Anda di halaman 1dari 18

SENYAWA STEROID

Anggota kelompok :
Aqilla Shafa H
Devi Anifa
Erlinda Mulan D
Salma Nurrohmah
Pengertian
Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang dapat dihasilkana dari reaksi penurunan
dari terpena atau skualena.
Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin
sikloheksana dan satu cincin siklopentana.
Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh
keempat cincin ini dan tahap oksidasi tiaptiap cincin.
Penggertian Steroid
Steroid adalah senyawa organic bahan alam yang dihasilkan oleh
organisme melalui metabolit sekunder, senyawa ini banyak
ditemukan pada jaringan hewan dan tumbuhan. Asal usul
biogenetic dari steroid mengikuti reaksi-reaksi pokok yang sama,
dengan demikian maka golongan senyawa ini memiliki kerangka
dasar yang sama.
Senyawa-senyawa turunan steroid memiliki fungsi yang sangat
penting dalam kelangsungan hidup organisme. Berbagai jenis
hormone, asam empedu dan berbagai macam senyawa anabolic
adalah turunan steroid. Keragaman turunan steroid dihasilkan
melalui transformasi struktur dan gugus fungsi steroid
berdasarkan reaksi-reaksi sekunder mengikuti keteraturan
biogenetic.
.
Gambar Struktur Steroid dan
Penomorannya

Ciri umum steroid ialah sistem empat


cincin yang tergabung. Cincin A, B dan C
beranggotakan enam atom karbon, dan
cincin D beranggotakan lima
Klasifikasi Steroid
klasifikasi hormon steroid meliputi:
a. Hormon seks yang mempengaruhi perbedaan jenis kelamin dan
dukungan reproduksi; ini termasuk androgen, estrogen, dan
progestagens;Kortikosteroid, termasuk obat steroid sintetis yang
dominan, dengan kelas produk alami menjadi glukokortikoid yang
mengatur berbagai aspek metabolisme dan fungsi kekebalan
tubuh, dan mineralokortikoid yang membantu mempertahankan
volume darah dan mengontrol ekskresi ginjal elektrolit;
danSteroid anabolik, alami dan sintetis, yang berinteraksi dengan
reseptor androgen untuk meningkatkan otot dan tulang sintesis,
di mana dalam ekspresi populer, penggunaan istilah “steroid” bisa
merujuk ke steroid anabolik.
b. Steroid tanaman meliputi alkaloid steroid ditemukan di
Solanaceae, adalah pitosterol, dan brassinosteroid (yang meliputi
beberapa hormon tanaman).
Brasinosteroid (BR) adalah hormon
endogen berupa steroid yang dapat memacu
pertumbuhan dan dapat ditemukan pada biji,
serbuk sari, dan jaringan vegetatif, serta
berfungsi pada konsetrasi nanomolar untuk
memengaruhi perbesaran dan perbanyakan
sel. Brasinosteroid juga berinteraksi dengan
hormon tanaman yang lain
contohnya auksin serta faktor lingkungan untuk
meregulasi secara keseluruhan bentuk dan fungsi
tanaman. Fungsinya yang penting bagi tumbuhan
adalah untuk perpanjangan organ, diferensiasi
jaringan pembuluh, kesuburan, perkembangan
daun, dan respon terhadap cahaya
Fitosterol
Fitosterol juga dikenal sebagai sterol
tumbuhan (bahasa Inggris: phytosterol) adalah
kelompok steroid alkohol, fitokimia yang ada
secara alami di dalam tumbuhan dan tidak
ditemukan pada mamalia. Sesudah dipurifikasi,
fitosterol tampak sebagai bubuk putih dengan
bau lembut yang khas. Senyawa ini tidak larut di
dalam air tetapi larut di dalam alkohol. Senyawa
ini banyak digunakan sebagai bahan tambahan
pangan obat-obatan dan kosmetik.
β-sitosterol.

Beta sitosterol merupakan salah satu jenis


kelompok sterol yang terdapat pada berbagai
jenis tanaman. Beta sitosterol juga merupakan
bagian dari sterol yang sering disebut pitosterol.
Beta sitosterol dalam tanaman ditemukan dalam
warna putih. Jika dilihat dari struktur kimia maka
beta sitosterol terlihat sangat mirip dengan
kolesterol namun fungsinya sangat berbeda
a) Ergosterol Sumber tanaman yang mengandung senyawa ini adalah Triticum
sativum. b) Stigmasterol Stigmasterol digunakan sebagai prekursor dalam
pembuatan sintetis progesteron serta bertindak sebagai perantara dalam
biosintesis androgen, estrogen, dan kortikoid. Selain itu, bisa juga digunakan
sebagai prekursor dari vitamin D3. Sumber tanaman yang mengandung senyawa
ini adalah Glycine max atau kacang kedelai. c) Sitosterol d) Kampesterol e)
Spinaterol Terdapat pada tumbuhan Spinacia oleracea
Tanaman Menggandung Steroid
1. Katuk (Katu) (Sauropus androgynusMerr.a)
Kandungan : Senyawa steroid dan senyawa polifenolb)
Efek farmakologi :- Daun : Demam, pelancar asi, suara parau-
Akar : Demam, kencing sedikit, Lepra (obat luar)- Antipiretik dan
lagtagogc) Nama simplisia : Sauropi Folium : Daun katu, Sauropi
Radix : Akar katu
2. Som Jawa (ginseng jawa) (Talinum paniculatum Jack. Gaertn)
a) Kandungan : Saponin, steroid, dan minyak atsirib)
b) Efek farmakologi :-
Akar : tonik Pria (tonikum), digunakan pada kondisi badan l
emah, berkeringat dingin,pusing, Aphrodisiak (penguat
syahwat) batuk dengan dahak dan darah, radang paru-paru,
diare, banyak kencing, haid tidak teratur, ASI sedikit,
keputihan.- Daun : Melancarkan ASI, bengkak. Aprodisiak,
anti inflamasi, antibengkak,menguatkan paru-paru.c) Nama
simplisia : Talinum paniculati Radik; akar ginseng jawa
3. Seledri (Apium graveolens)
a) Kandungan : fitonutrien, minyak atsiri (butilftalida), flavonoid
(graveobiosid A (1-2%) dan B (0,1 -0,7%)), asam lemak (asam
petroselin (40-60%)), steroid (stigmasterol dan sitosterol),
danmineral (kalsium, fosfor, sodium, klorin, potasium (kalium),
magnesium, asparagine apigenin,kholin, dan saporin, dan juga
senyawa sedatif (phathalide))
b) Efek farmakologi :menghilangkan stress, menghancurkan radikal
bebas biang penyebab kanker,menurunkan tekanan darah,
sebagai diuretik (melancarkan kencing). Tingginya kadar
sodiumdalam seledri sangat berguna untuk menjaga vitalitas
tubuh. Fungsi lainnya adalah sebagaianti reumatik serta
pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memiliki
khasiat yangmirip dengan daun tetapi digunakan pula untuk
memacu enzim pencernaan, dan afrodiasika(pembangkit gairah
seksual). Sedangkan buah dan bijinya sebagai pereda
kejang(antipasmodik), menurunkan kadar kolesterol darah,
antirematik, diuretik, karminatif,afrodiasika dan penenang
(sedatif). Pada dunia kecantikan, selain digunakan
untukmemperindah rambut, Seledri juga baik dikonsumsi untuk
mencegah timbulnya kerutan padawajah, melarutkan lemak dan
menurunkan berat badan, menjaga kelenturan dankekencangan
kulit dan menghilangkan bau badan dan mulut
Secara rinci beberapa fungsi steroid adalah sebagai
berikut :
* meningkatkan laju perpanjangan sel tumbuhan
* menghambat penuaan daun (senescence)
* mengakibatkan lengkuk pada daun rumput-rumputan
* menghambat proses gugurnya daun
* menghambat pertumbuhan akar tumbuhan
* meningkatkan resistensi pucuk tumbuhan kepada stress
lingkungan
* menstimulasi perpanjangan sel di pucuk tumbuhan
* merangsang pertumbuhan pucuk tumbuhan
* merangsang diferensiasi xylem tumbuhan
* menghambat pertumbuhan pucuk pada saat kahat
udara dan endogenus karbohidrat.
(Capsicum fastigiatum)
• Klasifikasi : Capsicum
fastigiatum Bl.;C. minimum
Roxb.
• Divisi : Spermatophyta
• Sub divisi :Angiospermae
• Kelas : Dicolyledonae
• Bangsa Solanales
• Suku : Solanaceae
• Marga : Capsicum
• Jenis : Capsicumfrutescen l
Kandungan

Buahnya mengandung kapsaisin,karotenoid,


alkaloid asiri, resin, minyakmenguap, vitamin A
dan C. Kapsaisinmemberikan rasa pedas pada
cabai,berkhasiat untuk melancarkan alirandarah
serta pemati rasa kulit.Biji mengandung solanine,
solamidine,solamargine, solasodine, solasomine
dansteroid saponin (kapsisidin).
Kapsisidinberkhasiat sebagai antibiotik.
Aktivitas
•Menambah nafsu makan
•Menormalkan kembali kaki dan tangan lemas
•Batuk berdahak
•Melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitisdan,
Migrain
•Mengurangi kecenderungan terjadinyapenggumpalan darah (trombosis),
menurunkankadar kolesterol dengan cara mengurangiproduksi kolesterol
dan trigliserida di hati.
•Pada sisitem reproduksi, sifat cabai rawit yangpanas dapat mengurangi rasa
tegang dan sakitakibat sirkulasi darah yang buruk.
Kedawung
• Divisi: Spermatopnyta
• Sub
divisi:Angiospermae
• Kelas:Dicotyledonae
• Bangsa: Resales
• Suku: Mimosaceae
• Marga: Parkia
• Jenis : Parkia roxDurghii
G. Don.
Kandungan
•Seluruh bagian tanaman kedawung,
P. roxburgii (Mimosaceae) antara lain biji,
polong, daun, tangkai daun, kulit pohonmengandungsenyawa
fitosterol yangcukup signifikan.

•Kandunganfitosterol paling tinggi terdapatpada bagian tangkai


daun,35,24% (b/b)dan polong, 29,67% (b/b).

•Senyawa betasitosterol merupakankomponen utama dari


kandunganfitosterolyang terdeteksi pada setiap bagiantanaman
Aktivitas
•Di Afrika, tumbuhan ini secara tradisionaldigunakan
dalam beberapa macampengobatan seperti diarhea,
sakit gigi, infeksi,luka, luka bakar, rheumatik, bronchitis
dandarah tinggi. Asuzu dan Harvey (2003),

•Biji kedawung tua sering digunakan untukmengobati


penyakit kolik dan juga sebagaibahan campuran obat
kolera. Seduhantepung biji yang dicampur dengan
daunsembung biasa diminum untuk
pengobatanpenyakit kejang pada waktu
haid, dansebagaiobat penguat lambung (Heyne, 1987).

Anda mungkin juga menyukai