Nama :
NPM :
Dosen Pengampu :
KATA PENGANTAR
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan
ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui peran pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan
karyawan.
2. Mengetahui metode pendidikan dan pelatihan yang digunakan untuk
meningkatkan kompetensi karyawan.
3. Mengetahui kendala apa saja yang dialami pada program pendidikan dan
pelatihan dalam pengembangan karyawan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengembangan Sumber Daya Manusia
1. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia
Menurut Mangkunegara (2013:56) sumber daya manusia adalah
seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu
wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun
ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan.
Jadi membahas sumber daya manusia berarti membahas penduduk
dengan segala potensi atau kemampuannya. Potensi manusia menyangkut
dua aspek yaitu aspek kuantitas dan kualitas.
Sementara Ruki (2006:227) mendefinisikan pengembangan sumber
daya manusia sebagai suatu proses belajar dan berlatih secara sistematis
untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja mereka dalam pekerjaannya
sekarang dan menyiapkan diri untuk peran dan tanggung jawab yang
akan datang. Melalui pengembangan karyawan sekarang, bagian
personalia mengurangi ketergantungan perusahaan pada penyewa
karyawan baru. Apabila para karyawan dikembangkan sebaik-baiknya,
maka lowongan-lowongan jabatan yang ditemukan melalui perencanaan
sumber daya manusia mungkin lebih banyak diisi dari dalam.
2. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi, tujuan
pokoknya adalah dapat ditingkatkannya kemampuan, keterampilan dan
sikap karyawan/anggota organisasi sehingga lebih efektif dan efisien
dalam mencapai sasaran-sasaran program atau tujuan organisasi (Martoyo,
2012:70). Sedangkan Mukijat (2011:46) menyatakan tujuan
pengembangan sumber daya manusia adalah memperbaiki tingkat
efektivitas kinerja karyawan dalam mencapai hasil yang ditetapkan. Sifat
pengembangan adalah pengembangan pengetahuan, pengembangan
keterampilan, perubahan sikap.
Pengembangan SDM tujuannya meningkatkan kualitas
profesionalisme dan keterampilan para pegawai dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya secara optimal. Dengan mengembangkan kecakapan
pegawai dimaksudkan sebagai setiap usaha dari pimpinan untuk
menambah keahlian kerja tiap pegawai sehingga di dalam. melaksanakan
tugas-tugasnya dapat lebih efisien dan produktif. Oleh karena itu,
organisasi perlu terus melakukan pengembangan SDM, karena investasi di
dalam pengembangan SDM merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk
memperbaiki kapasitas produktif dari manusia.
3. Jenis Pengembangan Sumber Daya Manusia
Wirawan (2015:193-195) mengelompokkan jenis-jenis
pengembangan sumber daya manusia menjadi pelatihan (training),
pendidikan (education), dan pengembangan (development)
a. Pelatihan (training)
Pelatihan adalah PSDM yang dirancang khusus untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, kompetensi, sikap dan perilaku pegawai
dalam rangka mengembangkan kinerja para pegawai dalam rangka
melaksanakan pekerjaannya yang sedang mereka lakukan sekarang.
b. Pendidikan (education)
Pendidikan adalah PSDM yang ditujukan untuk mempersiapkan
pegawai untuk pekerjaan baru yang akan ditugaskan kepadanya.
c. Pengembangan (development)
Pengembangan adalah PSDM yang dirancang untuk mengembangkan
profesional dan personal para pegawai baik untuk kepentingan
perusahaan atau kepentingan individual pegawai yang terkait secara
tidak langsung dengan pekerjaan.
4. Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sebagaimana dari definisi tersebut. bahwa pengembangan itu
dilakukan atas dasar peningkatan kualitas. Oleh karenanya, diperlukan
proses dalam perjalanan pengembagan itu sendiri. Dalam buku Fondasi
Pengembangan sumber Daya Manusia, Daft (2011:23) menyatakan
terdapat lima fase proses pengembangan sumber daya manusia yakni
a. Analisis
b. Usulan
c. Pembentukan
d. Implementasi
f. Penilaian
2. Metode Pendidikan/Education
Metode pendidikan dalam arti sempit yaitu untuk meningkatkan
keahlian dan kecakapan manajer memimpin para bawahannya secara
efektif. Seorang manajer yang efektif pada jabatannya akan mendapatkan
hasil yang optimal. Menurut Sikula dalam Munandar (2011:23) metode
pendidikan/education meliputi:
a. Training methods atau classroom method,
b. Under study,
c. Job Rotation and Planned Progression,
d. Coaching-counseling,
e. Junior Board of Executive or Multiple Management,
f. Committee Assignment,
g. Business Games,
h. Sensitivity Training,
i. Other Development Method
C. Kendala-kendala Diklat Dalam Pengembangan SDM
4. Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan dan diajarkan kurang serasi atau
menyimpang serta tidak sistematis untuk mendukung sasaran yang
diinginkan oleh perkerjaan atau jabatan peserta. Untuk menetapkan
kurikulum dan waktu mengajarkannya sangat sulit.
5. Dana
Dana yang tersedia untuk pengembangan sangat terbatas, sehingga
sering dilakukan secara terpaksa, bahkan pelatih maupun sarananya
kurang memenuhi persyaratan yang dibutuhkan..
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan permasalahan dan pembahasan maka disimpulkan
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan mempunyai peran yang positif
dalam upaya pengembangan karyawan apabila dilaksanakan secara tepat dan
melalui perencanaan yang tepat pula.
2. Metode pendidikan dan latihan yang digunakan untuk pengembangan karyawan
operasional menggunakan pelatihan/training, sedangkan untuk karyawan
manajerial menggunakan metode pendidikan/education.
3. Kendala-kendala yang sering dialami perusahaan dalam melaksanakan kegiatan
diklat antara lain: peserta, pelatih, fasilitas, kuriklum, dan dana.
B. Saran
Perusahaan harus pintar memilih cara pengembangan yang sesuai dengan tujuan
perusahaan agar hasilnya mencapai sasaran. Potensi setiap karyawan harus
diketahui oleh perusahaan sebelum melakukan program pengembangan karena
dengan mengetahui potensi ini, dapat diarahkan jenjang karir yang sesuai dengan
kemampuannya sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA