Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
INSTRUMEN PENGUMULAN
DATA, DAN PENYAJIAN DATA
Oleh:
Luh Yenny Armayanti
PENGUMPULAN DATA
Prinsip yang harus dipenuhi:
1.Mengumpulkan data selengkap-lengkapnya (bukan
sebanyak-banyaknya)
2.Mempertimbangkan ketepatan data: jenis data, kegunaan
data, waktu pengumpulan data, relevansi data
3.Kebenaran data
Metode dan Instrumen
Pengumpulan Data
• Metode Pengumpulan Data: teknik atau
cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data
• Instrumen: alat bantu yang digunakan
peneliti dalam kegiatan pengumpulan data
agar menjadi lebih mudah dan sistematis
Metode dan Instrumen
Pengumpulan Data
TEKNIK/METODE
PENGUMPULAN DATA
1. Teknik observasi
2. Teknik komunikasi (Wawancara,
Angket/kuesioner)
3. Teknik pengukuran (Tes)
4. Teknik sosiometris
5. Teknik dokumenter
TEKNIK OBSERVASI
Akurasi (accuracy)
Presisi (precision)
Kepekaan (sensitivity)
Garis Besar Langkah Penyusunan
Instrumen Penelitian
• Menentukan tujuan penelitian
• Menyusun sub variabel
• Membuat kisi-kisi instrument
• Menulis butir-butir instrument
• Uji validitas dan reliabilitas
• Uji Coba
• Perbaikan
• Finalisasi
Cara-Cara Pembuatan Butir-
Butir Instrumen
• Tipe pilihan ganda
• Tipe benar salah
• Tipe pasangan
• Tipe esai
• Skala likert
• Skala Gutman
Penulisan Butir Kuesioner
• Mulai dengan pengantar yang isinya berupa
permohonan mengisi kuesioner sambil menjelaskan
maksud dan tujuannya.
• Jelaskan petunjuk atau cara mengisinya supaya tidak
salah. Kalau perlu, berikan contoh pengisiannya.
• Mulai dengan pertanyaan untuk mengungkapkan
identitas responden. Dalam identitas ini sebaiknya tidak
diminta mengisi nama. Identitas cukup menggungkapkan
jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan,
pengalaman, dan lain-lain yang ada kaitannya dengan
tujuan kuesioner
Penulisan Butir Kuesioner
• Isi pertanyaan sebaiknya dibuat beberapa kategori atau
bagian sesuai dengan variabel yang diungkapkan,
sehingga mudah mengolahnya
• Rumusan pertanyaan dibuat singkat, tetapi jelas
sehingga tidak membingungkan dan menimbulkan salah
penafsiran.
• Hubungan antara pertanyaan yang satu dengan
pertanyaan lainnya harus dijaga sehingga tampak
keterkaitan logikanya dalam satu rangkaian yang
sistematis. Hindari penggolongan pertanyaan terhadap
indikator atau persoalan yang sama.
Penulisan Butir Kuesioner
• Usahakan agar jawaban, yakni kalimat atau rumusannya
tidak lebih panjang daripada pertanyaan.
• Kuesioner yang terlalu banyak atau terlalu panjang akan
melelahkan dan membosankan responden sehingga
pengisiannya tidak objektif lagi.
• Ada baiknya kuesioner diakhiri dengan tanda tangan si
pengisi untuk menjamin keabsahan jawabannya.
• Untuk melihat validitas jawaban kuesioner, ada baiknya
kuesioner diberikan kepada beberapa responden secara
acak dan dilakukan wawancara dengan pertanyaan yang
identik dengan isi kuesioner yang telah diisinya.
Penyajian Data
32
Penyajian Bentuk Tulisan
• Penyajian yang paling sederhana sehingga sangat
terbatas kemampuan penyajiannya.
• Tidak banyak deskripsi statistic yang dapat diberikan
sehingga tidak mampu memberikan gambaran yang
tepat mengenai perbandingan antar situasi dan
perkembangan kesehatan
• Misal :
‘Sejumlah 90 % penderita penyakit Y di kota X adalah
anak usia sekolah dasar yang tinggal di daerah nelayan’
‘ Tiga diantara tujuh peserta penyuluhan kesehatan
tentang penanggulangan DB adalah kader kesehatan’
Penyajian Bentuk Tabel
Tabel : kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-
kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah
pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang
dan daerah penjualan, dll.
Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu :
1.Tabel satu arah (one way table),
2.Tabel dua arah (two way table),
3.Tabel tiga arah (Three way table).
Beberapa hal yg harus diperhatikan dlm penyajian data dalam bentuk
tabel, antara lain :
a. Tetapkan judul dari tabel (grafik) dgn singkat & jelas shg yg
membaca dpt dgn mudah menginterpretasikan
(menggambarkan) tujuan dr penyajian data tsb.
b. Cantumkan sumber data scr benar dgn maksud agar para
pembaca dpt meyakini keabsahan data yg dsajikan.
34
Penyajian Data dengan Tabel
Bagian-bagian dari Tabel :
1. Judul Tabel : memuat nomor tabel dan judul tabel, dibuat singkat dan jelas.
Hendaknya mencakup apa yang disajikan, dimana kejadiannya, dan kapan
terjadinya
2. Judul Kolom : memuat keterangan (termasuk unit), dibuat ringkas, jika ada
penjumlahan data dalam baris dimuat pada kolom terakhir. Bila jumlah kolom
banyak dapt diberi nomor. Ditambahkan unit ukuran (Rp, cm, %, dll)
3. Nomor Tabel
4. Badan Tabel : memuat data. Data dapat dikelompok-kelompokkan. Penjumlahan
data dlm kolom dimuat pd baris paling bawah
5. Kaki Tabel : keterangan-keterangan tambahan, sumber data yaitu keterangan
dari mana data itu dikutip atau diambil.
6. Keterangan dibawah (foot note) : dapat disertakan untuk memberi penjelasan
mengenai judul, kepala kolom, atau angka-angka dalam tabel, jika diperlukan. 35
Contoh penyusunan tabel :
Sumber Data : Monografi Kelurahan Kampung Enam Tahun 2008 Kaki Tabel
36
Tabel Satu Arah (one way table)
Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu
karakteristik saja. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis
varietas yang ditanam
Tabel 1. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas
Varietas Kedelai Produksi (ton/ha)
Wilis 120
Sindoro 125
Slamet 140
Galunggung 145
Orba 155
Total 685
Sumber : Data Primer, 2009
37
Tabel dua arah (two way table)
38
Tabel tiga arah (three way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik
yang berbeda. Misalnya data hasil pengamatan produksi kedelai
(ton/ha) menurut jenis varietas, daerah panen, dan jenis tanah.
Tabel 3. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas, daerah panen dan
jenis tanah
Varietas Mamburungan Kr. Harapan Total
Kedelai Liat Pasir Liat Pasir
Wilis 67 65 70 68 270
Sindoro 68 69 72 69 278
Slamet 70 72 72 70 284
Galunggung 71 74 74 72 291
Orba 73 75 73 73 294
Total 349 355 361 352 1417
39
Master Tabel (table induk).
41
Text Table (tabel rincian)
a.Distribusi frekuensi
b.Distribusi frekuensi relative
c.Distribusi frekuensi kumulatif
d.Tabel silang (cross tabulation)
Tabel Distribusi Frekuensi
• Distribusi frekuensi
– Pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukan banyaknya data
dalam setiap kategori dan setiap data tidak
dapat dimasukan ke dalam dua atau lebih
kategori
• Tujuan
– Data menjadi informatif dan mudah dipahami
Langkah – langkah
Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi
• Mengurutkan data
• Membuat ketegori atau kelas data
• Melakukan penturusan atau tabulasi,
memasukan nilai ke dalam interval kelas
Langkah Pertama
• Mengurutkan data : dari yang terkecil ke
yang terbesar atau sebaliknya
• Tujuan :
– Untuk memudahkan dalam melakukan
pernghitungan pada langkah ketiga
Langkah Pertama
Data diurut
dari terkecil
ke terbesar
Setelah diurutkan
Langkah Kedua
• Tentukan Range
R=nilai terbesar-nilai terkecil
R =93-30
=63
Langkah 3
• Tentukan Banyak Kelas
Jumlah kategori (k) = 1 + 3,3 Log n
• (k) = 1 + 3,3 Log n
(k) = 1 + 3,3 (100)
(k) = 7,7
(k) = 8
Langkah 4
n % n % n %
Baik 3 6 9 18 12 12
Kurang 18 36 25 50 43 43
Buruk 29 58 16 32 45 45
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr
2007 2008
65
Diagram Batang (Bar Diagram)
Digunakan untuk menyajikan data diskrit atau data dengan skala nominal
maupun ordinal.
Diagram Batang
x x
x
72
Pictogram
Penyajian data statistika dalam bentuk gambar-gambar. Setiap gambar
mewakili data dengan bentuk dan ukuran secara proporsional, yang
menunjukkan nilai dari masing-masing data.
Mapgram
Penyajian dalam bentuk peta dimaksudkan
untuk memberikan gambaran situasi lokasi suatu
daerah secara singkat, jelas dan lengkap.
simbol-symbol objek yang ditampilkan pada peta
tergantung kemauan pembuat dan informasi
yang ingin disajikan.
mapping
75
Soal
19 40 38 31 42
23 16 26 30 41
18 27 33 31 27
43 56 45 41 26
30 17 50 62 19
20 27 22 37 42
37 26 28 51 63
42 27 38 42 16
30 37 31 25 18
26 28 39 42 55