Definisi terminologi:
Makroskopik
MAKULA: Daerah berbatas tegas dan berbeda
warna denga kulit sekitarnya.
PAPULA: Benjolan padat ukuran <5 mm
NODUL: Benjolan padat ukuran >5 mm
PLAKAT: Benjolan datar ukuran >5 mm
VESIKEL: Lesi menonjol /gelembung berisi
ciaran<5mm
BULA : Lesi enonjol/gelembung berisi cairan
>5mm
LEPUH: Umum untuk lesi vesikel atau bula
PUSTULA: Lesi menonjol/gelembung berisi
pus/nanah
WHEAL : Lesi pruritik menonjol dan eritematosa
akibat edema kulit
SISIK:Lesi kulit bentuk lempengan kering akibat
kornifikasi aberans
Likenifikasi : Kulit yang kasar da tebal dengan
garis garis kulit yang jelassekunder akibat
gesekan /garukan berulang.
EKSKORIASI: Berbentuk garis, akibat lesi
traumatik pada robekan
epidermis(garukan dalam)
ONIKOLISIS : Hilangnya substansi kuku
MIKROSKOPIK
HIPERKERATOSIS : Hiperplasia stratum
korneum,sering disertai keratinisasi
aberans
PARAKERATOSIS : Retensi nukleus pada
stratum corneum, normaterjadi pada
membra mukosa
AKANTOSIS: Hiperplasia epidermal
DISKERATOSIS :Keratinisasi abnormal
dibawa stratum granulosum
AKANTOLISIS :Hilangnya hub interseluler
antar keratosit
PAPILOMATOSIS : Elongasi atau pelebaran
papl dermis
LENTIGENOSA:Pola bergaris dari
proliferasi melanosit dgn lap.sel epidermal
basal, ungkin reaktif atau neoplastik.
KALIAN PIGMENTASI KULIT
VITILIGO
• Makula tak beraturan,berbatas tegas,tanpa
pigmentasi
• Terdapat pada semua ras, terutama indvidu
berkulit gelap
• Sering pada pergelangan tangan,aksil,
peroral,periorbital dan anogenital
Patogenesisnya:
1. Autoimunitas termasuk antibodi melanosit
2. Faktor neurohumoral
3. Zat toksi dalam sintesa melanin
Histologik:
Hilangnya melanosit dgn ME, pd albinisme
melanosit tidak berfungsi normal.
FRECKLE(efelis)
• Lesi pigmentasi sering pada anak2
• Makula sawomatang-merah sampai coklat 1-
10mm
• Timbul setelah terpapar matahari->menghlang
dan timbul lagi sesuai siklus musim dingin dan
panas
• Histologis: Jumlah melanosit normal ( iertrofi
ringan),jumlah melanin dm keratinosit basal
bertambah
MELASMA
• Hiperpigmentasi wajah menyerupai
topeng,khas pada hiperestrogenenik spt
kehamilan.
• Makula belan belang, tepi beraturan ,tidak
merata.
• Sinar matahari memperjelas pigmentasi dan
hilang ses partus.
• Disebabkan ttransfer melanin meningkat dari
melanosit ke sel sel jenis lain yang akhirnya
tertimbun.
Histologik: 1.Penambahan deposit melanin di lap
sel basal(tipe epidermal) 2.Fagositosis melani
oleh makrofag papil kulit dari epidermis(tipe
dermal
NEVUS NEVOSELULER(PIGMENTED
NEVUS, MOLE)
• Nevus =lesi kulit kongenital apa saja
• Nevus nevoseluler=neoplasma melanosit
kongenial.
• Berupa papul-papul berbatas tegas, sawo
matang sampai coklat <6 mm, bervarian
cirinya.
• Melanositnya berasal dari sel sel dendritik
basal yg berdeferensiasi jadi bulat spi oval
dgn inti seragam dan nukleoli mencolok.
RIWAYAT PENYAKIT
1. Mulai sbg sarang 2 berbatas jelas disepanjang
taut dermoepitelial (junctional naevi)
2. Sesuai perjalanan waktu meluas ke dermis
dan epidermis(compound naevi)
3. Akhir komponen epidermis hilang (dermal
naevi)
4. Pertmbuha progresif kebawah –sel naevus
maturasi menyerupai jar saraf.
Nevi jinak dibedakan dgn ganas berdasarkan
urutan maturasi yg normal ini.
NEVI DISPLASTIK
• Ditemukan pada orang predsposisi autosomal
dominan utk terjadinya nevi
• Dapat berkembang jadi melanoma pd 50 % ses
usia 59 th
• Ukuran bisa > 5 mm dan multiple dgn ratusan
plakat/makua irregular, pada yg terpajan dan
tidak terpajan matahari
• Sebagin besar naevi ini stabil.
