PENGOLAHAN

LIMBAH
 Limbah
 Limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya)  bahan
dalam jumlah sedikit tapi berpotensi mencemarkan
lingkungan kehidupan.

 Kriteria B3  mudah terbakar, mudah meledak, korosif,

oksidator dan reduktor, iritasi bukan radioaktif,
mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan lain-lain.

 Adanya batasan kadar dan jumlah bahan beracun

dan berbahaya pada suatu ruang dan waktu tertentu
dikenal dengan istilah nilai ambang batas.
 Limbah
Dasar hukum : Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

PP No. 101 tahun 2014 PT Martina Berto Tbk

Pasal 99  Pengolahan Limbah Terdapat fasilitas pengelolaan limbah
B3 wajib dilaksanakan oleh Setiap yang ramah lingkungan, dimana PT.
Orang yang menghasilkan Martina Berto telah bersertifikasi SNI
Limbah B3 ISO 14001.
 Jenis Limbah Industri
Berdasarkan nilai ekonomi:
1) limbah ekonomis  limbah dengan proses lanjut
akan memberikan nilai tambah. Misalnya: limbah
pabrik gula seperti tetes  bahan baku pabrik
alkohol.

2) limbah nonekonomis  limbah yang diolah dalam

proses bentuk apapun tidak akan memberikan
nilai tambah. Limbah jenis ini dapat mencemari
dan merusak lingkungan;
 Jenis Limbah Industri
Berdasarkan sifatnya:
1) Limbah cair  buangan air yang berasal dari
pendinginan
2) Limbah padat  hasil buangan industri berupa
padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa
proses pengolahan
3) Limbah gas  limbah yang memanfaatkan udara
sebagai media.
Hasil Pengamatan
 Pengolahan Limbah

Pengolahan
SNI ISO 14001 Pengolahan limbah cair
untuk sistem sampah menggunakan
manajemen industri system Water
lingkungan berbasis Zero Wastage
(SML) Waste Society Treatment Plant
 Pemecahan Masalah
Komponen Permasalahan Permasalahan Penanganan

Pengelolaan Terdapat fasilitas pengelolaan

Limbah limbah yang ramah lingkungan,
dimana PT. Martina Berto telah
bersertifikasi SNI ISO 14001
yang merupakan standar
internasional dalam
menerapkan persyaratan untuk
sistem manajemen lingkungan
(SML).