Anda di halaman 1dari 9

 Aldi Rian Pratama (1911021045)  Ni Nengah Rizki N.

(1951021018)
 Alifia Novrima (1951021007)  Petrus Damianus (1911021012)
 Aurelia Khoirunisa (1951021016)  Puspatriani Damayanti (1951021005)
 Bimo Aryo Utomo (1911021021)  Rayhan Almergraldi (1911021030)
 Dion Nalsa Winata S. (1911021003)  Ricky Zulkarnain (1911021017)
 Destyana Verani (1911021050)  Rily Yunita (1911021033)
 Lusi Susanti (1951021022)  Rio Kurniawan (1911021019)
 M. Razaka Fitrahmayudi (1911021040)  Royyan Akbar (1911021051)
 Mellani Indry Pramudita (1911021059)  Rr. Haimatu Hanna (1911021053)
 Muhammad Jimmy (1541021012)  Sabila Rahmadani (1911021024)
 Muhammad Kemal (1911021016)  Suci Aini (1951021030)
 Muhammad Rizky A.(1911021044)  Surnita (1911021056)
 Muhammad Varrel A.P.(1911021041)  Triwindarti Lutfia (1951021017)
 Naufalia Fauzianti (1911021026)  Wanda Aprilia Melati (1911021029)
Anggota-Anggota Panitia Sembilan

Ir. Soekarno : Ketua


Drs. Mohammad Hatta : Wakil

Anggota-anggota :
1. Mr. Soebardjo
2. Mr. Mohammad Yamin
3. Abdoel Khanmuzakil
4. Abikusno Tjokrosuroso
5. Abdoel Kahar Muzakir
6. H. Agus Salim
7. Mr. Alexander Andrean Maramis

Pada tanggal 22 juni panitia mencapai


kesepakatan yang dikenal sebagai Piagam
Jakarta yang berisi rancangan haskah
Mukadimah Udang-Undang Dasar 1945.
RUMUSAN DASAR NEGARA

1. Ketuhanan dengan kewajiban


menjalankan syariat islam bagi
pemeluk-pemluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan


3. Persatuan Indonesia
beradab.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh


5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
ikmah kebijaksanaan dalam
Indonesia.
permusyawaratan perwakilan.
Hari kesepakatan ini disampaikan panitia
kecil pada tanggal 10 Juli 1945. Piagam
Jakarta memiliki nama lain Jakarta
Charter.
Dalam sidang 1 BPUPKI belum terjadi kesepakatan
final tentang rumusan daasar negara. Pada tanggal 2 Juni
1945 dibentuk sebuah panitia yang bertugas
menggolongkan dan memeriksa usul-usul daari anggota
mengenai kemerdekaan Indonesia.

Anggotaa panitia sembilan yaitu Ir. Soekarno (ketua)


Drs. Moh. Hatta (wakil ketua), Muh Yamin, KH Walshid
Hasim, Abdul Kahar Muzakir, Abikoesno
Tjokrosoejoso, H. Agus Salim, A.A Maramis.

Setelah melakukan kompromi dengan 4 masionalis dan


4 orang Islam, tgl 22 Juni 1945 panitia sembilan
menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal
Piagam Jakarta.
Sila pertama dalam pancasila awalnya berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa
Dengan Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-pemluknya”.

Hal ini tentu saja didasari atas masyarakat Indonesia yang pada saat itu
mayoritas adalah pemeluk agama Islam yang mencapai 90%.

Hal ini tentu saja menimbulkan konflik dan penolakan dari para rakyat
Indonesia yang beragam lain, dimana mereka berpendapat bahwa negara
Indonesia dimerdekakan secara bersama oleh berbagai Agama.
TOKOH-TOKOH YANG MENOLAK SILA
PERTAMAA SEBELUM PERUBAHAN

1. Ki Bagus Hadikusumo
2. Dr Sam Ratulangi
3. Latuharhary
4. I Gusti Ketut Pudja
PEMBUBARAN BPUPKI

BPUPKI dianggap telah dapat menyelesaikan


tugasnya dengan baik, yaitu menyusun rancangan
UUD bagi negara Indonesia merdeka, dan digantikan
dengan dibentuknya “Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia” (PPKI) selain itu juga, beberapa anggota
BPUPKItelah melakukan berbagai kegiatan sendiri
diluar rencana jepang demi kepentingan Indonesia
tanpa izin jepang.

Anda mungkin juga menyukai