1 FASA
MOTOR LISTRIK AC (1 FASA)
Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran rotornya
tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan
putaran medan stator terdapat selisih putaran yang disebut slip.
Motor induksi satu fasa sering digunakan sebagai penggerak pada peralatan yang
memerlukan daya rendah dan kecepatan yang relatif konstan.
Listrik dengan system 1 fasa yaitu fasa dan netral besar tegangan 1 fasa 220 V
MOTOR LISTRIK AC (1 FASA)
STATOR
merupakan bagian yang diam sebagai rangka tempat
kumparan stator yang terpasangdilengkapi dengan
dua kumparan stator yang dipasang terpisah, yaitu
01 kumparan utama (main winding) atau sering disebut
dengan kumparan berputar dan kumparan bantu
(auxiliary winding)
ROTOR
merupakan bagian yang berputar.
02 Bagian ini terdiri dari : inti rotor,
kumparan rotor dan alur rotor
RUMUS
RUMUS ARUS/AMPERE MOTOR
RUMUS EFFISIENSI:
Motor induksi satu fasa dengan daya output 10 kW, tegangan 500 V dan arus 30 A, dan cos ϕ 0,75 lagging. Jika
motor induksi tersebut bekerja pada frekuensi 50 Hz dan mempunyai 4 pasang kutub. Motor tersebut dijalankan
dengan putaran 1460 rpm sedangkan resistansi dan reaktansi rotor berturut-turut adalah 1Ω dan 4Ω .
Tentukan :
A. Hitung daya input
B. Efisiensi motor dan losses motor
C. Putaran motor dan slip yang terjadi
D. Torsi beban penuh dan Torsi maksimum
Jawaban
Diketahui :
Pout = 10 Kw V = 500 V I = 30 A
cos ϕ = 0,75 f = 50 Hz P = 4 pasang kutub
n = 1460 rpm R2 = 1 ohm X2 = 4 ohm
A.Menghitung daya input C.Menghitung Putaran motor dan slip yang terjadi
Pin = VI cos Ns = 120f / P
= 500 x 30 x 0,75 = (120 x 50) / 4 = 1500 rpm
= 11250 = 11,25 Kw Kecepatan slip = Ns – Nr
= 1500 – 1460 = 40
B.Menghitung efisiensi motor dan losses motor Slip = (40 / 1500) x 100% = 2,67%
η = (Pout / Pin) x 100% = (10 KW / 11,25) x 100% =
88,88%
D.Torsi beban penuh dan Torsi maksimum
Plosses = Pin – Pout = 11,25 – 10 = 1,25 W
Tfl = 2 x (s . R2) / X2
= 2 x (2,6 / 100 x 1) / 4
= 0,052 / 4 = 0,013 Nm
T max = (R2 / X2)2 + s . 2
= (1 / 4) x 2 + (2,6 / 100) x 2
= 0,0625 + 6,76 x 10-4 = 0,063 Nm
PERTANYAAN
TEORI
1. Mengapa saklar sentrifugal setelah ±75% berfungsi sabagai
pemutus antara kumparan bantu dan kumparan utama?