1. Identifikasi Masalah 2. Perumusan Hipotesis 3. Pengujian Hipotesis dan Analisis 4. Kesimpulan 1. Identifikasi Masalah 1. Mengidentifikasi masalah adalah mencari masalah yang paling relevan dan menarik untuk diteliti. 2. Masalah dapat dicari melalui Pancaindera, yaitu pengamatan, pendengaran, penglihatan, perasaan dan penciuman. 3. Permasalahan ada kalau ada kesenjangan (gap) antara das sollen dan das sein , yaitu ada perbedaan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan, antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia, antara harapan dan kenyataan. Masalah berkaitan dengan suatu kondisi yang mengancam, mengganggu, menghambat, menyulitkan, yang menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. “A problem as any situation where a gap exist between the actual and the desire ideal state. 1. Identifikasi Masalah Sumber Masalah: 1. Bacaan, teruatama bacaan yang berisi laporan penelitian 2. Seminar, diskusi dan lain-lain pertemuan ilmiah 3. Pernyataan pemegang otoritas 4. Pengamatan sepintas 5. Pengalaman pribadi 6. Perasaan intuitif 1. Identifikasi Masalah Memilih Masalah/Pembatasan 1. Dalam mengidentifikasi masalah biasanya dijumpai lebih dari satu masalah, dan tidak semua masalah dapat/layak diteliti. Oleh karena itu perlu diadakan pemilihan/pembatasan masalah. 2. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih masalah: 1. Masalah tersebut layak atau tidaknya untuk diteliti, tergantung pada: Ada/tidaknya sumbangan terhadap teori dan ada/tidaknya teori yang relevan dengan itu. Ada/tidaknya kegunaan untuk pemecahan masalah-masalah praktis. 2. Managebility, yaitu cukup dana, cukup waktu, cukup alat, cukup bekal kemampuan teoritis dan cukup penguasaan metode yang diperlukan. 1. Identifikasi Masalah Merumuskan masalah Setelah masalah diidentifikasi dan dipilih/dibatasi selanjutnya masalah tersebut hendaknya: Dirumuskan dalam kalimat tanya (?) yang padat dan jelas. Memberikan petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data guna menjawab pertanyaan dalam rumusan tersebut. Contoh: Apakah diversifikasi usaha lebih berhasil daripada intensifikasi usaha ? Bagaimana hubungan tingkat pendidikan dengan produktivitas kerja karyawan? 2. Perumusan Hipotesis 1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang jawabannya harus diuji. 2. Hipotesis dirangkum atau diturunkan dari kerangka pemikiran/kesimpulan teoritis. 3. Ada dua jenis hipotesis: 1. Hipotesis Deskriptip, yaitu hipotesis yang menunjukkan pemaknaan suatu konsep dari suatu teori. 2. Hipotesis Verifikatif, yaitu hipotesis yang menghubungkan atau mempetautan dua variabel atau lebih untuk diuji. 4. Hipotesis verifikatif hendaknya menyatakan pertautan dua variabel atau lebih 5. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat deklaratif/pernyataan yang jelas, padat dan spesifik 6. Harus teruji/dapat diuji. 3. Pengujian Hipotesis dan Analisis 1. Menguji dengan alat statistik inferensial dan statistik deskritif untuk membuktikan apakah teori-teori tersebut teruji meyakinkan (significant) atau tidak berdasarkan hasil uji fakta-fakta secara empirik (Penelitian Kuantitatif) 2. Menguji dengan tanpa statistik untuk mencari pemaknaan (Penelitian Kualitatif) Hubungan Penyusunan Skripsi/Tesis dengan Tahapan Penelitian Susunan Skripsi Tahapan Penelitian 1. Pendahuluan: - Latar Belakang - Rumusan Masalah Identifikasi Masalah - Tujuan Penelitian - Manfaat Penelitian 2. Landasan Teori: - Penelitian yang Berhubungan - Landasan Teori Perumusan Hipotesis - Kerangka Pemikiran 3.Metodologi Penelitian: - Metode Penelitian - Metode Pengumpulan Data Pengujian Hipotesis - Metode Analisis Data dan Analisis Hasil - Metode Pengukuran Penelitian 4. Analisis Hasil dan Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Tahapan Penelitian 1. Tentukan topik penelitian dan lakukan literature review 2. Temukan masalah yg diperkuat dengan studi literatur dan studi lapangan (research question) 3. Lakukan studi literatur, peneliti lain menggunakan method (teori/model/concept) apa saja untuk memecahkan masalah tersebut (related research), dan rangkumkan perkembangan terkini dari method tersebut (state-of-the- art) 4. Pilih method (teori/model/concept) terbaik untuk memecahkan masalah tersebut (method comparation) 5. Lakukan perbaikan pada method terbaik (method improvement) 6. Lakukan perbandingan antara metode yang kita perbaiki dengan metode orisinil, dan tunjukkan bahwa metode kita lebih baik (akurasi, performansi, waktu, etc) (evaluation) Research Plan (Graduation: April) 1. September-Oktober: 1. Literature Review dan Penentuan Research Question 2. Nopember-Desember: 1. Pahami dan Komparasi Existing Methods (Related Research) 2. Lakukan Method Improvement dan Eksperiment 3. Susun Proposal Penelitian dan submission ke administrasi kampus 4. Menyelesaikan Bab I, Bab II dan Bab III (diambil dari proposal penelitian) 3. Januari-Pebruari: 1. Ujian Proposal 2. Perbaiki eksperimen sehingga mendapatkan hasil maksimal 3. Susun Bab IV dan Bab V 4. Maret-April: 1. Perbaiki dan Rapikan Tesis 2. Ujian Kolokium dan Tesis Research Plan (Graduation: Oktober) 1. Maret-April: 1. Literature Review dan Penentuan Research Question 2. Mei-Juni: 1. Pahami dan Komparasi Existing Methods (Related Research) 2. Lakukan Method Improvement dan Eksperiment 3. Susun Proposal Penelitian dan submission ke administrasi kampus 4. Menyelesaikan Bab I, Bab II dan Bab III (diambil dari proposal penelitian) 3. Juli-Agustus: 1. Ujian Proposal 2. Perbaiki eksperimen sehingga mendapatkan hasil maksimal 3. Susun Bab IV dan Bab V 4. September-Oktober: 1. Perbaiki dan Rapikan Tesis 2. Ujian Kolokium dan Tesis Terima Kasih