Anda di halaman 1dari 34

HIPOTIROID

Anatomi
• Merupakan organ kecil pada leher bagian
depan, dibawah kedua sisi laring, sebelah
anterior trakhea.
• Terdiri dari 2 lobus (kanan & kiri) dengan
panjang masing2 5 cm & menyatu digaris
tengah
Kelenjar Tiroid

Thyroxine (T4) Triiodotironin (T3) Calcitonin

Merangsang oksigen
tubuh & konsumsi
energi sehingga Merangsang
meningkatkan tingkat osteoblas dan
metabolisme basal menghambat
pelepasan kalsium
Merangsang RNA dari tulang sehingga
polimerasi I & II, mengurangi kalsium
sehingga darah
,meningkatkan sintesa
protein
• Kelenjar tiroid mensekresi 93% tiroksin dan 7%
triiodotironin
• Tiroksin & triiodotironin mempunyai kualitas
& peran yang sama
• Perbedaannya:
 T3 mempunyai kecepatan 4x lebih kuat dari
T4
Jumlah T3 jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan jumlah T4
Keberadaan T3 dalam darah jauh lebih
singkat dibandingkan T4
Pembentukan Hormon
Tiroid

Hipotalamus mensekresi TRH


(Thyrotropin Releasing Hormon)

TRH merangsang hipofisis untuk mengeluarkan


TSH (Thyroid Stimulating Hormon)

Menstimulasi pelepasan hormon tiroid T3 dan T4


Feedback control
 Pembentukan hormon tiroid dipengaruhi
oleh mekanisme umpan balik yang
melibatkan TSH
 Apabila produksi TH meningkat  produksi
TSH menurun dan sebaliknya jika produksi
TH tidak mencukupi kebutuhan maka
produksi TSH meningkat
 Pengeluaran TSH begantung
pada kadar T3 dan T4
Fungsi Hormon Tiroid
• Mengatur fungsi metabolism tubuh, dimana
tubuh menghasilkan energi yang berasal dari
nutrisi dan oksigen yang mempengaruhi fungsi
tubuh penting, seperti tingkat kebutuhan energi
dan detak jantung.
• Meningkatkan kadar karbohidrat,
meningkatkan ukuran dan kepadatan
mitokondria
• Meningkatkan pertumbuhan pada anak-anak
Gangguan Tiroid
Menurut kelainan bentuknya:
1. Difus
Pembesaran kelenjar yang merata, bag.kanan
& kiri kelenjar sama-sama membesar 
struma difusa
2. Nodul
Terdapat benjolan seperti bola, bisa tunggal
(mononodosa) atau banyak (multinodosa),
bisa padat, berisi cairan (kista) atau tumor
jinak/ganas
Gangguan Tiroid
Menurut kelainan fungsinya:
1. Hipotiroid
Berkurangnya atau berhentinya produksi
hormon tiroid
2. Hipertiroid
Kelebihan hormon tiroid
Hipotiroid

• Suatu penyakit yang terjadi akibat


penurunan kadar hormon tiroid yang
bersirkulasi
• Hipofungsi tiroid yang berjalan lambat yang
diikuti oleh gejala-gejala kegagalan tiroid
• Ditandai oleh ketidakcukupan produksi
hormon tiroid
Etiologi

