Anda di halaman 1dari 36

Menuju Ummat Terbaik

dengan Limpahan Keberkahan


Putar film
5 HAL YANG MEMBUAT MANDEG
 Tidak punya tujuan
 Tidak punya alasan
 Tidak punya caranya
 Tidak memperhatikan langkahnya
 Tidak punya sistem
pertanggungjawaban
The Comitters
Siap comitment untuk menjadi lebih baik
 Home fun
 Pin pointing
 Measurement
Hidup diatas garis

sukses

gagal

Buat Home fun utk keluarga


Tiga level manusia
Ingin sukses
Milih sukses
Komitmen untuk sukses
BE DO HAVE
Untuk Apa yang Apa yang anda
membentuk harus anda impikan
DO dan Have lakukan agar terjadi pada
maka anda HAVE menjadi periode waktu
harus menjadi kenyataan tertentu
orang yang? • Harus realitis
Contoh : • Harus aktifitas
 Disiplin fisik
 Semangat • Contoh :
• Marketing dll
Buat Home fun utk keluarga
Setting Dream (Perkuat Mimpi)
 Tulis mimpimu (tulis yang positif tidak pakai kata
jangan, tidak dll)
 Spesifik terperinci
 Digambarkan/divisualisasikan
 Buat Alasan yang kuat/emosional (sangat
menyenangkan atau sangat menyakitkan)
 Rasional/irasional
 Bermakna dan menantang untuk diraih
 Membaca berulang-ulang
 Ceritakan dan ikrarkan
Apa itu Behavior Based Performance Management?

BBPM adalah konsep manajemen kinerja berbasis perilaku yang


menjadikan orang sebagai sentral kesuksesan organisasi.

BBPM memberikan tidak saja alat-alat yang Anda perlukan untuk


merevitalisasi produktivitas secara permanen, tapi juga sistem
motivasi yang kuat untuk mentransformasikan kinerja seluruh
karyawan Anda.
Framework BBPM
1. PINPOINTING
Pinpointing atau penunjukan kinerja berarti
menunjuk secara spesifik results atau hasil-hasil
yang diinginkan dan kemudian menjadi sangat
spesifik mengenai behaviors atau perilaku-perilaku
yang diperlukan untuk mencapai hasil itu. Setiap
orang dalam organisasi akan mendapatkan
penunjukan kinerja dalam bentuk sebuah
kesepakatan (Performance Agreement) yang berisi
hasil dan perilaku yang perlu dicapai dalam
pekerjaannya.
Hasil dan Perilaku dalam
Pinpointing haruslah SMART:

 S-pecific (khusus dan jelas)


 M-easurable (dapat diukur)
 A-chievable (dapat dicapai, realistis)
 R-esult-oriented (berorientasi hasil)
 T-ime-related (berdasar target waktu)
Format Pinpointing
Performance Agreement
January 2008
Name: John Ahmad
Position: Sales Executive
Manager: Vina Turkey
Company: Advanced Techno Inc
RESULT(S) BEHAVIOR(S)

Penjualan senilai Rp 100 juta/bulan 1. Mempresentasikan produk dengan efektif minimal


30 kali sebulan.
2. Melakukan tindak lanjut minimal 30 kali sebulan.
3. Meminta pesanan tambahan kepada pelanggan.
4. Meminta rekomendasi prospek dari pelanggan.
Laporan Kunjungan Penjualan yang 1. Menyesuaikan laporan kunjungan dengan kegiatan
Akurat kunjungan yang dilakukan.
2. Melengkapi data laporan (nama prospek, no.
contact, respon, dll)
Pinpointing sebaiknya…

1. Selaras dengan sasaran perusahaan. Kinerja yang


ditunjuk sebaiknya berkontribusi langsung terhadap
kesuksesan perusahaan.
2. Bisa dinegosiasikan. Karena sesuatu yang disepakati
biasanya lebih menghasilkan motivasi daripada
sesuatu yang dipaksakan.
2. Measurement

Measurement atau pengukuran kinerja dilakukan untuk


mengetahui sejauh mana hasil dan perilaku yang telah
ditunjuk dilakukan oleh seluruh orang dalam organisasi. Bila
kinerja tidak diukur, orang akan merasa kinerjanya tidak
diperhatikan. Bila kinerja tidak diperhatikan cepat atau
lambat orang akan menurunkan ritme, kuantitas, dan kualitas
kerjanya.
Mengatasi Resistensi Terhadap Pengukuran

Memperbanyak konsekuensi atau dorongan positif di tempat


kerja.
Menyatukan dorongan dan konsekuensi dengan ukuran yang
telah ada.
Cara Melakukan Pengukuran

1. Penghitungan: Perhitungan secara umum disukai sebagai cara


terbaik untuk mengukur karena lebih obyektif. Hitungan
frekuensi secara umum menjadi data yang paling diinginkan.
2. Penilaian: secara umum dianggap lebih subyektif dan
menempati urutan di belakang penghitungan sebagai sebuah
metode pengukuran dalam bisnis.
Pengukuran Membantu Anda
Melihat Perubahan Kecil

Salah satu alasan terpenting menghadirkan sistem pengukuran


yang baik adalah untuk membuat Anda mampu melihat
perubahan kecil dan bertingkat. Sebagian besar peningkatan
tidak terjadi dengan tiba-tiba. Peningkatan sering kali telah
mulai dan Anda sukar memerhatikannya. Banyak inisiatif
dibatalkan ketika kemajuan masih berjalan, ini disebabkan tidak
adanya sistem pengukuran yang tersedia untuk membuat setiap
orang tahu tentangnya.
3. Feedback

