Anda di halaman 1dari 8

Kesehatan dan kebersihan

lingkungan

Tim kkn
Universitas Ngudi Waluyo
Dusun Jembangan, 4 Agustus 2019
  Pengertian Hygine  dan  sanitasi  merupakan 
suatu  tindakan  atau  upaya  untuk  meningkatkan 
kebersihan  dan  kesehatan  melalui  pemeliharaan  dini 
setiap  individu  dan  faktor  lingkungan  yang 
mempengaruhinya,  agar  individu  terhindar  dari 
ancaman kuman dan bakteri.

Diadakannya  usaha  hygiene  dan  sanitasi  adalah 


untuk  mencegah  timbulnya  penyakit    dan  keracunan 
serta  mengganggu  kesehatan  lain  sebagai  akibat 
adanya interaksi faktor-faktor lingkungan hidup.
Hubungan lingkungan dan kesehatan
 Sehat meliputi keadaan sehat fisik, mental maupun
sosial tidak hanya terbebas dari penyakit dan
kelemahan.

 Penyakit timbul apabila ada gangguan keseimbangan


antara manusia, perilaku manusia seperti
membuang sampah sembarangan yang akan
menimbulkan penyakit pada manusia, serta
menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan
sekitar.
Salah satu faktor yang menandakan suatu tempat itu
bersih dapat dilihat dari tidak adanya sampah yang
berserakan pada sembarang tempat yang dapat
membahayakan lingkungan sekitar.
Dan salah satu faktor yang menandakan suatu
tempat itu sehat dapat dilihat dari minimnya genangan
air di tempat-tempat yang dapat menimbulkan penyakit
seperti DBD
BAHAYA/GANGGUAN YG DITIMBULKAN
OLEH SAMPAH
 Tersumbatnya saluran air
 Mencemari sumber air
 Menjadi sarang lalat, tikus & hewan lain yang menjadi
perantara/sumber penyakit
 Mengganggu keindahan lingkungan
 Menyebabkan pencemaran udara
HEWAN PENGHANTAR PENYAKIT & JENIS PENYAKIT YANG
TIMBUL MELALUI SAMPAH
DAMPAK LIMBAH HOME INDUSTRI
Penurunan kualitas air tanah dan pencemaran
lingkungan jika limbahnya dibuang sembarangan
Timbulnya penyakit karena tercemarnya lingkungan
akibat limbah
Upaya peningkatan Kesehatan Lingkungan
1. Upaya Preventif (Pencegahan)
Mencuci sayur mayur, sebagai upaya agar mampu mencegah kontaminasi
pestisida
Mencuci tangan sebelum makan agar dapat mencegah infestasi telur cacing.

2. Upaya Promotif (Peningkatan)


Mengurangi kandungan cholesterol dalam darah
Mengurangi kandungan gula dalam darah (glukosa)
Meningkatkan protein dan kalori yang dibutuhkan balita

3. Upaya Kuratif (Pengobatan)


Misalnya dengan melakukan tindakan terhadap kasus obesitas (kegemukan)
kronis yang disertai komplikasi diabetes melitus dan kegagalan ginjal

Anda mungkin juga menyukai