TABEL – 1 : PELUANG
SIFAT
SKALA
RUTIN NON RUTIN
Secara teori bisa terjadi, tetapi belum Secara teori bisa terjadi, tetapi yakin
1 pernah mengalami atau pernah tidak akan terjadi selama pekerjaan
mendengar terjadi. berlangsung.
Pernah terjadi sekali pada suatu waktu Bisa terjadi, tetapi sangat kecil
2 yg tidak diketahui dengan pasti. kemungkinan akan terjadi sekali selama
pekerjaan berlangsung.
Pernah terjadi dalam masa lima tahun Bisa terjadi apaling banyak satu kali
3 terakhir. selama pekerjaan berlangsung.
Pernah terjadi dalam masa tiga tahun Bisa terjadi 1-3 kali selama pekerjaan
4 terakhir. berlangsung.
Pernah terjadi dalam masa satu tahun Bisa terjadi lebih dari tiga selama
5 terakhir. pekerjaan berlangsung.
b. Pengukuran Konsekuensi
• Skala konsekuensi ditentukan berdasarkan penjumlahan
terhadap lima sub, yaitu : dampak terhadap K3,
pendapatan, kerusakan asset, lingkungan, dan
gangguan usaha;
• Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala
konsekuensi berbeda, maka yang digunakan adalah
skala konsekuensi yang paling tinggi;
• Untuk skala sub konsekuensi pendapatan dan kerusakan
asset mengikuti skala K3, apabila belum ditetapkan nilai
dari suatu unit kerja oleh pengurus;
• Penentuan skala konsekuensi dilakukan menggunakan
Tabel-2
TABEL 2 : KONSEKUENSI
S K A T E G O R I
K
A Tenaga Kerja Pendapatan Asset Lingkungan Gangguan Usaha
L (K1) (K2) (K3) (K4) (K5)
A
1 Tindakan P3K <5% < 5 % nilai < baku mutu 5%< 2 X 24 jam
asset lingkungan
2 Perawatan 5 – 15 % 5-15 % nilai Dapat pulih dengan 5%-15% > 2X24
Medis asset sendirinya < setahun jam
3 Cacat 15 – 30 % 5-30 % nilai Dapat dipulihkan
Permanen asset dengan intervensi 15-30% > 2X 24
manusia dalam jam
waktu < 12 bulan
4 Kematian 1 Dapat dipulihkan
orang; cacat 30 – 50 % 30-50 % dengan intervensi 30-50%> 2X 24
permanen >1 nilai asset manusia dalam jam
orang waktu > 12 bulan
5 Kematian > 1 > 50 % > 50 % nilai Tidak dapat
orang asset dipulihkan dengan >50% > 2X24
cara apapun jam
C. Perhitungan Risiko
Langkah selanjutnya setelah didapatkan skala
peluang dan konsekuensi adalah menghitung risiko
berdasarkan rumus :
R = P x ∑ (K1+K2…+Kn)
R = Risiko
P = Peluang (lihat tabel 1)
K = Konsekuensi (lihat tabel 2)
Kemudian hasil perhitungan risiko (R) dibandingkan de-
ngan skala pada pada tabel 3, sehingga didapatkan
Rating Risiko kegiatan atau tahapan pekerjaan pada
suatu unit kerja atau kelompok kerja.
Akibat Risiko
No. Pokok Potensi Kecelakaan Kendali Skala Rating
Reg Kegiatan Bahaya Kerja dan Peluang Konsekuensi Risiko
PAA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2.