ISTILAH HUKUM TATA NEGARA

Kelompok 3
 ISTILAH HUKUM TATA NEGARA
 constitutional law dalam Bahasa inggris
 droit contitutionnel dalam Bahasa prancis
 diritto contitutionnel dalam Bahasa italia
Verfassungsrecht dalam Bahasa jerman
Staatrecht dalam Bahasa belanda
 DEFINISI HUKUM TATA NEGARA
• hukum tata negara adalah salah satu cabang ilmu hukum, yaitu hukum
kenegaraan yang berada di ranah hukum publik.
• Definisi hukum tata negara telah dikembangkan oleh para ahli, sehingga tidak
hanya mencakup kajian mengenai organ negara, fungsi dan mekanisme
hubungan antar organ negara itu, tetapi mencakup pula persoalan-persoalan
yang terkait mekanisme hubungan antara organ-organ negara dengan warga
negara.
• Hukum tata negera tidak hanya merupakan sebagai recht atau hukum dan
apalagi sebagai wet atau norma hukum tertulis, tetapi juga merupakan sebagai
lehre atau teori, sehingga pengertiannya mencakup apa yang disebut sebagai
hukum konstitusi dan sekaligus teori konstitusi.
• Hukum tata negara dalam arti luar mencakup baik hukum yang mempelajari
negara dalam keadaan diam (staat in rust) maupun yang mempelajari negara
dalam keadaan bergerak (staat in beweging).
• Hukum tata negara adalah sekumpulan peraturan yang mengatur organisasi dari
pada negara, hubungan antara alat perlengkapan negara dalam arti vertical dan
horizontal serta kedudukan warga negara dan hak-hak asasinya.
 SUMBER HUKUM TATA NEGARA
• Menurut joeniyarto sumber hukum dapat dibedakan dalam tiga pengertian:
yaitu
 Sumber hukum sebagai asalnya hukum positif
 Sumber hukum dalam pengertiannya sebagai temoat ditemukannya aturan-
aturan dan ketentuan-ketentuan hokum positif
 selain istilah sumber hukum dihubungkan dengan sejarah,filsafat dan
masyarakat, kita mendapatkan sumber hukum filosofis, historis dan sosiologis.
• Sumber hukum tata negera dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber
hukum yang bersifat formal dan sumber hukum yang bersifat material.
Sumber hokum dalam arti formal
Sumber hokum dalam arti formal adalah sumber hokum yang dikenali dari
bentuk formalnya. Sumber hokum formal bersifat mengikat secara hokum.
Adapun sumber hokum dalam arti formal terdiri dari
1. Hukum perundang-undangan ketatanegaraan
2. Hukum adat ketetanegaraan
3. Hukum kebiasaan ketatanegaraan/konvensi ketatanegaraan
4. Yurisprudensi ketatanegaraan
5. Hukum perjanjian internasional ketatanegaraan
6. Doktrin ketatanegaraan
• Sumber hukum dalam arti materil
Sumber hokum materil dari hokum tata negara Indonesia adalah isi dari suatu
ketentuan yang berlaku umum dan bagi bangsa Indonesia tidak lain adalah
Pancasila yang berkedudukan sebagai staatsfundamentalnorm.
Sumber hokum yang termasuk kedalam sumber hokum dalam arti materil ini
diantaranya
1. Dasar dan pandangan hidup bernegara
2. Kekuatan-kekuatan politik yang berpengaruh pada saat merumuskan
kaidah-kaidah hokum tata negara.
 RUANG LINGKUP HTN
• Hukum tata negara mencakup ketentuan-ketentuan yang mangatur :
 organisasi negara
 Susunan organ-organ /alat-alat perlengkapan negara
 tugas dan wewenangnya, hubungan antar organ-organ/alat-alat
perlengkapan negara
 mengatur hubungan antara negara dengan warga negara (hak dan
kewajibannya)
 ASAS-ASAS HTN
1. Pemisahan dan pembagian kekuasaan
2. Negara kesatuan
3. Negara hukum
4. Demokrasi
5. Otonomi daerah
6. Lembaga negara
Pemisahan dan pembagian kekuasaan
Pemisahan kekuasaan (separation of power) adalah pemisahan kekuasaan
secara materil, yaitu bagian-bagiannya dipisah secara tegas. Sedangkan
pembagian kekuasaan (division of power) adalah pemisahan kekuasaan
secara formal yaitu pemisahan kekuasaan dimana tiap bagiannya tidak
dipisahkan secara tegas sehingga masih memungkinkan adanya fungsi
bersama.
Negara kesatuan
Bentuk negara kesatuan adalah suatu negara yang tidak terdiri atas negara-
negara bagian, serta kekuasaan untuk mengatur seluruh wilayah negara ada
ditangan pemerintah pusat, sehingga hanya terdapat satu undang-undang
dasar, satu kepala negara dan satu dewan menteri.
Pasal 1 ayat (1) UUD’ 45 : “negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik”
Demokrasi
Istilah demokrasi yang berasal dari kata kratein (kekuasaan) dan demos (rakyat)
menyiratkan arti kekuasaan (politik/pemerintahan) dari, oleh, dan untuk rakyat (yaitu
warga masyarakat yang telah terkonsepkan juga sebagai warga negara). Jadi
demokrasi berarti rakyat yang berkuasa atau kedaulatan rakyat.
Pasal 1 ayat (2) UUD’ 45 : “kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan
menurut undang-undang dasar”

Otonomi Daerah
Pasal 18 ayat (5) UUD’ 45, pemerintah daerah menjalankan otonom seluas-luasnya,
kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan
pemerintah pusat (politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi ,moneter dan
fiskal nasional, serta agama).
• Asas desentralisasi (penyerahan wewenang)
• Asas dekosentrasi (pelimpahan wewenang )
• Asas tugas pembantuan (medebewin) (penugasan dan pemerintah)
Lembaga Negara
 Penghapusan lembaga negara akibat perubahan UUD 1945 (bab IV UUD 1945 tentang
dewan pertimbangan agung (DPA) pada UUD 1945 dihapus dalam perubahan
keempat pada tahun 2004).
 Perubahan kedudukan lembaga negara akibat perubahan UUD 1945
• Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) (kedudukan MPR dan anggotanya)
• Mahkamah Agung (MA) (adanya MK)
 lembaga-lembaga negara dalam UUDNRI tahun 1945
• klasifikasi lembaga negara berdasarkan organ dan fungsinya
a. Lembaga negara yang keberadaannya secara eksplisit disebutkan dalam UUDNRI
tahun 1945
b. Lembaga negara yang fungsi (kewenangannya) disebutkan secara eksplisit dalam
UUDNRI tahun 1945
c. Lembaga negara yang eksistensi dan fungsi (kewenangannya) akan diatur dengan
peraturan perundangan yang lebih rendah
• klasifikasi lembaga negara berdasarkan fungsi dan hierarkinya
a. lembaga yang bersifat utama/primer
b. lembaga yang bersifat sekunder/penunjang
 DAFTAR PUSTAKA
 Asshiddiqie,Jimly.2011.Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara.Jakarta:PT
Rajagrafindo Persada.
 Sirajudin dan Winardi.2015.Dasar-dasar Hukum Tata Negara
Indonesia.Malang:Setara Press.
 Saleh,Ahmad.2015.Hukum Tata Negara.Lampung:Fakultas Hukum Universitas
Lampung.