Anda di halaman 1dari 19

👤 A’an Dwi Fahrozi

👤 Anna Muntadhirotussa’adah
👤 Asa Sabatana
👤 Dona Sri Yuniari
👤 Fatimatuzzahrok
👤 Galuh Rahmawati
👤 Nova Dimas Saputra
👤 Siti Muzaro’ah
👤 Tadzkirotul Laili Nur Fahma
👤 Zumrotul Ainiah

MUSIK MELAYU
Sejarah Musik Melayu
Musik Melayu berakar dari Qasidah pada tahun 635 -
1600 dari Arab, Gujarat dan Persia, sifatnya
pembacaan syair dan kemudian dinyanyikan. Pada
waktu sejak dibuka Terusan Suez terjadi arus migrasi
orang Arab dan Mesir masuk Hindia Belanda tahun
1870 hingga setelah 1888, mereka membawa alat
musik Gambus dan bermain Musik Arab. Pengaruh ini
juga bercampur dengan musik tradisional dengan
syair Gurindam dan alat musik tradisional lokal seperti
gong, serunai, dsb.
Kemudian sekitar tahun 1940 lahir Musik Melayu Deli,
perkembangan masa ini tidak hanya menyanyikan
syair Gurindam, tetapi sudah jauh berkembang
sebagai musik hiburan nyanyian dan pengiring tarian
khas Orang Melayu pesisir timur Sumatera dan
2
Tokoh Musik Melayu
Husein Bawafie seniman dan tokoh
pembaharu musik
melayu atau dangdut Indonesia. Ia
mengubah watak lagu-lagu Melayu Deli
menjadi musik Melayu yang lebih dinamis
dan struktur lirik dan lagu yang lebih bebas
(tidak lagi berpantun). Dari tangannya telah
tercipta lebih dari 200 lagu.
Muhammad Mashabi  penulis
lagu dan penyanyi musik Melayu pada
masa 1950-an dan 1960-an di Indonesia.
Bersama dengan H. Bawafie dan Munif
Bahaswan, ia merombak gaya musik Orkes
Melayu Deli yang berisikan pantun, menjadi
tema-tema percintaan.
Penggunaan gong ditinggalkan. Tempo lagu lebih
cepat. Beberapa lagu 3
ciptaannya Renungkanlah, Harapan
Tengku Amir Hamzah  (lahir di Tanjung Pura 28
Februari 1911 – meninggal di Kuala Begumit, 20
Maret 1946). Amir Hamzah tidak hanya menjadi
penyair besar pada zaman Pujangga Baru, tetapi
juga menjadi penyair yang diakui kemampuannya
dalam bahasa Melayu-Indonesia hingga sekarang.
Amir Hamzah terbunuh dalam Revolusi Sosial
Sumatera Timur. Ia wafat di Kuala Begumit dan
dimakamkan di pemakaman Mesjid Azizi, Tanjung
Pura, Langkat.Adapun, revolusi ini terjadi pada
tahun 1946.
  Said Effendi (lahir di Besuki, 25
Agustus 1925 – meninggal di Jakarta, 11
April 1983) adalah seniman musik
Melayu pada era 1950-an sampai 1970-an.
Ia memopulerkan lagu Seroja yang populer
hingga ke Malaysia. Lewat lagu Bahtera Laju,
Said Effendi menempatkan diri sebagai
pelantun irama Melayu nomor wahid negeri 4
Jenis Musik Melayu
Berdasarkan Perkembangan Zaman
Berdasarkan Rentak

5
Berdasarkan Perkembangan Zaman
Melayu Asli Melayu Tradi Melayu Moder
(635 – 1600 sional n
M) (1800 – 1940 (> 1950 M)
M)
hanya dengan memakai alat
pukulan sudah musik modern,
kendang atau memakai alat di samping
rebana musik gong, tradisional,
seperti Qasid rebana, rebab, seperti biola,
ah. serunai. guitar,
akordeon, dan
terakhir 6
Berdasarkan Rentak
Menurut Fadlin
 Pertama, rentak senandung, yaitu dengan metrik
4/4, dalam satu siklus terdapat delapan ketukan,
biasanya dengan irama lambat dan lagu bersifat
sedih. Contoh : Kuala Deli, Laila Manja.
 Kedua, rentak mak inang, yaitu dengan metrik
2/4, tempo lagu sedang, biasanya lagu
bertemakan kasih sayang atau persahabatan.
Contoh : Mak Inang Pulau Kampa, Mak Inang
Stanggi, Pautan Hati.
 Ketiga, rentak lagu dua, yaitu dengan metrik 6/8,
sifatnya riang dan gembira, bersifat joget, tempo
agak cepat, sangat digemari orang Melayu. 7
Contoh : Tanjung Katung, Hitam Manis, Selayang
Berdasarkan Rentak
Menurut Daryudi
 Rentak Langgam, metrik 4/4 dengan
kecepatan Andante. Contoh : Makan Sirih, Kuala
Deli, Patah Hati
 Rentak Inang, metrik 4/4 dengan
kecepatan Moderato, sejenis Rumba. Contoh : Mak
Inang Pulau Kampai, Mak Inang Lenggang, Mak Inang
Selendang.
 Rentak Joget, metrik 2/4, jadi cepat seperti Allegro.
Contoh : Tanjung Katung, Selayang Pandang
 Rentak Zapin, metrik 6/8, dengan kecepatan Moderto,
dan istilah Zapin diambil dari bahasa Arab yang
berarti derap kaki, disini petikan gambus sangat
menonjol. Contoh : Zapin Sri Gading, Zapin Sayang
Serawak 8
ALAT MUSIK
MELAYU

9
Alat musik ini sangat
terkenal sejak zaman
kerajaan Melayu
Rebana Ubi
Kuno. Rebana ubi
sering digunakan saat
upacara
pernikahan.Selain itu
Rebana ubi juga
digunakan sebagai
alat komunikasi
sederhana pada
zaman itu karena
bunyinya yang cukup
keras. Jumlah pukulan
pada rebana ubi
memiliki makna
10
tersendiri yang telah
Kompang merupaka
n alat musik Melayu Kompang
yang paling populer
saat ini, kompang
banyak digunakan
dalam berbagai
acara-acara sosial
seperti pawai hari
kemerdekaan. Selain
itu alat musik ini juga
digunakan untuk
mengiringi lagu
gambus. Kompang
memiliki kemiripan
dengan rebana tetapi
tanpa cakram logam 11
Sape adalah seruling
tradisional masyarakat
Melayu. Alat musik
dibuat dengan bambu Sape
panjang yang dilubangi
sehingga menghasilkan
nada yang indah. Alat
musik ini dapat
dimainkan dengan cara
ditiup. Sape digunakan
untuk melengkapi musik
tarian tradisional
Melayu. Selain itu, sape
juga digunakan sebagai
pelengkap musik
pengiring dari lagu
tradisional Melayu.
Sampai saat ini alat
musik ini masih sering 12
Gambus
Gambus adalah alat
musik petik seperti
mandolin yang berasal
dari Riau. Paling sedikit
gambus dipasangi 3
senar sampai paling
banyak 12
senar.Gambus
dimainkan sambil diiringi
gendang. Sebuah orkes
memakai alat
musikutama berupa
gambus dinamakan
orkes gambus atau
disebut gambus
13
Kordeon

Kordeon adalah alat
musik yang berasal dari
Riau. Alat musik ini
bisadimainkan dengan
cara dipompa. Alat
musik ini termasuk sulit
untukdimainkan. Tidak
banyak yang dapat
memainkannya.

14
Gendang adalah
Gendang
instrumen Riau yang
salah satu fungsi
utamanya mengatur
irama. Instrument ini
dibunyikan dengan
tangan, tanpa
alat bantu. Jenis
kendang yang kecil
disebut ketipung, yang
menengah
disebut kendang
ciblon/kebar. Kendang
kebanyakan di mainkan
sesuai naluri
pengendang, sehingga 15
bila dimainkan oleh satu
Gong
Gong merupakan
sebuah alat musik pukul
yang terkenal di
AsiaTenggara dan Asia
Timur. Gong ini
digunakan untuk alat
musik tradisional. Saat
ini tidak banyak lagi
perajin gong seperti ini. 
Di Korea Selatan disebut
juga Kkwaenggwari.
Tetapi kkwaenggwari
yang terbuat dari logam
berwarna kuningan ini
dimainkan dengan cara
ditopang oleh kelima jari
dan dimainkan dengan 16
Marwas
Marwas adalah sebuah
gendang berukuran lebih
kecil dari gendang
biasanya, terbuat dari
kulit kambing, kayu
cempedak, dan rotan.
Marwas termasuk alat
dalam tarian musik
zapin. Dalam musik
zapin, marwas berfungsi
menjaga kestabilan intro
dan melahirkan harmoni
musikal.

17
video

18
Thanks!
Any questions?

19

Anda mungkin juga menyukai