RESPON FISIOLOGIS TINGGI TANAMAN

KACANG TANAH (Arachis hypogaea)

TERHADAP STRESS GARAM

Dyah Puri Hayaah H B1A015123

Mutia Syarifah Adrir B1A015128
Freshyama Daniar Rosy B1A0151
A. Dimas Cahyaning Furqon B1A0151432
• Latar belakang
Cekaman garam merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi produkivitas tanaman kacang tanah. Cekaman
garam meningkatkan efek reduksi potensial air,
ketidakseimbangan ion dan toksisitas yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan tinggi tanaman kacang tanah.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Memahami bahwa pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal (lingkungan).
2. Memahami pengaruh lingkungan yang ekstrem (cekaman) merupakan
kondisi yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan tinggi.
3. Menentukan besarnya kandungan garam dalam media tanam di mana
tanaman masih toleran untuk tumbuh.
 Materi metode
• Materi
Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah
polybag, jerigen, gelas plastik, magnetic stirer, penggaris,
tanaman kacang tanah, larutan garam 25 mM, 50 mM, 75
mM, 100 mM, air, dan tanah.

• Metode
1. Tanaman kacang tanah disiram tiga hari sekali
2. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan seminggu sekali
3. Tinggi tanam diukur menggunakan penggaris mulai dari
pangkal sampai titik tumbuh apikal tanaman.
Minggu
ke-1
HASIL Minggu
ke-4

Minggu Minggu
ke-2 ke-5

Minggu Minggu
ke-3 ke-6
 Tabel ANOVA Tinggi Tumbuhan I
SUMBER Ftabel
Db JK KT Fhitung
KERAGAMAN 0.05 0.01
Perlakuan 4 123,8184 30,9546 7,849325 ** 2,87 4,43
Galat 20 78,872 3,9436
Total 24 202,6904 8,445433

Tabel BNJ Tinggi Tumbuhan I

perlakuan 50 mM 25 mM 75 mM 100 mM 0 mM
rataan -0,32 0,02 0,68 1,18 5,8
50 mM -0,32 0 NS
25 mM 0,02 0,34 NS 0 NS
75 mM 0,68 1 NS 0,66 NS 0 NS
100 mM 1,18 1,5 NS 1,16 NS 0,5 NS 0 NS
0 mM 5,8 6,12 NS 5,78 NS 5,12 NS 4,62 NS 0 NS
Tabel ANOVA Tinggi Tumbuhan II

SUMBER Ftabel
Db JK KT Fhitung
KERAGAMAN 0.05 0.01
Perlakuan 4 60,7584 15,1896 4,687569 ** 2,87 4,43
Galat 20 64,808 3,2404
Total 24 125,5664 5,231933

Tabel BNJ Tinggi Tumbuhan II

perlakuan 0 25 50 75 100
rataan 3,86 -0,4 0,12 -0,12 0,6
25 mM -0,4 4,26 NS
75 mM -0,12 3,98 NS 0,12 NS
50 mM 0,12 3,74 NS 0,12 NS 0 NS
100 mM 0,6 3,26 NS 0,6 NS 0,48 NS 0,72 NS
0 mM 3,86 0 NS 3,86 NS 3,74 NS 2,68 NS 3,26 NS
 Tabel ANOVA Tinggi Tumbuhan III

SUMBER Ftabel
Db JK KT Fhitung
KERAGAMAN 0.05 0.01
Perlakuan 4 204,1856 51,0464 7,144273 ** 2,87 4,43
Galat 20 142,9016 7,14508
Total 24 50,6944 2,112267

Tabel BNJ Tinggi Tumbuhan III

perlakuan 75 mM 50 mM 100 mM 25 mM 0 mM
rataan -0,22 0,2 0,74 0,76 3,8
75 mM -0,22 0 NS
50 mM 0,2 0,42 NS 0 NS
100 mM 0,74 0,96 NS 0,54 NS 0 NS
25 mM 0,76 0,98 NS 0,56 NS 0,02 NS 0 NS
0 mM 3,8 4,02 NS 3,6 NS 3,06 NS 3,04 NS 0 NS
 Tabel ANOVA Tinggi Tumbuhan IV

SUMBER Ftabel
Db JK KT Fhitung
KERAGAMAN 0.05 0.01
Perlakuan 4 86,7376 21,6844 26,14216 ** 2,87 4,43
Galat 20 16,5896 0,82948
Total 24 1,3924 0,058017

Tabel BNJ Tinggi Tumbuhan IV

perlakuan 50 mM 75 mM 25 mM 100 mM 0 mM
rataan -0,2 0,06 0,3 0,8 6,16
50 mM -0,2 0 NS
75 mM 0,06 0,26 NS 0 NS
25 mM 0,3 0,5 NS 0,24 NS 0 NS
100 mM 0,8 1 NS 0,74 NS 0,5 NS 0 NS
0 mM 6,16 6,36 ** 6,1 ** 5,86 ** 5,36 ** 0 NS
 Berdasarakan hasil praktikum dapat dilihat bahwa pengukuran tinggi
tanaman sebanyak lima kali menunjukan hasil yang berbeda-beda
pada setiap minggunya. Dari kelima tanaman dengan perlakuan
yang berbeda diketahui pada konsentrasi salinitas 0 mM
pertumbuhannya paling cepat. Dan menurut pustaka, batas
toleransi media untuk pertumbuhan kacang tanah terhadap salinitas
yaitu media dengan salinitas 25 mM.
 Hasil pengukuran pada tanaman dengan konsentrasi salinitas 25
mM, 50 mM, 75 mM, dan 100 mM menunjukkan pertumbuhan yang
tidak signifikan hanya bertambah ± 1-2 cm, namun juga terdapat
tanaman yang mengalami penurunan tinggi tumbuhan.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaparan NaCl 25mM,
50mM, 75mM dan 100m berpengaruh nyata terhadap tinggi
tanaman. Hal ini ditunjukkan oleh tabel ANOVA yang menunjukkan
tanda sangat signifikan artinya memang paparan NaCl yang
diberikan sangat berpengaruh terhadap tinggi tanaman.
 KESIMPULAN
 Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor internal seperti hormon,
respirasi, laju fotosintetetik. Adapun faktor eksternal seperti bahan organik,
air, dan temperatur.
 Stres akibat kelebihan Na+ (stres garam) dapat mempengaruhi beberapa
proses fisiologi dari mulai perkecambahan sampai pertumbuhan tanaman.
Mekanisme morfologi juga akan terganggu, seperti fotosintesis terganggu
yang dapat mengurangi pembukaan stomata, penurunan jumlah daun,
pertumbuhan tinggi tanaman, dan rasio pertumbuhan panjang sel. Hal ini
menyebabkan kondisi tidak menguntungkan bagi tanaman untuk
pertumbuhan.
 Besarnya kandungan garam dalam media di mana tanaman masih toleran
untuk tumbuh dilihat dari parameter tinggi tanaman, luas daun, berat basah,
berat kering, kandungan klorofilnya, dan titik eksklusi garam menggunakan
Prinsip Uji Anova.