Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2018 Pengertian Hubungan Seksual Hubungan seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama (Sarwono, 2003). Hubungan seksual dapat menyesuaikan diri, bukan dari tuntutan masyarakat, tetapi juga dengan kebutuhan individu mengenai kebahagiaan, perwujudan diri sediri atau peningkatan kemampuan individu untuk mengembangkan kepribadian yang lebih baik. Macam Aktivitas Seksual Aktivitas seksual secara umum dapat dibedakan menjadi 8 macam yaitu: • Berfantasi • Petting • Masturbasi atau onani • Oral sex • Cium kening • Intercourse atau • Cium basah senggama • Meraba Hubungan Seksual Dalam Kehamilan • Dikemukakan bahwa menjelang 2 minggu persalinan persalinan diharapkan jangan melakukan hubungan seks, karena dapat terjadi ketuban pecah dan memulai persalinan (Manuaba, 1999). • Frekuensi, intensitas, posisi untuk kegiatan seksual memerlukan penyesuaian bagi wanita hamil karena perubahan kontur tubunya (Hamilton, 1995). • Pada kehamilan normal tanpa komplikasi apapun boleh dilakukan hubungan seksual seperti semasa belum hamil (Fadjari, 2002). Hubungan seksual dalam kehamilan tidak boleh dilakukan apabila ibu mengalami penyakit jantung, hipertensi, riwayat abortus yang berulang-ulang maupun alasan dokter yang tidak boleh dianjurkan untuk melakukannya (Indiarti, 2004), hamil dengan perdarahan, hamil dengan tanda infeksi, kehamilan dengan ketuban yang telah pecah atau hamil dengan luka disekitar alat kelamin luar (Manuaba, 2004). Padahal perlu diketahui bahwa hubungan seksual pada wanita bisa merangsang pelepasan oksitosin. Dimana pelepasan oksitosin membuat perasaan lebih baik, rileks dan nyaman. Sedangkan pada pria hubungan seksual dapat menyebabkan aliran darah dari testosteron adekuat yang berguna untuk memperkuat tulang dan otot (Indarti, 2004). Kebaikan yang didapat jika melakukan aktivitas seksual selama kehamilan adalah: Kebebasan untuk melakukan hubungan seks tanpa perasaan risau tentang cara pencegahan kehamilan yang sering dirasakan oleh pasangan sebelum istri hamil. Setengah wanita akan merasa lebih seksi dan percaya diri. Pembesaran payudara memberikan kesan yang lebih sensual dan bergairah pada suami. Pertambahan pengaliran darah ke vulva menjadikan wanita hamil lebih mudah dirangsang dan mencapai orgasme berkali-kali dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Payudara wanita hamil lebih sensitif kepada rangsangan. Hubungan kelamin tidak dilarang dalam kehamilan, kecuali 6 minggu sebelum dan 6 minggu setelah persalinan. Apabila melakukan koitus/hubungan seksual pada trimester I di khawatirkan janin masih belum kuat untuk berimplantasi. Sedangkan pada trimester II janin sudah kuat berimplantasi, meskipun pada saat trimester II diperbolehkan pada saat melakukan hubungan seksual diusahakan sperma dikeluarkan di luar karena sperma mengeluakan prostate gladin yaitu suatu hormon yang dapat meningkatkan kontraksi uterus, sehingga apabila sperma masuk maka perut ibu akan tegang. Pada riwayat abortus habitualis dan primi tua sebaiknya tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan kelamin dalam kehamilan muda. Posisi Seks Selama Kehamilan Posisi ataupun variasi seks yang dapat dilakukan selama kehamilan antara lain: • Pasangan berbaring pada satu sisi dimana pria ada di depan wanita dengan posisi menyamping berhadapan dengan wanita. Posisi ini bisa mengurangi sebagian berat badannya sehingga tidak menekan rahim yang semakin besar, manfaatnya ranjang sebagai penopang hubungan intim. • Wanita berbaring dipingir atau dengan kedua kaki ditekuk dan bokong berada di pinggir kasur. Kemudian pria berlutut dan berdiri di hadapan wanita, lakukan penetrasi dangkal agar tidak menggangu janin. • Berbaring saling menyamping satu arah atau biasa dikenal dengan posisi sedok. Ini adalah posisi yang tepat untuk melakukan penetrasi dangkal. • The woman on top position, istri duduk diatas suami sementara suami duduk di kursi. Posisi ini tidak membebani perutdan membuat pasangan tidak memberikan beban kepada rahim. Dapat juga posisi pria tidur terlentang dan wanita mengambil posisi di atas pria.