Dr. Yusmaidi,SpB
PENDAHULUAN
Definisi
Fistula: komunikasi yang tidak normal antara dua
permukaan epitel
Fistula perianal atau nama lainnya fistula-in-ano:
traktus (jalur) atau rongga abnormal yang
menghubungkan rektum atau anal canal ke kulit
melalui suatu fistula.
Sebagian besar fistula diperkirakan merupakan hasil
infeksi pada cryptoglandular.
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG, et al: The
American Colon and Rectal Surgeon Textbook of Colon and Rectal Surgery. Springer.
2007, 198-209.
Legall I. Anal Fistulas and Fissures. Emedicine, Medscape. Sited at:
http://emedicine.medscape.com/article/776150-overview. Last updated: Sep 27, 2007
PENDAHULUAN
Sejarah
Fistula perianal telah dikenal sejak jaman Hippocrates
yang telah membuat referensi terapi pembedahan
untuk penyakit fistula.
Pada tahun 1376 ahli bedah Inggris John Ardarne
menulis mengenai Treatises of Fistula in Ano;
Haemmorhoids, and Clysters yang menggambarkan
tentang fitulotomy dan penggunaan seton.
Catatan sejarah mengatakan bahwa raja Louis XIV
pernah mendapat terapi untuk fitula anal pada abad
ke-18.
Zagrodnik II DF, Fistula-in-Ano. Emedicine Medscape. Sited at
http://emedicine.medscape.com/article/190234-overview. Last updated: Nov 9, 2007.
PENDAHULUAN
Epidemiologi
Prevalensi fistula ani di AS adalah 8,6 kasus
per 100.000 penduduk.
Laki-laki sebesar 12,3 kasus per 100.000
penduduk, sedangkan untuk perempuan
sebesar 5,6 kasus per 100.000 penduduk
dengan rasio laki-laki:perempuan 1,8:1.
Usia rata-rata penderita adalah 38,3 tahun
Zagrodnik II DF, Fistula-in-Ano. Emedicine Medscape. Sited at
http://emedicine.medscape.com/article/190234-overview. Last updated: Nov 9, 2007
ANATOMI DAERAH ANO-RECTAL
Menurut Milligan-Morgan
Subcutaneus
Low anal
High anal
Anorectal
Submucosa
Fistula subcutaneus
Saluran fistula berada di bawah kulit anus.
Saluran bisa buntu kearah daerah perineal
dengan lubang keluar di linea pectinea atau
merupakan fistula lengkap dengan lubang
dalam di linea pectinea dan lubang luar di kulit
perianal
Soerjanto Soedarno, Fistula In Ano. Laboatorium/UPF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Rumah Sakit Umum Palembang.
KLASIFIKASI
Anorectal
Saluran fistula melewati cincin anorektal
Lubang dalam berada di atas cincin anorektal
Submukosa
Saluran fistula berada diantara otot sirkuler dan
longitudinal.
Lubang dalam berada pada linea pectinea dan lubang
luar berada diatas cincin anorektal
Soerjanto Soedarno, Fistula In Ano. Laboatorium/UPF Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya Rumah Sakit Umum Palembang.
KLASIFIKASI
Menurut Parks
Berdasarkan letak dan jalannya saluran fistel:
Intersphincterik
Transsphincterik
Suprasphincterik
Ekstrasphincterik
KLASIFIKASI
Intesphincterik
Jalur fistula pada tipe ini berjalan dari abscess
primer di plane ntersphincterik
menuju ke kulit perianal.
Merupakan 70% dari semua
fistula perianal
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG, et al: The American
Colon and Rectal Surgeon Textbook of Colon and Rectal Surgery. Springer. 2007, 198-209.
Garcia-Aguilar J, Rothenberger DA. Anorectal Abscess and Fistula-In-Ano. In Morris PJ, Wood WC
(Eds). Oxford Textbook of Surgery. 2nd edition. Oxford Press. 2000
KLASIFIKASI
Transsphincterik
Fistula berjalan melalui plane
intersphincterik menuju sphincter
eksernal, masuk ke dalam fossa
ischiorectal kemudian ke kulit.
Fistula tipe ini dapat mengenai semua sphincter
eksternal atau hanya bagian superfisial saja.
23% dari semua fistula perianal
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG, et al: The American Colon and
Rectal Surgeon Textbook of Colon and Rectal Surgery. Springer. 2007, 198-209.
KLASIFIKASI
Suprashincterik
Fistula melewati di atas pubo-
rectal yang berasal dari abscess
intersphincterik. Fistula kemudian
melengkung menuju fossa ischiorectal menuju ke
kulit.
Merupakan sekitar 5% dari semua fistula perianal.
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG, et al: The American Colon and
Rectal Surgeon Textbook of Colon and Rectal Surgery. Springer. 2007, 198-209.
Garcia-Aguilar J, Rothenberger DA. Anorectal Abscess and Fistula-In-Ano. In Morris PJ, Wood WC (Eds).
Oxford Textbook of Surgery. 2nd edition. Oxford Press. 2000
KLASIFIKASI
Ekstrasphincterik
Fistula berjalan dari rectum diatas
levator ani kemudian melewati fossa
ischioanal menuju ke kulit perianal.
Fistula jenis ini bisa berasal dari penetrasi benda asing
ke rectum, Crohn disease atau carcinoma. Bisa juga
merupakan iatrogenik sekunder dari tindakan
pembedahan.
Merupakan sekitar 2% dari semua fistula perianal.
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG, et al: The American Colon and
Rectal Surgeon Textbook of Colon and Rectal Surgery. Springer. 2007, 198-209.
KLASIFIKASI
Menurut Hanley
Robinson AM, DeNobile JW. Anoectal Abscess and Fistula-in-Ano. J Natl Med Assoc. 1988
November; 80(11): 1209–1213.
KLASIFIKASI
Menurut ASCRS
Fistula simple:
– Terapinya memiliki sedikit kemungkinan timbul komplikasi gangguan
kontinensia
– Jalur fistula melewati < 30% eksternal sphincter
Fistula kompleks:
– Terapi memiliki kemungkinan besar menimbulkan gangguan
kontinensia
– Melewati > 30% eksternal sphincter
– Fistula anterior pada wanita
– Jalur fistula yang multiple
– Fistula recurrent
– Adanya kelainan inkontinensia, iradiasi lokal, atau Cronh’s disease
sebelumnya
Whiteford MH, Killkenny III J, Hyman N, et al. Practice Parameters for the Treatment of Perianal Abscess and Fistula-in-Ano. The Standards Practice
Task Force The American Society of Colon and Rectal Surgeons
DIAGNOSIS
Gejala Klinis
Penderita fistula perianal biasanya mempunyai riwayat
abscess di daerah anorektal yang pecah spontan atau telah
menjalani tindakan insisi.
Lubang bekas pecahnya abscess atau insisi akan berlanjut
menjadi lubang keluar suatu fistula in ano.
Penderita akan mengeluhkan adanya discharge (bisa darah
atau purulen), nyeri saat defekasi, duduk atau batuk,
adanya bengkak, dan pruritus.
Gejala sistemik seperti demam dapat terjadi pada abscess
yang terinfeksi.
Soerjanto Soedarno, Fistula In Ano. Laboatorium/UPF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Rumah Sakit Umum Palembang.
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG, et al: The American Colon and Rectal Surgeon Textbook of Colon and
Rectal Surgery. Springer. 2007, 198-209.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan inspeksi, lubang luar atau
external opening biasanya ditemukan di dasar
atau area yang terdepresi atau dikelilingi oleh
jaringan granulasi. Kadang hanya ditemukan
jaringan parut yang berindurasi disertai
discharge berupa pus.
Pada pemeriksaan palpasi kadang dapat
ditemukan corda indurasi yang memanjang dari
lubang luar pada fistula intersphincterik.
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG, et al: The American Colon and
Rectal Surgeon Textbook of Colon and Rectal Surgery. Springer. 2007, 198-209.
Garcia-Aguilar J, Rothenberger DA. Anorectal Abscess and Fistula-In-Ano. In Morris PJ, Wood WC (Eds).
Oxford Textbook of Surgery. 2nd edition. Oxford Press. 2000
DIAGNOSIS
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG, et al: The American Colon and
Rectal Surgeon Textbook of Colon and Rectal Surgery. Springer. 2007, 198-209.
DIAGNOSIS
Rumus Goodsall
Garis Goodsall: garis imajiner transversal yang melewati anus
membagi perineum menjadi area anterior dan posterior.
Bila lubang luar terletak anterior dari garis Goodsall, maka fistula
mengrah langsung secara radier ke arah lubang anus bagian
anterior.
Bila lubang luar terletak posterior dari garis Goodsall, maka fistula
mempunyai arah melengkung menuju komedial dan berakhir pada
lubang dalam di anus posterior tengah.
Kecuali pada lubang luar di bagian posterior lebih dari 3 cm dari
anus, maka lubang dalam-nya berasal dari anus posterior tengah.
Hunt SR, Fleshman JW. Colon, Rectum, and Anus. In: Klingensmith ME, et al. (Eds). Washington Manual of Surgery. 4th Edition. Lippincott
Wlliams & Wilkins. 2005.
Soerjanto Soedarno, Fistula In Ano. Laboatorium/UPF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Rumah Sakit Umum
Palembang.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Umumnya pemeriksaan penunjang tidak diperlukan pada fistula
yang sederhana, dan diindikasikan untuk fistula yang kompleks
atau recurrent.
Sigmoidoscopy dilakukan untuk melihat lokasi inernal opening
dan untuk meningkirkan penyakit lain seperti proctitis atau
keganasan
Colonoscopy atau barium enema dan small bowel series
diindikasikan untuk pasien yang memiliki gejala yang mengarah
pada inflammatory bowel syndrome dan pada pasien dengan
fistula multiple atau berulang.
Robinson AM, DeNobile JW. Anoectal Abscess and Fistula-in-Ano. J Natl Med Assoc. 1988 November; 80(11): 1209–1213.
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG, et al: The American Colon and Rectal Surgeon Textbook of
Colon and Rectal Surgery. Springer. 2007, 198-209.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Anal manometri dapat digunakan sebagai penunjang
perencanaan operasi pada penderita fistula wanita
dengan riwayat trauma obstetri, pasien tua, dengan
Crohn’s disease, AIDS, atau fistula berulang.
Fistulografi berguna dalam mengevaluasi fistula
berulang atau pada Crohn’s disease yang
sebelumnya telah menjalani operasi sehingga telah
terjadi perubahan anatomi anorectal.
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG, et al: The American Colon and Rectal Surgeon Textbook
of Colon and Rectal Surgery. Springer. 2007, 198-209.
Contoh hasil fistulografi.
Tanda panah memperlihatkan jalur fistula
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
CT scanning dengan kontras digunakan untuk menilai
perirectal spaces. Dapat membedakan abscess
dengan selulitis perirectal.
Endoanal USG dilakukan untuk menilai hubungan
antara jalur fistula dengan sphincter ani, menentukan
lokasi lubang dalam primer, dan menilai adekuat
tidaknya drainase.
MRI dapat membedakan lesi supra atau infralevator
dan paling akurat dalam memberikan gambaran jalur
fistula.
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG, et al: The American Colon and
Rectal Surgeon Textbook of Colon and Rectal Surgery. Springer. 2007, 198-209.
PENATALAKSANAAN
Fistulotomy
Setelah dilakukan laying
open method, dilakukan
eksisi kulit di sekitar jalur
fistula
Dilanjutkan dengan
marsupialisasi terhadap
luka operasi
Garcia-Aguilar J, Rothenberger DA. Anorectal Abscess and Fistula-In-
Ano. In Morris PJ, Wood WC (Eds). Oxford Textbook of Surgery.
