Anda di halaman 1dari 7

LELE

Dzikri Fathir S.
klasifikasi
• Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sedang digemaari
oleh masyarakat. Dengan cirri tubuh memangjang dan kulit licin.

• Di Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara lain : ikan
kalang (Padang), ikan maut (gayo, Aceh), ikan petet (Kalimantan Selatan),
ikan keling (Makasar), ikan cep (Bugis), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah).

• Sedang di negara lain dikenal sengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand),
Ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), catretrang (Jepang). Dalam
bahasa inggris disebut pula Catfish, Siluroid, Mudfish, dan Walking catfish
KINGDOM : ANIMALIA

Sub-kingdom : Metazoa

Phylum : Chordata

Sub-phyllum : Vertebrata

Class : Pisces

Sub-Class : Teleostei

Ordo : Ostariophysi

Sub-Ordo : Siluroidae

Famili : Clariidae

Genus : Clarias

Species : Clarias Sp
morfologi
• lele memiliki kepala yang panjang, hamper menccapai seperempat dari panjang tubuhnya kepala pipih ke bawah (depressed).
• Bagian atas dan bawah kepalanya tertutup oleh tulang pelat, Tulang ini membentuk ruangan rongga di atas insang.
• Mulut lele dilengkapi gigi, gigi nyata, atau hanya berupa permukaan yang kasar dimulut bagian depan.
• Lele juga memiliki 4 pasang sungut yang terletak di sekiat mulut, Sepasang sungut hidung, sepasang sungut mandibular
luar, sepasang sungut mandibular dalam, dan sepasang sungut maxilar.
• Ikan ini mempunyai alat olfaktori dideket sungut yang berfungsi untuk perabaan dan penciuman serta penglihatan lele yang
kurang berfungsi baik.
• Mata lele berbentuk kecil dan tepi orbital yang bebas.
• Ikan lele mempunyai bentuk tubuh memanjang, agak bulat,dan tidak bersisik.
• Badan lele pada bagian tengahnya mempunyai bentuk yang membulat, sementara bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih
kesamping (compressed).
• Sirip ekor ikan lele membulat dan tidak bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anal.
• sirip perut membulat dan panjangnya mencapai sirip dubur.
• Sirip dada lele dilengkapi sepasang duri tajam yang umumnya disebut patil.
• Umumnya lele berwarna coklat.
Budidaya
• Pemilihan benih ikan lele
Syarat benih unggul
Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah,
tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal.
Cara menebar benih
Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan wadahnya (
ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan
suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya.
Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih.
• Pakan untuk budidaya ikan lele
Pemberian pakan utama
Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan
nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%),
vitamin dan mineral.
Pemberian pakan tambahan
Selain pakan utama, bisa dipertimbangkan juga untuk memberi pakan tambahan. Pemberian pakan tambahan
sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong.
• Pengelolaan air
Hal penting lain dalam budidaya ikan lele adalah pengelolaan air kolam. Untuk mendapatkan hasil maksimal kualitas
dan kuantitas air harus tetap terjaga.
• Pengendalian hama dan penyakit
Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air
dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Untuk mencegahnya yaitu
dengan memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam.
• Panen budidaya ikan lele
Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-
3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi domestik, ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya
mencapai ukuran 500 gram per ekor.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai