Anda di halaman 1dari 28

Santo Yohanes Paulus II

Disusun Oleh :
Fransiskus Ferdinand N. (161121013)
GregoriusYudistiraY. (161424012)
Suryanto Petrus P. (161234029)
Biografi

• Nama Kepausan : Paus Yohanes Paulus II


• Nama Asli : Karol Józef Wojtyła
• Lahir : 18 Mei 1920
• Kota Asal : Wadowice, Polandia
• Orang tua : Karol Wojtyla dan Emilia Kaczorowska
• Kepausan dimulai : 16 Oktober 1978
• Kepausan berakhir : 2 April 2005
• Wafat : 2 April 2005 (umur 85) di Istana Apostolik
• Pendahulu : Paus Yohanes Paulus I
• Penerus : Paus Benedictus XVI
• Beatifikasi : 1 Mei 2011 oleh Paus Benediktus XVI
• Kanonisasi : 27 April 2014 oleh Paus Fransiskus
Masa Kecil dan Remaja
Ayahnya adalah seorang opsir tentara Kekaisaran Habsburg
Austria, dan ibunya seorang keturunan Lituania. Ibunya meninggal
pada 13 April 1929, ketika ia berusia delapan tahun.
Pada pertengahan tahun 1938, Karol Wojtyła dan ayahnya
meninggalkan Wadowice dan pindah ke Kraków. Ia melanjutkan
studi di Universitas Jagiellonian. Selama masa itu, kemampuan
berbahasanya berkembang dan dia belajar dan menjadi fasih
berbicara dalam 12 bahasa asing, sembilan diantaranya kemudian
sering dipakai ketika menjadi Paus (Bahasa Polandia, Slovakia,
Rusia, Italia, Perancis, Spanyol, Portugis, Jerman, dan Inggris,
ditambah dengan pengetahuan akan Bahasa Latin Gerejawi).
Pada usia 20, Santo John Paul II sudah kehilangan semua orang
yang dicintainya. Ayahnya, meninggal karena serangan jantung
pada 1941, meninggalkan Karol seorang diri dari sisa
keluarga. "Saya tidak ada pada saat kematian ibu saya, saya tidak
ada pada saat kematian kakak saya, saya tidak ada pada saat
kematian ayah saya" katanya, menceritakan masa-masa
kehidupannya ketika itu, hampir empat puluh tahun kemudian.

Dia kemudian mulai berpikir serius untuk menjadi pastor setelah


kematian ayahnya. Pada Oktober 1942 dia mengetuk pintu Wisma
Uskup Agung di Kraków, dan menyatakan bahwa dia ingin belajar
menjadi pastor.
Menjadi Pastor

Karol Wojtyła ditahbiskan sebagai pastor di Hari Para Orang


Kudus pada 1 November 1946, oleh uskup agung Kraków, Kardinal
Adam Stefan Sapieha. Dia kemudian berangkat untuk belajar
teologi di Roma, di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas
Dia kembali ke Polandia pada 1948 dengan tugas pertama
pastoral di desa Niegowić. Setibanya di Niegowić pada musim
panen, tindakan pertama yang dilakukannya adalah berlutut dan
mencium lantai, yang kemudian menjadi ciri khasnya ketika
menjadi Paus.
Pada Maret 1949, dia dipindahkan ke paroki Santo Florian di
Kraków. Disana ia juga mengajar ilmu etika dan bergabung
membimbing sebuah grup yang terdiri dari 20 pemuda, yang
mereka juluki Rodzinka, atau "keluarga kecil.

Tahun 1954 dia memperoleh doktorat kedua, dalam bidang


filosofi. Namun pemerintah Komunis Polandia menghalanginya
memperoleh gelar sampai tahun 1957.
Menjadi Uskup, Uskup Agung dan Kardinal

Pada 4 Juli 1958 Paus Pius XII mengangkatnya menjadi uskup


pembantu (auxiliary bishop) di Kraków. Dia menyetujui untuk
membantu uskup agung Eugeniusz Baziak sebagai uskup
pembantu, dia ditahbiskan ke keuskupan menggunakan nama
Uskup Ombi pada 28 September 1958. Usianya baru 38 tahun dan
Ia menjadi uskup termuda di Polandia.
Uskup Baziak wafat pada Juni 1962 dan pada 16 Juli 1962, Karol
Wojtyła terpilih sebagai Vicar Capitular, atau administrator
sementara keuskupan agung sampai uskup agung baru terpilih.
Menjadi Paus
Agustus 1978 Paus Paulus VI wafat. Kemudian terpilih Kardinal Albino
Luciani dari Venesia, sebagai Paus Yohanes Paulus I. Tanggal 28 September
1978, 33 hari setelah menjabat, Paus Yohanes Paulus I wafat. Kardinal Wojtyła
kembali lagi ke Vatikan menghadiri konklaf kedua tanggal 14 Oktober, sepuluh
hari setelah pemakaman PausYohanes Paulus I.
Kardinal Wojtyła terpilih untuk menjadi paus. Dia memilih nama Yohanes
Paulus II untuk menghormati pendahulunya, dan menerima pemilihannya
dengan kata-kata: “Dengan ketaatan dalam iman Kristus, Tuhanku, dan
dengan kepercayaan pada Bunda Kristus dan Gereja, meskipun dalam
kesulitan yang besar, saya menerima”
Kardinal Wojtyła menjadi Paus yang ke-264 menurut dan menjadi Paus
yang bukan orang Italia pertama sejak 455 tahun. Dengan usia 58 tahun, dia
adalah Paus termuda yang dilantik sejak Paus Pius IX pada 1846, yang berusia
54 tahun.
Perjalanan Pastoral

• Selama masa kepausannya, Paus Yohanes Paulus II melakukan perjalanan ke


129 negara
• Yohanes Paulus II menjadi Paus pertama yang berkunjung ke Gedung Putih
ketika perjalanan ke AS pada Oktober 1979
• Tahun 1982 Papa Giovanni Poulo II menjadi Paus pertama yang berkunjung
ke Britania Raya
• Pada kunjungan lima harinya ke Indonesia pada 8-12 Oktober 1989, Paus
Yohanes Paulus II menyinggahi Jakarta, Yogyakarta, Maumere, Dili dan
Medan
Percobaan-Percobaan Pembunuhan
• Pada 13 Mei 1981, Yohanes Paulus II hampir tewas ketika ditembak oleh
Mehmet Ali Ağca, seorang muslim ekstremis Turki, kala ia memasuki
lapangan Santo Petrus untuk bertemu umat. Ali Ağca akhirnya dihukum
penjara seumur hidup
• Pada 12 Mei 1982, di Fatima, Portugal ketika seorang pria berusaha
menikam Paus dengan sebilah bayonet, tetapi berhasil dicegah oleh para
penjaga.
• Manila bulan Januari 1995, seorang pelaku merencanakan bom bunuh diri
dan akan menyamar sebagai seorang pastor, mendekati parade Paus dan
meledakkan diri. Namun rencana ini dapat dicegah oleh pihak keamanan
bahkan sebelum para pelaku meninjakan kaki mereka di Filipina.
Wafat dan Pemakaman

• 31 Maret 2005 Yohanes Paulus II mengalami septic shock; sebuah gejala


penyebaran infeksi dengan demam tinggi dan tekanan darah turun.
• Vatikan mengumumkan bahwa Yohanes Paulus II telah diberi Sakramen
pengurapan orang sakit oleh teman dan sekretarisnya Stanisław Dziwisz.
• Sabtu, 2 April 2005, sekitar pukul 15.30 CEST, Yohanes Paulus II mengatakan
kata terakhirnya dalam bahasa Polandia, "pozwólcie mi odejść do domu
Ojca", ("biarkan aku pergi ke rumah Bapa")
• Santo Paus Johannes Paulus II meninggal di apartemen pribadinya jam 21:37
CEST (19:37 UTC), 46 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-85.
• Misa Requiem tanggal 8 April dipimpin oleh Kardinal Joseph Ratzinger
sebagai Dekan Dewan Kardinal dan dihadiri lebih dari 180 orang Kardinal
dari berbagai negara.
• Empat raja, lima ratu, dan sedikitnya 70 presiden dan perdana menteri,
serta lebih dari 14 pimpinan agama dari agama selain Katolik menghadiri
pemakaman.
• Dekan Para Kardinal, Kardinal Joseph Ratzinger, yang kemudian menjadi
paus berikutnya, memimpin upacara.
• Yohanes Paulus II dikebumikan di katakombe di bawah basilika, makam
para Paus. Ia dikebumikan di liang makam yang sebelumnya dipakai oleh
jenazah Paus Yohanes XXIII.
Gelar yang Agung (The Great)

Sejak wafatnya Yohanes Paulus II, sejumlah imam di Vatikan dan kaum
awam di seluruh dunia telah menyebutnya "John Paul The Great"; sepanjang
sejarah hanya empat paus yang disebut demikian, dan ia adalah yang pertama
pada milenium ini.
Tiga paus saat ini yang diketahui menyandang "Yang Agung"
adalah St.Paus Leo I, yang memimpin dari 440-461 dan membujuk Attila
(Attila the Hun) untuk mundur dari Roma; St.Paus Gregorius I, 590-604, yang
mengilhami penamaan kidung Gregorian; dan Paus Nikolas I, 858-867.
Beatifikasi
• Setelah misa Requem dari kerumunan umat yang menghadiri upacara itu
terdengar seruan yang terus - menerus dan berulang-ulang : "Santo
Subito!" ("jadikan Santo Segera!").
• Keputusan ini diumumkan pada 13 Mei 2005, pada Perayaan Our Lady of
Fátima dan peringatan 24 tahun percobaan pembunuhan Yohanes Paulus II
di lapangan Santo Petrus.
• Pada awal 2006, dilaporkan bahwa Vatikan sedang menyelidiki
kemungkinan mukjizat terkait denganYohanes Paulus II.
• 2 April 2009, Kardinal Dziwisz, memberitahu wartawan tentang mukjizat
yang baru saja muncul di makamnya di Basilika Santo Petrus. Seorang anak
laki Polandia yang menderita kanker ginjal dan tidak bisa berjalan, berziarah
ke makam Paus Yohanes Paulus II bersama orang tuanya. Ketika
meninggalkan Basilika Santo Petrus, anak itu mengatakan, "Saya ingin
berjalan," dan ia mulai bisa berjalan normal.
• Pada 19 Desember 2009, Paus Benediktus XVI menanda tangani satu dari
dua dekrit (keputusan) yang diperlukan untuk beatifikasi dan menyebut
Yohanes Paulus II "Yang Mulia", untuk menandakan bahwa ia hidup dalam
kegagahan dan kebajikan.
• Begitu dekrit kedua ditanda tangani, positio (laporan alasan, dengan
dokumentasi kehidupannya dan tulisan-tulisannya) telah dianggap
lengkap. Dia dapat di beatifikasi.
• Pada 14 Januari 2011 Vatikan mengumumkan bahwa Paus Benediktus XVI
telah mengkonfirmasi mukjizat yang terkait suster Marie Simon-Pierre dan
Yohanes Paulus II dapat di beatifikasi pada 1 Mei 2011
Mukjizat-Mukjizat
• Kesembuhan Kardinal Marchisano, pembantu Paus Yohanes Paulus II, dan rektor
basilika St. Petrus.
• Kesembuhan Victoria Szechinskis seorang anak yang menderita tumor.
• Kesembuhan seorang anak perempuan yang buta dari Puerto Rico.
• Kesembuhan Kay Kelly seorang penderita kanker.
• Kesembuhan Emilio Cocconi seorang anak 16 tahun yang terkubur hidup-hidup dan
mengalami kelumpuhan.
• Kesembuhan seorang biarawati, Madre Vangie, dari Manila yang menderita cacat
• Kesembuhan Stefani Mosca, seorang anak perempuan berumur 10 tahun yang cacat
tubuh.
• Kesembuhan Helano Mireles, seorang bocah Meksiko yang berusia 4 tahun, yang
menderita leukemia
• Kesembuhan Suster Marie Simon-Pierre seorang suster sederhana yang bekerja di
rumah sakit Ibu dan Anak di Paris. Ia menderita Parkinson sejak tahun 2001.
Kanonisasi

• Pada 29 April 2011, mengawali beatifikasinya peti mati Paus Yohanes


Paulus II digali, sementara puluhan ribu umat mulai berdatangan ke Roma
untuk peristiwa besar sejak pemakamannya pada tahun 2005.
• Peti tertutup berisi jenazah Yohanes Paulus II dipindahkan dari gua di bawah
Basilika Santo Petrus ke monumen batu marmer di Kapel Santo Sebastian,
Pier Paolo Christofari
• Pada tanggal 27 April 2014 ia dikanonisasi oleh Paus Fransiskus menjadi
seorang Santo.
Paus Benediktus XVI menyatakan tanggal 22
Oktober sebagai hari peringatan Santo Yohanes
Paulus II
Doa Kepada Santo Yohanes Paulus
Ya St Yohanes Paulus, dari jendela surga, anugerahilah kami berkatmu! Berkatilah Gereja yang
engkau kasihi dan layani serta bimbing, dengan gagah berani memimpinnya sepanjang perjalanan
dunia demi membawa Yesus kepada semua orang dan semua orang kepada Yesus. Berkatilah kaum
muda, yang adalah kekasih terbesarmu. Bantulah mereka untuk bermimpi kembali, bantulah
mereka untuk menatap tinggi ke atas kembali demi menemukan terang yang menerangi jalan
kehidupan di sini di dunia.

Kiranya engkau memberkati keluarga-keluarga, berkatilah setiap keluarga! Engkau


memperingatkan kami akan serangan Setan terhadap nyala ilahi ini, yang amat berharga dan
sangat dibutuhkan, yang Allah nyalakan di bumi. St Yohanes Paulus, dengan doamu, kiranya
engkau melindungi keluarga dan setiap kehidupan yang berkembang dari keluarga.

Berdoalah bagi seluruh dunia, yang masih ditandai dengan ketegangan-ketegangan, peperangan
dan ketidakadilan. Engkau mengatasi peperangan dengan menyerukan dialog dan menanamkan
benih-benih kasih: berdoalah bagi kami agar kami menjadi penabur damai yang tak kenal lelah.

Ya St Yohanes Paulus, dari jendela surga, di mana kami melihatmu di samping Maria, kirimkanlah
berkat Allah ke atas kami semua. Amin.
“Ekaristi adalah rahasia hariku. Ia memberikan kekuatan dan
makna bagi semua aktivitas pelayananku demi Gereja dan
seluruh dunia. Biarkan Yesus dalam Sakramen Mahakudus
berbicara ke dalam hatimu. Ialah yang merupakan jawaban
kehidupan yang sebenarnya, yang sedang kamu cari. Ia tinggal di
sini bersama kita : Ia adalah Allah beserta kita. Carilah Ia tanpa
lelah, sambutlah Ia tanpa keraguan, cintailah ia tanpa henti :
sekarang, besok, dan selamanya.” – Paus Yohanes Paulus II

Anda mungkin juga menyukai