Anda di halaman 1dari 32

CASE REPORT

KHOLELITHIASIS

dr. Anggraeni Putri Pertiwi

DOKTER PEMBIMBING :
dr. Jeffri, Sp.B-KBD
PROGRAM DOKTER INTERNSIP INDONESIA
RS SILOAM SRIWIJAYA
PERIODE OKTOBER 2018-FEBRUARI 2019
BAB I
1
BAB II
2
CONTENTS
BAB III
3
BAB IV
4
BAB I
PENDAHULUAN
Sekitar 16 juta orang di AS menderita batu empedu, yang
mengharuskan dilakukakannya sekitar 500.000
kolesistektomi setahun. Batu empedu bertanggung jawab
Kolelithiasis adalah penyakit batu empedu yang secara langsung bagi sekitar 10.000 kematian setahun.
dapat ditemukan di dalam kandung empedu atau
Prevalensi batu empedu bervariasi sesuai dengan usia
didalam ductus choleaductus, atau pada
keduanya. . dan jenis kelamin. Wanita dengan batu empedu melebihi
jumlah pria dengan perbandingan 4 : 1. Wanita yang
minum estrogen mempunyai peningkatan resiko, yang
melibatkan lebih lanjut dasar hormon. Batu empedu tidak
biasa ditemukan pada orang yang berusia kurang dari 20
tahun (1 %), lebih sering pada usia 40-60 tahun (11 %)
dan ditemukan sekitar 30 % pada orang yang berusia
diatas 80 tahun. 2
BAB III
STATUS PASIEN
Nama : Ny. K
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Palembang
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Status : Menikah
Jumlah anak : 2
No. RM : SHPL 00 16 08 93
MRS : 24/03/2019
Waktu Pemeriksaan : 24/03/2019
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 4 hari SMRS. Nyeri
dirasakan tiba-tiba dan menetap dengan intensitas berat selama ± 1-3 jam kemudian
menghilang perlahan-lahan. Selanjutnya nyeri muncul kembali. Nyeri dirasakan dari
perut kanan atas hingga bagian ulu hati namun tidak menjalar sampai ke bahu kanan
dan punggung. Nyeri seperti ini dirasakan terus-menerus selama 4 hari terakhir. Jika
nyeri muncul pasien sampai keringat dingin menahan rasa nyeri dan tidak dapat
melakukan aktivitas apapun. Pasien biasanya hanya berbaring di tempat tidur jika
serangan nyeri datang. Nyeri dirasakan bertambah apabila pasien menarik napas
dalam. Sesak dan nyeri dada disangkal.
Riwayat Riwayat pribadi
RPD RPK Riwayat Alergi
Pengobatan sosial
Riwayat magh (+) Disangkal Antasida dan Disangkal IRT
Riwayat hipertensi Paracetamol
(+)
PEMERIKSAAN FISIK
OBJECTIVE
– Status Present
Keadaan Umum : Sedang
Kesan Sakit : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis / E4V5M6
BeratBadan : 67 kg
Tinggi badan : 155 cm
IMT :
pucat (-),
hipopigmentasi (-),
hiperpigmentasi (-) secret (-),
napas cuping
Mesocephal, hidung (-)
distribusi rambut
merata, tidak
mudah rontok
lidah kotor (-),
Conjunctiva Palpebra Pucat (-
pernapasan mulut (-
/-), ), Bibir kering (-),
klera ikterik (-/-), sianosis (-),
pupil isokor diameter
3mm/3mm, reflek cahaya (+/+)

discharge (- pembesara
),Darah (-/-), n kelenjar
nyeri tekan getah
mastoid (-/-), bening (-),
COR
• I : ictus cordis Nampak di ICS VI linea midclavikula sinistra 2cm lateral
• P : ictus cordis teraba di ICS VI linea midclavikula sinistra 2 cm lateral,
pulsus parasternal (+), pulsus epigastrium (+)
• P : kesan kardiomegali kearah lateral sinistra
• A : BJ I-II regular, bising (+), gallop (-) murmur(-)

ABDOMEN
• nspeksi : bentuk simetris , permukaan datar, massa (-), skar (-), jejas (-)
• Auskultasi : bising usus (+) N
• Perkusi : timpani pada lapang abdomen, liver spain ↓ ics 7 (pekak hepar
10cm,
• Palpasi : nyeri tekan regio hipocondriaca dextra (+), benjolan (-),
hepatomegali (-)), splenomegali (-) Defence muscular (-)
SUPERIOR INFERIOR
Akral hangat +/+ +/+

Jari tabuh pd tangan -/-


Oedem -/- +/+ (tidak pitting)
Sianosis -/- -/-
CRT <2’ / <2’ <2’/<2’
1
2
PEMERIKSAAN
PENUNJANG 3
4
5
1. USG abdomen

-- Multipel cholesistholithiasis dengan ukuran


terbesar 1,1 cm
Tidak tampak kelainan pada organ-organ
intraabdomen lainnya yang tervisualisasi
2. RO THORAX
3. MR - MRCP
4. ekg
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah

SUBYEKTIF OBYEKTIF

 Nyeri perut kanan atas hingga ulu  Sklera ikterik +/+


hati  Nyeri tekan epigastrium dan hipkondrium dextra
 Mual dan muntah  Murphy sign (+)
 Demam  Leukositosis
 Mata kuning  Bilirubin total dan direct meningkat
 BAB warna putih pucat (kelabu)  SGOT dan SGPT meningkat
 BAK kuning kecoklatan (gelap)  USG abdomen : kesan batu empedu dengan
kolesistitis
planning

DIAGNOSTIK MEDIKAMENTOSA
1. DL, SGOT, SGPT,
UR/CR.GDS,ELEKTROLIT,PT/APTT,
Fibrinogen, D-DIMER, Albumin , HBsAg
2. Bilirubin total, bilirubin direct, bilirubin
indirect,alkali fosfatase, gamma GT
3. USG abdomen
4. MR-MRCP
5. Ro thorax
planning

MONITORING PROGNOSIS
KU & VITAL SIGN
Pengambilan sampel dilakukan
dengan metode Quasi
Sumber data penelitian Eksperimental dengan
merupakan data primer yang menggunakan rancangan Non
diperoleh melalui data dari Equivalent Control Group
petugas gizi yang dilakukan Design
di Puskesmas Kampus 4 1

Data penelitian dikumpulkan


dengan metode observasi ( Pada jenis penelitian ini
pengamatan melalui tidak adanya randomisasi
instrument diseminasi dalam pengambilan sampel
3 2 ( sesuai dengan besar
informasi mengenai
pemantauan pemberian PMT sampel diatas)merupakan
pada bumil KEK dan balita bagian dari penelitian
gizi kurang dengan adanya tersebut
peningkatan status gizi
BAB III
1 2 3 4

KERANGKA KERANGKA ACUAN VARIABEL DEFINISI


KONSEP KEGIATAN PENELITIAN OPERASIONAL
PENELITIAN

27
Kerangka Konsep

Populasi
Populasi beresiko beresiko yang Pengumpulan data dari
( BUMIL dan BALITA ) di memenuhi petugas gizi tentang
wilayah puskesmas kriteria inklusi adanya bumil KEK dan
kampus. dan eksklusi balita gizi kurang yang
yang mendapat PMT
mendapatkan
PMT

Pengolahan dan
Hasil dan Kesimpulan analisa data
Variabel Penelitian

MANAJEMEN PROGRAM DENGAN


VARIABEL DEPENDEN PENDEKATAN SISTEM

VARIABEL INDEPENDEN PENINGKATAN STATUS GIZI

Penyuluhan Peningkatan Status Gizi


• Definisi : metode penyampaian informasi • Definisi : Perubahan status gizi setelah
kepada masyarakat dari petugas kesehatan diberikan PMT selama 3 bulan.
• Alat ukur : presentasi dan koordinasi • Alat ukur : pemberian PMT serta laporan
• Cara ukur : observasi capaian kegiatan pemberian PMT
• Skala ukur : nominal kategorik • Cara ukur : menghitung perbandingan
• Hasil ukur : • Skala ukur : nominal kategorik
Tidak mendapat informasi • Hasil ukur :
Mendapat dan memahami informasi Tidak ada peningkatan status gizi
Adanya peningkatan status gizi
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Pencatatan dan Pelaporan Persiapan


4 1

3 2
Pemantauan Pelaksanaan
Langkah-langkah penyelenggaraanPMT sebagai berikut
:

Puskesmas Desa /Kelurahan


1.Sosialisasi dari Puskesmas ke kader 1.Rekapitulasi data sasaran balita dan ibu
tentang rencana pemantauan evaluasi hamil yang mendapat PMT
pemberian PMT pada bumil KEK dan 2.Mengirimkan data balita dan ibu hamil
balita gizi kurang sasaran yang akan mendapat PMT ke
2.Rapat koordinasi dan organisasi puskesmas
pelaksana untuk menentukan lokasi, 3.Pembinaan pelaksanaan pemantauan
penanggung jawab, pelaksana pemberian PMT
pemantauan pemberian PMT. 4.Melakukan pencatatan jadwal
3.Konfirmasi status gizi calon penerima pemberian PMT
PMT
4.Penentuan jumlah dan alokasi sasaran
Penyuluhan
Data dari petugas gizi
SECARA LISAN

Anda mungkin juga menyukai