Anda di halaman 1dari 18

Hukum Gaya Magnet

Gaya Magnet
Gaya Magnet (Gaya Lorentz) adalah gaya yang
ditimbulkan oleh medan magnet.
Atau ditimbulkan oleh muatan listrik yang
bergerak atau oleh arus listrik yang berada
dalam suatu medan magnet.
Gaya Lorentz
Arah dari gaya lorentz selalu tegak lurus dengan
arah kuat arus listrik (l) dan induksi magnetik
yang ada (B). Jadi kalau dibayangkan mirip
dengan ruangan tiga dimensi dengan tiga
sumbu masing-masing arus listrik, medan
magnet, dan arah gaya lorentz.
Gaya Lorentz Pada Kawat Berarus
Listrik
Kawat penghatar dengan pangjang L yang dialiri
arus listrik sebesar I, kemudian kawat tersebut
diletakkan pada daerah yang dipengaruhi
medan magnet B, maka kawat tersebut akan
mengalami gaya Lorentz yang
besarnya dipengaruhi oleh besar medan
magnet, kuat arus dan sudut yang dibentuk
oleh medan magnet dan arus listrik.
Rumus
Florenz = B.I.L sin α

Keterangan :
B : Kuat Meadan Magnet (Tesla)
I : Kuat Arus Yang Mengalir Pada Kawat (Amper)
L : Panjang Kawat (meter)
α : Sudaut Yang Dibentuk Oleh B dan I
Arah Gaya Lorentz

Ibu Jari = arah arus listrik


Jari Telunjuk = arah medan magnet
Jari Tengah = arah gaya lorentz
Kaidah Pemutaran Sekrup
Penjelasan
Jika sekrup diputar dari I ke B searah dengan
arah jarum jam maka arah gaya lorentz ke
bawah. Sebaliknya, jika diputar dari I ke B
dengan arah berlawanan arah jarum jam maka
akan mengahasilkan gaya lorentz ke arah atas.
Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar Yang
Berarus Listrik
Jika ada dua buah kawat lurus berarus listrik
yang diletakan sejajar pada sebuha medan
magnet, maka akan mengalami gaya lorenz
berupa gaya tarik-menarik. Namun jika salah
satu kawat berlawanan arah, maka akan tolak
menolak
Gambar
Rumus
Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak di antara dua
kawat sejajar yang berarus listrik dan terpisah sejauh a dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus

F1 = F2 = F = gaya tarika menarik atau tolak menolak (Newton)


μo = permeabilitas vakum (4 π. 10-7 Wb/Am)
I1 = kuat arus pada kawat A
I2 = kuat arus pada kawat B
l = panjang kawat penghantar
a = jarak kedua kawat
Gaya Lorentz Pada Muatan Bergerak
Dalam Medan Magnet
Gaya lorentz ternyata tidak hanya dialami oleh
kawat tetapi juga muatan listrik yang bergerak.
Apabila mutan listrik q bergerak dengan
kecepatan v di dalam sebuah medan magnet
B, maka muatan listrik tersebut akan
mengalami gaya Lorentz
Rumus

FL = q . v . B sin α

Keterangan :
q = muatan listrik (Coloumb)
v = kecepatan gerak muatan (m/s)
B = kuat medan magnet (T)
α = sudut yang dibentuk oleh v dan B
Gambar
Penjelasan
Arah gaya lorentz yang dialami partikel bermuatan q yang bergerak
dalam sebuah medan magnet adalahtegak lurus dengan arah kuat
medan magnet dan arah kecepatan benda bermuatan tersebut.
Untuk menentukan arahnya sobat perlu perhatikan hal berikut

Bila muatan q positif, maka arah v searah dengan I


Bila muatan q negatif, maka arah v berlawanan dengan I

Jika besarnya susut antara v dan B adalah 90º (v tegak lurus


dengan B) maka lintasan partikel bermuatan listrik akan berupa
lingkaran, sehingga partikel akan mengalamai gaya sentripetal
yang besarnya sama dengan gaya Lorentz. Dirumuskan:
Rumus
FL=Fs
q.v.B sin 90º=m v2/R
R=mv/qB

R = jari-jari lintasan partikel (m)


m = massa partikel (kg)
v = kecepatan partikel (m/s)
B = kuat medan magnet (T)
Pengaruh nilai ϴ Pada Gaya Lorentz
Perhatikan nilai gaya Lorent pada muatan yang bergerak. F = q v B sin
θ. Nilai θ ini memiliki tiga kemungkinan. Perhatikan ketiga
kemungkinan tersebut.
• Nilai θ = 0.
Nilai θ = 0 terjadi jika v sejajar B akibatnya nilai F = 0. Karena tidak
dipengaruhi gaya maka muatannya akan bergerak lurus beraturan
(GLB).
• Nilai θ = 90o.
Nilai θ = 90o terjadi jika v tegak lurus B. Nilai F = q v B dan selalu
tegak lurus dengan v. Keadaan ini menyebabkan akan terjadi gerak
melingkar beraturan (GMB). Jari-jarinya memenuhi persamaan
berikut.
• Nilai 0 < θ < 90o.
Nilai kemungkinan ketiga ini dapat menyebabkan terjadi perpaduan
gerak GLB dan GMB dan terjadi gerak helix.
Daftar Pustaka
• http://fisikazone.com/gaya-lorentz-gaya-
magnetik/
• http://rumushitung.com/2015/01/16/rumus-
gaya-lorentz-dan-cara-menentukan-arahnya/

Anda mungkin juga menyukai