Anda di halaman 1dari 9

SEKSUALITAS DALAM

KEHAMILAN

Nama anggota:

Lailatul Udhiyah ( PO.62.20.1.17.332)


Natasya Aprilia Miranti ( PO.62.20.1.17.338)
Yoan Agnes Theresia ( PO.62.20.1.17.350)

DIV Keperawatan Reguler 4


Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2018
Pengertian Hubungan Seksual
Hubungan seksual adalah segala tingkah laku yang
didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis
maupun dengan sesama (Sarwono, 2003). Hubungan
seksual dapat menyesuaikan diri, bukan dari tuntutan
masyarakat, tetapi juga dengan kebutuhan individu
mengenai kebahagiaan, perwujudan diri sediri atau
peningkatan kemampuan individu untuk
mengembangkan kepribadian yang lebih baik.
Macam Aktivitas Seksual
Aktivitas seksual secara umum dapat dibedakan menjadi 8
macam yaitu:
• Berfantasi • Petting
• Masturbasi atau onani • Oral sex
• Cium kening • Intercourse atau
• Cium basah senggama
• Meraba
Hubungan Seksual Dalam Kehamilan
• Dikemukakan bahwa menjelang 2 minggu persalinan
persalinan diharapkan jangan melakukan hubungan seks,
karena dapat terjadi ketuban pecah dan memulai
persalinan (Manuaba, 1999).
• Frekuensi, intensitas, posisi untuk kegiatan seksual
memerlukan penyesuaian bagi wanita hamil karena
perubahan kontur tubunya (Hamilton, 1995).
• Pada kehamilan normal tanpa komplikasi apapun boleh
dilakukan hubungan seksual seperti semasa belum hamil
(Fadjari, 2002).
Hubungan seksual dalam kehamilan tidak
boleh dilakukan apabila ibu mengalami
penyakit jantung, hipertensi, riwayat
abortus yang berulang-ulang maupun
alasan dokter yang tidak boleh dianjurkan
untuk melakukannya (Indiarti, 2004),
hamil dengan perdarahan, hamil dengan
tanda infeksi, kehamilan dengan ketuban
yang telah pecah atau hamil dengan luka
disekitar alat kelamin luar (Manuaba,
2004). Padahal perlu diketahui bahwa
hubungan seksual pada wanita bisa
merangsang pelepasan oksitosin. Dimana
pelepasan oksitosin membuat perasaan
lebih baik, rileks dan nyaman. Sedangkan
pada pria hubungan seksual dapat
menyebabkan aliran darah dari
testosteron adekuat yang berguna untuk
memperkuat tulang dan otot (Indarti,
2004).
Kebaikan yang didapat jika melakukan aktivitas seksual
selama kehamilan adalah:
 Kebebasan untuk melakukan hubungan seks tanpa
perasaan risau tentang cara pencegahan kehamilan
yang sering dirasakan oleh pasangan sebelum istri
hamil.
 Setengah wanita akan merasa lebih seksi dan percaya
diri. Pembesaran payudara memberikan kesan yang
lebih sensual dan bergairah pada suami.
 Pertambahan pengaliran darah ke vulva menjadikan
wanita hamil lebih mudah dirangsang dan mencapai
orgasme berkali-kali dibandingkan dengan wanita yang
tidak hamil.
 Payudara wanita hamil lebih sensitif kepada
rangsangan.
Hubungan kelamin tidak dilarang dalam kehamilan,
kecuali 6 minggu sebelum dan 6 minggu setelah
persalinan. Apabila melakukan koitus/hubungan seksual
pada trimester I di khawatirkan janin masih belum kuat
untuk berimplantasi. Sedangkan pada trimester II janin
sudah kuat berimplantasi, meskipun pada saat trimester II
diperbolehkan pada saat melakukan hubungan seksual
diusahakan sperma dikeluarkan di luar karena sperma
mengeluakan prostate gladin yaitu suatu hormon yang
dapat meningkatkan kontraksi uterus, sehingga apabila
sperma masuk maka perut ibu akan tegang. Pada riwayat
abortus habitualis dan primi tua sebaiknya tidak
dianjurkan untuk melakukan hubungan kelamin dalam
kehamilan muda.
Posisi Seks Selama Kehamilan
Posisi ataupun variasi seks yang dapat dilakukan selama kehamilan
antara lain:
• Pasangan berbaring pada satu sisi dimana pria ada di depan wanita
dengan posisi menyamping berhadapan dengan wanita. Posisi ini
bisa mengurangi sebagian berat badannya sehingga tidak menekan
rahim yang semakin besar, manfaatnya ranjang sebagai penopang
hubungan intim.
• Wanita berbaring dipingir atau dengan kedua kaki ditekuk dan bokong
berada di pinggir kasur. Kemudian pria berlutut dan berdiri di hadapan
wanita, lakukan penetrasi dangkal agar tidak menggangu janin.
• Berbaring saling menyamping satu arah atau biasa dikenal dengan
posisi sedok. Ini adalah posisi yang tepat untuk melakukan penetrasi
dangkal.
• The woman on top position, istri duduk diatas suami sementara suami
duduk di kursi. Posisi ini tidak membebani perutdan membuat
pasangan tidak memberikan beban kepada rahim. Dapat juga posisi
pria tidur terlentang dan wanita mengambil posisi di atas pria.

Anda mungkin juga menyukai