• Malfungsi hiposisis
Menyebabkan rendahnya kadar TSH yang
akan menurunkan kadar HT dalam darah
• Malfungsi hipotalamus
Menyebabkan rendahnya kadar TSH dan
TRH yang akan menurunkan kadar HT
dalam darah
Lanjutan…
• Defisiensi yodium
Defisiensi iodium menyebabkan produksi
hormon tiroid berkurang
• Penyakit Hashimoto
Hipotiroid autoimun  sistem imun
menyerang kelenjar tiroid
• Tiroidektomi, pemberian obat penekan
TSH atau terapi iodium radioaktif
Lanjutan…
• Farmakologis
Obat-obatan anti tiroid akan menekan
sekresi hormon tiroid sehingga terjadi
ketidak adekuatan sekresi hormon tiroid
• Atropi kelenjar karena proses menua
• Radiasi pada daerah kepala dan leher
Tipe Hipotiroid
1. Hipotiroidisme primer
 Kelenjar tiroid tidak mampu
menhasilkan HT
 Bawaan atau didapat
 Bawaan: Tidak mempunyai kel.tiroid /
kel.tiroid tidak mampu mensitesis
 Di dapat: Tiroiditis hashimoto, terapi
iodium radioaktif atau pembedahan
 Gangguan pertumbuhan dan
keterbelakangan
Tipe Hipotiroid
2. Hipotiroidisme sekunder
 Gangguan pada hipotalamus & hipofisis
 Kelenjar hipofisis tidak cukup
menghasilkan TSH untuk merangsang
tiroid mengeluarkan sejumlah tiroksin
yanag cukup
 Dapat terjadi apabila terdapat tumor pada
kel.hipofisis, radiasi atau pembedahan
 Kegagalan hipotalamus ( TRH, TSH yang
berubah-ubah, T4 bebas)
Patway Hipotiroid
Manifestasi Klinis
1. Kulit dan rambut
• Kulit kering, pecah-pecah & menebal
• Rambut rontok, alopesia, kering dan
pertumbuhannya buruk
• Tidak tahan dingin
• Pertumbuhan kuku buruk & menebal
Manifestasi Klinis
2. Muskuloskeletal
 Penebalan lidah
 Kejang otot, kaku
 Pertumbuhan tulang terhambat pada
masa anak-anak
Manifestasi Klinis
3. Neurologik
 Letargi & mental menadi terlambat
 Aliran darah ke otak menurun
 Kejang,koma dan dimensia
4. Kardiorespirasi
 Bradikardi, disritmia, hipotensi
 Kardiomegali
 Hipoventilasi
 Efusi pleura
 Dispnea
Manifestasi Klinis
5. Gastrointestinal
 Konstipasi, anoreksia, peningkatan BB,
distensi abdomen
6. Renalis
 Aliran darah ke ginal menurun
 Etensi air berkurang
7. Hematologi
 Anemia
 Gangguan koagulasi
Manifestasi Klinis
8. Sistem endokrin
 Pada wanita terjadi perubahan
menstruasi seperti amenore/ masa
menstruasi yang memanjang
 Gangguan fertilitas
Pemeriksaan penunjang

 Pemeriksaan T4 & T3 serum


Normal T4 = 4,5 – 11,7 µg/dl
T3 = 0,8 – 1,8 µg/dl
Pada hipotiroid akan turun
 Pemeriksaan TSH
Normal TSH = 0,3 – 5,0 mU/L
Pada hipotiroid akan naik (>5.0 mU/L
 Pemeriksaan radiologis
Penatalaksanaan

 Tujuan: memulihkan metabolisme kepada


keadaan metabolik normal
 Levitiroksin sintetik (Syntiroid atau
levothroid)
 Pemberian tiroksin biasanya dimuali dalam
dosisi rendah (50 µg/hari)
Komplikasi

Koma Miksedema
 Merupakan stadium hipotiroid yang paling
ekstrim dan berat
 Pasien mengalami hipotermi dan tidak
sadarkan diri
 Diawali dari letargi berlanjut ke stupor dan
kemudian koma
Pencegahan

 Makan makanan yang mengandung cukup


yodium
 Hindari makan makanan yang mengandung
zat goitrogenik
 Mass screening
Diagnosa
Keperawatan
1. Intoleransi aktivitas b.d kelelahan
2. Hipotermi
3. Konstipasi b.d penurunan fungsi
gastrointestinal
4. Pola napas tidak efektif b.d depresi ventilasi
5. Perubahan proses berpikir b.d gangguan
metabolisme
6. Risiko komplikasi koma miksedema
Tindakan
Keperawatan

1. Modifikasi aktifitas
2. Pemantauan yang berkelanjutan
3. Pengaturan suhu tubuh
4. Dukungan emosional
MATUR NUWON

Anda mungkin juga menyukai