Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 5

Euis Saharani
Intan Andari
Fauzan Arifandi
Irnanda Munajad Rahman Yusuf
Nurahmallia Aini
Robiah Adawiyah
Teks Eksplanasi
O Teks yang berisi penjelasan-penjelasan
tentang proses mengapa dan bagaimana
dari suatu topik yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena alam maupun sosial
yang terjadi dikehidupan kita setiap harinya.
Banjir
O Pernyataan umum
Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari
curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi
lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi
karena sebab alam dan tindakan manusia.
Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi,
curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai,
kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air
pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia
adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan
sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang
sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
O Urutan sebab akibat
Penyebab Alami Banjir
Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi
sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung
sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuhke tanah airnya
akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan
sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung
pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah
menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan
aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman
dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada
aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat
adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar. Apabila
kondisi tanahnya relatif tetap, air yang meresap ke dalam
tanah akan relatif tetap. Faktor penutup lahan vegetasi cukup
signifikan dalam pengurangan atau peningkatan aliran
permukaan. Hutan yang lebat mempunyai tingkat penutup
lahan yang tinggi sehingga apabila hujan turun ke wilayah
hutan tersebut, faktor penutup lahan ini akan memperlambat
kecepatan aliran permukaan.
Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan
besar. Karena tetes hujan berukuran besar, pori-pori
permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan
sangat kecil. Sebaliknya, limpasan air hujan menjadi sangat
besar.
Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi,
dan kemiringan daerah aliran sungai (DAS), kemiringan
sungai, geometrik hidrolik (bentuk penampang), dan lokasi
sungai merupakan penyebab banjir dari segi fisiografi.
Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai
disebabkan oleh pengendapan yang berasal dari erosi DAS
dan erosi tanggul sungai yang berlebihan dan sedimentasi
di sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan
adanya penggunaan lahan yang tidak tepat.
Akibat adanya peningkatan jumlah penduduk,
kebutuhan infrastruktur, terutama permukiman akan
meningkat, sehingga mengubah sifat dan
karakteristik tata guna lahan. Kecenderungan
kapasitas saluran drainase menurun sehingga
menyebabkan aliran permukaan meningkat.
Drainase perkotaan dan pengembangan pertanian
pada daerah banjir akan mengurangi kemampuan
bantaran dalam menampung debit air yang tinggi. Air
pasang memperlambat aliran sungai ke laut. Pada
waktu terjadi banjir bersamaan dengan air pasang
tinggi, tinggi genangan air atau banjir menjadi besar
karena terjadi aliran balik.
O Urutan sebab akibat
Penyebab Banjir karena Faktor Sosial
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir
dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang
berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman,
debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali.
Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis
permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan
terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi,
degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh
dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa
memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa
memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan
bencana alam banjir.
Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat
sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena
daya tampung saluran berkurang.
Kawasan padat penduduk di sepanjang
sungai/drainase dapat menjadi penghambat
aliran dan daya tampung sungai. Masalah
kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai
faktor sosial terhadap masalah banjir daerah
perkotaan.
Pemeliharaan kurang memadai pada bangunan
pengendali banjir dapatmenimbulkan kerusakan
dan akhirnya tidak berfungsi dapat meningkatkan
kuantitas banjir.
Kebahasaan
1. Konjungsi sebab

1. Banjir terjadi karena alam dan tindakan


manusia.
2. Karena tetes hujan berukuran besar, pori
pori permukaan tanah akan tertutup.
3. Jika air melimpah, air akan keluar dari
sungai sebab daya tampung saluran
berkurang.
2. Konjungsi Akibat

1. Sebagai akibat perubahan tata guna lahan,


terjadi erosi sehinggasedimentasi masuk ke
sungai dan daya tampung sungai
menjadi berkurang.
2. Tetes hujan memiliki ukuran yang sangat
besar. Oleh karena itu, pori-pori permukaan tanah
tertutup.
3. Kawasan padat penduduk di sepanjang
sungai pat menjadi penghambat aliran
sungai. Oleh sebab itu, penting sebagai faktor
social terhadap masalah banjir daerah perkotaan.
3. Verba Material

1. Apabila kondisi tanahnya relatif tetap, air


yang meresap ke dalam tanah akan relatif
tetap.
2. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan
menjadi aliran permukaan (run-off) di atas
tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah,
yang tentunya bergantung pada kondisi
tanahnya.
3. Air akan meluap dari
sungai, lalu menabrak segala sesuatu yang
ada di hadapannya.

Anda mungkin juga menyukai