Anda di halaman 1dari 21

ORGANEL SEL

KEL 2
KELOMPOK 2
1. Ade Ikhsanul Amal
2. Anggaraeni Faidatul
3. Citra Monica
4. Eva Arnika Apriana
5. Retno Stiawati
PENGERTIAN
Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella. Berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh
Robert Hooke. Sel merupakan suatu ruangan kecil yang dibatasi oleh membran, yang
didalamnya terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma)
dan inti sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma.
 Secara structural : Sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan (tidak dapat dibagi-bagi lagi). Sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk
hidup.
 Secara fungsional : sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan
kehidupan jika sel-sel penyusunnya berfungsi). Kemudian membentuk organisme. Sel
berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis).
 Mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat - sifat makhluk hidup maka sifat
makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.
STRUKTUR SEL
Secara anatomi sel dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Selaput plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma)
2. Sitoplasma dan Organel Sel
3. Inti Sel (Nukleus)

1. Membran plasma:
Tersusun dari, molekul lemak dan protein menyusun tepi luar & dalam membran selain itu ada protein
yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak (disebut protein integral).

Fungsinya :
 Menjaga kehidupan sel.
 Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel)
 Mengatur keluar masuknya molekul-molekul; (bersifat semipermeabel / selektif permeabel; berarti
hanya zat2 tertentu yang dapat melewati membran)
 Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah
glikoprotein); rangsang kimia, mis. hormon, racun, listrik, mekanik.
MEMBRAN PLASMA
NUKLEUS ( INTI SEL )
Nukleus terletak di tengah sel & berbentuk bulat/oval.
Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier
panjang yang membentuk kromosom bersama dengan berbagai jenis protein
Fungsinya :
1. Fungsi utamanya untuk menjaga integritas gen – gen tersebut dan mengontrol aktifitas sel
dengan mengelola ekspersi gen.
2. Mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk
mengkodekan proein,
3. Sebagai tempat sintesis ribosom.
4. Tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA,
Nukleus terdiri atas:
1. Membran nukleus, terdiri atas membran luar dan membran dalam.
2. Nukleoplasma, Disebut juga matriks nukleus (tersusun atas air, protein, ion, enzim, & asam
inti), bersifat gel
3. . Di dalamnya terdapat benang2 kromatin (benang penyerap warna),
4. Nukleolus. Disebut juga anak inti, terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis
RNA) di dalam nukleus
SITOPLASMA
Sitoplasma adalah bagian sel yang meliputi semua materi yang berada di antara membran sel dan inti
sel (nukleus). Sitoplasma terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar dan (ektoplasma) dan bagian dalam
(endoplasma). Sitoplasma dapat berbentuk cair atau gel. Sitoplasma mengandung struktur berupa
organel (organ kecil) sel.
 Retikulum Endoplasma (RE.)
Retikulum Endoplasma merupakan sistem membran berlipat-lipat menghubungkan membran sel
dengan membran inti berbentuk seperti benang-benang jala. Ada dua macam Retikulum Endoplasma
yaitu RE Kasar dan RE Halus.
Fungsi RE Halus:
1. Sebagai transpor atau pengangkut sintesis lemak dan steroit.
2. Tempat menyimpan fospolipid, glikolipid, dan steroid
3. Melaksanakan detoksifikasi drug dan racun
4. Tidak terdapat ribosom di RE Halus