• Histologik : Tdpt atipia sitologik dan arsitektural
dgn pembesaran dan penyatuan sarang sarang
sel nevus epidermal,iperplasia
lentigenosa,fibrosis taut dermoepidermal linear
dan inkontinensia pigmen.
MELANOMA MALIGNA
• Merupakan neoplasma yg sring terjadi
insidennya meningkat karena pajanan
sinar matahari.
• Individu pigmen terang>pigmen gelap
• Sidroma nevus displastik meningkat resiko
• Berupa lesi lesi makulopapler pruritik, tdk
beraturan dan bergantian, sering pada
kulit tapi juga mukosa
konjunctiva,orbita,bawah kuku, esofagus
dan leptomening.
• Yang paling penting pada diagnosis
adalah perubahan WARNA
• Pada awal fase pertumbuhan radial atau
horisontal dalam epidermis dam dermis
tidak bermetastasis saat ini.
• Selanjutnya fase pertumbuhan vertikal ke
dermis dalam->hilang maturasi seluler dan
berkemampuan metasasis.
• Kemampuan metastasi ditentukan oleh
kedalaman invasi vertikal,mitosis dan
drajad infiltrasi limfoitik.
Histologik:
• Sel sel melanoma lebih besar dari sel sel nevus.
• Inti pleomorfik, anak inti mencolok, eosinofilik
• Sel sel bertumbuh sbg sarang sarang renggang
yg tdk memiliki ciri-ciri khas melanosit matur
• Melanoma pad mata 5 % dr seluruh melanoma
dari melanosit uvea(iris,badan siliar dan koroid)
• Tersusun baik oleh sel sel kumparan kohesif
atau sel sel epiteloid yg kohesnya buruk atau
campuran keduanya.
• Sel kumparan dominan ->prognosis lebih baik.
Hidup 15 th , 75 %
• Sel epiteloid lebih agresif ,15 th, 35 %
TUMOR TUMOR EPITELIAL JINAK
KERATOSIS SEBOROIK
• Lesi-lesi spontan, usia pertengahan atau lebih,
sering dibadan.
• Lesi dimuka lebih kecil, hitam dsb dermatosis
paula nigra.
• Makroskopik :Berupa plakat plakat bundar
seragam, sawomatang spi coklat, seperti
beludru,bbrp mm spi cm, bisa sumbatan berisi
keratin.
• Histologik: Kalian berbatas tegas,lesi-lesi eksotik
dgn hiperplasia sel-sel basaloid yg agak
berpigmen dan hiperkertosi, horn cysts berisi
keratin.
AKANTOSIS NIGRIKANS
• Daerah hiperpigmentasi yg menebal,tu
aksila, lipat paha, leher ,anogenital
berkaitan dgn tumor jinak dan ganas
ditempat lain.
• Jinak sering dari usia anak anak
• Ganas sering di usia tua
• Histologik: Hiperkeratosis,dgn rete ridges
menonjol dan nhiperpigmentasi basal
tanpa hiperplasia melanosit.
POLIP FIBROEPITELIAL
• Dsbt acrochordon,papiloma skuamosa,
skin tag.
• Lesi jinak sangat umum usia pertengahan
• Pd leher,wajah daerah intertriginosa.
• Berwarna seperti daging dgn
tangkairamping, stroms fibrovaskular
diliputim epidermis.
• Berkaitan dgn kehamilan, diabetes atau
poliposis intestinal.
KISTA EPITELIAL (EPIDERMAL CYST)
• Berupa nodul nodul subkutan keras, berbatas
tegas,terbentuk oleh pertumbuhan kedalam dan
ekspansi kistik dari epitel epidermal.
• Histologik: Berdinding kista pemukaan dalam epitel
skuamosa dan mengandung keratin ,lipid dan debris
kelenjar sebaseus.
• Kista epidermal: ddgnya sama dengan epidermis normal
• Kista pilar(trichilemal) ddgnya menyerupai epitel folikuler
tanpa lapisan granular
• Kista Dermoid :Ddg mirip epidermis dan banyak adneksa
kulit, tu folikel rambut.
• Streatokistoma multiplek : Ddg epitel duktus kelenjar
sebaseus dgn sejumlah lobus sebaseus.
LENTIGO
• Hiperpigmentasi makula ,bersifat jinak(5-
10 mm) pd kulit dan membran mukosa.
• Paling sering pd bayi, anak-anak,
berlawanan dgn freckle, lentigo tdk
bertamba gelap ses pajanan matahari.
