Mulyanto
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI IDI
Dewan Ketua Umum Dewan
Pertimbangan Waketum Pakar
Sekjen Bendahara
Wasekjen Wakil Bendahara
Sujudi, 2001
Landasan etik mengandung 2 (dua) aspek
penting yakni Ilmu Pengetahuan (science)
dan seni (art).
Ilmu Pengetahuan berorientasi universal sekaligus
merupakan substansi profesionalisme. Hal inilah yang
melandasi Ilmu Kesehatan Masyarakat yang menekankan
aspek perilaku dan lingkungan yang merupakan habitat
kehidupan manusia.
Seni merupakan penerapan Ilmu Pengetahuan sesuai
dengan kondisi lokal yang ditujukan pada individu pasien
serta lingkungannya. Ilmu Kedokteran melandasi praktek
kedokteran yang terutama ditujukan kepada individu secara
menyeluruh bukan sekadar organ dan penyakit saja.
Sujudi, 2001
Etik yang bersifat normal praktis sangat penting
untuk membentuk pola pikir, pola sikap dan pola
tindak sesuai pandangan bangsa tanpa
mengabaikan nilai-nilai yang berlaku secara
universal tentang hal yang baik dan buruk
berdasarkan ajaran, adat istiadat dan tradisi yang
diterima secara nasional.
Sujudi, 2001
Empat Kaidah Dasar Moral
1. Beneficence / berbuat hal-hal yang baik
terhadap manusia.
2. Non Maleficence (tidak berbuat yang merugikan
terhadap manusia)
3. Respect for person : menghormati manusia :
hak, otonomi, martabat
4. Berlaku adil (justice) dalam memberikan layanan
kepada manusia.
1. Sifat ketuhanan
2. Kemurnian niat
3. Keluhuran budi
4. Kerendahan hati
5. Kesungguhan kerja
6. Integritas ilmiah dan sosial
SUMPAH DOKTER
Demi Allah saya bersumpah, bahwa :
1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan
perikemanusiaan.
2. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat
dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai
dokter.
3. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan
tradisi luhur profesi kedokteran.
4. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui
karena profesi saya.
5. Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan dokter saya
untuk sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan,
sekalipun diancam.
6. Saya akan menghormati setiap hidup insan mulai dari saat
pembuahan
7. Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien,
dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.
8. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya
tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan,
kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial dan jenis penyakit
dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien.
9. Saya akan memberi kepada guru-guru saya penghormatan dan
pernyataan terima kasih yang selayaknya.
10.Saya akan perlakukan teman sejawat saya seperti saudara
kandung.
11.Saya akan mentaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran
Indonesia.
12.Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan
mempertaruhkan kehormatan diri saya.
UU 29/2004
PRAKTEK KEDOKTERAN
TUGAS MKDKI-P :
menerima pengaduan, memeriksa, memutuskan
ada tidaknya kasus pelanggaran disiplin
kedokteran dan kedokteran gigi dan menentukan
sanksi yang diajukan di provinsi
MKDKI berkedudukan di Ibu kota negara RI
MKDKI-P berkedudukan di ibu kota Provinsi
MKDKI dan MKDKI-P bertanggung jawab
secara administratif kepada KKI
MKDKI dan MKDKI-P merupakan lembaga
otonom dari KKI
MKDKI dan MKDKI-P dalam melaks.
Tugasnya bersifat independen (tidak
terpengaruh oleh siapapun atau lembaga lain)
Anggota MKDKI ditetapkan oleh Menteri
atas usul Organisasi Profesi
Masa bakti keanggotaan MKDKI adalah 5
thn dan dpt diangkat kembali utk 1 kali
masa jabatan
MKDKI-P dibentuk oleh KKI atas usul MKDKI
(melalui Ketetapan KKI)
Pembentukan MKDKI-P, mempertimbangkan:
- luas wilayah provinsi; dan/
- jumlah dr. dan drg. Di wilayah provinsi; dan/
- pengaduan yg masuk pada wil. provinsi; dan/
- jarak provinsi dgn ibukota negara RI
Pertimbangan pembentukan MKDKI-P diusulkan
MKDKI ke KKI
PERATURAN KKI NO.16/KKI/PER/VIII/2006
TENTANG TATA CARA PENANGANAN
KASUS DUGAAN PELANGGARAN
DISIPLIN DOKTER DAN DOKTER GIGI
OLEH MKDKI DAN MKDKI-P
1. PENGADUAN
a. identitas pengadu
b. nama dan alamat tempat praktik dr/drg
c. waktu tindakan dilakukan
d. alasan pengaduan
e. alat bukti bila ada
f. pernyataan tentang kebenaran pengaduan
2. MAJELIS PEMERIKSA AWAL
Majelis Pemeriksa Awal pada MKDKI terdiri dari 3
org yg diangkat dari anggota MKDKI
Majelis Pemeriksa Awal pada MKDKI-P terdiri dari
3 org yg diangkat dari MKDKI-P dan/ MKDKI
a. Melakukan pemeriksaan awal :
keabsahan aduan
keabsahan alat bukti
b. Menetapkan pelanggaran etik atau disiplin atau
menolak pengaduan karena tidak memenuhi
syarat pengaduan atau tidak termasuk dlm
wewenang MKDKI
c. Melengkapi seluruh alat bukti
Bila dari hasil pemeriksaan awal :
Pelanggaran etik dilanjut ke organisasi profesi
Dugaan pelanggaran disiplin ditetapkan
Majelis Pemeriksa Disiplin oleh Ketua MKDKI
3. Majelis Pemeriksa Disiplin
- Bersifat independen
- Terdiri dari 3 org atau 5 org, dipilih dari
anggota MKDKI dan/ MKDKI-P yg
salah satunya harus ahli hukum
- Dibentuk oleh MKDKI < 14 hr kerja
setelah hasil pemeriksa awal diterima
dan lengkap dicatat dan benar untuk
MKDKI dan <28 hr untuk MKDKI-P
Majelis Pemeriksa Disiplin