Anda di halaman 1dari 41

Laporan Kasus

OTITIS EKSTERNA
Pembimbing : dr. Harianto, Sp.THT-KL
Deny Fasla 1808436210
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN THT – KL
FK UNRI – RSUD ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU
2019
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS

Nama : An. Umur : 17 Jenis Kelamin


DP tahun : Perempuan

Alamat : SukuBangsa :
Pekanbaru Melayu
KELUHAN UTAMA

NYERI PADA TELINGA SEBELAH KIRI YANG SEMAKIN MEMBERAT SEJAK 1 MINGGU SMRS
RPS

3 minggu SMRS, pasien mengatakan keluar cairan pada telinga sebelah kiri.
Cairan berwarna kuning dan terkadang berbau. Pasien juga mengeluhkan
nyeri pada telinga kiri. Nyeri dirasakan berdenyut terus menerus terutama
pada saat pasien memegang telinga dan pada saat mengunyah atau
membuka mulut. Kemudian pasien pergi berobat ke klinik dan diberikan
obat tetes telinga. Namun keluhan belum berkurang.
RPS

1 minggu SMRS, pasien mengeluhkan nyeri pada telinga sebelah kiri semakin
memberat. Cairan yang keluar pada telinga semakin kental dari sebelumnya dan
pasien juga merasakan telinga sebelah kiri terasa penuh. Keluhan nyeri ini
membuat aktivitas pasien terganggu seperti pasien sulit membuka mulut ketika
makan. Pasien mengaku kerap membersihkan liang telinga menggunakan cotton
bud sekitar seminggu sekali. Keluhan keluar darah dari telinga (-), telinga
berdenging (-), pendengaran terganggu (-). 3 hari smrs, pasien mengeluhkan
demam, namun turun setelah pasien minum obat. Keluhan batuk (-), suara serak
(-), nyeri menelan (-), sakit gigi (-).
RPD SOSEK
- Riwayat keluhan serupa disangkal - Pasien seorang pelajar pesantren

RPK
- Adik kandung pasien memiliki
keluhan yang sama
PEMERIKSAAN
FISIK

KU : Sakit
ringan

Tekanan darah : Kesadaran :


Composmentis
120/80 mmHg Status Cooperatif
Generalis

Suhu tubuh : Frekuensi Nadi


36,5 ºC : 80 dpm
PEMERIKSAAN
GENERALIS

• Konjungtiva : tidak anemis


Mata
• Sklera : tidak anemis

• Jantung : dalam batas normal


Thorax
• Paru : dalam batas normal

Abdomen • Dalam batas normal

Ekstremitas • Akral hangat, CRT <2 detik


TELINGA
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

Daun Telinga Kelainan Tidak Ada Tidak ada


Kongenital

Trauma Tidak Ada Tidak ada

Radang Tidak ada Ada

Nyeri Tarik Tidak Ada Ada

NyeriTekan Tidak Ada Ada


Tragus
TELINGA

Liang Lapang/sempit Lapang Lapang


Telinga
Hiperemis Tidak ada Hiperemis
Edema Tidak ada Tidak
Massa Tidak ada Tidak
Sekret/Serumen Bau Tidak Ada Ada
Warna Berwarna
kuning
Jumlah Banyak
TELINGA
Membran Timpani

Utuh Warna Putih Mutiara Putih Mutiara


Refleks Cahaya Positif, jam 5 Positif, jam 7
Bulging Tidak Ada Tidak Ada
Retraksi Tidak Ada Tidak Ada
Atrofi Tidak Ada Tidak Ada
Perforasi Jumlah Perforasi Tidak ada Tidak Ada

Jenis - -
Kwdaran
- -

Pinggir - -
TELINGA
Mastoid Tanda Radang Tidak ada Tidak ada
Fistel Tidak ada Tidak ada
Sikatrik Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Nyeri Ketok Tidak ada Tidak ada
Tes Garpu Tala Rinne Positif Positif
Schwabach Sama dengan Sama dengan
pemeriksa pemeriksa
Weber Tidak ada lateralisasi

Kesimpulan Normal Normal


HIDUNG

Pemeriksaan Kelainan

Hidung Luar Deformitas Tidak Ada

Kelainan Tidak Ada


Kongenital
Trauma Tidak Ada

Radang Tidak Ada

Massa Tidak Ada


SINUS
PARANASAL

Pemeriksaan Dekstra Sinistra

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Nyeri Ketok Tidak ada Tidak ada


