Anda di halaman 1dari 42

PERENCANAAN&PENGANGGARAN

KEUANGAN DAERAH

1
PERENCANAAN = BERFIKIR
STRATEGIS

VISI
APA
VISIYG DIYAKINI DPT DIWUJUDKAN

MISI
APA YG DIYAKINI DPT DILAKUKAN
Isu Strategis -
ISU UTAMA
Agenda -
Tujuan - Sasaran APA KUNCI SUKSESNYA

ANALISIS SWOT STRATEGI BAGAIMANA


MENSUKSESKANNYA
Kebijakan -
Program - Kegiatan PROGRAM & KEGIATAN BAGAIMANA
MELAKSANA
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat
melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya
tersedia yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
dalam rangka mencapai tujuan bernegara .
(UU No. 25
Th. 2004)
Terdiri dari:
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang
20 tahun
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah
5 tahun
Rencana Kerja Pemerintah
Tahunan
Pendekatan (pp 8/2006)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN

POLITIK TEKNOKRATIK
PARTISIPATIF
TOP DOWN BOTTOM UP

Tahapan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN

PENYUSUNAN RANWAL
PELAKSANAAN MUSRENBANG
PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR
PENETAPAN RENCANA
DATA DAN INFORMASI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
TATA CARA
DOKUMEN PENETAPAN TAHAPAN PENYUSUNAN

RPJPD (20 th) PERDA Psl 20 s.d Psl 49 Lampiran II

RPJMD (5 th) PERDA Psl 50 s.d Psl 84 Lampiran III


RENSTRA SKPD (5 PENGESAHAN KDH Psl 85 s.d Psl 98 Lampiran IV
th)
RKPD (1 th) PERKADA Psl 99 s.d Psl 133 Lampiran V

RENJA SKPD (1 th) PENGESAHAN KDH Psl 134 s.d Psl 154 Lampiran VI

PENGENDALIAN & EVALUASI


Psl 155 s.d Psl 281

5
PERENCANAAN & PENGANGGARAN
TAHUNAN DAERAH
KETERKAITAN DOKUMEN PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN

RPJP-NAS RPJP-PROP
• STRATEGI • STRATEGI
• KEBIJAKAN • KEBIJAKAN
• PROGRAM • PROGRAM

RENCANA PEMBANGUNAN 20 TAHUNAN RENCANA TAHUNAN

RPJP - D RKPD
• VISI • KERANGKA EKONOMI
• MISI • PRIORITAS PEMB
• ARAH PEMB.DAERAH • RENJA
• PENDANAAN

RPJMD RENSTRA - SKPD


RENJA - SKPD
• VISI • VISI
• MISI • MISI • KEBIJAKAN
• STRATEGI • TUJUAN • PRIOGRAM
• ARAH & KEBIJK. • STRATEGI • KEGIATAN
• KEBIJAKAN
• PROGRAM SKPD • PROGRAM
• PROGRAM KEWILAYAHAN • KEGIATAN
• PROGRAM LINTAS SATKER
• PROGRAM KEWILAYAHAN
RENCANA PEMBANGUNAN 5 TAHUNAN

RAPBD
SINKRONISASI PENYUSUNAN RANCANGAN
APBD
RPJMD RPJM
5 tahun
5 tahun Renstra
SKPD Dibahas
bersama
DPRD
Renja 1 tahun
1 tahun RKPD RKP
SKPD

KUA PPAS

NOTA KESEPAKATAN
PIMPINAN DPRD DGN
KDH

PEDOMAN
RKA-SKPD PEDOMAN
PENYUSUNAN
PENYUSUNAN
RKA-SKPD
RKA-SKPD

Tim
Anggaran Pemda

RAPERDA
RAPERDA
APBD
APBD
DATA DAN INFORMASI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
TATA CARA
DOKUMEN PENETAPAN TAHAPAN PENYUSUNAN

RPJPD (20 th) PERDA Psl 20 s.d Psl 49 Lampiran II

RPJMD (5 th) PERDA Psl 50 s.d Psl 84 Lampiran III


RENSTRA SKPD (5 PENGESAHAN KDH Psl 85 s.d Psl 98 Lampiran IV
th)
RKPD (1 th) PERKADA Psl 99 s.d Psl 133 Lampiran V

RENJA SKPD (1 th) PENGESAHAN KDH Psl 134 s.d Psl 154 Lampiran VI

PENGENDALIAN & EVALUASI


Psl 155 s.d Psl 281

9
2. Pendekatan Sistem Penganggaran:
Sesuai amanat UU Nomor 17 Tahun 2003, penyusunan APBD dilakukan
dengan 3 (tiga) pendekatan, yaitu:

- Penganggaran Terpadu (Unified Budget)

- Penganggaran Berbasis Kinerja (Performance Based Budgeting)

- Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah / KPJM (Medium Term


Expenditure Framework)

dan penggunaan Klasifikasi Anggaran (GFS) berdasarkan:

Klasifikasi Ekonomi
Klasifikasi Fungsi
Klasifikasi Organisasi
Control System Framework

Visi Nilai Luhur

Misi
CSF
Tujuan Indikator Kinerja
Sasaran Indikator Kinerja
Kebijakan

Progam Indikator Kinerja

Kegiatan Indikator Kinerja 11


ANGGARAN BERBASIS KINERJA
(ABK)

• Sistem anggaran yang memperhatikan keterkaitan antara


pendanaan dengan keluaran yang diharapkan dan hasil serta
manfaat termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan
keluaran tersebut
• suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian HASIL KERJA
(OUTPUT) dari perencanaan alokasi BIAYA (INPUT) yang ditetapkan
• Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan
atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran
dengan kuantitas dan kualitas yang terukur (PP 58/2005 pasal
1)
Anggaran Penyediaan
Setara
dalam Pelayanan
Rupiah
12
Anggaran
Berdasarkan Kinerja

capaian kinerja

indikator kinerja

PP 58/2005 Pasal 39(2):


Penyusunan anggaran standar analisa belanja
berdasarkan prestasi ditetapkan
kerja dilakukan dengan
berdasarkan standar satuan harga keputusan
kepala
daerah
standar pelayanan minimal

13
PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN KINERJA

SASARAN
BERDASARKAN URUSAN
PEMERINTAHAN
Evaluasi Kinerja

PROGRAM

KEGIATAN

ANGGARAN
Penyusunan Anggaran BELANJA

14
PROSES PENGANGGARAN BERBASIS
KINERJA

“Efisiensi” “Efektivitas”
Outcome

Input: Program
Input: Program& & Outcome
Pendanaan
Pendanaan Kegiatan Output
Kegiatan
Outcome
Input: Output: Outcome:
sumber-sumber Barang atau jasa yang Segala sesuatu yg
daya/dana yang dihasilkan oleh mencerminkan
diperlukan agar kegiatan yang berfungsinya keluaran
pelaksanaan kegiatan dilaksanakan untuk dari kegiatan-kegiatan
dapat berjalan untuk mendukung suatu program/ ukuran
menghasilkan pencapaian sasaran dan tentang pencapaian
keluaran tujuan program dan sasaran stratejik instansi
kebijakan pemerintah
Anggaran
Berdasarkan Prestasi Kinerja

capaian kinerja

indikator kinerja

PP 58/2005 Pasal 39(2):


Penyusunan anggaran standar analisa belanja
berdasarkan prestasi ditetapkan
kerja dilakukan dengan
berdasarkan standar satuan harga keputusan
kepala
daerah
standar pelayanan minimal

16
Pengertian
• Capaian kinerja adalah ukuran prestasi kerja yang akan dicapai dari
keadaan semula dengan mempertimbangkan faktor kualitas,
kuantitas, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan dari setiap program
dan kegiatan.
• Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang dicapai pada
setiap program dan kegiatan satuan kerja perangkat daerah.
• Standar analisa belanja adalah standar untuk menganalisis
anggaran belanja yang digunakan dalam suatu program/kegiatan
untuk menghasilkan tingkat pelayanan tertentu sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan
standar analisa belanja dilakukan secara bertahap disesuaikan
dengan kebutuhan.
• Standar satuan harga adalah harga satuan setiap unit barang/jasa
yang berlaku disuatu daerah.
• Standar pelayanan minimal adalah tolok ukur kinerja dalam
menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah.
17
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif
dan/atau kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan
yang ditetapkan organisasi

Indikator kinerja harus merupakan


sesuatu yang akan dihitung dan diukur
serta digunakan untuk menilai tingkat
kinerja
Kriteria Indikator Kinerja yang Baik
(SMART)

• Spesifik dan jelas (specific)


• Dapat diukur secara obyektif (measurable)
• Dapat dicapai (achieveable)
• Terkait dengan kondisi yang diukur
(relevance)
• Untuk kurun waktu tertentu (time bound)
Karakteristik Indikator Kinerja
(spesifik dan jelas)
• Indikator kinerja harus
menggambarkan satu informasi yang
tepat tentang hasil atau capaian
kinerja dari kegiatan atau program dan
tidak bermakna ganda
Contoh:
• Panjang jalan kabupaten yang
memenuhi kategori “BAIK”
• Panjang jalan dengan kondisi baik
Karakteristik Indikator Kinerja
(measurable / dapat diukur)

• Indikator kinerja dapat diukur secara obyektif


baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif
: jika ada dua pihak atau lebih yang mengukur
dengan indikator kinerja yang bersangkutan
mempunyai kesimpulan yang sama
→ gunakan awalan yang menunjukkan
kuantitas, misalnya: persentase, jumlah,
volume, rasio, tingkat, frekuensi, dsb.
Karakteristik Indikator Kinerja
(Dapat dicapai)

Indikator kinerja yang ditetapkan


merupakan sesuatu kinerja yang akan
dapat dicapai oleh organisasi.
Sehingga dalam penetapan indikator
kinerja perlu mempertimbangkan
sumberdaya yang ada dan hal-hal yang
bersifat controllable dan uncontrollable
bagi organisasi
Karakteristik Indikator Kinerja
(Relevance)

Indikator kinerja harus


menggambarkan ukuran kondisi
yang diukur, dengan demikian
untuk mengukur suatu kondisi
dapat digunakan lebih dari satu
indikator
Karakteristik Indikator Kinerja
(untuk kurun waktu tertentu)
Indikator kinerja yang
ditetapkan dapat
menggambarkan
sesuatu kinerja dicapai
untuk kurun waktu
tertentu
Karakteristik Indikator Kinerja
(efektif)

Data/informasi yang berkaitan


dengan indikator kinerja yang
ditetapkan harus dapat
dikumpulkan, diolah dan dianalisis
pada saat yang tepat dengan
biaya yang layak
Contoh Indikator Kinerja
Keterangan
Indikator Kinerja
•Kualitatif, dapat diukur dan
• Tingkat kepercayaan diobservasi (untuk
masyarakat pada memperoleh data perlu
aparatur survey/penelitian)
•Kuantitatif, dapat diukur
dengan data sekunder (data
• Tingkat masyarakat BPS)
melek huruf •Kualitatif, kuantitatif, dengan
data primer (data dikumpulkan
• Tingkat kualitas langsung dari instansi maupun
pelayanan kesehatan pendapat masyarakat)
PROGRAM

• Program adalah: penjabaran kebijakan


SKPD dalam bentuk upaya yang berisi
satu atau lebih kegiatan dengan
menggunakan sumber daya yang
disediakan untuk mencapai hasil yang
terukur sesuai dengan misi SKPD

27
KEGIATAN

• Kegiatan adalah: bagian dari program yang


dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja
pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian
sasaran terukur pada suatu program dan
terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan sumber daya sebagai masukan
untuk menghasilkan output dalam bentuk
barang/jasa

28
JENIS PERENCANAAN

ALUR PERENCANAAN Alur Perencanaan


RENCANA PEMBANGUNAN
dan Penganggaran
TAHUNAN

Pedoman Pedoman

Pemerintah
Renstra Renja - RKA- Rincian
KL KL KL APBN

Pusat
Pedoman Diacu
Pedoman
RPJP RPJM RKP RAPBN APBN
Nasional Pedoman Nasional Dijabar
kan
Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang

Pedoman
RPJP RPJM Dijabar Pedoman RAPBD APBD

Pemerintah
RKP
Daerah Daerah Daerah

Daerah
-kan

Pedoman Diacu

Renstra Renja - Pedoman RKA - Rincian


SKPD SKPD SKPD APBD

UU SPPN UU KN
29
SISTEM MANAJEMEN KINERJA
TERINTEGRASI
PERUMUSAN
UMPAN BALIK (FEEDBACK) STRATEGI

PERENCANAAN Rencana Strategik:


STRATEGIK - Sasaran Strategik
- Ukuran Hasil (indikator kinerja)
- Target

PEMPROGRAMAN

PENGANGGARAN

IMPLEMENTASI
DAN MONITORING Pengukuran kinerja

PELAPORAN
KINERJA Pencapaian Hasil

EVALUASI
KINERJA Hasil Penilaian kinerja
30
Identifikasi Gap
Kriteria
Menurut
SPM
Kondisi
Gap

Program Kebutuhan &


Kegiatan Kemampuan

31
SPM Pendidikan SD - Ketenagaan

Program Penyelenggaraan Pendidikan SD ?


Kegiatan: Pengadaan Tenaga Pendidik?
Tahun .......?
32
Ketenagaan- Peningkatan
Kompetensi
Pendidikan formal
Kompetensi: D1/D2/D3/S1?
Pendidikan
Pengalaman Pelatihan...?

Program Penyelenggaraan Pendidikan SD ?


Kegiatan: Pelatihan Tenaga Pendidik?
Tahun .......?
33
SPM Pendidikan SD – Sarana dan Prasarana –
Bangunan/Ruang

Program Penyelenggaraan Pendidikan SD ?


Kegiatan: Pembanguan Gedung sekolah?
Kegiatan: Pemeliharaan Gedung Sekolah?
Tahun .......?
34
Konsep value for money
• Ekonomi: terkait dengan pengkonversian input primer berupa
sumber daya keuangan (uang/kas) menjadi input sekunder berupa
tenaga kerja, bahan, infrastruktur, dan barang modal yang dikonsumsi
untuk kegiatan operasi organisasi.

• Efisiensi: terkait dengan hubungan antara output berupa barang atau


pelayanan yang dihasilkan dengan sumber daya yang digunakan
untuk menghasilkan output tersebut.

• Efektifitas: terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan


dengan hasil yang sesungguhnya dicapai.

35
Value for Money Chain

Value for Money


(3E)

INPUT INPUT OUTPUT OUTCOME


PRIMER (RP) (MASUKAN) (KELUARAN) (HASIL)

EKONOMI EFISIENSI EFEKTIVITAS


(SPENDING LESS ) (SPENDING WELL ) (SPENDING WISELY)

36
Input
• Input adalah semua jenis sumber daya masukan
yang digunakan dalam suatu proses tertentu untuk
menghasilkan output.
Contoh: bahan baku untuk proses, orang (tenaga,
keahlian, dan ketrampilan), infrastruktur seperti
gedung dan peralatan, teknologi (hardware dan
sofware)
• Pengukuran input dilakukan dengan cara mengukur
sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu proses
dalam rangka menghasilkan output. Proses tersebut
dapat berbentuk program atau aktivitas.

37
Output
• Output adalah hasil langsung dari suatu proses.
ex. output adalah jumlah operasi yang dilakukan
oleh dokter bedah, jumlah lulusan perguruan tinggi,
panjang jalan yang dibangun .

• Pengukuran output dilakukan dengan mengukur


keluaran langsung suatu proses. Ukuran output
menunjukkan hasil implementasi program atau
aktivitas.

38
Outcome
• Outcome adalah hasil yang dicapai dari
suatu program atau aktivitas dibandingkan
dengan hasil yang diharapkan.
• Pengukuran outcome adalah pengukuran
dampak sosial suatu aktivitas. Pengukuran
outcome tidak dapat dilakukan sebelum
hasil yang diharapkan dari suatu program
atau aktivitas ditetapkan.

39
Contoh Pengukuran Indikator Kinerja

• Program Job Training

Indikator input : Dana (anggaran) sebesar Rp100.000.000,-

Indikator output : Dilakukannya training setiap tahun dan bantuan


pencarian kerja

Indikator outcome : 40% dari peserta training memperoleh pekerjaan


tiga bulan setelah training.
Indikator Impact : Meningkatkan kesejahteraan alumni Job Training
tersebut, misalnya penghasilannya naik 20%
dibandingkan mereka yang tidak mengikuti training.
40
Form RKA-SKPD 2.2.1

41
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

42

Anda mungkin juga menyukai