2. Jenis kelamin
Wanita diatas 50 tahun lebih berisiko mengalami osteoporosis
dibandingkan pria. Oleh karena tulang wanita lebih kecil dan
lebih ringan dibandingkan pria
3. Ras
Perempuan Asia dan Kaukasia lebih mudah terkena
osteoporosis dibandingkan perempuan Afrika
4. Keturunan
jika terdapat anggota keluarga dengan osteoporosis, kita pun
berisiko mengalami osteoporosis
5. Postur tubuh
Wanita atau pria yang memiliki postur tubuh yang
cenderung kurus atau kecil berisiko mengalami osteoporosis.
Faktor resiko yang bisa diubah
1. Level Hormon dalam Tubuh.
Hormon Seks
Hormon Tiroid
Kelenjar lainnya. Osteoporosis juga berkaitan dengan
hiperaktivitas paratiroid dan kelenjar adrenal.
2. Faktor makanan
Rendahnya asupan kalsium.
Diet Ketat.
Operasi gastrointestinal
3. Kondisi Medis
Obat-obatan rutin. Penggunaan jangka panjang obat-obatan
kortikosteroid –seperti predsnisone dan cortisone– akan menghambat
pembentukan tulang baru. Osteoporosis juga berkaitan dengan obat-
obatan untuk kejang, refluks lambung, serta kanker.
Gangguan kesehatan. Beberapa gangguan kesehatan yang turut
memengaruhi antara lain Irritable Bowel Disease, penyakit ginjal atau
liver, kanker, lupus, multiple myeloma, rheumatoid arthritis.
4. Gaya Hidup
Kurang beraktivitas
Konsumsi alkohol
Konsumsi rokok
Komplikasi
1. Fraktur atau patah tulang
Tulang yang paling banyak terkena dan terpengaruh
a. Tulang belakang
b. Pergelangan tangan
c. Sendi panggul
2. Masalah berjalan