OLEH :
J. Pengertian Syariat
K. Pengertian Ilmu Fikih
L. Dasar-dasar Ilmu Fikih
M. Pengertian Tentang Al Ahkam, Al Khomsah
HABLUM MINALLAH
Syariah Fiqih
1. Berasal dari wahyu 1. Karya manusia yg dpt
Ilahi (Al-Qur’an) dan berubah dari masa ke
sunah rasul (Hadist) masa
2.Bersifat fundamental 2. Bersifat instrumental
3. Hk nya bersifat qath’i 3.Hk nya Zhanni (dpt
(tetap tidak berubah) berubah)
4. Hk syariat hanya satu 4.Banyak berbagai ragam
(universal) (insidendal)
5. Menunjukkan kesatuan 5.Menunjukkan
keragaman
6. Langsung dari Allah yg 6. Berasal dari ijtihat para
terdapat dalam Al-Qur’an ahli hukum sebagai hasil
dan penjelasannya dalam pemahaman manusia
Hadist bila kurang dapat yang dirumuskan oleh
dipahami mujtahid
7. Disebut Islamic Law 7.Disebut Islamic
Jurisprudence
Bab 2 Hubungan Hukum Adat, Hukum Barat
dan Hukum Islam
A. Pendahuluan
B. Pada Fase Pra Pemerintahan Hindia
Belanda
C. Hubungan Hukum Adat Dengan Hukum
Islam Di Indonesia
D. Politik Hukum Di Zaman Prapemerintahan
Hindia Belanda
E. Kedudukan Hukum Islam Dalam Sistem
Hukum Di Indonesia Pada Masa Setelah
Indonesia Merdeka
Ilmu pengetahuan tentang hukum Islam baru
muncul lebih kurang seabad sesudah Nabi
Muhammad saw.meninggal dunia. Jadi kira-
kira pada permulaan abad ke-8 Masehi dan
terus berkembang sampai ke penghujung
pemerintahan Khalifah Abbasiyah (abad ke-13
Masehi).
1. Berlakunya Hukum Adat, Hukum Islam,
Hukum Barat
a. Hukum Adat
Berlakunya hukum adat, tidak dapat diketahui
secara pasti, mungkin sejak 3000 tahun yang
lalu. Akan tetapi, yang pasti hukum adat lebih
dahulu berlaku di Indonesia, sebelum hukum
lainya.
b. Hukum Islam
Islam sudah masuk ke Indonesia pada
abad ke-7 Masehi atau abad pertama
Hijriyah. Pada masa itu telah di anut dan
berkembang Mazhab Hanafi, Maliki,
Hambali, dan terakhir Madzhab Imam
Syafi’I, yang dewasa ini di anut oleh
sebagian besar umat Islam di Indonesia
(dominan).
c. Hukum Barat
Hukum Barat, dimulai dengan kedatangan orang
Belanda, yang memberlakukan hukum Eropa,
Timur Asing, dan hukum adat untuk bumiputra
sejak zaman VOC dalam abat ke-16-17 (S. 1917
nomor 12). lebih dikenal dengan istilah Reseptio
In Complexu Theorie S. 1854 No. 129 di
Belanda S. 1855 Nomor 2 di Indonesia,
Receptie Theorie S. 1929 No. 221 lebih di kenal
dengan pasal 134 ayat (2) I.S.
BAB 4
SUMBER-SUMBER HUKUM
ISLAM
E. Ijab Qobul
PERKAWINAN DALAM UU NO. 1 TAHUN 1974
Pasal 1
Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang
pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa.
Pasal 2
Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut
hukum masing-masing agamanya dan kepercayaan itu.
Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan
Perundang-Indangan yang berlaku.
SYARAT-SYARAT PERKAWINAN (Pasal 6)
Perkawinan harus didasarkan atas persetujaun kedua
calon mempelai
Untuk melangsungkan perkawinan yang belum
mencapai umur 21 (dua puluh satu) tahun harus
mendapat izin kedua orang tua.
Dalam hal salah seorang dari kedua orang tua telah
meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu
menyatakan kehendaknya, maka izin bermaksud ayat
(20 pasal ini cukup diperoleh dari orang tua yang masih
hidup atau dari orang tua yang mampu menyatakan
kehendaknya.
USIA PERKAWINAN (Pasal 7)
1. Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria
sudah mencapai umur 19 (sembilan belas)
tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur
16 (enam belas) tahun.
2. Dalam hal penyimpangan terhadap ayat (1)
pasal ini dapat meminta dispesasi kepada
pengadilan atau pejabat lain, yang ditunjuk oleh
kedua orang tua pihak pria maupun pihak
wanita.
PERKAWINAN DILARANG ANTARA DUA
ORANG (Pasal 8)
Berhubungan darah dalam garis keturunan lurus
ke bawah ataupun ke atas
Berhubungan darah dalam garis keturunan
menyamping yaitu antara seorang dengan
saudara orang tua dan antara seorang dengan
sudara neneknya.
dst
Yang dimaksud dengan nafkah adalah semua
kebutuhan dan keperluan yang berlaku menurut
keadaan dan tempat, seperti makanan, pakaian,
rumah, dsb.
Banyaknya nafkah yang diwajibkan adalah
sekedar mencukupi keperluan dan kebutuhan
serta mengingat keadaan dan kemampuan
orang yang berkewajiban menurut kebiasaan
masing-masing tempat.
Kata thalaq dari bahasa Arab artinya
menurut bahasa adalah melepaskan
ikatan.
Khulu’ ialah thalaq yang dijatuhkan suami
karena mengabulkan permintaan istrinya
dengan cara membayar tebusan dari
pihak istri kepada suami.setelah terjadi
khuluk antara suami istri
FASKH
Fasakh ialah terjadinya thalaq yang
dilakukan oleh hakim atas pengaduan istri atau
suami. Hukum menjatuhkan thalaq antara suami
istri setelah mempertimbangkan dari berbagai
segi, sementara suami tidak bersedia
menjatuhkan thalaq atau tidak dapat
melakukannya.
Bilangan thalaq ada 3 macam yaitu: thalaq
satu, thalaq dua, thalaq tiga. Thalaq sat
dan thalaq dua disebut dengan thalaq raj’i
yaitu thalaq yang terjadi antara suami dan
istri boleh ruju’ ketika dalam masa iddah.
Iddah menurut bahasa artinya jumlah atau
sejumlah. Iddah menurut itilah syariat Islam
masa menunggu bagi seorang wanita karena
dithalaq atau ditinggal mati oleh suaminya, agar
dapat diketahui kandungannya apakah masih
kosong atau berisi. Masa menunggu ini ada
kemungkinan tiga kali suci, beberapa bulan atau
melahirkan anak.
SKEMA IDDAH
Ruju’ menurut bahasa artinya kembali. Adapun
ruju’ menurut istilah syari’at Islam adalah
kembalinya mantan suami kepada istri yang
telah dithalaqnya dengan thalaq raj’I untuk
kumpul kembali pada masa iddah tanpa
mengadakan akad nikah yang baru.
Bab 5 Hukum Waris