Fungsi RE Keras: transpor atau pengangkut sintetis protein, terdapat juga di ribosom
 Ribosom (Ergastoplasma)
Ribosom adalah organel sel terkecil yang tersuspensi dalam sel. Ribosom sering disebut polisom
atau pololiribosom. Struktur ribosom berbentuk bulat bundar terdiri dari dua partikel besar dan
kecil, ada yang soliter dan ada yang melekat sepanjang R.E.
- Fungsi Ribosom: Sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein dan contoh organel tidak
bermembran. Oleh penyusun utamanya yaitu asam ribonukleat dan berada bebas di dalam
sitoplasma ataupun melekat pada RE.
 Mitokondria (The Power House)
Mitokondria diberi julukan The Power House . karena merupakan organel yang mempunyai
fungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel.
Mitokondria memiliki dua lapisan membran yaitu membran dalam dan membran luar.
dalam membentuk tonjolan-tonjolan ke arah dalam (membran krista). Krista mempunyai fungsi
memperluas permukaan agar proses pengikatan oksigen dalam respirasi sel berlangsung semakin
efektif.Terdapat Mastrik Mitokondria. berfungsi sebagai tempat berlangsungnya respirasi untuk
menghasilkan energi.
 Lisosom
Lisosom dihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan protein. Berbentuk kantong-lantong
kecil dan menghasilkan enzim-enzim hidrolitik seperti fosfatase, lipase, dan proteolitik. Lisosom
menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak ditemui pada sel darah putih, bersifat autofagi,
autolisis, dan menghancurkan makanan secara edsosistosis.
Fungsi organel sel lisosom ini ialah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.
Salah satunya yaitu Lisozym. Ada dua macam lisosom yaitu lisosom primer dan sekunder, lisosom primer
memproduksi enzim yang belum aktif. Berfungsi sebagai vakuola makanan. Lisosom sekunder adalah
lisosom yang terlibat dalam kegiatan mencerna, berfungsi sebagai autofagosom.
Lisosom mempunyai peran dalam peristiwa:
1. Pencernaan instrasel: mencerna materi secara fagositosis
2. Eksositosis: pembebasan sekrit keluar sel
3. Autofagi: penghancuran organel sel yang telah rusak
4. Autolisis: penghancuran diri sel dengan cara melepas enzim pencerna dari dalam lisosom ke
dalam sel, contoh proses ini yaitu hilangnya ekor berudu ketika proses menuju dewasa.
BADAN GOLGI
Di dalam badan golgi terdapat banyak enzim pencernaan yang belum aktif, seperti koenzim dan
zimogen. Dihasilkan juga lendir yang disebut musin, badan golgi juga dapat membentuk lisosom.
Badan golgi bisa bergerak mendekati membran sel untuk mensekresikan isinya ke luar sel, karena
ini disebut juga organes sekresi.
Organel sel ini dihubungkan dengan fungsi ekskreasi sel, dan struktur nya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa. Badan golgi banyak ditemui di organ tubuh yang
melaksanakan fungsi eksresi atau sel-sel penyusun kelenjar (contoh: ginjal).
SENTROSOM (SENTRIOL)
Hal yang sangat penting yaitu setrosom hanya bisa ditemukan pada sel hewan. Sentrosom disaat
reproduksi sel akan membelah menjadi sentriol. Struktur sentrosom berbentuk bintang dengan
fungsi untuk pembelahan sel (Meiosis maupun Mitosis).
Sentriol berbentuk layaknya tabung dan tersusun oleh mikrotubulus yang terdiri 9 triplet, terletak
disalah satu kutub inti sel. Sentriol berperan dalam kegiatan pembelahan sel dengan membentuk
benang spindel. Benang ini yang menarik kromosom menuju ke kutub sel berlawanan.
PLASTISIDA
Plastida ialah organel yang umumnya berisi pigmen klorofil disebut Kloroplas berasal dari
proplastida, proplastida berukuran lebih kecil dari kloroplas dimana terdapat sedikit bahkan
tanpa membran internal.
Kloroplas terbungkus membran ganda, membran yang berperang mengatur keluar masuk
senyawa atau ion ke dandari dalam kloroplas.
• Membran internal kloroplas ada pigmen fotosintesis yang banyak ditemui di permukaan luar
membran internal yang disebut thilakoid.
• Plastida yang berisi pigmen selain klorofil (contoh: fikoerithin, xantofil, karoten) disebut
dengan Kromoplas. Plastida yang tidak mempunyai warna (tidak berwarna) disebut Leukoplas.

Fungsinya sebagai organel utama dalam proses fotosintesis.


