Anda di halaman 1dari 41

Denilay Richardo Rambing

101814553011
Latar belakang
• Pada tahun 2014 ada 7.2 miliar pengguna mobile di seluruh
dunia. Jumlah pengguna layanan mobile selama ini tumbuh
tiap tahunnya. Pada kuartal pertama 2015 ada penambahan
pengguna mobile baru sebesar 4% atau 108 juta pengguna.
Dengan laju pertumbuhan seperti itu, maka tahun 2015 jumlah
pengguna mobile akan menyusul jumlah penduduk dunia yang
saat ini mencapai kurang lebih 7,2 miliar (Rizkia,2015).
• Di Timor-Leste sangat signifikan setelah konflik politik pada
tahun 2006. Sayangnya, hingga saat ini, pemanfaatan potensi
ponsel untuk keperluan komunikasi di Timor-Leste masih
relatif minim. Saat ini di Timor-Leste ponsel bukan lagi
sekedar alat komunikasi, melainkan sebuah entertainment
device. di Timor-Leste berdasarkan hasil sensus kepemilikan
sarana komunikasi hand phone pada 2010 terdapat sekitar
900.000 orang, atau sekitar 54.3% dari jumlah penduduk
Timor-Leste (DNE, 2010).
Tingginya angka pengguna gadget menimbulkan
masalah baru yaitu munculnya penyakit
Nomophobiaa.
Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh lingkungan sosial terhadap
timbulnya Nomophobia serta dampak
kesehatan apa saja yang terjadi pada siswa kelas
1 Siswa di SMA São Jose Dili Timor Leste.
Tujuan penelitian
Tujuan Khusus
1. Menggambarkan karakteristik lingkungan sosial penderita nomophobia
Mendeskripsikan pengaruh lingkungan sosial terhadap timbulnya
nomophobia pada siswa kelas 1 di SMA Saõ Jose Dili Timor Leste.
2. Menggambarkan karakteristik dan tingkat penggunaan handphone pada
penderita nomophobia Mendeskripsikan pengaruh lingkungan sosial
terhadap timbulnya nomophobia pada siswa kelas 1 di SMA Saõ Jose Dili
Timor Leste..
3. Menggambarkan karakteristik lingkungan keluarga pada penderita
nomophobia Pada Siswa kelas 1 di SMA Saõ Jose Dili Timor Leste
4. Menggambarkan karakteristik lingkungan sekolah pada penderita
nomophobia Pada Siswa kelas 1 di SMA Saõ Jose Dili Timor Leste.
5. Menggambarkan karakteristik lingkungan bermain pada penderita
nomophobia Pada Siswa kelas 1 di SMA Saõ Jose Dili Timor Leste.
6. Menggambarkan dampak kesehatan mata yang terjadi pada penderita
nomophobia Pada Siswa kelas 1 di SMA Saõ Jose Dili Timor Leste
7. Menggambarkan dampak kesehatan kulit
yang terjadi pada penderita nomophobia Pada
Siswa kelas 1 di SMA Saõ Jose Dili Timor Leste
8. Menggambarkan dampak kesehatan lain yang
terjadi pada penderita nomophobia Pada Siswa
kelas 1 di SMA Saõ Jose Dili Timor Leste
Manfaat Penelitian
• Bagi Peneliti
Sebagai bentuk aplikasi dari teori yang
didapatkan selama perkuliahan dan tambahan
wawasan ilmu pengetahuan tentang pengaruh
lingkungan dengan timbulnya nomophobia dan
dampak kesehatan yang di rasakan oleh siswa.
Serta sebagai pertimbangan bagi penelitian lain
dalam tingkat lanjut yang lebih luas.
Bagi Institusi Kesehatan dan Institusi
Terkait
• Sebagai informasi dan masukan bagi institusi
dan instansi terkait untuk memberikan solusi
alternatif dalam menangani masalah
nomophobia yang terjadi dalam masyarakat
khususnya pada siswa maupun generasi
muda.
. Bagi Masyarakat
Sebagai informasi bagi masyarakat mengenai
permasalahan nomophobia yang secara tidak
sadar dapat kita alami sehingga masyarakat
mulai mengatur penggunaan handphone
mereka.
Tinjauan kepustakaan

• Definisi Gadget
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari
bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik
kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa
Indonesia, gadget disebut sebagai “acang”. Salah
satu hal yang membedakan gadget dengan
perangkat elektronik lainnya adalah unsur
“kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu
muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang
membuat hidup manusia menjadi lebih praktis
(Ery,2013).
Macam – Macam Gadget
a.Laptop
• Menurut Rianto (2013), macam – macam
laptop dapat di bagi menjadi 4 macam, yaitu :
1. Ultra-Portable Laptop (Netbook)
2. Notebook
3. Gaming Laptop
4. Ultrabook
b. Konsol Game
Konsol game adalah suatu alat yang berfungsi
untuk menjalankan sebuah permainan
berbentuk grafik. Konsol game pertama
diciptakan tahun 1962 oleh Steven Russel.
Perkembangan game berkembang pesat pada
tahun 2000 dimana pada tahun tersebut mulai
memasuki era 3D yang dipelopori oleh Sony
dengan konsol playstation dan Microsoft
dengan konsol xbox.
c. Tablet PC
Tablet PC adalah sebuah gadget yang pertama kali
ditemukan oleh Venner Bush tahun 1945 berbentuk
papan meja yang bisa merekam aktifitas manusia.
Perkembangan tablet PC semakin pesat, dipelopori
oleh Apple dengan seri Ipad yang mempelopori
munculnya tablet PC modern dimana fungsi Tablet
PC modern tidak hanya berfungsi sebagai papan
yang merekam aktifitas tetapi berfungsi sebagai
pengisi segmentasi antara fungsi komputer atau
laptop dengan handphone.
d. Handphone dan Smartphone
Menurut Rianto (2013), jenis – jenis handphone
dibagi kedalam 2 jenis, yaitu :
1) Feature Phone
2) Smartphone
Nomophobia
• Nomophobia berasal dari kata No Mobile Phone
Phobia. Phobia atau yang lebih di kenal dengan
Anxiety adalah suatu keadaan aprehensi atau
keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa
sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Banyak
hal yang harus dicemaskan misalnya kesehatan,
relasi sosial, ujian, karier, dan kondisi lingkungan
adalah beberapa hal yang dapat menjadi sumber
kekhwatiran (Cherlenne, 2012).
Gejala Nomophobia
• Menurut Latta (2014), apabila mengalami minimal 4
gejala dari 7 gejala yang ada maka orang tersebut
disebut menderita nomophobia. 7 gejala nomophobia,
yaitu :
1. Tidak pernah mematikan handphone, mereka hanya
menghidupkan fungsi ‘vibrate’ pada handphone mereka
ketika mereka ada di bioskop jadi merekacdapat
mengetahui ketika ada pesan singkat.
2. Merasa depresi ketika mematikan handphone.
3. Merasa gelisah, cemas atau sakit kepala ketika
jauh dari handphone
4. Secara otomatis mengecek missed call, email, dan
pesan singkat meskipun berada dengan seseorang
seperti kencan, dll
5. Selalu memastikan bahwa baterai handphone
tidak berada di ‘red zone’ atau hampir habis dan
mereka lebih baik mati dari pada handphone mereka
mati
6. Selalu membawa handphone ke kamar mandi
karena khawatir akan ada yang menelepon mereka
ketika mereka pergi ke kamar mandi
7. Selalu menyempatkan waktu untuk mengecek
handphone bahkan lebih dari 30 kali dalam
sehari baik ketika belajar, kerja bahkan ketika
mengobrol dengan keluarga.
8. Tidur bersama ponsel dan mengecek
handphone adalah aktifitas pertama yang
dilakukan setelah bangun tidur menunjukkan
bahwa seseorang menderita nomophobia.
Menurut
Destriyana (2012), ada beberapa tanda
nomophobia yaitu :
1. Sering mengalami mimpi kehilangan ponsel
2. Tidur bersama ponsel
3. Merasa cemas ketika tidak dapat
menemukan ponsel
4. Membawa ponsel ke kamar mandi
5. Punya dua ponsel
6. Jadi bad mood gara-gara baterai lemah
7. Mengaktifkan ponsel segera setelah
mendarat
Dampak Nomophobia

• Dampak Positif Penggunaan Gadget


1. Meningkatkan Ketajaman Penglihatan
2. Menambah pengetahuan tentang
perkembangan teknologi
3. Mendukung Aspek Akademis
4. Mempermudah komunikasi
5. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
6. Meningkatkan Ketrampilan Mengetik
7. Memperluas Jaringan
8. Meningkatkan Ketrampilan Matematis
9. Sebagai Penghibur (Penghilang Stress)
• Dampak Negatif Penggunaan Gadget
1. Menjadi Pribadi Tertutup
2. Kesehatan Otak Terganggu
3. Kesehatan Mata Terganggu
4. Kesehatan tangan Terganggu
5. Gangguan Tidur
6. Suka Menyendiri
7. Perilaku Kekerasan
8. Pudarnya Kreativitas
9. Terpapar Radiasi
10.Ancaman Cyberbullying
11. Pemborosan
12. Menurunkan Mental Belajar
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti

Sumber : Zheng (2015), Rizki (2009), Nurhayati (2014), American Optometric


Association (2008), Asia (2015), Richardson (2014), Dopita (2014), Cruel (2015),
Rahadian (2010), Iswidharmanjaya (2014), Amalia (2015), Suherlan (2016).
METODE PENELITIAN
• Jenis Rancang Bangun Penelitian
• Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian
kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode kualitatif
merupakan sebuah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
maupun lisan dari orangorang maupun perilaku yang
dapat diamati. Metode kualitatif adalah tradisi tertentu
dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
fundamental bergantung dari pengamatan pada
manusia baik dalam kawasannya maupun dalam
peristilahannya (Moleong, 2012).
Lokasi dan Waktu Penelitian
• Penelitian ini dilakukan kelas 1 SMA Saõ Jose
Dili Timor Leste selama 3 bulan mulai dari
Agustus 2019 sampai November 2019, yaitu
mulai penyusunan proposal sampai dengan
selesai penelitian.
Informan yang dipilih adalah siswa kelas 1 SMA Saõ Jose Dili Timor
Leste yang menderita nomophobia. Perekrutan Informan dilakukan
dengan cara purposive method, yaitu suatu teknik yang dilakukan
dengan cara memilih calon Informan berdasarkan tujuan tertentu
yang dibuat oleh peneliti (Creswell, 1998).
1.Telah Melalui tahapan pre-test dan positif
menderita nomophobia di lihat dari tanda /
gejala yang di alami

2.Telah memiliki handphone lebih dari 1


tahun.

3.Mampu menceritakan pengalamannya


dengan baik dan lancar sehinggadiperoleh
informasi yang lebih kaya (rich information).
Fokus Penelitian
Fokus Penelitian Pengertian

Nomophobia Rasa takut, gelisah , cemas dan stress yang di alami


ketika berjauhan dari handphone atau kehilangan
handphone.
Pengaruh Lingkungan cara perilaku baru yang diperoleh melalui belajar mengamati
Sosial (observational learning) yang menekankan kombinasi tingkah
(Social Learning laku, lingkungan, dan kognisi sebagai faktor utama dalam
Theory) perkembangan
Dampak Kesehatan Terhadap Mata
a. Computer Vision sekumpulan gejala yang terjadi pada mata yang disebabkan oleh
Syndrome (CVS) penggunaan komputer, tablet, handphone atau alat elektronik
lainnya
b. Miopia kerusakan refraktif mata di mana citra yang dihasilkan berada di
depan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai. Penderita
penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh
Dampak Kesehatan Terhadap Kulit
a. Cell Phone Reaksi hipersensitivitas-sel T yang secara umum terjadi
Dermatitis ketika kulit terkenan paparan bahan logam yang melepaskan nikel
dalam konsentrasi tinggi. kromium dan kobalt
b. Masalah Kulit Wajah Sentuhan handphone yang memiliki 18 kali bakteri dengan kulit
(Jerawat, Kerutan yang akhirnya memicu gatal dan jerawat, Kerutan yang muncul
dan Bintik di wajah akibat mata terlalu fokus menatap handphone
Gelap)
Dampak Kesehatan Lainnya
a. Pendengaran Penurunan fungsi pendengaran akibat terpaparnya suara melebihi
Terganggu ambang batas dalam jangka waktu yang di perbolehkan
b. Insomnia keadaan seseorang dengan kuantitas dan kualitas tidur yang
kurang.
c. Suka Menyendiri sulit untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara sehat di
atau Menjadi lingkungan sosial karena konsentrasinya hanya berfokus pada
Pribadi Tertutup gadget yang di mainkan
Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai


sumber, dan berbagai cara. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan
data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data
primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi
berperan serta (participant observation), wawancara mendalam (in
depth interview) dan dokumentasi (Sugiyono, 2012:225).
Penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut :
1.Wawancara Mendalam (in depth interview)
2.Dokumentasi
3.Observasi
4.Pemeriksaan Fisik
5.Triangulasi
Instrumen Penelitian
• Dalam penelitian kualitatif, instrumen
utamanya adalah peneliti sendiri akan tetapi
selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi
jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan
instrumen penelitian sederhana yang
diharapkan dapat melengkapi data (Sugiyono,
2013:59)
• Instrumen pengumpulan data adalah alat
bantu yang digunakan untuk membantu
peneliti memperoleh data yang dibutuhkan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan panduan
wawancara mendalam, lembar observasi,
aplikasi android PhoneUse dan dibantu
perekam suara (recorder) yang digunakan
adalah handphone.
Teknik Penyajian dan Analisis Data
• Teknik penyajian data yang digunakan dalam
penelitian kualitatif diungkapkan dalam bentuk
kalimat serta uraian-uraian, bahkan dapat berupa
cerita pendek (Bungin, 2007:103). Teknik
penyajian data dalam penelitian ini adalah dalam
bentuk narasi atau uraian kata kata dan kutipan-
kutipan langsung (quotes) dari informan yang
disesuaikan dengan bahasa dan pandangan
informan, tabel dan diagram. Penyajian secara
narasi dilakukan dalam bahasa yang tidak formal
dalam kalimat-kalimat yang digunakan sehari-hari
dan pilihan kata atau konsep asli informan.
Analisis data
• Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono
(2013:91) mengemukakan bahwa aktivitas
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas, sehingga datanya
sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data
yaitu data reduction, data display dan
conclusion drawing and verification
DAFTAR PUSTAKA
 Amalia, Virnanda. 2015. Dampak Negatif Penggunaan Handphone.
 http://www.kompasiana.com/amaliavirnandaputri/dampak-negatif-
penggunaansmartphone_552a156b6ea8342e74552d30 (Di akses pada 1 februari
2017)

 American Optometric Association. 2008. The Effects of Computir Use on Eye
Health and Visions. American Optometric Association : St.Louis America

 Asia, Nur. 2015. Penyakit Mata
https://www.academia.edu/10100463/PENYAKIT_MATA (Di akses pada 1 februari
2017)

 Atmodipuro, T. R. 2006. Sistem Pencahayaan Sebagai Penunjang Performansi Kerja.
Guna Widya : Surabaya

 Andri, S. 2012. Computer Vision Syndrome (CVS) dan Pencegahannya. USU :
Sumatera Utara

 Bastable, Susan B. 2002. Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip-Prinsip Pengajaran dan
Pembelajaran. Jakarta: EGC
 Brod, Cristian. 2011. Technostress: The human cost of the computer revolution.
Wisley-Addison : Reading

 Cherlene Pedrick, Bruce M. Hyman. 2012. Anxiety Disorder. Twenty First Century
Book : USA

 Cruel, Jessica. 2015. 5 Ways Your Cell Phone is Completelly Ruining Your Skin
http://www.foxnews.com/lifestyle/2015/03/23/5-ways-your-cell-phone-is-
completelyruining-your-skin.html (Di akses pada 1 februari 2017)

 Destriyana. 2012. Tak bisa hidup tanpa ponsel? Itu gejala nomophobia!.
 http://www.merdeka.com/sehat/tak-bisa-hidup-tanpa-ponsel-itu-gejala-
nomophobia.html (Di akses pada 1 februari 2017)

 Dixit. 2010. A Study To Evaluate Mobile Phone Dependence Among Students Of
Medical Collage Student Of Central india. India : Indian Medical Community

 Ericsson. 2015. Ericsson Mobility Report June 2015.
 http://www.ericsson.com/res/docs/2015/ericsson-mobility-report-june-2015.pdf
(Di akses pada 1 februari 2017)

 Ery, Budiarto. 2010. Teknologi Dan Dunia. Rineka Cipta : Jakarta
OBRIGADO / TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai