Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 9

Dian Purnama Sari


Harmila Yati
Rahmi Ridhayani
Tiwi Ilhami
Alga yang berpotensi dalam bioremediasi
polutan di lingkungan

Pengertian

Alga merupakan eukariotik


uniseluler yang dapat melakukan
fotosintesis, mempunyai bentuk
yang bervariasi setiap devisinya,
melakukan reproduksi secara
seksual dan aseksual
Contoh alga dan kemampuannya dalam
menangani masalah polutan di lingkungan
dengan bioremediasi

No. Alga Potensi
1. Chlorella Mikroalga yang dapat digunakan untuk
pyrenoidosa bioremediasi tembaga dalam limbah cair
industri perak
2. Chlorellafusca Menghilangkan bisphenol A (BPA) di TPA
var.vacuolata
3. Chlorella vulgaris Menurunkan konsentrasi pb,cu,dan cd dalam
remediasi limbah tekstil
4. Chlorococcum Mampu menurunkan nitrat dan fosfat limbah
industri minuman
5. Spirulina sp. Menurunkan limbah yang mengandung logam
berat

No. Alga Potensi
6. Spirogyra sp. Menurunkan konsentrasi bahan organik yang
terdapat di dalam limbah budidaya sidat
7. Scenedesmus Oksisitas ,transformasi dan akulumasi arsenik
8. Oscillaturia Mampu efisiensi bioremediasi Cr
9. Porphyridium Bioremediator untuk cu,pb,cd,cr
Alga sebagai absorben

Alga
Alga dalam keadaan hidup
dimanfaatkan sebagai bioindikator
tingkat pencemaran logam berat di
lingkungan perairan sedangkan alga
dalam bentuk biomassa
terimmobilisasi dimamfaatkan
sebagai biosorben (material biologi
menyerap logam berat).
Keuntungan alga sebagai biosorben

Kemampuan yang cukup tinggi dalam
mengabsorbsi logam berat
Bahan bakunya mudah di dapat dan tersedia dalam
jumlah yang banyak

Biaya operasional yang rendah

Tidak perlu nutrisi tambahan


Pengambilan logam oleh mikroalga yang dikemukaan
Dwivedi (2012: 1) dilakukan dalam 2 cara sebagai
berikut :
1. Adsorbsi merupakan sel yang dilakukan secara
bebas dan sangat cepat, secara fisik terjadi pada
permukaan sel kemudian logam menuju sitoplasma
.
2. Absorbsi merupakan metabolisme sel yang
tergantung pada pengambilan logam berat secara
intraseluler. Pb, Cu, Cd, Co, Hg, Zn, Mg, Ni, dan Ti
berikatan dengan polifosfat alga dan berfungsi
sebagai penyimpan detoksifikasi logam.

Gambar:
a. Proses kemoarsobpsi pada sitoplasma
b. proses detoksifikasi pada makhluk hidup
 Proses sekuitrasi logam berat oleh mikroalga
merupakan sumber multi fungsi polimer). Mikroalga
juga mampu menghilangkan nitrogen dari air melalui

proses biosorpsi dan menyimapnnya sebagai biomassa.
Ketika mikroalga mati, maka terdekomposisi dan
melepaskan amonia atau ureum ke badan air dan dapat
dimanfaatkan sebagai sumber nitorgen lagi .
 Salah satu kelompok alga yang banyak digunakan
untuk pengolahan limbah logam berat adalah Chlorella
sp.
 Struktur dinding selnya tersusun atas lapisan pektin dan
selulosa. 

Gambar: Strukrur dinding sel alga


Chlorella Sp

Aplikasi Bioremediasi
Polutan Oleh Alga
Aplikasi pada Limbah
Organik

 Pengolahan Limbah organik dapat dilakukan
dengan bioremediasi alga,salah satu spesies alga
yang bisa digunakan dalam bioremdiasi adalah
Spirogyra sp.
 Spirogyra sp. mampu mentolelir limbah budidaya
sidat pada dosis limbah 25% dan 50%.
 Spirogyra sp. Pada perlakuan dosis limbah 50%
memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
menurunkan bahan organik limbah budidaya sidat.
Aplikasi pada Limbah
Anorganik
 Limbah anorganik
biodegradable.
logam
seperti berat bersifat non-

 Pengolahan limbah secara fisiko kimiawi dinilai mahal,


menurunkan biodiversitas, banyak lumpur yang dihasilkan,
dan kurang efektif pada konsentrasi logam di bawah 50 mg/l.
 Salah satu jenis alga yang banyak digunakan dalam
bioremediasi adalah Chlorella vulgaris Beijerinck yang
termasuk kedalam golongan mikroalga bersel satu yang
banyak tumbuh di perairan tawar dan laut, telah dimanfaatkan
masyarakat sebagai bahan pakan, suplemen, biofuel dan
bioremediasi

Anda mungkin juga menyukai