• Etiologi tdk diket
• Istologik: Hiperpigmentasi basal linear
akibat hiperplasia melanosit,sering disertai
elongation dan penipsan rete ridges.
TUMOR-TUMOR EPIDERMAL MALIGNA
KARSINOMA SE SKUAMOSA
Tumor yg sering pada usia tua dominan laki
laki yg terpapar sinar matahari,kecuali utk
lesi lesi tungkai bawah pada wanita.
Faktor predisposisi : Sinar UV matahari -
>kerusakan DNA langsung
+imunosupresif merusak sel sel antigen
presenting Langerhans epidermis.
• Ulkus kronik, jaringan parut luka bakar
lama,draining osteomyelitis,radiasi
ionisasi,tembakau pada mulut,karsinogen
industri,imunosupresi dari kemoterapi dll
Makroskopik :
• Karsinoma sel skuamosa insitu tampak sebagai
plakat berbatas tegas,merah dan bersisik.
• Lesi invasif berbentuk noduler, hiperkeratotik
dan berulkus
• Pada mukosa sebg penebalann putih dsbt
lekoplakia
• Sebgn besar tumor tetap terlokalisir, 5%
bermetastasis ke kgb regional.
Mikroskopik:
• Karsinoma insitu , atipia pada seluruh tebal
lapisan
• Karsinoma invasif: bervariasi mulai
berdefernsiasi baik (berkeratinisasi)sampai
anaplastik dgn nekrosis dan keratinisasi abortif
KARSINOMA SEL BASAL
• Tumor sering terjadi,tumbuh lambat,khusus kulit
terpapar matahari.
• Jarang bermetastasis
• Imunosupresif meningkatkan insidens
Makroskopik: Papul-papul spt mutiara atau plakat
luas dan ada berpigmen melanin, lesi lajut
berulkus dan invasi lokal luas maka dsbt ulkus
RODENT
Mikroskopik: Proloiferasi sel basal sbg
pertumbuhan superfisialis multi fokal pd kulit
atau nodul nodul yg menembus jauh kedalam
dermis
INFEKSI DAN INFESTASI
VERUKA(KUTIL)
• Lesi-lesi umum terjadi, hilang spontan(6bln-2
th),tu ank-anak dan remaja.ok virus papiloma
ditularkan kontak langsung.
• VERUKA VULGARIS :Kutil yang paling lazim ,
sering pd punggung tangan spt papul papul
berwarna abu-abu putih sampai
sawomatang,pipih cembung permkaan spt
kerikil kasar ,ukuran 0.3 sampai 1 cm.
• VERUKA PLANTARIS/PALMARIS: Lesi bersisik
diameter 1-2 cm yag dapat menyatu menyerupai
kalus.
KONDILOMA AKUMINATA(KUTIL ANOGENITAL
DAN VENERIAL)
• Massa lunak, sawomatang mirip kembang kol
dapat berdiameter bbrp cm.
• Mikroskopik: Hiperplasia epidermal yg tdk rata
(verukosa) dan vakuaolisasi perinuklear
keratinosit superfisial(koilositosis)
MOLUSKUM KONTANGIOSUM
• Sering terjadi, sembuh sendiri,ok poxvirus dgn
kontak langsung.
• Papul papul berumbilikasi keras,pruritik, merah
muda,0,2-2 cm pada badan atau anogenital.
• Bahan seperti keju yg berisi badan badan
moluskum diagnostik dapat diekspresikan dari
umbilikasi sentral
Mikroskopik: Hiperplasia epidermal
verukosa spt mangkok dgn badan-badan
moluskum yg patonomonik,inklusi
sitoplasmik eosinofilik di stratum
granulosum /korneum.
IMPETIGO:
• Infeksi streptokokus atau stafilokokus
pada kulit anak-anak atau remaja.iwajah
atau tangan.Makula->pustula-erosi
dangkal dgn krusta madu
INFEKSI JAMUR SUPERFISIALIS
• Khas oleh jamur tumbuh ditanah atau hewan
dan tingal di stratum korneum mati.
• TINEA KAPITIS: Kepala anak anak , botak
.setempat, putih bersisi
• TINEA KORPORIS :Pada tubuh, oleh karena
panas dan lembab, paparan hewan terinfeksi.
• TINEA KRURIS : Pada inguinal khas laki laki
gemuk , bercak lembab merah bersisik.
• TINEA PEDIS : Pada kaki atlet.
• TINEA VESIKOLOR : Pada badan sebelah atas,
makula makula hiper/hipopigmentasi dgn sisik
periferal