Anda di halaman 1dari 19

KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN

SEKTOR PUBLIK

Muhammad Syafi’i (170810301147)


Mar’atul Ma’rifah (170810301149)
Andika Priwanto (170810301150)
Muhammad Hodaki (170810301151)
Ruang Lingkup dan Definisi
Akuntansi

Sektor Publik
Tuntutan yang lebih besar dari masyarakat untuk transparansi
dan akuntabilitas lembaga- lembaga sektor publik.
• Lembaga-lembaga pemerintah (pusat & daerah)
• Perusahaan milik negara dan daerah (BUMN & BUMD)
• Organisasi publik: yayasan, organisasi politik/masa, LSM,
universitas

 ...mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan


pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga
tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya,
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial,
maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan
Ruang Lingkup Sektor Publik
Badan-badan Milik Pemerintah
Sifat dan Karakteristik
Akuntansi
Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi Sektor Swasta


Faktor Ekonomi Faktor Politik
Faktor Kultural Faktor Demografi
Value for Money
Terdapat tiga elemen pokok Value for Money:
 Ekonomi
 Efisiensi
 Efektivitas
Manfaat Value for Money:
Karakteristik Sektor Publik dan Sektor
Swasta
Sektor Publik Sektor Swasta
Tujuan Organisasi Nonprofit motive Profit motive
Sumber Pembiayaan Perpajakan, utang, laba Pembiayaan Internal: Modal
BUMN/BUMD sendiri, penjualan aset
Pembiayaan Eksternal:
Utang bank, penerbitan
saham
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada
masyarakat dan parlemen pemegang saham dan
kreditur
Struktur Organisasi Birokratis, hierarkis Fleksibel
Karakteristik Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Sistem Akuntansi Cash Basis Accrual Basis
Accrual Basis
Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas Publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah
untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan,
dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah.
Dimensi Akuntabilitas (Ellwood, 1993):

 Akuntabilitas Kejujuran dan Akuntabilitas Hukum


(accountability for probity and legality)
 Akuntabilitas Proses (process accountability)
 Akuntabilitas Program (program accountability)
 Akuntabilitas Kebijakan (policy accountability)
KARAKTERISTIK DAN
LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK:
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
(BAZNAS) KABUPATEN LUMAJANG
Pengertian
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah instansi nirlaba dan merupakan
badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan
Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi
menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat
nasional. BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang
bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.
BAZNAS bersama Pemerintah bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan
zakat yang berasaskan: syariat Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian
hukum, terintegrasi dan akuntabilitas.
Komponen lingkungan yang mempengaruhi Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) :
1. Faktor Ekonomi

Faktor Ekonomi yang memengaruhinya antara lain pertumbuhan ekonomi


dan pertumbuhan pendapatan.
2. Faktor Politik

Berdasar pada Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2011 dan Peraturan


Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2014 tentang pengelolaan zakat,
masyarakat dihimbau untuk membayarkan zakatnya melalui Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS). Adapun mereka yang dimintai zakat adalah
yang telah mencapai nisab dan haul. Batasan nisab tersebut menurut
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah sekitar Rp 4 juta. PNS
difasilitasi membayar zakat ketika penghasilan bulanannya telah
Value for Money
Value for money merupakan konsep pengelolaan sektor publik
yang mendasarkan pada tiga elemen utama: ekonomi, efisiensi,
dan efektivitas.

Di Baznas sendiri setiap zakat yang diterima harus tersalurkan


seluruhnya, tidak boleh ada yang tersisa. Konsep ini
memberikan beberapa manfaat, antara lain: meningkatkan
efektivitas dan mutu pelayanan publik, lebih berorientasi pada
kepentingan publik.
Karakteristik
Organisasi
a. Tujuan
BAZNAS Kabupaten Lumajang memiliki visi yaitu menjadikan para
mustahik menjadi muzakki.
b. Sumber Pembiayaan
 Penerimaan
1. Dana Zakat
• Zakat Individu
• Zakat Badan
2. Dana Infaq dan Sodaqoh
• Terikat
•Tidak Terikat
3. Dana Amil
• Dana Zakat 12,5%
• Infaq & Sodaqoh 20%
4. Dana APBN
5. Dana Non-Halal
 Penyaluran
1. Dana Zakat: disalurkan kepada 8 ashnaf
2. Dana Infaq & Sodaqoh: disalurkan kepada 8 ashnaf atau untuk
ekonomi produktif
3. Dana Amil: untuk penggajian staf
4. Dana APBD: untuk pimpinan, auditor
5. Dana Non-Halal: Tidak boleh disalurkan.
c. Struktur Organisasi

Pimpinan
Pimp. Administrasi
Auditor Internal & Umum
d. Karakteristik Anggaran dan Stakeholder

e. Sistem Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai