Anda di halaman 1dari 19

TINNITUS dan KOMORBIDITAS

PSIKIATRI
dr. Andri Sudjatmoko, Sp.KJ
PENDAHULUAN

 Tinnitus berasal dari Bahasa Latin “tinnire” yang berarti “dering”


 Tinnitus adalah sinonim untuk bising telinga atau sebuah persepsi suara
tanpa disertai adanya stimulus eksternal
 Persepsi suara yang dirasakan didalam telinga atau kepala, pada dasarnya
tidak begitu menjadi masalah, masalah muncul ketika keluhan tersebut
telah menjadi sering dan menetap sehingga individu tersebut akan
merasa “terganggu”
• Gerhard Hesse. 2016. Evidence and evidence gaps in tinnitus therapy.
• Yew S. Kenneth. 2014. Diagnostic Approach to Patients with Tinnitus. American Family Physician, Vol. 89,
Number 2.
PENDAHULUAN

 Keluhan tinnitus seringkali disertai dengan


ketidakseimbangan emosional, gangguan
kualitas tidur, dan fungsi sosial yang
terganggu.
 Sekitar 48-60% pasien dengan keluhan tinnitus
berkembang menjadi depresi, gangguan
ansietas atau sebaliknya pada keluhan
depresi dan gangguan ansietas dapat timbul
keluhan tinnitus.

Milerova J. 2012. The influence of psychological factors on tinnitus severity


KLASIFIKASI

Tinnitus terbagi menjadi 2, tinnitus subjektif dan tinnitus objektif


 Tinnitus Objektif adalah keluhan telinga berdenging yang dirasakan oleh
pasien dan disertai gangguan organ pendengaran pada pemeriksaan oleh
dokter.
 Tinnitus Subjektif atau tinnitus idiopatik adalah keluhan berupa persepsi
suara didalam kepala yang dapat dirasakan pada satu telinga atau
keduanya.

Ali Irfan Gul, et al. 2015. Coexistence of anxiety sensitivity and psychiatric comorbidities in patients with
chronic tinnitus
EPIDEMIOLOGI

 Sekitar 300 juta penduduk di dunia


pernah mengalami keluhan tinnitus
subjektif.
 56,1% diantaranya berkembang
menjadi kronis.
 Kejadian pada laki-laki lebih banyak
dibandingkan perempuan.

Jay M, Bhatt. 2016. Prevalence, Severity, Exposures, and Treatment Pattern of Tinnitus in the United States.
EPIDEMIOLOGI

Keluhan tinnitus banyak dialami


pada usia 40 tahun keatas.
Satu dari lima pasien mengaku,
keluhan tinnitus yang dirasakan
mempengaruhi emosinya.

Eggermont JJ, Roberts LE. The Neuroscience of Tinnitus. Trends Neurosci. 2004; 27:676-82
Komorbiditas Psikiatri

 Sifat tinnitus yang subjektif ini, menimbulkan


gangguan ketika pasien tidak mampu Biologi
beradaptasi dengan keluhannya.
 Gangguan dapat berupa emosional dan kognitif
yang akan mempengaruhi fungsi sosial dan
kualitas hidup pasien.
 Hal ini akan mengakibatkan timbulnya
komorbiditas psikiatri, sehingga dibutuhkan Sosial Psikologi
pendekatan bio-psiko-sosial.

Ali Irfan Gul, et al. 2015. Coexistence of anxiety sensitivity and psychiatric comorbidities in patients with
chronic tinnitus
Komorbiditas Psikiatri

 Gangguan kualitas tidur


 Terganggunya konsentrasi
 Iritabilitas
 Depresi
 Ansietas
 Terganggunya fungsi pekerjaan
dan sosial

Ali Irfan Gul, et al. 2015. Coexistence of anxiety sensitivity and psychiatric comorbidities in patients with
chronic tinnitus.
Komorbiditas Psikiatri

 Sekitar 45% pasien dengan depresi berat dan gangguan kecemasan


mengeluhkan tinnitus.
 Anna rita (2016)  Psikosis, gangguan tidur, dan insomnia akan
mengakibatkan tinnitus yang sebelumnya telah ditoleransi dengan baik
akan muncul kembali.

Ali Irfan Gul, et al. 2015. Coexistence of anxiety sensitivity and psychiatric comorbidities in patients with
chronic tinnitus.
Komorbiditas Psikiatri

 Berdasarkan hal tersebut, tinnitus


menentukan kondisi psikiatri (psikosis,
gangguan tidur, depresi, dan ansietas),
sebaliknya kelainan terkompensasi yang
sebelumnya ada, akan menentukan
tinnitus.
 Hal ini dapat menimbulkan gangguan
fungsi sosial pasien.

Ali Irfan Gul, et al. 2015. Coexistence of anxiety sensitivity and psychiatric comorbidities in patients with
chronic tinnitus
Tinnitus Handicap Inventory (THI)

Digunakan untuk menilai kondisi psikologis pasien tinnitus.


Terdiri atas 25 pertanyaan dibagi menjadi tiga sub kelompok (functional,
emotional, and catastrophic).
Sebelas item termasuk dalam skala fungsional, 9 dalam skala emosional, dan 5
dalam skala catastrophic.
Untuk setiap item pasien dapat menetapkan nilai 0, 2 atau 4 poin, tergantung
pada kecocokan.

Anna Rita Fetoni, et al. 2016. Hubungan antara Persepsi Tinnitus Subjektif dan Ketidaknyamanan Psikiatri.
Tinnitus Handicap Inventory (THI)

Anna Rita Fetoni, et al. 2016. Hubungan antara


Persepsi Tinnitus Subjektif dan
Ketidaknyamanan Psikiatri.
Tinnitus Handicap Inventory (THI)

Skor akhir digunakan untuk menetapkan subjek untuk salah satu dari 5 kategori
ditandai oleh meningkatnya tingkat kesulitan.
Kategori:
 Score 0-16 No Handicap (Grade I)
 Score 18-36 Mild Handicap (Grade II)
 Score 38-56 Moderate Handicap (Grade III)
 Score 58-76 Severe Handicap (Grade IV)
 Score 78-100 Catastropic Handicap (Grade V)
Anna Rita Fetoni, et al. 2016. Hubungan antara Persepsi Tinnitus Subjektif dan Ketidaknyamanan Psikiatri.
CBT

 Keluhan psikiatri yang dialami pasien dapat


diminimalisir ketika keluhan tinnitus dapat
dihabituasi.
 Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
merupakan suatu pendekatan untuk
membantu mengubah pola pikir penderita
terhadap tinitus dengan cara meminimalisir
pikiran negatif penderita terhadap gejala
tinnitus.

Lesmana, J. M. (2009). Teori-TeoriKognitif dan Cognitive Behavior Therapy.


CBT

Pendekatan ini terutama dilakukan dengan bantuan psikolog dan harus


rutin dijalankan beberapa waktu.
Mahoney dan Arnkoff 2011 membagi CBT kedalam tiga fokus tujuan
terapi, yaitu:
(a)Cognitive restructuring (restrukturisasi kognitif)
(b)Coping skills therapies
(c)Problem solving therapies

Lesmana, J. M. (2009). Teori-TeoriKognitif dan Cognitive Behavior Therapy.


CBT

 Cognitive restructuring
Tujuannya untuk memunculkan pola berpikir yang lebih adaptif.
 Coping skills therapies
Menekankan pada pengembangan kemampuan berulang (repertoire
of skills) individu yang berguna untuk membantunya menghadapi
berbagai macam situasi yang menekan.
 Problem solving therapies
Fokus pada pengembangan strategi-strategi umum untuk
menghadapi berbagai macam masalah pribadi yang dialami individu.
Lesmana, J. M. (2009). Teori-TeoriKognitif dan Cognitive Behavior Therapy.
KESIMPULAN

 Keluhan tinnitus dapat menimbulkan komorbiditas psikiatri berupa depresi dan


kecemasan, dan begitu juga sebaliknya.
 Komorbiditas psikiatri yang timbul akan mempengaruhi fungsi sosial pasien dan
kualitas hidupnya sehingga dibutuhkan pendekatan terutama dalam bidang
psikiatri.
 Cognitive Behavioral Therapy (CBT) merupakan psikoterapi yang dapat
digunakan untuk meminimalisir pikiran negatif pasien terhadap gejala tinnitus.
 Terapi tinnitus dengan memperhatikan komorbiditas psikiatri yang dialami pasien,
akan memberikan hasil yang optimal dan dapat meningkatkan kualitas hidup
pasien.
“Terimakasih”
Daftar Pustaka

 Gerhard Hesse. 2016. Evidence and evidence gaps in tinnitus therapy


 Ali Irfan Gul, et al. 2015. Coexistence of anxiety sensitivity and psychiatric comorbidities in
patients with chronic tinnitus
 Milerova J. 2012. The influence of psychological factors on tinnitus severity
 Anna Rita Fetoni, et al. 2016. Hubungan antara Persepsi Tinnitus Subjektif dan Ketidaknyamanan
Psikiatri
 Eggermont JJ, Roberts LE. The Neuroscience of Tinnitus. Trends Neurosci. 2004; 27:676-82
 Lesmana, J. M. (2009). Teori-TeoriKognitif dan Cognitive Behavior Therapy

Anda mungkin juga menyukai