Anda di halaman 1dari 15

MK Perencanaan dan Pendesainan Lanskap

Resume Buku

LANDSCAPE ARCHITECTURE

IKLIM
Miftahul Jannah
A451130256

Sekolah Pascasarjana Arsitektur Lanskap


Institut Pertanian Bogor
2013
• Iklim  Rata-rata cuaca pada suatu regional selama suatu
periode waktu tertentu
• Tujuan perencanaan  membuat lingkungan yang sesuai
kebutuhan pengguna

 iklim menjadi faktor pertama yang dipertimbangkan


Iklim dan Respons
 Fakta tentang iklim:

• Merupakan rentang temperatur harian,


musiman, dan tahunan
• Berubah sesuai posisi lintang, bujur,
ketinggian, dipengaruhi tekanan,
vegetasi...
• Beberapa faktor lain pengubah iklim 
keberadaan Gulf Stream, badan air,
massa es, serta gurun
Iklim dan Respons

 Bagian-bagian pembentuk iklim suatu regional:


• Curah hujan
• Lama penyinaran
• Arah angin
• Kualitas dan kuantitas air
• Struktur geologis
‘Jejak’ Sosial

Fisik dan perilaku manusia sangat dipengaruhi iklim


Mencakup  makanan, minuman, kepercayaan, hingga cara
hidup
Hal ini menjadi karakter  terduga dalam perencanaan
Akomodasi
Akomodasi perlu dilakukan untuk menyesuaikan
kehidupan manusia dengan iklim tertentu.
Area Beriklim Dingin
Kondisi: suhu dingin ekstrem, salju tebal, angin kuat, dsb
Masyarakat: berorientasi kehangatan matahari, mengelompokkan
aktivitas  mengurangi waktu perjalanan, preservasi semua
vegetasi yang memungkinkan, dsb.
Tapak: kreasi pada tanah berpagar dan penangkap sinar matahari,
material konstruksi bertekstur ‘hangat’ dan ‘warna primitif’, jalur
akses singkat, dsb,
Bangunan: desain masif, low-profile, maksimum ke arah matahari
dan seminimum mungkin jalan masuk angin, atap curam dan
berloteng  menghindari rubuh karena salju, dsb
Area Beriklim Dingin
Area Beriklim Agak Dingin
Kondisi: temperatur bervariasi mulai dari hangat hingga panas di
musim panas, dingin di musim dingin, dan sedang di musim semi dan
gugur.
Masyarakat: Jalur jalan mengikuti temperatur setempat,
mempertimbangkan arah angin, desain menyesuaikan kemungkinan
terdapat cuaca ekstrem, dsb.
Tapak: Daerah outdoor luas,menjaga hutan utama dan lahan
agrikultur, perencanaan dan penzonaan mempertimbangkan kondisi
pada 4 musim berbeda.
Bangunan: Arsitektur menyesuaikan pada efek dingin dari angin,
menyesuaikan dengan empat musim yang berbeda.
Area Beriklim Agak Dingin
Area Beriklim Hangat
Kondisi: suhu tinggi dan relatif konstan, kelembaban tinggi, hujan
deras, pengaruh badai dan taufan, vegetasi variatif, ...
Masyarakat: habitat terbagi atas tradisi berburu, pola komunitas
terbagi atas pergerakan angin, preventif terhadap banjir dan erosi,
dsb
Tapak: desain menyediakan naungan, ventilasi, efek dingin dari
dedaunan dan air, perlindungan dari hujan deras dan limpasan, dsb
Bangunan: Utilitas dalam dan luar dari material asli untuk
pendinginan, manghadap ke arah angin, dan memperlihatkan titik
penting suatu area.
Area Beriklim Hangat
Area Beriklim Panas
Kondisi: sangat panas di siang hari dan dingin di malam hari,
sumber air terbatas, dsb.
Masyarakat: membuat area-area refreshing di sela-sela
lingkungan yang panas, memproteksi sebanyak mungkin ‘natural
growth’, dsb
Tapak: Ameliorasi panas dan silau dengan posisi membelakangi
matahari, dengan shading, ukuran taman serta kebun yang terbatas,
penggunaan screen untuk melindungi dari matahari, dsb
Bangunan: Arsitektural menggunakan dinding tebal, langit-langit
tinggi, dan desain lain yang merespon arah dan memancarkan sinar
matahari, sangat memperhatikan area penyimpanan makanan, dsb.
Area Beriklim Panas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai