Anda di halaman 1dari 36

KELOMPOK 5

Na’omi (Organik)
NIM: 319.026
Naurah Nurul Ishmah
NIM: 319.027
Nifira Hasyim
NIM: 319.028
Nur Amelia
NIM: 319.029
Nur Halisah
NIM: 319.030
Hidayah
NIM: 319.031
ANATOMI
&
FISIOLOGISI
SISTEM PENCERNAAN
PADA MANUSIA
1. PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
(mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ
dalam manusia yang berfungsi untuk menerima
makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan
energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
serta membuang bagian makanan yang tidak dapat
dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari
tubuh.
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah
makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang
lebih kecil dan halus, serta memecah molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-
organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-
organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan
makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan
yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk
yang lebih sederhana.
2. ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM
PENCERNAAN MANUSIA
Organ-Organ Pencernaan
Manusia terdiri dari :
1. Rongga Mulut
2. Tenggorokan
(faring)
3. Kerongkongan
(Eshopagus)
4. Lambung
5. Usus Halus
6. Usus Besar
7. Rektum dan Anus
1. Mulut
Proses pencernaan
makanan pertama kali
terjadi di dalam rongga
mulut. Mulut merupakan
tempat awal terjadinya
pencernaan baik secara
mekanik oleh gigi maupun
secara kimiawi oleh
enzim. Didalam mulut
terdapat enzim yang
membantu pencernaan
yaitu enzim amilase,

Didalam mulut terdapat


alat-alat yang membantu
dalam proses pencernaan,
yaitu: gigi, lidah, dan
kelenjar ludah (air liur).
a. Gigi
Pada manusia, gigi berfungsi
sebagai alat pencernaan
mekanis. Di sini, gigi
membantu memecah makanan
menjadi potongan-potongan
yang lebih kecil. Hal ini akan
membantu enzim -
enzim pencernaan agar dapat
mencerna makanan lebih
efisien dan cepat.

Berdasarkan bentuknya Gigi


manusia terdiri atas :
1. gigi seri (insisivus),
2. gigi taring (kaninus)
3. gigi geraham.
- Gigi Seri berbentuk
pahat, berfungsi
untuk memotong
makanan .
- Gigi Taring
berbentuk lancip dan
runcing, berfungsi
untuk menusuk dan
mengoyak makanan.
- Gigi Geraham
berbentuk rata
bergerigi, berfungsi
untuk mengunyah
makanan
JUMLAH GIGI
A. Jumlah Gigi pada B. Jumlah Gigi pada
anak-anak. Orang Dewasa.

Gigi Pada Anak-anak Gigi pada Orang


berjumlah 20 Buah Dewasa
berjumlah 32 Buah
terdiri dari :
terdiri dari :
- 8 buah Gigi Seri
- 8 buah Gigi Seri
- 4 buah Gigi Taring - 4 buah Gigi Taring
- 8 buah Gigi Geraham - 20 buah Gigi
Geraham
BAGIAN – BAGIAN GIGI

Bagian-bagian gigi
terdiri dari :
1. Mahkota gigi
2. Leher Gigi
3. Akar Gigi.

Bagian terluar
Mahkota gigi
dilapisi
oleh Email gigi
b. Lidah
Lidah juga membantu
pencernaan makanan didalam
mulut. Lidah tertutup oleh
selaput lendir dan tersusun
dari otot lurik yang dilapisi
oleh selaput mukosa.
Lidah berfungsi dalam
membantu proses menelan
dan pencampuran makanan
dalam mulut. Pada lidah
terdapat papila atau tunas
pengecap sehingga lidah juga
berfungsi sebagai indra
pengecap,lidah dapat
mengecap rasa
manis,asam,asin dan pahit.
c. Kelenjar ludah
Terdapat tiga pasang kelenjar ludah
di dalam rongga mulut, yaitu sebagai
berikut.
1. Glandula parotis, kelenjar air liur
dekat telinga. Kelenjar ini
menghasilkan getah hanya berbentuk
air.
2. Glandula submadibularis atau
kelenjar ludah bawah rahang bawah.
3. Glandula sublingualis atau kelenjar
ludah bawah lidah.

Air ludah berperan penting dalam


proses perubahan zat makanan
secara kimiawi yang terjadi di dalam
mulut. Setelah makanan dilumatkan
secara mekanis oleh gigi, air ludah
berperan secara kimiawi dalam
proses membasahi dan membuat
makanan menjadi lembek agar
mudah ditelan. Ludah terdiri atas air
(99%) dan enzim amilase. Enzim ini
menguraikan pati dalam makanan
menjadi gula sederhana
(glukosa dan maltosa). Makanan
yang telah dilumatkan dengan
dikunyah dan dilunakkan di dalam
mulut oleh air liur disebut bolus.
Bolus ini diteruskan ke sistem
pencernaan selanjutnya.
2. Tenggorokan
(Faring)
Faring atau tekak terletak di
belakang hidung, mulut, dan
laring (tenggorokan). Tempat
faring bersambung dengan
usofagus. Dalam faring ini
terjadi proses menelan
(deglutisi) menggerakkan
makanan dari faring menuju
esofagus.
Didalam lengkung faring
terdapat tonsil (amandel) yaitu
kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar
limfosit dan merupakan
pertahanan terhadap infeksi,
disini terletak bersimpangan
antara jalan nafas dan jalan
makanan, letaknya dibelakang
rongga mulut dan rongga
hidung, didepan ruas tulang
belakang.
3.KERONGKONGAN
(ESHOPAGUS)
Kerongkongan merupakan
saluran panjang (± 25 cm) yang
tipis sebagai jalan makanan dari
mulut menuju ke lambung.
Bagian dalam kerongkongan
senantiasa basah oleh cairan
yang dihasilkan oleh kelenjar-
kelenjar yang terdapat pada
dinding kerongkongan untuk
menjaga agar makanan menjadi
basah dan licin. Keadaan ini
akan mempermudah makanan
bergerak melalui kerongkongan
menuju ke lambung.
Bergeraknya makanan dari
mulut ke lambung melalui
kerongkongan disebabkan
adanya gerak peristaltik pada
otot dinding kerongkongan.
Gerak peristaltik dapat terjadi
karena adanya kontraksi otot
secara bergantian pada lapisan
otot yang tersusun secara
memanjang dan melingkar.
4. Lambung
Pada Lambung, makanan di cerna secara Mekanik
dan Kimiawi.
1. Pencernaan makanan secara mekanik dilakukan
oleh otot-otot lambung yang berkontraksi,
melakukan gerakan meremas/menggiling makanan
hingga menjadi bentuk yang lunak seperti bubur
makanan.
2. Pencernaan secara Kimiawi pada lambung dibantu
oleh enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh
lambung atau getah lambung.

Getah Lambung terdiri dari :


1. Asam Klorida (HCL), berfungsi membunuh bibit
penyakit yg masuk bersama makanan.
2. Enzim Pepsin, berfungsi mengubah Protein
menjadi Pepton.
3. Enzim Renin, berfungsi menggumpalkan protein
susu menjadi Kasein (dengan bantuan kalsium)
5. Usus Halus
Makanan dari
lambung yang telah
berbentuk bubur
makanan kemudian
masuk ke usus halus
untuk di cerna
kembali dan di serap
sari-sari
makanannya.
Usus Halus terdiri dari :
1. Usus 12 jari (Duodenum)
Panjangnya sekitar 1/3 meter.
Di dalam Usus 12 jari terjadi
pencernaan makanan dengan
bantuan getah pankreas.
Getah Pankreas dihasilkan
oleh kelenjar pankreas.
Getah Pankreas mengandung

Enzim-Enzim Pencernaan seperti :


1). Enzim Amilase, berfungsi Mengubah Amilum menjadi
maltosa (monosakarida).
2). Enzim Tripsin : Mengubah Pepton menjadi Asam
Amino
3). Enzim Lipase : Mengubah Lemak menjadi Asam Lemak
Selain dibantu oleh
Getah Pankreas yang
menghasilkan enzim-
enzim pencernaan,
proses pencernaan
makanan di usus halus
juga di bantu oleh
Getah Empedu yang
dihasilkan oleh hati.

Fungsi Getah Empedu antara lain :


1). Mengemulsikan lemak agar mudah di serap oleh
tubuh menjadi asam lemak.
2). Memberikan zat warna kecoklatan pada makanan
yang sedang dicerna.
2. Usus Kosong
(Jejunum)
Di dalam Usus Kosong
kembali terjadi
pencernaan makanan
secara kimiawi
dengan bantuan
enzim-enzim
Pencernaan lainnya
yaitu :
1). Enzim Maltase :
berfungsi mengubah
maltosa menjadi
glukosa.
2). Enzim Sukrose : berfungsi mengubah sukrosa
menjadi glukosa dan fruktosa.
3). Enzim Laktase : berfungsi mengubah Laktosa
menjadi galaktosa.
3. Usus Penyerapan
(Ileum)
Usus Penyerapan
adalah tempat
penyerapan sari-sari
makanan, dimana zat-
zat gizi pada makanan
seperti karbohidrat,
protein, lemak dan
vitamin di serap di
usus Penyerapan pada
bagian yang di sebut
‘Villi’.
Di bagian Villi inilah tempat sari-sari makanan di usus
halus di serap.
Villi banyak mengandung pembuluh darah yang berfungsi
untuk mengedarkan sari-sari makanan yg telah di serap ke
seluruh tubuh melalui darah.
6. Usus besar
Usus besar atau kolon
memiliki panjang ± 1
meter dan terdiri atas
kolon ascendens, kolon
transversum, dan kolon
descendens. Di antara
intestinum tenue (usus
halus) dan intestinum
crassum (usus besar)
terdapat sekum (usus
buntu). Pada ujung sekum
terdapat tonjolan kecil
yang disebut appendiks
(umbai cacing) yang berisi
massa sel darah putih yang
berperan dalam imunitas.

Makanan yang tidak dicerna diusus halus, misalnya selulosa bersama dengan
lendir akan menuju ke usus besar menjadi fases. Dalam usus juga terdapat
bakteri escherichia coli. pembusukan terhadap zat-zat sisa dengan dibantu
bakteri Escherichia coli, yang mampu membentuk vitamin K dan B12.
Selanjutnya dengan gerakan peristaltik, zat-zat sisa ini terdorong sedikit
demi sedikit ke saluran akhir dari pencernaan yaitu rektum dan akhirnya
keluar dengan proses defekasi melewati anus.
7. Rektum dan Anus
Rektum adalah bagian
akhir dari proses
pencernaan. Dibagian ini,
fases disimpan sampai
waktunya dikeluarkan.
Rektum dapat
berkontraksi sehingga
menimbulkan terjadinya
defekasi, yaitu proses
pengeluaran zat-zat sisa
pencernaan makanan
melalui anus. Anus-Anus
merupakan lubang tempat
keluarnya kotoran (fases)
setelah sebelumnya di
tampung didalam rektum.
3. Kelenjar-Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan berperan untuk
menghasilkan berbagai enzim
pencernaan. Enzim-enzim yang
dihasilkan oleh kelenjar pencernaan
ini dibutuhkan untuk membantu
proses pencernaan makanan,
sehingga lebih mudah diserap oleh
tubuh.

Berikut ini adalah bermacam-macam


kelenjar yang termasuk dalam
kelenjar pencernaan:

1. Kelenjar ludah
Fungsi utama kelenjar ludah adalah
untuk menghasilkan air liur. Selain
menghasilkan air liur, kelenjar ini juga
berperan dalam menghasilkan enzim
pencernaan, seperti lisozim, lipase
lingual, dan amilase. Kelenjar ludah
terletak di hampir semua bagian
mulut, mulai dari di bagian atas pipi,
di bawah rahang bagian bawah, dan
di bawah lidah.
2. Kelenjar Submandibula
Kelenjar Submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di
rahang bawah, di atas otot digatrik. Produksi sekresinya adalah
campuran serous dan mukous dan masuk ke mulut melalui duktus
Wharton. Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis, sekitar
70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini.

3. Kelenjar Sublingua
Kelenjar Sublingua adalah sepasang kelenjar yang terletak di
bawah lidah di dekat kelenjar submandibula. Sekitar 5% air liur
yang masuk ke kavum oral keluar dari kelenjar ini.

4. Kelenjar Liur Minor


Terdapat lebih dari 600 kelenjar liur minor yang terletak di kacum
oral di dalam lamina propria mukosa oral. Diameternya 1-2mm.
Kelenjar ini biasanya merupakan sejumlah asinus yang terhubung
dalam lobulus kecil. Kelenjar liur minor mungkin mempunyai
saluran ekskresi bersama dengan kelenjar minor yang lain, atau
mungkin juga mempunyai saluran sendiri. Secara alami, sekresi
utamanya adalah mukous (kecuali Kelenjar Von Ebner) dan
mempunyai banyak fungsi, seperti membasahi kavum oral dengan
saliva. Masalah gigi biasanya berhubungan dengan kelenjar liur
minor.
5. Kelenjar lambung
Kelenjar lambung ialah kelenjar
pencernaan yang menghasilkan
enzim asam klorida, renin, pepsin.
Enzim pada lambung dihasilkan oleh
dinding lambung. Asam klorida (HCL)
dipengaruhi oleh hormon gastrin dan
gerak refleks yang muncul ketika
makanan masuk ke dalam lambung.

Berikut enzim yang diroduksi


oleh dinding lambung beserta
fungsinya :
1. Asam klorida (HCL) untuk
membunuh kuman penyakit dan
bakteri yang masuk bersama
makanan.
2. Renin untuk mengendapkan
protein susu pada air susu yang
hanya terdapat pada asi.
3. Pepsin untuk untuk mengubah
protein menjadi pepton.
6. hati dan kandung empedu
Kelenjar hati ialah kelenjar
pencernaan yang terletak pada
rongga perut sebelah kanan. Kelenjar
hati ialah kelenjar pencernaan
terbesar pada manusia yang
berwarna merah kecoklatan.
Pada bagian depan hati terdapat
kantung empedu yang berguna untuk
menampung cairan empedu sebelum
disalurkan untuk mencerna makanan.
Empedu dibuat dari perombakan sel
sel darah merah yang telah mati atau
rusak. Hati mampu memproduksi 0.5
liter cairan empedu setiap harinya.
Cairan empedu berguna untuk
mengelmusikan lemak yaitu
mengubah ukuran lemak menjadi
partikel partikel yang lebih kecil agar
lebih mudah diserap dan di edarkan
oleh darah ke seluruh tubuh.
7. Kelenjar pankreas
Kelenjar pankreas ialah kelenjar
pencernaan yang terletak di dalam
rongga perut dekat lambung dan
usus halus. Pankreas menghasilkan
enzim pencernaan yang disalurkan
ke dalam usus. Enzim yang
dihasilkan oleh pankreas
dipengaruhi oleh hormon sekretin
yang diproduksi oleh usus duabelas
jari.

Berikut enzim yang dihasikan


oleh pankreas beserta fungsinya
:
1. Amilase untuk mengubah amilum
menjadi glukosa
2. Lipase untuk mengubah lemak
menjadi asam lemak dan mengubah
lemak menjadi gliserol.
3. Tripsin untuk mengubah protein
menjadi senyawa asam amino.
4. Kelainan Sistem Pencernaan
a. Gastritis
Gastritis (suatu radang yang akut atau kronis), adalah peyakit pada
sistem pencernaan pada lapisan mukosa dinding lambung. Radang yang akut
karena produksi asam lambung yang tinggi bakteri. Penderita penyakit ini akan
merasa labungnya terbakar.
b. Diare
Diare adalah penyakit pencernaan yang diakibatkan oleh keracunan
makanan (kontaminasi bakteri), alergi makanan tertentu, atau makan sesuatu
di saat yang tidak tepat (misalnya, makan pedas saat perut kosong).
Anda dikatakan mengalami diare saat frekuensi buang air besar (BAB) lebih dari
3 kali per hari dengan tekstur feses yang encer. Gejala diare juga dapat disertai
dengan:
 Rasa ingin segera BAB
 Muntah
 Mual
 Sakit perut melilit, atau perut terasa tidak nyaman
c. Sambelit D. Ambeien
Anda bisa dikatakan sembelit Ambeien atau wasir, alias hemoroid
dalam istilah medis, adalah
(konstipasi) apabila frekuensi BAB peradangan dan pembengkakan pada
tiba-tiba lebih jarang atau lebih sulit pembuluh darah di lubang anus
dari biasanya. Orang awam mungkin Anda.
lebih kenal dengan sebutan susah
buang air besar atau susah BAB. Beberapa penyebab dari wasir adalah
Sembelit dapat disebabkan oleh sembelit atau diare yang sangat
perubahan pola atau asupan nutrisi parah karena harus mengejan terlalu
keras dan lama, serta kurang makan
yang Anda makan. Beberapa faktor berserat.
penyebab sembelit kemungkinan
adalah beberapa hal berikut: Adanya darah yang keluar saat Anda
 Kebanyakan minum susu buang air besar dapat menjadi tanda
 Kurang makan serat bahwa Anda punya ambeien.
 Tidak aktif bergerak
Ambeien bisa menyebabkan rasa
sakit saat buang air besar sehingga
 Kurang minum air Anda takut untuk buang air besar.
 Sedang menggunakan obat antasida Namun, menahan BAB justru bisa
yang mengandung kalsium atau membuat wasir Anda tambah parah.
aluminium
 Sedang stres
Hal yang dapat Anda lakukan untuk
menangani gangguan sistem
Sembelit bukan termasuk gangguan pencernaan ini adalah dengan makan
sistem pencernaan yang serius, banyak serat, minum air yang
tetapi Anda pasti merasa tidak banyak, dan berolahraga.
nyaman
E. Radang usus buntu F. Divertikula
Radang usus buntu atau apendisitis Divertikula adalah kantong-
adalah penyakit pencernaan yang kantong kecil yang dapat terbentuk
ditandai dengan peradangan pada di sepanjang saluran pencernaan.
appendix atau usus buntu. Hal ini Kantong-kantong ini paling sering
bisa disebabkan karena usus buntu ditemukan di usus besar. Ketika
tersumbat oleh tinja, benda asing, kantong meradang atau terinfeksi,
kanker, atau karena infeksi. maka kondisi ini disebut
sebagai divertikulitis.
Gejala dari gangguan sistem Gejala dari penyakit pada pencernaan
pencernaan ini meliputi: di usus besar ini adalah:
 Nyeri di dekat pusar  Perdarahan pada rektum
 Mual  Demam
 Muntah  Sakit perut
 Demam  Perut kembung
 Susah kentut  Diare atau sembelit
 Nyeri saat kencing  Muntah dan mual
 Perut kram Obesitas dan kurang makan serat
dapat menjadi faktor risiko
 Tidak nafsu makan
divertikulitis. Maka untuk
Untuk mengobati apendisitis mengatasi gangguan sistem
diperlukan operasi untuk pencernaan divertukulosis Anda
mengangkat usus buntu. Tanpa bisa mengonsumsi makanan
usus buntu, Anda tidak akan berserat, obat-obatan dokter
mengalami masalah berarti. seperti antibiotik, dan sumber
probiotik.
G. Batu Empedu H. Jaundice
Batu empedu adalah penyakit
Jaundice atau biasa
pencernaan yang ditandai dengan
dikenal sebagai penyakit
pembentukan endapan keras
kuning adalah gangguan yang
seperti batu di kandung empedu.
menyerang sistem pencernaan di
hati.
Batu empedu mungkin
memunculkan gejala nyeri di perut
Gangguan proses pencernaan di
bagian kanan atas. Nyeri ini muncul
hati (liver) dapat
saat batu empedu menghalangi
menyebabkan tubuh mengalami
saluran yang menyambungkan
kelebihan zat bilirubin. Bilirubin
kandung empedu dengan usus.
adalah sisa pecahan sel darah
merah yang diproses oleh hati
Jika Anda obesitas, punya diabetes, untuk disalurkan ke sistem
mengonsumsi obat penurun pencernaan dan dibuang bersama
kolesterol, atau terlalu cepat feses.
menurunkan berat badan, Anda
juga akan lebih berisiko mengalami
Apabila liver atau organ hati rusak,
batu empedu.
bilirubin bisa bocor masuk ke
jaringan tubuh yang lain. Inilah
yang kadang menyebabkan kulit
dan bagian putih mata penderita
jaundice berwarna kekuningan.
I. Irritable bowel j. Intoleransi laktosa
syndrome
Irritable bowel Intoleransi laktosa adalah
syndrome atau biasa gangguan sistem pencernaan
disingkat sebagai IBS adalah yang terjadi ketika tubuh
gangguan sistem pencernaan tidak mampu memecah gula
yang menyerang usus besar. alami yang disebut sebagai
Tanda dan gejala dari laktosa. Laktosa dapat
penyakit pencernaan ini ditemukan di makanan dan
termasuk: minuman yang mengandung
 Kram susu, seperti yogurt dan
susu.
 Sakit perut
 Kembung
 Diare
 Sembelit
Penyebab IBS belum
diketahui pasti.
Kemungkinan gangguan
sistem pencernaan ini
disebabkan oleh usus besar
yang terlalu sensitif, atau
masalah pada sistem
kekebalan tubuh.
K. Dispepsia L. Penyakit hati
Dispepsia adalah gangguan Organ liver atau hati berfungsi
sistem pencernaan yang gejala penting untuk mencerna makanan
umumnya berupa nyeri pada dan membersihkan tubuh Anda
lambung dan sakit ulu hati. dari zat beracun.
Orang awam lebih akrab Penyakit yang menyerang sistem
menyebut kondisi ini dengan pencernaan hati dapat disebabkan
istilah maag. karena keturunan atau genetik.
Selain itu, virus dan konsumsi
alkohol berlebih juga dapat
Gejala maag atau dispepsia antara menjadi faktor penyebabnya.
lain: Tanda dan gejala penyakit hati antara
 Kembung lain:
 Mual  Kulit dan mata yang tampak
 Bersendawa kekuningan (akibat jaundice)
 Dada bawah atau perut bagian  Perut terasa nyeri dan bengkak
atas rasanya tidak nyaman  Bengkak di kaki dan pergelangan
kaki
 Kulit gatal
Untuk mengatasi maag, dokter
dapat memberikan beberapa  Warna urin gelap
resep obat, anjuran makanan  Warna tinja pucat, menghitam,
yang sesuai dengan kondisi atau terkontaminasi darah
pencernaan Anda, dan juga  Mengalami kelelahan kronis
terapi psikologis.  Mual atau muntah
 Kehilangan selera makan
 Cenderung mudah memar
M. pankreatitis N. Penyakit tukak lambung
Pankreatitis adalah penyakit pencernaan (ulkus peptikum)
yang diakibatkan oleh peradangan Ulkus peptikum atau penyakit tukak
pada pankreas. lambung merupakan gangguan
sistem pencernaan yang disebabkan
Penyebab pankreatitis bisa karena luka pada lapisan perut atau usus
adanya batu empedu, sering minum halus (duodenum).
minuman beralkohol, mengonsumsi
obat yang merusak pankreas dan Gejala penyakit pencernaan ini dapat
kelainan genetik. berupa:
 Nyeri di bagian perut
Gejala pankreatitis dapat meliputi:  Perut terasa panas
 Rasa sakit di perut bagian atas yang  Mual
dapat menyebar ke punggung  Muntah
 Mual dan muntah  Sendawa terus
 Demam
 Denyut nadi cepat Untuk mengatasi sakit tukak lambung,
 Berat badan menurun drastis dokter dapat meresepkan obat
antasida yang mudah ditebus di
Untuk mengobati pankreatitis, apotek. Selain itu, dokter juga dapat
umumnya Anda harus ke dokter. memberikan obat antibiotik apabila
Nantinya dokter akan melakukan penyebabnya adalah infeksi
perawatan melalui cairan infus atau bakteri H. Pylori atau
intravena (IV), obat penghilang rasa obat golongan Proton Pump
sakit, dan obat-obatan lainnya. Inhibitors (PPIs).
Operasi pankreas juga diperlukan
apabila terjadi komplikasi.
O. Kolitis ulserativa
Kolitis ulserativa adalah penyakit pencernaan yang terjadi dalam
waktu lama (kronis).
Gejala kolitis ulserativa bisa ringan hingga berat. Berikut adalah
gejala umumnya:
 Sakit perut
 Perut kram
 Diare
 Kembung
 Nafsu makan berkurang
 Lelah terus menerus
Kebanyakan orang mengalami gejala yang hilang-timbul,
berminggu-minggu atau bahkan tahunan.
Namun, kolitis ulseratif yang tidak diatasi dengan baik dapat
segera memburuk. Untuk mengatasi penyakit pencernaan ini,
dokter bisa memberikan obat-obatan seperti aminosalisilat,
kortikosteroid, imunomodulator. Operasi juga dibutuhkan bila
radang usus besar ini menimbulkan komplikasi.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai