senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah ( 20 April 571 M). Nama ayahnya Abdullah Bin Abdul Muthalib dan nama ibunya Aminah Binti Wahab.Beliau lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya telah meninggal dunia ketika beliau berusia 3 bulan dalam kandungan ibunya. Pada tahun tersebut juga bertepatan dengan penyerangan ka’bah oleh tentara bergajah dari Yaman yang di pimpin oleh Abrahah ,yang binasa oleh pasukan burung Ababil. B.Pengasuhan Awal Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad setelah dilahirkan oleh ibunya beliau disusui oleh Tsuwaibah Al-Aslamiyah selama 3 hari. Kemudian Nabi Muhammad diserahkan oleh ibunya kepada seorang wanita Badiyah yang bernama Halimatussa’diyah dari Bani Sa’ad kabilah Hawazin. Pada mulanya Nabi Muhammad SAW akan tinggal selama 2 tahun bersama Halimah,kemudian Halimah meminta izin kepada ibu Nabi untuk tinggal terus bersama beliau,ibunda Nabi pun mengizinkannya dan selama 4 tahun Nabi Muhammad SAW tinggal bersama Halimah. C.Nabi Muhammad SAW dalam Asuhan Ibunya Setelah di asuh oleh Halimah selama 4 tahun akhirnya dengan berat hati Halimah harus mengembalikan Nabi kepada Ibundanya . Setahun kemudian ibunya membawa beliau ke Madinah,untuk diperkanalkan kepada keluarga neneknya Bani Nazar dan yang kedua untuk berziarah ke makam ayahnya. Kurang lebih sekitar 1 bulan mereka tinggal di Madinah dan ketika ingin kembali ke Mekkah dan baru sampai di kampung Abwa tiba-tiba Ibundanya jatuh sakit sehingga meninggal dunia dan di makam kan disana juga. Semenjak saat itu pengasuhannya di serahkan kepada kakeknya Abdul Muthalib. D.Nabi Muhammad SAW dalam Asuhan Kakeknya. Dalam asuhan kakeknya Nabi Muhammad sangat merasa terhibur dan dapat melupakan kemalangan nasibnya atas kepergian ibundanya. Namun setalah 2 tahun tinggal bersama kakeknya akhirnya kakeknya pun meninggal dunia pada usia 80 tahun dan kala itu Nabi Muhammad berusia 8 tahun. Meninggalnya Abdul Muthalib bukan hanya kemalangan bagi Nabi Muhammad tetapi juga kemalangan bagi penduduk Mekkah. E. Nabi Muhammad SAW dalam Asuhan Pamannya. Sesuai dengan wasiat Abdul Muthalib Kakeknya maka Nabi Muhammad di lanjutkan pengasuhannya oleh pamannya yang bernama Abu Thalib. Pekerjaan sehari-hari pamannya yakni berniaga (berdagang). Kemanapun Abu Thalib pergi berdagang Nabi Muhammad selalu mengikutinya. Sejak itulah Nabi Muhammad mulai belajar berdagang. Abu Thalib mengasuh Nabi hingga menjadi dewasa. Dia juga yang menjaga jiwa Nabi baik sewaktu kanak-kanak maupun setelah menjadi rosul. Sehingga Nabi Muhammad SAW sangat sayang terhadap pamannya tersebut.