Plastida dibagi menjadi 3 yaitu :

A. Leukoplas yaitu plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. terdiri dari:
1) Amiloplas: tempat menyimpan amilum
2) Elaioplas (Lipidoplas): tempat menyimpan lemak/minyak
3) Proteoplas: tempat menyimpan protein
B. Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau yang berfungsi menghasilkan klorofil dan tempat berlangsungnya
fotosintesis
C. Klomoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya:
• Fikodanin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Karotin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)
VAKUOLA (RONGGASEL)

• Vakuola tidak dimasukan dalam organel sel oleh beberapa ahli, benda ini bisa dilihat melalui
mikroskop cahaya biasa.Vakuola berisi garam-garam organik, tanin (zat penyamak), glikosida,
minyak eteris, enzime, alkaloid, dan butir-butir pati. Selaput pembatas antara vakuola dengan
sitoplasma disebut Tonoplas. Pada beberapa spesies terdapat vakuola kontraktil dan vakuola
nonkontraktil. Pada beberapa terdapat vakuola kecil atau bahkan tidak ada, kecuali hewan bersel
satu. Hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dengan fungsi dalam
proses pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator
SITOSKELETON

• Sistoskeleton adalah sistem struktural dan aktifitas di dalam sel. Secara umum ciri – ciri
skeleton yakni memiliki bentuk seperti anyaman filamen – filamen halus ketika diamati dengan
mikroskop elektron. Sitoskeleton berperan dalam mekanisme gerakan intrasel seperti
perpindahan organel dari suatu tempat ke tempat yang lain. Selain itu, fungsi sitoskeleton yakni
memberikan bentuk pada sel dan memberikan daya mekanis sel.
• Sitoskelet berupa anyaman filamen yang terdiri dari tiga macam yakni mikrotubulus, mikro
filamen, filamenintermedia. Masing – masing filamen terdiri atas subnit protein yang berbeda.
A. MIKROTUBULUS

• Mikrotubulus adalah filamen yang memiliki rongga seperti tabung, kaku, serta mudah mengalami
penguraian di suatu tempat dan juga mudah mengalami perakitan kembali di tempat yang lain.
Penyusun mikrotubulus adalah molekul tubulin. Tiap molekul berupa heterodimer yang disebut
dimer tubulin α β. Masing-masing heterodimer tersusun atas dua subunit yang saling terikat
erat dengan ikatan kovalen. Subunit-subunit tersebut yakni subunit α dan subunit β.
B. MIKROFILAMEN (FILAMEN AKTIN)

• Mikrofilamen adalah struktur dengan bantuk batang padat debgan diameter sektita 7 nm.
Mikrofilamen juga disebut filamen aktin dikarenakan bahan penyusunnya berupa molekul aktin.
Mkrofilamen berupa rantai ganda subunit aktin yang saling melilit. Fungsi mikrofilamen yakni
memberikan daya tahan terhadap tegangan/daya tarik serta pergerakan sel terutama kontraksi
otot.
C. FILAMEN INTERMEDIA

• Filamen intermedia adalah struktur yang memiliki diameter lebih besar dari mikrofilamen namun diameternya
kurang dari mikrotubulus, yakni ukuran diameternya 8-12 nm. Terdapat 4 kelompok filamen intermedia yakni:
• Filemen Intermedia Tipe I. Polipeptidanya penyusunnya berupa keratin yang ditemukan di sel epitelium dan
derivat epidermis (rambut, kuku).
• Filemen Intermedia Tipe II. Polipeptidanya penyusunnya berupa vimentin, desmin, dan protein fibrilar yang
ditemukan di sel mesenkin dan sel otot.
• Filemen Intermedia Tipe III. Polipeptidanya penyusunnya berupa protein penyusun neurofilamen seperti di sel
saraf
• Filemen Intermedia Tipe IV. Polipeptidanya penyusunnya berupa protein lamina nuklear.
• Fungsi filamen intermedia adalah mempertahankan bentuk sel, menahan tarikan, tempat tautannya nukleus, dan
pembentukan lamina nukleus.

Anda mungkin juga menyukai