Asam Nukleat

ASAM NUKLEAT
ASAM NUKLEAT
Presentation Evolution
STUDI MENGENAI ASAM NUKLEAT
Friedrich (1896)
Griffith (1928)
Hersey & Chase (1952)

Nuclein
Asam nukleat merupakan

bahan genetik di dalam
sel
ASAM NUKLEAT
Suatu polimer nukleotida yang berperan dalam penyimpanan serta
pemindahan informasi genetik di dalam sel
1. Basa nitrogen Purin memiliki 2 cincin

(atom C dan N)
2. Molekul gula dengan 5 atom c (Pentosa)
3. Fosfat
Pirimidin memiliki 1
Deoxyribose cincin
nucleic acid Ribose nucleic
(DNA) acid (RNA)
DNA and RNA merupakan polimer dari nukleotida

NUKLEOTIDA SEBAGAI MONOMER ASAM NUKLEAT
Nukleosida :
gula + basa
Ikatan fosfoester
Nukleotida :
Nukleosida +
fosfat
Ikatan glikosidik
Gugus fosfat dari satu nukleotida berikatan dengan
G gugus pentosa pada gula berikutnya  ikatan
fosfodiester
A Gula-fosfat  tulang belakang

Basa  bagian dalam
Kumpulan nukleotida membentuk polinukleotida
5
C 3
G
G
C
G
A T
T A
3 5 A
Dua rantai DNA doble helix dihubungkan dengan ikatan

bersama antar basa-basanya dalam orientasi yang anti paralel T
P5’-GCAT3’-OH
3’OH-CGTA-5’P
ASAM NUKLEAT SEBAGAI BUILDING BLOCK DNA DAN RNA
1. Deoxyribonucleic acid (DNA)
• Watson dan Crick (1953)

Model struktur DNA : double helix
• Foto X-ray crystallography yang

diperoleh oleh Rosalind Franklin
STRUKTUR DNA [1]
1 molekul DNA mengandung dua rantai polinukleotida yang saling berpilin

STRUKTUR DNA [2]
Hukum Chargaff
A T
G C
Masing-masing basa dihubungkan dengan ikatan hidrogen
STRUKTUR DNA [3]
Major grooves & Minor grooves
TATA-binding protein (TBP)

mengenali situs inisiasi traskripsi
DNA dengan menggunakan
kemampun dari β sheet untuk
mengenali minor groove TATA box
STRUKTUR DNA [4]
Tiga jenis bentuk putaran double helix DNA

1 basa berputar 36°  10 basa = 360°
1. DNA tipe B
2. DNA tipe A
3. DNA tipe Z
• Right handed DNA
• Paling banyak
• Right handed DNA
ditemukan di dalam
• 11pb/putaran
sel
• Lebih kompak
• 10pb/putaran
Left handed DNA
• Central pore
• Zigzag appearance
dibagian bawah
ASAM NUKLEAT SEBAGAI BUILDING BLOCK DNA DAN RNA
2. Ribonucleic acid (RNA)
Rantai belakang glukosa= Ribosa
Basa Urasil menggantikan Timin
Fungsi RNA:
1. Materi geentik (virus)
2. Bertindak sebagai molekul
intermediate (mRNA), adaptor
(tRNA), struktur (rRNA) and katalis
(ribozime)
STRUKTUR RNA [1]
RNA single strand  RNA double strand

Hair pin
Struktur STEM LOOP

Bulge
Loop
Sekuens tetraloop (UUGG) menyetabilkan struktur

stem loop melalui membran basa internal
STRUKTUR RNA [2]
PSEUDOKNOT
Pseudoknot dibentuk oleh pasangan basa antara sekuens

noncontigous yang saling komplementer
Struktur RNA [3]
Tiga kelompok RNA
• Messenger RNA
• RNA yang mengandung kode-kode genetik
mRNA DNA dan dalam proses selanjutnya
diterjemahkan menjadi asam amino
• Transfer RNA
• RNA yang berperan membawa asam-asam
tRNA amino yang akan digabungkan dalam
proses translasi
• Ribosomal RNA
rRNA • RNA yang menyusun ribosom
SISTEM GENETIK SEL EUKARIOTIK DAN
PROKARIOTIK
SISTEM GENETIK SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK
KARAKTERISASI SEL PROKARIOTIK

• DNA relatif kecil (< 5 Mb)
• Konfigurasi DNA : Konfigurasi
supercoiled/ sirkuler.
• Kromosom tidak mengandung histon
• DNA terkondensasi pada suatu daerah
yang disebut nukleoid ; namun tidak
ada membran yang memisahkan daerah
ini dari bagian sel lainnya
Sistem pengemasan materi genetik sel prokariotik
Molekul DNA untai ganda dengan struktur

sirkular (diameter = 12 nm, 200—500 pb
DNA )
SISTEM GENETIK SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK
Sistem pengemasan materi genetik sel eukariotik
DNA Sel Eukariot
• 10-100000 Mb
• Konfigurasi kromosom berbentuk linier
• Asoisasi DNA + protein histon = nukleosome
• Nukleosom berpolimerisasi menjadi khromatin
dan berkondensasi membentuk khromosom
pada waktu mitosis/meiosis.
DISTRIBUSI INFORMASI GENETIK
Informasi dalam DNA didistribusikan dan ditransmisikan :

- dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses
replikasi.
- diubah menjadi informasi bentuk lain dan didistribusikan ke
bagian-bagian sel dan lingkungan melalui proses transkripsi
(pembentukan kode genetik dalam RNA) dan translasi (kode
genetik menjadi protein)  expresi gen  tampak suatu
fenotip
Sel Prokariotik
• Replikasi, transkripsi dan translasi

dilakukan dengan cara sederhana.
Sel Eukariotik
• Replikasi,transkripsi dan translasi

terorganisasi sangat kompleks
yang melibatkan banyak enzim
dan organel
Sel Prokariotik
• Ada kelompok organisasi gen operon
 Sekelompok gen struktural yang
terletak berdekatan dan ekspresinya
dikendalikan oleh satu promoter yang
sama
• Satu gen promotor dan satu operator
mampu mengatur ekspresi lebih dari
satu gen struktural (polisistronik)
Sel Eukariotik
• Tidak ada gen operon
• Satu gen promotor dan operator
hanya dapat mengatur ekspresi satu
gen struktural (monosistronik)
DNA EKSTRANUKLEAR
DNA EKSTRANUKLEAR
DNA ekstranuklear:
DNA yang ditemukan di luar nukleus atau terpisah dari DNA inti
Karakteristik DNA EKSTRANUKLEAR:

1. Berbentuk sirkular
2. Double helix dan berpilin
3. Dapat bereplikasi secara autonom
4. Memiliki ukuran dan susunan gen yang bervariasi untuk
tiap organisme
5. Memiliki sifat pewarisan yang khas
Mitokondria Kloroplast Plasmid

DNA MITOKONDRIA
Letak DNA mitokondria

• Matriks mitokondria atau melekat pada
bagian dalam membran mitokondria
Struktur DNA mitokondria

• Sirkular
• Ukuran dan susunan bervariasi bagi
setiap organisme
mis: 16.569 pb (manusia)
• Tidak terdapat introns
• Bereplikasi secara autonom
• Memiliki sifat pewarisan yang khas
Genom Mitokondria
 13 gen penyandi protein

 2 gen rRNA
 22 gen tRNA
 7 subunit NADH Dehidrogenase
 1 subunit sitokrom B
 3 subunit Sitokrom oksidase
 2 subunit ATP sintase
Mitokondria dan maternal inheritance
DNA KLOROPLAS
Genom Kloroplas
 Gen pengkode 4 subunit rRNA (23S, 16S,

4,5S, dan 5S)
 37 gen pengkode
 4 gen pengkode subunit RNA polimerase
 1 gen pengkode subunit besar RUBISCO
(ribulose bisphosphate carboxylase
oxygenase)
 9 gen untuk fotosintesis I & II
 6 gen pengkode komponen ATP sintase
 Gen pengkode 19 dari 60 protein yang
digunakan sebagai konstruksi ribosom
kloroplas
DNA PLASMID
BIOLOGI PLASMID
 Ekstrakromosomal DNA
 Autosomal replication
 Penyandi sifat genetik spesifik :
- antibiotik
- resistansi logam berat
- produksi toksin
Berukuran kecil (~100 kb)
JENIS PLASMID
 Plasmid F (Fertility)
 Plasmid R (Resistance)
 Plasmid degradatif
 Plasmid virulensi
GENOM PLASMID
REPLIKASI BAHAN GENETIK
REPLIKASI......?
• Proses penyalinan DNA dalam membentuk DNA baru yang

identik
Replikasi bagian dari:

1. Reproduksi (produksi ovum dan sperma)
2. Perkembangan (perkembangan embrio)
3. Pengaturan (pergantian kulit, sel darah, dan
sel otot)
SYARAT REPLIKASI
1. Titik ORI (origin of replication)

Pengenal  DNA polimerase (protein DnaA)
2. Bentuk untai ganda (double helix)
HIPOTESIS MEKANISME REPLIKASI
• KONSERVATIF
• SEMI-KONSERVATIF
• DISPERSIF
KONSERVATIF
SEMI-KONSERVATIF
DISPERSIF
PEMBUKTIAN SEMI-KONSERVATIF
PEMBUKTIAN SEMI-KONSERVATIF
 Percobaan Meselson dan Stahl (tahun 1958)  uji ketiga hipotesis mekanisme
replikasi
 Kultur E. coli dalam medium nitrogen (15N dan 14N)
 Hasil  terbukti semi-konservatif
SEJUMLAH PROTEIN YANG TERLIBAT DALAM REPLIKASI
Protein yang menginisiasi replikasi DNA pada bakteri
SINTESIS DNA
LEADING & LAGGING STRAND
SINTESIS LAGGING STRAND
AKHIR REPLIKASI…
FUNGSI TELOMER
PENGEMASAN DNA
REPLIKASI DNA SIRKULAR
Karry Mullis tahun
1986
PCR  metode
replikasi in vitro
TAHAP SIKLUS SEL:
1. Fase S (Synthesis)  duplikasi kromosom atau

replikasi DNA
2. Fase M (Mitosis)  segregasi kromosom
3. Fase G (Gap)  persiapan (lingkungan,
perkembangan, penggandaan massa sel)
G1: Antara fase M dan fase S