Feedback atau umpan balik adalah informasi mengenai kinerja yang


memungkinkan seorang individu menyesuaikan kinerjanya. Umpan
balik menunjukkan kepada seseorang sebaik apa kinerjanya saat ini
dikaitkan dengan kinerja masa lalu dan sasaran yang hendak
dicapai.
Informasi dalam Umpan Balik

Umpan balik biasanya menyajikan data kinerja yang diperoleh


dengan dua cara;
(1) penghitungan, informasi yang berkaitan dengan data
kuantitatif dari kinerja, dan
(2) penilaian, informasi tentang kualitas dari suatu kinerja.
Interval Umpan Balik

Umpan balik harian dan mingguan adalah interval


umpan balik yang paling sering diterapkan dalam
BBPM.
4. Reinforcement
 Memacu kinerja orang berarti memastikan semua yang
berkinerja mendapatkan dorongan yang tepat setiap hari.

 Dalam surveinya Yankelovich, seorang pakar ilmu sosial,


melaporkan:
23 % saja orang bekerja dalam potensi dan kapasitas utuh
mereka,
44 % melakukan hanya pekerjaan yang diminta oleh
pemimpin mereka, dan
95% responden mengatakan bila mereka dimotivasi dengan
tepat akan melakukan kinerja maksimal mereka.
Konsekuensi yang Positif, Segera dan Pasti―Sangat
Memotivasi Perilaku atau Kinerja

Perubahan membutuhkan dorongan yang sering dan intensif.


Sebagian besar orang berperilaku karena mencari konsekuensi
yang positif, segera, dan pasti. Saat mereka menunjukkan
sebuah perilaku yang Anda butuhkan namun respon Anda biasa
saja, maka perilaku baru tersebut akan melemah.
Mengaitkan Dorongan dengan Unjuk
Kerja

Orang mengulangi perilaku yang dikuatkan atau didorong,


menghindari perilaku yang mengakibatkan sanksi atau hukuman,
dan melepaskan perilaku yang tidak membuahkan hasil apa pun.
Kalau kerja keras tidak diperhatikan dan tidak diberi dorongan,
orang segera akan meminimalkan usaha mereka. Salah satu resep
yang paling tua, paling penting, dan paling kuat untuk
mempengaruhi motivasi adalah mengaitkan dorongan dengan
kinerja.
Bentuk-Bentuk Dorongan

 Sosial; dorongan dengan melakukan atau mengatakan


sesuatu kepada orang lain (pujian dan pengakuan adalah
contoh dorongan sosial yang sering digunakan)
 Nyata; memberikan sesuatu yang memiliki nilai bagi orang
lain.
Faktor Penyebab Kesalahan dalam
Penyampaian Dorongan

 Ketulusan; Orang tidak suka menerima sesuatu yang


diberikan tidak dengan tulus.
 Persepsi; kita memberikan dorongan dalam bentuk yang
kita sukai bukan yang orang sukai atau kita menganggap
setiap orang menyukai bentuk dorongan yang sama.
 Keterkaitan; dorongan yang diberikan tidak ada kaitannya
dengan kinerja.
 Penundaan; dorongan tertunda cukup lama, sehingga
orang lupa dalam rangka apa itu diberikan
 Frekuensi; dorongan diberikan kurang sering atau kadang-
kadang saja, kita kurang konsisten dalam memberikannya.
4 Langkah Taktis Ini Berhasil pada
Semua Masalah Kinerja

Kekuatan konsep BBPM ini terletak pada sistematika kerjanya.


Kita tidak dapat menunjuk hasil dan perilaku saja untuk
mendapatkan perubahan kinerja. Kita tidak dapat menggunakan
pengukuran tanpa memberikan feedback atau umpan balik. Kita
tidak dapat memberikan umpan balik tanpa dorongan, dan
berharap melihat peningkatan yang berkesinambungan. Semua
langkah harus digunakan, dalam urutan demikian, untuk
mendapatkan keuntungan utuh dari kekuatannya dalam
meningkatkan kinerja.
Selamat Bekerja bersama
Behavior Based Performance Management!
Terbentuknya keyakinan
Keyakinan Palsu
 Bentuk tubuh
 Wajah
 Usia
 Ras/suku
 Jenis kelamin
 Pendidikan
 Pengalaman
 Kesehatan
 Inteligensia/kercerdasan
 Waktu
Keyakinan baru anda
.
.
.
.
Anti virus
 Kalimat bervirus
 Mugkinkah? Apa bisa? Yg benar aja? Mustahil? Ada2
aja? Paling2…? Bgmn kalau nanti? Tapi kan… Jangan
terlalu ambisius…. Sombong amat sih….
 Cara menangkal
 Geleng-geleng
 Dibuat terdegar lucu
 Tutup telinga
 Alihkan perhatian
 Beri antivirus (lawan kata-katanya)
 Berlindung pada Allah SWT
BUAT CONTOH VIRUS DAN
ATIVIRUSNYA
VIRUS ANTI VIRUS
. .
. .
. .
. .
. .
My termostat
 Alhamdulillah Aku bersyukur padamu Ya Allah karena
engkau telah menjadikan aku… sebagai orang yang
….(be)
Hari/tgl Jam/tempat Saksi 1 Saksi 2

 My “Be” chart (My Thermostat)


no Be Tanggal
1 2 3 4 5 6 7
1 Disiplin
2 Ulet
3 Dll
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai