Anda di halaman 1dari 27

PRAKTIKUM REKAYASA LALU

LINTAS (+PR)

KELAS A KELOMPOK 13
1 . ANNISA DINI NADHILA 14511243
2. DYAH KEISWORINI 17511105
3. ILHAM FIQRI 17511106
4. BACHTIAR EFFENDI 17511107
5. DESY ASNI S. 17511108
REKAYASA LALU LINTAS

SPOT SPEED
STUDY

PRAKTIUM
RLL

ARUS LALULINTAS
DIJALAN DENGAN VOLUME
ARUS TAK SIMPANG TAK
TERGANGGU BERSINYAL
SPOT SPEED STUDY

Tujuan :
1. Memperkenalkan pada mahasiswa cara melaksanakan survei kecepatan
setempat (spot speed survey).
2. Memperkenalkan cara menganalisis data hasil survey “spot speed”
menggunakan metode statistik.
3. Mempelajari diagram pencar yang menggambarkan hubungan :
a. Kecepatan (U) vs Kepadatan (D)
b. Kepadatan (D) vs Volume (Q)
c. Kecepatan (U) vs Volume (Q)
LOKASI : RINGROAD MONJALI
TANGGAL : SENIN, 28 MARET 2017
WAKTU : 13.30 – 14.30
JARAK TEMBAK : 20 M
ARAH LALULINTAS : BARAT KE TIMUR
HASIL ANALISIS PRAKTIKUM ARAH LALU LINTAS
BARAT-TIMUR DENGAN MICROSOFT EXCEL

Distribusi Relatif Kecepatan


30

25

20
Frekuensi

15

10

0
29.5 36.5 43.5 50.5 57.5 64.5 71.5
Kecepatan
HASIL ANALISIS

kecepatan
frekuensi frekuensi komulatif nilai tengah
kelas frekuensi frekuensi relatif
komulatif relatif kelas
min max

1 26 33 1 0.0167 1 0.0167 29.5

2 33 40 1 0.0167 2 0.0333 36.5

3 40 47 2 0.0333 4 0.0667 43.5

4 47 54 12 0.2 16 0.2667 50.5

5 54 61 24 0.4 40 0.6667 57.5

6 61 68 17 0.2833 57 0.95 64.5

7 68 75 3 0.05 60 1 71.5

Jumlah 60 1
GRAFIK KECEPATAN DAN FREKUENSI KUMULATIF

Kecepatan dan Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif Relatif


1.1
Frekuensi Komulatif Relatif
1.1 1

1 0.9

0.9 0.8

Frekuensi Komulatif Relatif


Frekuensi Komulatif Relatif

0.8
0.7
0.7
0.6
0.6
0.5
0.5
0.4
0.4

0.3 0.3

0.2 0.2

0.1 0.1

0
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Kecepatan Kecepatan
PEMBAHASAN
1. Perbandingan dengan kecepatan rancangan = 70 km/jam > V85 yaitu 65
km/jam
2. Persen lalu lintas yang berjalan diatas batas kecepatan rancangan = 70
km/jam sebesar 13,49%
3. Kecepatan rata-rata 53,59 km/jam, maka ruas jalan ringroad masuk ke
dalam tingkat pelayanan level C, dengan kriteria :
a. arus stabil tapi pergerakan kendaraan dikendalikan oleh volume lalu
lintas yang lebih tinggi dengan kecepatan sekurang-kurangnya 60 km/jam
b. kepadatan lalu lintas sedang karena hambatan internal lalu lintas
meningkat.
4. Ada indikasi bahwa pengemudi memandang kecepatan rancangan lebih
tinggi dari yang seharusnya
KESIMPULAN

1. Kecepatan rancangan yaitu 70 km/jam. Oleh karena itu


dibutuhkan evaluasi kembali karena tidak sesuai dengan V85
yaitu sebesar 65 km/jam.
2. Tingkat pelayanan berada di level C, sehingga perlu dialkukan
upaya peningkatan kinerja.

back
ARUS LALU LINTAS DI JALAN DENGAN ARUS
TAK TERGANGGU
Tujuan :

1. Memperkenalkan kepada mahasiswa cara melaksanakan survey volume lalu lintas.


2. Mempelajari karakteristik arus lalu lintas yang diperoleh dari survey / perhitungan
(kecepatan, volume, kepadatan) dengan program statistik.
3. Mempelajari diagram pancar yang menggambarkan hubungan
a. Kecepatan (U) vs Kepadatan (D)
b. Kepadatan (D) vs Volume (Q)
c. Kecepatan (U) vs Volume (Q)
4. Menentukan parameter utama yang terdapat pada diagram pancar yang sudah
diperoleh.
5. Membuat estimasi model yang dikembangkan oleh greesdhields yaitu model yang
menggambarkan hubungan kecepatan dengan kepadatan.
LOKASI : RINGROAD MONJALI
TANGGAL : SENIN, 28 MARET 2017
WAKTU : 13.30 – 14.30
JARAK TEMBAK : 20 M
ARAH LALULINTAS : BARAT KE TIMUR
DIAGRAM PANCAR

Volume VS Kepadatan
2500

y = -0.6685x2 + 79.65x - 180.39

2000

1500

1000

500

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
DIAGRAM PANCAR

Kecepatan VS Kepadatan
80

70

60

50
y = -0.4801x + 68.411

40

30

20

10

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
DIAGRAM PANCAR

Kecepatan VS Volume
80

y = -6E-06x2 + 0.0205x + 39.479


70

60

50

40

30

20

10

0
0 500 1000 1500 2000 2500
GRAFIK HASIL VALIDASI DATA
PEMBAHASAN

1. Nilai volume max sebesar 2192,01 smp/jam, kecepatan sebesar 60


smp/km, dan kepadatan sebesar 39,605 km/jam.
2. Kepadatan dan kecepatan berbanding terbalik, artinya semakin tinggi
nilai kepadatan maka nilai kecepatan semakin menurun.
3. Kecepatan akan terus naik sampai titik puncak berdasarkan nilai
kapasitas maksimum seiring dengan naiknya volume kendaraan
KESIMPULAN

1. Berdasarkan grafik yang telah diperoleh, maka didapatkan arus tertinggi


pada lengkung tersebut sebesar 2192,01 smp/jam. Namun angka
tersebut akan dibandingkan dengan rumus MKJI 1997 dengan rumus C =
2Co x Fcw x FCsp (smp/jam).
Berdasarkan MJKI 1997 didapatkan C = (2 x 2300) x 0,96 x 1
= 4416 smp/jam
dengan demikian nilai jalan pada nilai kapasitas pada grafik greenshield
lebih kecil dari kapasitas hitungan MKJI 1997. oleh karena itu, pada ruas
jalan ini termasuk ke dalam kondisi baik.
2. Hubungan antara volume vs kepadatan, kevepatan vs kepadatan, dan
volume vs kecepatan dilapangan sesuai dengan yang ada pada grafik
greenshield. back
SIMPANG TIDAK BERSINYAL

Tujuan
1. Memperkenalkan kepada mahasiswa cara
melaksanakan survey volume pada simpang.
2. Memperkenalkan pada mahasiswa cara menganalisis
data hasil survey volume pada simpang tidak bersinyal
3. Mahasiswa dapat melalkukan rekayasa lalu lintas pada
simpang tidak bersinyal menjadi simpang bersinyal
LOKASI : JL. KALIURANG KM. 8
TANGGAL : SELASA 16 MARET 2017
WAKTU : 14.00 – 15.00
ANALISIS SIMPANG TAK BERSINYAL
ANALISIS SIMPANG BERSINYAL

Hasil Perwaktuan Sinyal


Green Amber All Red Merah

Utara 31 2 2 67
Selatan 26 2 2 49
Timur 15 2 2 74
PERWAKTUAN SINYAL

Amber : 2
All Red : 2
Pembahasan
Jumlah Lengan Arus lalu lintas Kapasitas Derajat Kejenuhan
Q C DS
Smp/jam Smp/jam
4 2034 3172 0.642

Derajat kejenuhan keempat lengan adalah 0,642.


Berdasarkan tabel di dapat nilai kejenuhan untuk simpang tak
bersinyal pada jalan gito gati sudah memenuhi syarat MKJI
yaitu DS < 0,75, sehingga simpang empat gito gati belum
melewati batas jenuh.
Namun agar simpang lebih efektif untuk digunakan dicoba
untuk diberlakukannya perwaktuan sinyal
Lebar Arus Lalu Waktu Kapasitas
Waktu Hijau Derajat
Tipe Pendekat Lintas Siklus simpang
Kejenuhan
SImpang (We) (Q)
detik (DS
m Smp/jam Detik Smp/jam

Utara 3,5 218,9 11 83 356 0,615

Timur 3,0 511,8 29 83 789 0,649

Selatan 3,0 72,9 4 83 112 0,651

Barat 3,5 539,2 27 83 832 0,648


Dari tabel diatas dapat diketahui tingkat pelayanan lalu lintas
di jalan tersebut pada tingkat pelayanan D dan E menurut US –
HCM 1985
Kesimpulan

1. Derajat kejenuhan (DS) pada simpang tidak


bersinyal yaitu 0,642. sehingga simpang ini sudah
efektif utnuk digunakan, namum dapat
diberlakukan perwaktuan sinyal agar dapat lebih
efektif
2. Derajat kejenuhan (DS) pada simpang bersinyal
di setiap lengan < 0,85. sehingga perwaktuan
sinyal yang diberlakukan cukup efektif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai