Anda di halaman 1dari 38

RS ELIZABETH PTPN XI SITUBONDO

Intracerebral Hemorrhage
Elita Widianti

Pembimbing:
dr. Intan Sudarmadi, Sp.S

Pendamping :
dr. Ari Revianto
dr. Prava Giesma E.S
Laporan Kasus
MRS 02 Agustus 2019
Identitas

1 Nama : Ny. R

2 Usia : 48 tahun

3 Alamat : Perum puri indah, Panarukan

4 Status : Sudah Menikah

5 Pekerjaan : Ibu rumah tangga


Anamnesa
Keluhan Utama : Lemas tangan dan kaki kanan

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan lemas tangan dan kaki kanan sejak 30
menit sebelum masuk rumah sakit. Kelemahan terjadi mendadak saat
pasien dari kamar mandi. Pada wajah pasien tidak didapatkan perot.
Pasien tidak dapat berbicara akan tetapi masih bisa mengikuti perintah.
Tidak didapatkan nyeri kepala, mual, muntah, penurunan
kesadaran, ataupun kejang. BAB dan BAK pasien dalam batas normal.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Alergi (-) HT (+) DM (-) PJK (-)

Riwayat Pengobatan
Captopril 12,5mg (tidak rutin)
Anamnesa
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yg menderita penyakit dan keluhan serupa

Riwayat Sosial
Pasien sehari-hari sebagai ibu rumah tangga dan mengerjakan aktivitas
rumah tangga. Pasien sangat jarang berolahraga. Pasien tidak merokok
maupun terpapar asap rokok sehari-hari. Pasien kurang menjalankan
diet yang benar meskipun mengetahui bahwa memiliki penyakit
Hipertensi.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran: Somnolen GCS 3X6

BP 160/100 mmHg PR 83 x/menit RR 20 x/menit Tax 36,9oC


Head Conjuctiva Anemic (-/-), Sclera Icteric (-)
Neck Lymphadenopathy(-)
Chest Lung Sonor | Sonor Vesicular | Vesicular Rhonkhi: -| - Wheezing :
-| -
Sonor | Sonor Vesicular | Vesicular -| -
-| -
Sonor | Sonor Vesicular | Vesicular -| -
-| -
Cardio Ictus invisible, palpable at 2 cm lateral MCL (S) ICS V
LHM ~ ictus, RHM ~ SL (D)
S1 S2 single, regular, murmur (-) gallop (-)
Abdomen Flat, soefl, Bowel Sound (+) normal, epigastric tenderness (-)
Liver/ unpalpable, liver span 10 cm
Lien/ unpalpable, Traube space tympani
Extremities Akral hangat, leg edema (-)
Status Neurologis
Pembicaraan : Sistem Motorik
Afasia (+)
Kanan Kiri
Tonus otot dbn dbn
Bahasa
Susah dievaluasi Kekuatan otot lengan 4 5
Kekuatan otot tungkai 4 5
Fungsi Luhur
apraksia (-), agraphia (-),
akalkulia (-), alexia (-),
Sistem Sensoris
finger agnosia (-), Kanan Kiri
right-left disorientasi(-)
Eksteroseptif
Raba halus Dalam batas normal Dalam batas normal
Meningeal sign
Tidak didapatkan Raba kasar Dalam batas normal Dalam batas normal
Nyeri Dalam batas normal Dalam batas normal
Tes Provokasi Dingin Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
Dalam batas normal
Panas Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
Proprioseptif
Nervus Cranialis (I-XII)
Tidak didapatkan kelainan Tekan Dalam batas normal Dalam batas normal
Getar Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
Posisi Dalam batas normal Dalam batas normal
Enteroseptif Nyeri rujukan (-)
Status Neurologis
Reflek Fisiologis
Reflek Primitif
Kanan Kiri
Tidalk didapatkan kelainan
BPR +2 +2
TPR +2 +2
Cerebellum
KPR +2 +2 Sulit dievaluasi
APR +2 +2
Columna Vertebralis
Dalam batas normal
Reflek Patologis
Sistem Saraf Otonom
Kanan Kiri Tidak didapatkan kelainan
Babinski - -
Chaddock - -
Hoffman - -
Tromner - -
Pemeriksaan Laboratorium

Hitung Jenis

Eosinofil 6.5 % 2.0 – 4.0


Hematologi Profil Lipid
Hemoglobin 13,5 g/dL 11.7 – 15.5 Basofil 0.6 % 0–1
Urea N 16.0 mg/dL 10.0 – 20.0
Jumlah Eritrosit 4,70 106/uL 3.80 – 5.20 Neutrofil 63.8 % 50.0 – 70.0
Kolestrol Total 333 mg/dL < 200
Hematokrit 39.8 % 35.0 – 47.0 Limfosit 20.2 % 25.0 – 40.0
HDL Kolestrol 45 mg/dL > 65
LED 12/24 mm/jam < 25
Monosit 8.9 % 2.0 – 8.0
MCV 84.7 fL 80.0 – 100.0 LDL Kolestrol 159 mg/dL < 150
Jumlah Trombosit 264 103/uL 149 - 409
MCH 28.7 pg 26.0 – 34.0 Trigliserida 178 mg/dL < 150
MCHC 33.9 g/L 32.0 – 36.0 PDW 10.3 fL 9.0 – 17.0
Glukosa Sewaktu 94 mg/dL < 200
RDW-SD 37.0 fL 37 – 54 MPV 8.7 Fl 6.8 – 10.0
Ureum Darah 34.3 mg/dL 15.0 – 40.0
RDW-CV 12.3 % 11.5 – 14.5
P-LCR 16.3 % 13.0 – 43.0
Jumlah Lekosit 6.8 103/uL 3.60 – 11.0 Kreatinin Darah 1.46 mg/dL 0.60 – 1.10
PCT 0.23 % 0.17 – 0.35
CT Scan Kepala

Kesimpulan :
Intracerebral Hemorrhage (ICH) Acute
di lobus temporal, kapsula eksterna hingga corona
radiate sinistra volume ± 14cc
EKG
Assesment
Stroke ICH + Hipertensi + Dislipidemia

Dx Klinis
 Acute Hemiparese D/
 Afasia Broca
Dx Topis  Hipertensi
 Lesi Kortikal Hemisfer
Sinistra Dx Etiologi
 Stroke ICH

Dx Sekunder Dx Banding
 Hipertensi St II  Stroke Emboli
 Dislipidemia  Perdarahan Intratumoral
Planning Diagnosis

Planning Diagnosis
(-)

PTx Supportif
 Evaluasi ABC
 Bedrest
 Inf Nacl 0,9% 1000cc/24jam

PTx
 Inj Citicolin 2x500mg
 Inj Mecobalamin 2x1
 Inj Kalnex 3x500mg
 Inj Omeprazol 1x40mg
 PO atorvastatin 20mg 0-0-1
Planning Diagnosis

Planning Monitoring
 KU  Komplikasi
 Vital Sign  Tanda
 Efek Samping Peningkatan TIK

Edukasi
 Bedrest
 Minum obat teratur
 Penyakit yg diderita
 komplikasi

Prognosis
 Dubia ad bonam
FOLLOW UP
03 Agustus 2018
S O A P
Tangan dan KU : lemah Stroke ICH Terapi Lanjut

kaki kanan Kesadaran : CM Hipertensi Observasi TTV

lemas GCS : 456 Observasi KU

Sulit TD = 150/90 mmHg

berbicara N = 81 kali/menit

RR = 20 kali/menit

Suhu = 36,3 oC

Spo2: 99%

Motorik 4/5 4/5


FOLLOW UP
04 Agustus 2018
S O A P
Tangan dan KU : lemah Stroke ICH Terapi Lanjut

kaki kanan Kesadaran : CM Hipertensi Observasi TTV

lemas GCS : 456 Observasi KU

Sulit TD = 140/90 mmHg

berbicara N = 85 kali/menit

RR = 20 kali/menit

Suhu = 36,4 oC

Spo2: 99%

Motorik 4/5 4/5


FOLLOW UP
05 Agustus 2018
S O A P
Tangan dan KU : lemah Stroke ICH Terapi Lanjut

kaki kanan Kesadaran : CM Hipertensi

lemas GCS : 456

Bicara Pelo TD = 140/90 mmHg

N = 85 kali/menit

RR = 20 kali/menit

Suhu = 36,4 oC

Spo2: 99%

Motorik 4/5 4/5


FOLLOW UP
06 Agustus 2018
S O A P
Tangan dan KU : lemah Stroke ICH Terapi Lanjut

kaki kanan Kesadaran : CM Hipertensi

lemas GCS : 456

Bicara Pelo TD = 150/90 mmHg

N = 81 kali/menit

RR = 20 kali/menit

Suhu = 36,3 oC

Spo2: 99%

Motorik 4/5 4/5


FOLLOW UP
07 Agustus 2018
S O A P
Lemas KU : lemah Stroke ICH Terapi Lanjut

Kesadaran : CM Hipertensi

GCS : 456

TD = 150/90 mmHg

N = 78 kali/menit

RR = 20 kali/menit

Suhu = 36,2oC

Spo2: 99%

Motorik 4/5 4/5


FOLLOW UP
08 Agustus 2018
S O A P
Keluhan (-) KU : Baik Stroke ICH Terapi Lanjut

Kesadaran : CM Hipertensi Rencana KRS

GCS : 456

TD = 140/90 mmHg

N = 80 kali/menit

RR = 20 kali/menit

Suhu = 36,3oC

Spo2: 99%

Motorik 5/5 5/5


FOLLOW UP
09 Agustus 2018
S O A P
Keluhan (-) KU : Baik Stroke ICH KRS

Kesadaran : CM Hipertensi Mecobalamin 2x1


Citicolin 2x500mg
GCS : 456
Atorvastatin 0-0-20mg
TD = 130/80 mmHg
Kalnex 2x500mg
N = 80 kali/menit Candesartan 8mg-0-0

RR = 20 kali/menit

Suhu = 36oC

Spo2: 99%

Motorik 5/5 5/5


Tinjauan Pustaka
STROKE
suatu tanda klinis yang berkembang
cepat akibat gangguan otak fokal
atau global dengan gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau
lebih dan dapat menyebabkan
kematian tanpa ada penyebab yang
jelas selain vascular

WHO,2014
Stroke bertanggung jawab atas :

2,1 Kematian diseluruh kelompok


umur atau 2 dari 10 orang meninggal
akibat stroke di tahun 2014.

%
Sumber : http//www.p2ptm.kemkes.go.id
Klasifikasi Stroke
Berdasarkan Patologi Anatomi dan Penyebabnya

01  Stroke Iskemik
 Stroke Hemoragik

Berdasarkan Stadium
 TIA
02  Stroke in Evolution
 Completed Stroke
 RIND

Berdasarkan Sistem Pembuluh darah


03  Karotis
 Vertebro Basiler
Intracerebral
Hemorrhage
Perdarahan intraserebral adalah
perdarahan yang terjadi secara langsung
pada bagian atau substansi otak.
Caplan,2009
Patofisiologi
Klasifikasi ICH

Perdarahan Intraserebral Traumatik Perdarahan Intraserebral Non-Traumatik

 Hipertensif
 Non-hipertensif
 Perdarahan serebelar
Gejala Klinis
Stroke ICH
Gejala Klinis
Stroke ICH
Diagnosis ICH

Pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang
Gejala Darah
klinis
Siriraj
Score
Variabel Gejala klinis Skor
 Siriraj Stroke Score =
Derajat kesadaran sadar 0
(2,5 X Derajat Kesadaran) + (2 X muntah)
apatis 1
+ (2 X sakit kepala)
Koma 2
Muntah Iya 1
+ (0,1 X tekanan darah diastol)

tidak 0 – (3 X ateroma) – 12.

Nyeri kepala Iya 1  Apabila skor yang didapatkan < 1 maka


Tidak 0 diagnosisnya stroke non perdarahan
Tanda atheroma: dan apabila didapatkan skor ≥ 1 maka
1. Angina pectoris Iya 1 diagnosisnya stroke perdarahan.
Tidak 0
2. Claudicatio intermitten Iya 1
Tidak 0
3. Diabetes Melitus Iya 1
Tidak 0
Tatalaksana Umum

Pengendalian Suhu Tubuh Stabilisasi Jalan nafas


Setiap pederita stroke yg disertai demam Pemberian oksigen dianjurkan pada
harus diobati dengan antipiretika dan keadaan dgn saturasi oksigen < 95%
diatasi penyebabnya.

Stabilisasi Hemodiamik
Pengendalian Kejang
Optimalisasi tekanan darah
Bila kejang, berikan diazepam bolus lambat iv
5-20mg dan diikuti oleh fenitoin, loading dose
18mg/kgBB bolus dengan kecepatan max<50
mg/menit Pengendalian TIK
Pemantauan ketat terhadap penderita dgn
risiko edema serebral harus dilakukan
Tatalaksana Penatalaksanaan Tekanan Darah
Intracerebral Penurunan tekanan darah yang tinggi pada stroke akut sebagai tindakan
rutin tidak dianjurkan, karena kemungkinan dapat memperburuk keluhan
neurologis
Hemorrhage

Evakuasi hematoma
Pasien dgn perdarahan serebral yg mengalami perburukan neurologis,
atau yang terdapat kompresi batang otak, dan atau hidrosefalus akibat
obstruksi ventirkel sebaiknya menjalani operasi evakuasi bekuan darah
secepatnya
Indikasi dilakukannya evakuasi hematoma adlh volume hematoma kira-
kira 40cc, massa dengan pergeseran garis tengah lebih dari 5mm dan
tanda-tanda lokal peningkatan tekanan intracranial >25mmHg.

Neuroprotektor
Citicoline sebagai neuroprotektan pada level neuronal adalah mem-
perbaiki membran sel dgn cara menambah sintesis phosphatidylcholine
yang merupakan komponen utama membran sel terutama otak.
Meningkatnya sintesis phosphatidylcholine akan berpengaruh pada
perbaikan fungsi membran sel yang mengarah pada perbaikan sel.
Prognosis

Tiga prediktor utama yang menentukan prognosis pada kasus perdarahan intraserebral
adalah ukuran perdarahan, lokasi dari perdarahan dan status kesadaran dari penderita

Ukuran lokasi dari status


perdarahan perdarahan kesadaran
PENCEGAHAN
Thank You

Anda mungkin juga menyukai