2nd edition. Oxford Press. 2000
PENATALAKSANAAN
Fistulectomy
Setelah dilakukan laying open method,
saluran fistula dieksisi seluruhnya
Luka yang terjadi kemudian ditutup lapis
demi lapis.
Soerjanto Soedarno, Fistula In Ano. Laboatorium/UPF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Rumah Sakit Umum Palembang.
Bullard KM, Rothenberger DA. Colon, Rectum, and Anus. In. Brunicardi FC, Andersen DK, Billiar TR, et al. (Eds). Schwartz’s Manual of Surgery.
McGraw-Hill. 2006.
PENATALAKSANAAN
Rerouting technique
Memindahkan saluran fistula tipe ekstrasphincterik
dan supraspincterik atau transsphincterik tinggi
menjadi tipe intersphincterik.
Kemudian baru ditatalaksanai sebagai tipe
intersphincterik.
Otot-otot sphincter yang terputus akibat pemindahan
segera dijahit agar utuh kembali.
Soerjanto Soedarno, Fistula In Ano. Laboatorium/UPF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Rumah Sakit Umum Palembang.
PENATALAKSANAAN
Rerouting technique
PENATALAKSANAAN
Rerouting Technique
PENATALAKSANAAN
Perawatan pasca-bedah
Cegah penyembuhan prematur luka kulit
sebelum luka sebelah dalam sembuh.
Luka sebelah dalam diusahakan bebas dari
nanah dan serum.
REFERENSI
Vasilevsky CA, Gordon PH. Benign Anorectal: Abscess and fistula. In Wolff BG,
et al: The American Colon and Rectal Surgeon Textbook of Colon and Rectal
Surgery. Springer. 2007, 198-209.
Legall I. Anal Fistulas and Fissures. Emedicine, Medscape. Sited at:
http://emedicine.medscape.com/article/776150-overview. Last updated: Sep
27, 2007
Zagrodnik II DF, Fistula-in-Ano. Emedicine Medscape. Sited at
http://emedicine.medscape.com/article/190234-overview. Last updated: Nov 9,
2007.
Tonino S, Smithuis R. Perianal Fistulas.
http://www.radiologyassistant.nl/en/492a8bd748185. Last updated: 21-1-2009.
Zinner MJ, Ashley SW. (Eds). Maingot’s Abdominal Operation. 11th edition.
Doherty GM, Way LW. Current Surgical Diagnosis and Treatment. 12th edition.
McGraw-Hill. 2006
Soerjanto Soedarno, Fistula In Ano. Laboatorium/UPF Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya Rumah Sakit Umum Palembang.
Garcia-Aguilar J, Rothenberger DA. Anorectal Abscess and Fistula-In-Ano. In
Morris PJ, Wood WC (Eds). Oxford Textbook of Surgery. 2nd edition. Oxford
Press. 2000
REFERENSI
Welton ML. Anorectal Diseases. In: Friedman SL, McQuaid KR, Grendell JH.
(Eds). Current Diagnosis and Treatment in Gastroenterology. 2nd edition.
McGraw-Hill/Appleton & Lange. 2002.
Robinson AM, DeNobile JW. Anoectal Abscess and Fistula-in-Ano. J Natl Med
Assoc. 1988 November; 80(11): 1209–1213.
Whiteford MH, Killkenny III J, Hyman N, et al. Practice Parameters for the
Treatment of Perianal Abscess and Fistula-in-Ano. The Standards Practice
Task Force The American Society of Colon and Rectal Surgeons
Hunt SR, Fleshman JW. Colon, Rectum, and Anus. In: Klingensmith ME, et al.
(Eds). Washington Manual of Surgery. 4th Edition. Lippincott Wlliams & Wilkins.
2005.
Hebra A. Perianal Abscess. Emedicine, Medscape. Sited at:
http://emedicine.medscape.com/article/191975-overview. Last updated: Feb 23,
2009.
TERIMA KASIH