meningkat
-pH akhir 7
3. ZnSO4 / NaOH
-Efisien
-Endapan halus
-pH akhir 7.0
-Dapat dilakukan pada temperatur kamar
4. Asam perklorat
-Efisien
-Temperatur dingin --- explosion
-pH akhir < 7.0
-Analit dapat terektraksi dengan baik
5. Tricloro asetat
-Sangat efisien
-Reagen harus dingin
-Reagen sukar dipisahkan dari analit
- Afinitas obat-protein kuat
-Ultrafiltrasi
Free drug
-Dialisis
pH meningkat