Anda di halaman 1dari 15

MOTOR LISTRIK

1 FASA
MOTOR LISTRIK AC (1 FASA)

Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran rotornya
tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan
putaran medan stator terdapat selisih putaran yang disebut slip.
Motor induksi satu fasa sering digunakan sebagai penggerak pada peralatan yang
memerlukan daya rendah dan kecepatan yang relatif konstan.
Listrik dengan system 1 fasa yaitu fasa dan netral besar tegangan 1 fasa 220 V
MOTOR LISTRIK AC (1 FASA)

konstruksi yang cukup


sederhana, kecepatan
putar yang hampir konstan
terhadap perubahan
KELEMAHAN
beban, dan umumnya
digunakan pada sumber
jala-jala satu fasa yang kapasitas pembebanan
banyak terdapat pada yang relatif rendah, tidak
peralatan domestik dapat melakukan
pengasutan sendiri tanpa
KEUNTUNGAN pertolongan alat bantu dan
efisiensi yang rendah.
KOMPONEN

STATOR
merupakan bagian yang diam sebagai rangka tempat
kumparan stator yang terpasangdilengkapi dengan
dua kumparan stator yang dipasang terpisah, yaitu
01 kumparan utama (main winding) atau sering disebut
dengan kumparan berputar dan kumparan bantu
(auxiliary winding)

ROTOR
merupakan bagian yang berputar.
02 Bagian ini terdiri dari : inti rotor,
kumparan rotor dan alur rotor
RUMUS
RUMUS ARUS/AMPERE MOTOR

RUMUS EFFISIENSI:

HUBUNGAN ANTARA HOURSEPOWER , TORSI DAN KECEPATAN


RUMUS
JENIS MOTOR LISTRIK AC (1 FASA)

1.Motor Fasa Belah


Motor yang menggunakan rotor sangkar
(Squirrel Cage winding) Sedangkan kumparan
statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan utama
(main winding) dan kumparan bantu (starting
winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel
pada saat start, kedua-duanya terhubung pada jala-
jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75
% putaran nominal, sebuah saklar sentrifugal akan
memutuskan rangkaian kumparan bantu dan
selanjutnya motor listrik bekerja hanya dengan
kumparan utama
JENIS MOTOR LISTRIK AC (1 FASA)

2. Motor Kapasitor Start


Mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri
dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara
konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit
kapasitor untuk memperbesar kopel awal (start)
Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal
maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan
rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya
dengan lilitan utama.
JENIS MOTOR LISTRIK AC (1 FASA)

3. Motor Kapasitor Permanent


Motor listrik ini mempunyai kapasitor yang
dihubungkan seri dengan kumparan bantu, terhubung
paralel dengan kumparan utama dan terhubung
langsung paralel dengan sumber listrik.
Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap
terhubung pada sirkuit jala-jala saat motor
listrik bekerja. peranan kapasitor running yakni agar
rotasi motor listrik dapat jadi lebih halus serta rata
JENIS MOTOR LISTRIK AC (1 FASA)

4. Motor Kapasitor start – run


Jenis motor listrik ini adalah perpaduan
antara motor kapasitor start dan motor
kapasitor running , dimana tujuan dibuatnya
double kapasitor adalah untuk memperioleh
kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan
yang merata. Jenis motor listrik ini banyak
digunakan pada room air conditioner.
JENIS MOTOR LISTRIK AC (1 FASA)

5. Motor Shaded pole


Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub
(salient). Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan
utama. Pada kutub bayangan(shaded pole) diberi
cincin tembaga yang melingkar sehingga
mengakibatkan medan magnet pada daerah shaded
pole mengalami perbedaan sudut fase dengan kutub
utama(unshaded pole). Kemudian medan putar akan
timbul dan mempunyai arah dari kutub utama ke
kutub bayangannya.
Aplikasi Motor ini tidak memiliki kapasitor, saklar
sentrifugal atau alat bantu starting lainnya. Karena
torsi pada saat startnya kecil.
SOAL

Motor induksi satu fasa dengan daya output 10 kW, tegangan 500 V dan arus 30 A, dan cos ϕ 0,75 lagging. Jika
motor induksi tersebut bekerja pada frekuensi 50 Hz dan mempunyai 4 pasang kutub. Motor tersebut dijalankan
dengan putaran 1460 rpm sedangkan resistansi dan reaktansi rotor berturut-turut adalah 1Ω dan 4Ω .
Tentukan :
A. Hitung daya input
B. Efisiensi motor dan losses motor
C. Putaran motor dan slip yang terjadi
D. Torsi beban penuh dan Torsi maksimum

Jawaban
Diketahui :
Pout = 10 Kw V = 500 V I = 30 A
cos ϕ = 0,75 f = 50 Hz P = 4 pasang kutub
n = 1460 rpm R2 = 1 ohm X2 = 4 ohm
A.Menghitung daya input C.Menghitung Putaran motor dan slip yang terjadi
Pin = VI cos Ns = 120f / P
= 500 x 30 x 0,75 = (120 x 50) / 4 = 1500 rpm
= 11250 = 11,25 Kw Kecepatan slip = Ns – Nr
= 1500 – 1460 = 40
B.Menghitung efisiensi motor dan losses motor Slip = (40 / 1500) x 100% = 2,67%
η = (Pout / Pin) x 100% = (10 KW / 11,25) x 100% =
88,88%
D.Torsi beban penuh dan Torsi maksimum
Plosses = Pin – Pout = 11,25 – 10 = 1,25 W
Tfl = 2 x (s . R2) / X2
= 2 x (2,6 / 100 x 1) / 4
= 0,052 / 4 = 0,013 Nm
T max = (R2 / X2)2 + s . 2
= (1 / 4) x 2 + (2,6 / 100) x 2
= 0,0625 + 6,76 x 10-4 = 0,063 Nm
PERTANYAAN

TEORI
1. Mengapa saklar sentrifugal setelah ±75% berfungsi sabagai
pemutus antara kumparan bantu dan kumparan utama?

Anda mungkin juga menyukai