RINOSKOPI
ANTERIOR

Vestibulum Vibrise + +
Radang Tidak Ada Tidak Ada
Cavumnasi Lapang Lapang
Sekret Lokasi Tidak Ada Tidak Ada
Jenis
Jumlah
Bau
RINOSKOPI
ANTERIOR

Konka Ukuran Eutrofi Eutrofi


Inferior
Warna Merah Muda Merah Muda
Permukaan Licin Licin
Edema Tidak Ada Tidak Ada
Konka Media Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah muda Merah Muda
Permukaan Licin Licin
Edema Tidak Ada Tidak Ada
RINOSKOPI
ANTERIOR

Septum Cukup lurus/ Cukup lurus Cukup lurus


deviasi
Permukaan Licin Licin
Warna Merah Muda Merah Muda
Spina Tidak Ada Tidak Ada
Krista Tidak Ada Tidak Ada
Abses Tidak Ada Tidak Ada
Perforasi Tidak Ada Tidak Ada
RINOSKOPI
ANTERIOR

Massa Lokasi Tidak Ada Tidak Ada


Bentuk Tidak Ada Tidak Ada
Ukuran Tidak Ada Tidak Ada
Permukaan Tidak Ada Tidak Ada
Warna Tidak Ada Tidak Ada
Konsistensi Tidak Ada Tidak Ada
Mudah Digoyang Tidak Ada Tidak Ada
Pengaruh Tidak Ada Tidak Ada
Vasokonstriktor
OROFARING/
MULUT

Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra


Palatum Mole + Simetris/tidak Simetris Simetris
Arkus Faring

Warna Merah Muda Merah Muda


Bercak/eksudat Tidak Ada Tidak Ada
OROFARING/
MULUT

Dinding faring Warna Merah Muda Merah Muda


Permukaan Licin Licin
Tonsil Ukuran T1 T1
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin Licin
Muarakripti Tidak Ada Tidak Ada
Detritus Tidak Ada Tidak Ada
Eksudat Tidak Ada Tidak Ada
Peritonsil Warna Merah Muda Merah Muda
Edema Tidak Ada Tidak Ada
Abses Tidak Ada Tidak Ada
OROFARING/
MULUT

Tumor Lokasi Tidak Ada Tidak Ada


Bentuk Tidak Ada Tidak Ada
Ukuran Tidak Ada Tidak Ada
Permukaan Tidak Ada Tidak Ada
Konsistensi Tidak Ada Tidak Ada
Gigi Karier/Radiks
Kesan
Lidah Warna Merah Muda Merah Muda
Bentuk
Deviasi Tidak Ada Tidak Ada
Massa Tidak Ada Tidak Ada
OROFARING/
MULUT

Massa Lokasi Tidak Ada Tidak Ada


Bentuk Tidak Ada Tidak Ada
Ukuran Tidak Ada Tidak Ada
Permukaan Tidak Ada Tidak Ada
Warna Tidak Ada Tidak Ada
Konsistensi Tidak Ada Tidak Ada
Mudah Digoyang Tidak Ada Tidak Ada
Pengaruh Tidak Ada Tidak Ada
Vasokonstriktor
PEMERIKSAAN KGB

- Dari inspeksi dan palpasi tidak ditemukan


pembesaran GB
RESUME

Keluhan utama : Nyeri pada telinga sebelah kiri yang memberat


sejak 1 minggu SMRS

Riwayat penyakit sekarang :


- nyeri telinga sebelah kiri
- keluar cairan berwarna kuning
- nyeri pada saat membuka mulut dan mengunyah
- demam
- telinga terasa penuh dan gatal
RESUME

Pemeriksaan Fisik
Telinga : AS

Terdapat sekret
Terdapat nyeri tekan
berwarna kuning dan
tragus dan nyeri tarik
berbau, hiperemis
aurikula
dan furunkel
RESUME

Diagnosis Utama
• Otitis eksterna sirkumskripta AS

Diagnosis Banding
• Otitis eksterna difus
• Otitis eksterna maligna
• Furunkulosis
RESUME

Pemeriksan • Swab telinga


Anjuran

• Otopine 3 x 5 tetes
• Ibuprofen 3 x 200 mg
Terapi
RESUME

NASIHAT

- Hindari air masuk ke telinga saat mandi, bisa ditutup dengan


kapas.
- Hindari aktivitas yang memungkinakan air masuk ke telinga
- Menjelaskan cara menggunakan obat tetes telinga
- Pasien diingatkan agar tidak menggaruk/membersihkan
telinga dengan cotton bud terlalu sering
PROGNOSIS

Quo ad vitam : Bonam


Quo ad sanam : Bonam
PEMBAHASAN

• Otitis eksterna adalah radang liang telinga bagian luar, dapat bersifat akut
maupun kronis.
• Dari anamnesis di dapatkan nyeri yang memberat sejak 1 minggu smrs,
keluar cairan, telinga terasa penuh dan gatal, serta nyeri saat membuka
mulut.
Teori :
Gejala-gejala yang didapatkan pada pasien ini sesuai dengan teori yang
menjelaskan bahwa gejala klinis pada pasien otitis eksterna yaitu onset < 3
minggu, gejala otalgia, telinga terasa penuh dan gatal, serta nyeri pada
rahang.
PEMBAHASAN

• Kenapa bisa nyeri ??

Teori :

Keluhan nyeri pada telinga pasien terjadi karena liang telinga luar
langsung berhubungan dengan periosteum dan perikondrium,
sehingga edema dermis menekan serabut saraf yang mengakibatkan
rasa sakit yang hebat.
PEMBAHASAN

• Kebiasaan pasien membersihkan telinga menggunakan cotton bud


setiap seminggu sekali

Teori :

Hal ini yang dapat menyebabkan trauma ringan sehingga terjadi


perubahan pada liang telinga yang memudahkan terjadinya infeksi kuman
PEMBAHASAN

• Pemeriksaan fisik ditemukan adanya sekret, nyeri tekan tragus, nyeri


tarik aurikula, liang telinga hiperemis, nyeri pada rahang dan terdapat
furunkel

Teori :

Hal ini sesuai dengan gejala otitis eksterna sirkumskripta dimana biasanya
memiliki gejala nyeri hebat yang tidak sesuai dengan ukuran furunkel, nyeri
tekan tragus, nyeri tarik aurikua dan nyeri saat membuka mulut.
PEMBAHASAN

• Pemeriksaan penunjang dilakukan swab telinga

Teori :

Dilakukan swab telinga untuk dilakukan kultur guna mengetahui jenis


kuman penyebab dan sensitivitas terhadap antibiotik
PEMBAHASAN

• Pengobatan pada pasien ini diberikan otopine 3 x 5 tetes dan ibuprofen


3 x 200 mg.

Teori :

Hal ini sesuai dengan teori dimana pengobatan pada pasien ini diberikan
antibiotik salap, seperti polymixin B atau bacitracin dengan antiseptik
terlebih dulu (asam asetat 2-5% dalam alkohol). Dan pemberian analgetik.
PEMBAHASAN

• Komplikasi dari otitis eksterna

Teori :

Pada OEA, infeksi dapat menyebar dari kanal telinga itu sendiri menuju
struktur-struktur sekitarnya, mengakibatkan selulitis aurikula atau fasial,
perikondritis, atau kondritis. Infeksi kronik dapat mengakibatkan terjadinya
stenosis kanal dan hilangnya pendengaran.
PEMBAHASAN

• Edukasi pasien disarankan untuk menjaga kebersihan telinga, jangan


terlalu sering mengorek telinga

Teori :

Hal ini sesuai dengan teori yang menjelaskan pencegahan dari otitis
ekterna adalah menghindari sumber-sumber yang dapat menyebabkan
trauma pada telinga. Pasien sebaiknya disarankan untuk berhenti
melakukan pembersihan telinga terlalu sering, terutama dengan alat
berujung kapas.
KESIMPULAN

• Otitis eksterna adalah sebuah penyakit infeksi pada telinga bagian luar
yaitu pada liang telinga.
• Pada otitis eksterna sirkumskripta, terjadi infeksi pada bagian 1/3 luar dari
liang telinga.
• Keluhan yang biasa dialami pasien antara lain adanya rasa gatal, sensasi
penuh pada telinga, berkurangnya pendengaran, disertai rasa nyeri yang
hebat pada telinga dan terutama saat membuka mulut.
KESIMPULAN

• Pemeriksaan fisik, dapat ditemukan hiperemis liang telinga, nyeri tarik


aurikula dan nyeri tekan pada tragus, edema, tumpukan serumen, dan
furunkel kecil hingga menjadi abses.
• Bila furunkel masih kecil dapat diberikan tampon yang dilumuri dengan
10% ichthamol dalam glycerine atau dengan larutan burrowi yang diganti
setiap hari. Bila menjadi abses, maka sebaiknya dilakukan insisi drainase
dan berikan tampon larutan rivanol 0,1 %. Pengobatan lokal dapat
diberikan antibiotik salap, seperti polymixin B atau bacitracin dengan
antiseptik terlebih dulu (asam asetat 2-5% dalam alkohol).
41

Anda mungkin juga menyukai