Monitor internal & eksternal lingkungan  kondisi sesuai & persiapan
masuk fase S
G2: Antara fase S dan fase M
Perkembangan dan penggandaan protein serta organel sebelum
masuk fase M
SIKLUS SEL DAN PEMBELAHAN
SIKLUS SEL in vivo
Berdasarkan kemampuan pembelahan:

1. Sel yang tidak dapat membelah  sangat
terspesialisasi, cth: sel saraf, sel otot, dan sel darah
merah
2. Sel yang secara alami tidak membelah tapi dapat
diinduksi , cth: sel hati dan sel limfosit
3. Sel yang secara alami membelah  aktivitas mitosis
tinggi , cth: spermatogonia, hematopoietik sel punca,
dan sel epitel
SISTEM KONTROL SIKLUS SEL
Tujuan:
Respon dan monitor lingkungan eksternal-internal 
continuing siklus sel
Memicu dan kontrol proses utama siklus sel 
replikasi DNA, pembelahan nukleus & sitoplasma
Kontrol pada
daerah spesifik
(checkpoints)
SISTEM KONTROL SIKLUS SEL continue...
1. G1 “checkpoint”
akhir fase G1 sebelum
masuk fase S
2. G2 “checkpoint”
akhir fase G2 sebelum
masuk fase M
3. Metafase “checkpoint”
mitosis  akhir metafase
masuk anafase
• Tujuan : Perbanyakan sel dan pertumbuhan
MITOSIS
• Lokasi pembelahan: Seluruh jaringan tubuh
• Tahap pembelahan : PROMAT (profase, metafase, anafase,
dan telofase).
• Hasil : dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom
seperti induknya(diploid)
MEIOSIS • Tujuan: untuk menghasilkan sel gamet (haploid)
• Leokasi pembelaha : Sel-sel gamet
• Terjadi lewat dua rangkaian tahap yaitu meiosis I
(PRO(lezipadidia)MAT I) dan meiosis II (PROMAT II).
• Hasil : empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah
kromosom sel induknya (haploid)
• Meiosis II, yang dibedakan atas beberapa fase :
(f) Profase II, benang-benang gelendong terbentuk lagi
(g) Metafase II. Kromosom-kromosom menempatkan diri ditengah
sel
(h) Anafase II. Tiap kromosom membelah, kromatid- kromatid
memisahkan diri dan ditarik kekutub kearah yang berlawanan
dan merupakan kromosom.
(i), (j) Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi, diikuti dengan
pembentukan membran inti.
PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS

Asam Nukleat

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Asam Nukleat

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ASAM NUKLEAT

Hersey & Chase (1952)

Asam nukleat merupakan

1. Basa nitrogen Purin memiliki 2 cincin

2. Molekul gula dengan 5 atom c (Pentosa)

DNA and RNA merupakan polimer dari nukleotida

A Gula-fosfat  tulang belakang

Kumpulan nukleotida membentuk polinukleotida

Dua rantai DNA doble helix dihubungkan dengan ikatan

1. Deoxyribonucleic acid (DNA)

• Watson dan Crick (1953)

• Foto X-ray crystallography yang

1 molekul DNA mengandung dua rantai polinukleotida yang saling berpilin

Masing-masing basa dihubungkan dengan ikatan hidrogen

Major grooves & Minor grooves

TATA-binding protein (TBP)

Tiga jenis bentuk putaran double helix DNA

2. Ribonucleic acid (RNA)

Rantai belakang glukosa= Ribosa

Basa Urasil menggantikan Timin

RNA single strand  RNA double strand

Struktur STEM LOOP

Sekuens tetraloop (UUGG) menyetabilkan struktur

Pseudoknot dibentuk oleh pasangan basa antara sekuens

Tiga kelompok RNA

KARAKTERISASI SEL PROKARIOTIK

Sistem pengemasan materi genetik sel prokariotik

Molekul DNA untai ganda dengan struktur

Sistem pengemasan materi genetik sel eukariotik

Informasi dalam DNA didistribusikan dan ditransmisikan :

• Replikasi, transkripsi dan translasi

• Replikasi,transkripsi dan translasi

Karakteristik DNA EKSTRANUKLEAR:

Mitokondria Kloroplast Plasmid

Letak DNA mitokondria

Struktur DNA mitokondria

 13 gen penyandi protein

 Gen pengkode 4 subunit rRNA (23S, 16S,

• Proses penyalinan DNA dalam membentuk DNA baru yang

Replikasi bagian dari:

1. Titik ORI (origin of replication)

1. Fase S (Synthesis)  duplikasi kromosom atau

G1: Antara fase M dan fase S

Berdasarkan kemampuan pembelahan:

Anda mungkin juga menyukai