Anda di halaman 1dari 20

SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

OLEH:

MUH ARISAL SAHIDA


10300112020

Pembimbing:
1.Prof. Dr. Darussalam, M. Ag

2. Abd. Rahman Kanang, M.Pd, P.hd


SUDUT PANDANG HUKUM ISLAM TERHADAP TATA
CARA PEMBAGIAN ANGGARAN DAERAH OLEH
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH ( DPRD ) DI
KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT

OLEH:
MUH ARISAL SAHIDA
10300112020

JURUSAN HUKUM PIDANA DAN KETATAMNEGARAAN


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Syariat Islam, hukum adalah bagian dari syariat,
dan syariat adalah program implementasi dari ad-din.
karenanya syariat itu lebih dari sekedar hukum dalam arti
moderen, yang mencakup seluruh aktivitas manusia yang
dapat dibagi ke dalam lima klasifikasi. Kelima hal tersebut
merupakan lima macam tipe hukum yang terkandung
dalam syariat, Fard (wajib) yaitu perbuatan yang mutlak
diperintahkan, seperti shalat lima kali sehari semalam,
zakat, dan sebagainya, Mandub (anjuran), Mubah
(kebolehan), Makruh, dan Haram, larangan secara
absolut.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan
lembaga yang mewakili rakyat yang bersangkutan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dipilih oleh
rakyat daerah provinsi/kabupaten/kota yang
bersangkutan dalam pemilu.

Adapun tiga fungsi utama Dewan Perwakilan Rakyat


Daerah (DPRD) yaitu fungsi legislasi, fungsi pengawasan
dan fungsi anggaran.

• Fungsi Legislasi
Fungsi legislasi merupakan fungsi Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) membentuk peraturan daerah
bersama kepala daerah yang bersangkutan.
• Fungsi Pengawasan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
undang-undang, peraturan daerah, keputusan
kepala daerah serta kebijakan yang ditetapkan
pemerintah yang bersangkutan.

• Fungsi Anggaran
Dalam hal ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) berperan dalam menyusun dan
menetapkan APBD bersama pemerintah yang
bersangkutan.
Menelaah dari fungsi anggaran yang dimiliki
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dapat
disimpulkan bahwa Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah merupakan model penganggaran
pemerintah daerah yang ditetapkan dengan
peraturann daerah dan mencerminkan program
tahunan pemerintah daerah. Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah disusun dan
ditetapkan oleh pemerintah daerah dibantu oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
bersangkutan.
 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
merupakan instrument yang akan menjamin
terciptanya kedisiplinan dalam pengambilan
putusan yang terkait dengan kebijakan
pendapatan maupun belanja daerah.

 Berdasarkan latar belakang yang tersebut


penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai Sudut Pandang Hukum Islam
terhadap Tatacara Pembagian Anggaran Daerah
oleh DPRD di Kabupaten Mamuju Provinsi
Sulawesi Barat.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan masalah yang telah di paparkan serta
judul yang telah diambil, maka dapat di tarik
beberapa permasalahan pokok sebagai berikut:

1. Bagaimana cara pembagian anggaran daerah


oleh DPRD menurut sudut pandang hukum
islam ?

2. Bagaimana tahapan pembagian anggaran yang


sesuai dengan perspektif hukum islam ?
C. Tujuan Penelitian
• Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk meningkatkan pengetahun tentang tata cara
pembagian anggaran yang sesuai dalam kajian hukum
islam atau peraturan hukum islam.

2. Meningkatkan pemahaman akibat yang dapat


ditimbulkan jika pembagian anggaran tidak sesuai
dengan anggaran untuk daerah tertentu.

3. Menggali nilai-nilai yang terkandung dalam syariat


islam tentang pembagian anggaran yang benar.
C. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat berguna
sebagai upaya kemajuan berpikir dan dalam ilmu
pengetahuan, mengenai hukum Islam dan tata cara
pembagian anggaran daerah yang benar sebagai
perwakilan dari rakyat setiap daerah.
2. Secara Praktis
a)Untuk diterapkan dalam masyarakat bagaimana tata
cara pembagian anggaran daerah yang benar sebagai
wakil rakyat yang terpilih.
b)Menambah keilmuan tentang nilai-nilai yang
terkandung dalam kajian islam tentang tata cara yang
benar dalam penempatan atau pembagian anggaran
masyarakat pada daerahnya.
c)Sebagai bahan referensi dalam ilmu pendidikan
sehingga dapat menambah wawasan berpikir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. HUKUM ISLAM
Dari semua agama yang ada di dunia ini, islam
adalah satu-satunya agama samawi yang benar
dan diridhai oleh Allah Swt. Untuk dijadikan
sebagaigai pedoman hidup manusia hingga aklhir
zaman sebagai agama yang diharapkan menjadi
tuntunan hidup, islam telah sempurna dan
mencakup segala sesuatu yang dibutuhkan oleh
manusia.
B. PENGERTIAN HUKUM ISLAM
Hukum islam merupakan suatu hukum yang
memeliki sifat statis dan sekaligus dinamis.
Statis berarti suatu yang tetap bersumber dari
Al-Quran dan Hadist dalam aspek
kehidupan.Berarti mampu menjawab segala
permasalahan dan sesuai dengan
perkembangan zaman, tempat dan keadaan,
serta cocok ditempatkan dalam segala macan
bentuk struktur sosial kehidupan, baik secara
individu maupun kolektif bermasyarakat.
C. PENGERTIAN ANGGARAN SECARA UMUM

Menurut M. Nafarin anggaran adalah suatu


rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik
anggaran yang disusun berdasarkan program yang
telah disahkan.Anggaran merupakan rencana
tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka tertentu
dan pada umumnya dinyatakan dalam satuan uang,
tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang
atau jasa.Anggaran merupakan alat manajemen
untuk mencapai tujuan.Jadi, anggaran bukan tujuan
dan tidak dapat menggantikan manajemen.
C. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH

Anggaran Pendapatan dan Belanja


Daerah merupakan dasar pengelolaan
keuangan daerah dalam satu tahu
anggaran. APBDN merupakan rencana
pelaksanaan semua pendapat daerah
dan semua belanja dalam ranka
pelaksanaan desentralisasi dalam tahun
anggaran tertentu.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan selama 1
bulan mulai dari bulan Maret 2017- April
2018 . Bertempat di Kecamatan Mamuju
Kabupaten Mamuju.
• 
B. SIFAT DAN TIPE PENELITIAN
Tipe penelitian hukum ini merupakan penelitian hukum
normatif empiris, yaitu penelitian hukum yang objek kajiannya
meliputi ketentuan-ketentuan Hukum Islam (in abstraco) serta
penerapannya pada peristiwa kajian islam (in concreto).
Sifat penelitian hukumnya adalah deskriptif analitis, yaitu
menggambarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukumislam dan praktek
pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan
diatas. Bersifat deskriptif, bahwa dengan penelitian ini
diharapkan akan diperoleh suatu gambaran yang bersifat
manyeluruh dan sistematis. Dikatakan analitis, karena
berdasarkan gambaran-gambaran dan fakta-fakta yang
diperoleh melalui studi dokumen maka selanjutnya dilakukan
analisis secara cermat untuk menjawab permasalahan dalam
penelitian.
C. JENIS DATA PRIMER
Jenis dan sumber data yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah:
• Data primer, yaitu data yang sumbernya
langsung pada masyarakat tokoh agama dan
dalam Perundang-undangan yang sesuai
dengan tata cara pembagian anggaran dan
berkaitan dengan permasalahan penelitian.
• Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari
kajian atau telaah dari berbagai buku-buku,
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian.
D. POPULASI DAN SAMPEL
 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah dari beberapa tokoh
masyarakat yang diketahui memiliki beberapa
pandangan mengenai cara pembagian anggaran daerah.
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah dari beberapa tokoh
agama dan masyarakat yang memiliki sudut pandang
secara hukum dalam islam pelaksanaan pembagian
anggaran daerah. penelitian ditujukan kepada anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang memiliki
wewenang dalam pembagian anggaran daerah untuk
setiap daerah tertentu
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan
sebagai berikut:
• Studi dokumen untuk mendapatkan data
sekunder melalui penelitian kepustakaan.
• Wawancara yaitu teknik pengumpulan
data dengan cara melakukan
wawancara/interview secara langsung
melalui tokoh agama yang memiliki sudut
pandang cara pembagian anggaran daerah
dalam pemerintahan.
F. ANALISIS DATA
Berdasarkan sifat penelitian deskriptif
analitis, maka data yang diperoleh dari
penelitian lapangan diuji kebenarannya
kemudian dihubungkan dan dianalisa secara
kualitatif dengan data yang diperoleh dari
penelitian kepustakaan, sehingga dapat
membahas permasalahan secara
menyeluruh, sistematis dan objektif.

Anda mungkin juga menyukai