Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 7

Yulio Purba

Kharisma Sipayung

Ardi Berutu

Irene Damanik

BATIK JUMPUTAN
BATIK
JUMPUTAN
SEJARAH
PERKEMBANGAN BATIK
JUMPUTAN

PENGERTIAN BATIK
JUMPUTAN

TEKNIK MEMBUAT BATIK


JUMPUTAN
BATIK JUMPUTAN

ALAT DAN BAHAN


MEMBUAT BATIK
JUMPUTAN

PROSES PEMBUATAN
BATIK JUMPUTAN
SEJARAH
PERKEMBANGAN BATIKJUMPUTAN
Kata jumputan berasal dari bahasa jawa. Menjumput berarti
memungut atau mengambil dengan semua ujung jari tangan. cara
pembuatan kain batik jumputan sangat sederhana dan mudah
dilakukan karena tidak menggunakan lilin dan canting. Sesuai dengan
namanya, batik jumputan dibuat dengan cara menjumput kain yang di
isi biji-bijian sesuai dengan motif yang di kehendaki, selanjutkan
mengikat, dan terakhir melakukan pencelupan kedalam pewarna.
Meskipun dengan cara sederhana. hasil kain batik jumputan tidak kalah
indah dengan jenis batik yang lain. Batik jumputan merupakan suatu
karya seni yang mempunyai nilai budaya dan nilai ekonomi tinggi.
Menurut sejarah, teknik celup ikat berasal dari tiongkok, teknik
ini kemudian berkembang sampai keindia dan wilayah-wilayah
nusantara. Teknik celup ikat diperkenalkan ke nusantara oleh orang-
orang india melalui misi perdagangan teknik ini mendapat perhatian
besar terutama karena keindahan ragam hiasnya dalam rangkayan
warna warni yang menaawan. Penggunaan teknik celup ikat ini antara
lain di sumatra, khususnya palembang, di kalimantan selatan, jawa dan
bali.

Dalam proses pewarnaan batik jumputan, jaman dahulu zat


pewarna yang digunakan berasal dari alam. Namun dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi zat pewarna alami
mulai di tinggalkan hal ini terjadi terutama karena pewarna sintesis
memiliki jumlah warna yang hampir tak terbatas, disamping itu juga,
proses pewarnaan alam juga lebih rumit pewarna sintesias. Meskipun
demikian, keduanya memiliki keunggulan masing-masing.
PENGERTIAN BATIK JUMPUTAN
Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara
ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak
menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut
dengan menggunakan tali.
TEKNIK MEMBUAT
BATIK
JUMPUTAN
1. Teknik ikat
Teknik ikatan adalah teknik dengan cara ikatatan, artinya median yang diikat akan
menimbulkan motif, cara mengikatnya harus kencang supaya pada saat dicelup
tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan terbentuk
gambarnya, teknik iket ini dilakukan dengan memegang permukaan kain dengan
ujung jari, lalu permukaan kain itu di ikat dengan jelas baik denagn ikatan tunggal
maupun jamak. Cara mengikatnya beragam, ada ikatan datar, miring, dan
kombinasi adapun teknik lipat dan gulung.

2. Teknik jahitan
Teknik jahitan adalah kain diberi pola terlebih dahulu lalu dijahit dengan
menggunakan tusuk jelujur pada garis warnanya dengan menggunakan banang,
lalu benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat mungkin. Pada waktu
dicelup benang yang rapat akan menghalangi warna masuk ke kain, benang yang
dipakai sebaiknya benang yang tebal dan kuat seperti benang plastik / sintesis,
benang jins, atau benang sepatu. Hasil jumputan teknik jahitan ini berupa titik-titik
yang agak menyambung membentuk gambar.
ALAT DAN BAHAN
MEMBUAT
BATIK JUMPUTAN
Bahan :
• Kain berjenis Blaco, Mori prima,
Primissima;
• Dua sendok Garam dan Cuka
secukupnya;
• Dua liter Air untuk satu kemasan warna;
• Pewarna dan penguatnya dalam satu
kemasan (Wenter ataupun Wantex).

Alat
:• Karet gelang;
• Kelereng, Uang koin,
• Batu; Kompor;
• Bejana (Panci);
• Sendok kayu sebagai alat
pengaduk;
• Ember.
PROSES PEMBUATAN
BATIK
JUMPUTAN
1. Pastikan kain dalam kondisi bersih;
2. Membuat bentuk/desain motif dengan mengikat Kelereng, Uang koin,
atau Batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet secara
kencang dan bervariatif;
3. Rebus air menggunakan Bejana (Panci) hingga mendidih;
4. Setelah mendidih, campurkan pewarna dan penguat yang berada
dalam satu kemasan Wenter ataupun Wantex;
5. Celupkan kain tersebut pada cairan warna. Bila menginginkan satu
warna, celupkan seluruh bagian kain dalam larutan pewarna yang
mendidih.
6. Aduk dalam waktu 20-30 menit agar warna merata dan merekat kuat;
7. Bila menginginkan warna lain, langkah pada no. 6 (enam) hanya
mencelupkan sebagian pada cairan pewarna pertama dan
mencelupkan kain yang belum terkena warna pada cairan pewarna
lainnya.
8. Celupkan berkali-kali sesuai jumlah warna yang dikehendaki;
9. Apabila proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas
menggunakan air dingin yang bersih;
10. Kemudian sumua ikatan dilepas, kain ditiris dan dikeringkan;
11. Setelah kering, rapikan dengan menyetrika kain tersebut.
Video Membuat Batik Jumputan

TERIMA
KASIH
Kelompok 7
Diatei Tupa....

Anda mungkin juga menyukai