Intracerebral: Hemorrhage
Intracerebral: Hemorrhage
Intracerebral Hemorrhage
Elita Widianti
Pembimbing:
dr. Intan Sudarmadi, Sp.S
Pendamping :
dr. Ari Revianto
dr. Prava Giesma E.S
Laporan Kasus
MRS 02 Agustus 2019
Identitas
1 Nama : Ny. R
2 Usia : 48 tahun
Riwayat Pengobatan
Captopril 12,5mg (tidak rutin)
Anamnesa
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yg menderita penyakit dan keluhan serupa
Riwayat Sosial
Pasien sehari-hari sebagai ibu rumah tangga dan mengerjakan aktivitas
rumah tangga. Pasien sangat jarang berolahraga. Pasien tidak merokok
maupun terpapar asap rokok sehari-hari. Pasien kurang menjalankan
diet yang benar meskipun mengetahui bahwa memiliki penyakit
Hipertensi.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran: Somnolen GCS 3X6
Hitung Jenis
Kesimpulan :
Intracerebral Hemorrhage (ICH) Acute
di lobus temporal, kapsula eksterna hingga corona
radiate sinistra volume ± 14cc
EKG
Assesment
Stroke ICH + Hipertensi + Dislipidemia
Dx Klinis
Acute Hemiparese D/
Afasia Broca
Dx Topis Hipertensi
Lesi Kortikal Hemisfer
Sinistra Dx Etiologi
Stroke ICH
Dx Sekunder Dx Banding
Hipertensi St II Stroke Emboli
Dislipidemia Perdarahan Intratumoral
Planning Diagnosis
Planning Diagnosis
(-)
PTx Supportif
Evaluasi ABC
Bedrest
Inf Nacl 0,9% 1000cc/24jam
PTx
Inj Citicolin 2x500mg
Inj Mecobalamin 2x1
Inj Kalnex 3x500mg
Inj Omeprazol 1x40mg
PO atorvastatin 20mg 0-0-1
Planning Diagnosis
Planning Monitoring
KU Komplikasi
Vital Sign Tanda
Efek Samping Peningkatan TIK
Edukasi
Bedrest
Minum obat teratur
Penyakit yg diderita
komplikasi
Prognosis
Dubia ad bonam
FOLLOW UP
03 Agustus 2018
S O A P
Tangan dan KU : lemah Stroke ICH Terapi Lanjut
berbicara N = 81 kali/menit
RR = 20 kali/menit
Suhu = 36,3 oC
Spo2: 99%
berbicara N = 85 kali/menit
RR = 20 kali/menit
Suhu = 36,4 oC
Spo2: 99%
N = 85 kali/menit
RR = 20 kali/menit
Suhu = 36,4 oC
Spo2: 99%
N = 81 kali/menit
RR = 20 kali/menit
Suhu = 36,3 oC
Spo2: 99%
Kesadaran : CM Hipertensi
GCS : 456
TD = 150/90 mmHg
N = 78 kali/menit
RR = 20 kali/menit
Suhu = 36,2oC
Spo2: 99%
GCS : 456
TD = 140/90 mmHg
N = 80 kali/menit
RR = 20 kali/menit
Suhu = 36,3oC
Spo2: 99%
RR = 20 kali/menit
Suhu = 36oC
Spo2: 99%
WHO,2014
Stroke bertanggung jawab atas :
%
Sumber : http//www.p2ptm.kemkes.go.id
Klasifikasi Stroke
Berdasarkan Patologi Anatomi dan Penyebabnya
01 Stroke Iskemik
Stroke Hemoragik
Berdasarkan Stadium
TIA
02 Stroke in Evolution
Completed Stroke
RIND
Hipertensif
Non-hipertensif
Perdarahan serebelar
Gejala Klinis
Stroke ICH
Gejala Klinis
Stroke ICH
Diagnosis ICH
Pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang
Gejala Darah
klinis
Siriraj
Score
Variabel Gejala klinis Skor
Siriraj Stroke Score =
Derajat kesadaran sadar 0
(2,5 X Derajat Kesadaran) + (2 X muntah)
apatis 1
+ (2 X sakit kepala)
Koma 2
Muntah Iya 1
+ (0,1 X tekanan darah diastol)
Stabilisasi Hemodiamik
Pengendalian Kejang
Optimalisasi tekanan darah
Bila kejang, berikan diazepam bolus lambat iv
5-20mg dan diikuti oleh fenitoin, loading dose
18mg/kgBB bolus dengan kecepatan max<50
mg/menit Pengendalian TIK
Pemantauan ketat terhadap penderita dgn
risiko edema serebral harus dilakukan
Tatalaksana Penatalaksanaan Tekanan Darah
Intracerebral Penurunan tekanan darah yang tinggi pada stroke akut sebagai tindakan
rutin tidak dianjurkan, karena kemungkinan dapat memperburuk keluhan
neurologis
Hemorrhage
Evakuasi hematoma
Pasien dgn perdarahan serebral yg mengalami perburukan neurologis,
atau yang terdapat kompresi batang otak, dan atau hidrosefalus akibat
obstruksi ventirkel sebaiknya menjalani operasi evakuasi bekuan darah
secepatnya
Indikasi dilakukannya evakuasi hematoma adlh volume hematoma kira-
kira 40cc, massa dengan pergeseran garis tengah lebih dari 5mm dan
tanda-tanda lokal peningkatan tekanan intracranial >25mmHg.
Neuroprotektor
Citicoline sebagai neuroprotektan pada level neuronal adalah mem-
perbaiki membran sel dgn cara menambah sintesis phosphatidylcholine
yang merupakan komponen utama membran sel terutama otak.
Meningkatnya sintesis phosphatidylcholine akan berpengaruh pada
perbaikan fungsi membran sel yang mengarah pada perbaikan sel.
Prognosis
Tiga prediktor utama yang menentukan prognosis pada kasus perdarahan intraserebral
adalah ukuran perdarahan, lokasi dari perdarahan dan status kesadaran dari penderita