Anda di halaman 1dari 44

GEOLOGI DASAR

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Materi berasal dari berbagai sumber
 Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil
pemadatan endapan yang berupa bahan lepas.
 Hutton (1875; dalam Sanders, 1981)
Sedimentary rocks are rocks which are formed by the “turning
to stone” of sediments and that sediments, in turn, are formed
by the breakdown of yet-older rocks.
 O’Dunn & Sill (1986)
Sedimentary rocks are formed by the consolidation of
sediment : loose materials delivered to depositional sites by
water, wind, glaciers, and landslides. They may also be created
by the precipitation of CaCO3, silica, salts, and other materials
from solution
Batuan sedimen (batuan endapan) adalah batuan
yang terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi.

Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan


sedimen. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis
partikel yaitu ada yang halus, kasar, berat dan ada
juga yang ringan.

Cara pengangkutannya pun bermacam-macam


seperti terdorong (traction), terbawa secara
melompat-lompat (saltion), terbawa dalam bentuk
suspensi, dan ada pula yang larut (salution).
Pengertian
 Batuan yang telah mengalami proses-proses
sedimentasi
Pelapukan – Transportasi – Pengendapan – Litifikasi

Contoh
Batulempung, batupasir, konglomerat, breksi
1. Pelapukan (weathering)
2. Pengangkutan (transportation)
3. Pengendapan (deposition) – terjadi
bila geologic agent tidak dapat
mengangkut sedimen lebih lama
4. Pembatuan (lithification)
 Fisika/Mekanik
 Kimia
 Biologi
 Sediment diangkut oleh :
 Angin (wind)
 Air (water)
 Es (ice)
 Bila butiran (sediment) terangkut jauh, maka
akan menghasilkan butiran yang membundar
Jarak dekat Jarak jauh
(Short distance) (Long distance)
 Lebih lama sediment terangkut
 Sediment lebih tersortasi

Short distance

Long distance
 Mengangkut sediment membutuhkan energi
 Terdapat hubungan antara ukuran butir (grain size)
& energi
 Butiran yang lebih kecil membutuhkan energi yang kecil
 Buturan yang lebih besar membutuhkan energi yang
besar
 Jika sungai mengalir melambat, sediment akan
diendapkan
 Jika sungai mengalir lebih cepat, sediment berukuran
besar akan terbawa
 Partikel berukuran besar diendapkan pada
lingkungan dengan energi yang besar (higher energy
environments).
 Contoh
 Gravel – diangkut oleh aliran air yang cepat, longsoran
batuan (rock slides), atau aliran es (glacier)
 Sand – diangkut oleh angin (wind), kerja ombak (wave
action-di pantai), sungai (rivers)
 Silt & Clay – di Lingkungan danau (lakes), rawa (swamp),
tau laut dalam (deep oceans)
 Kompaksi (Compaction) – tekanan dari
sedimen yang menutupi diatasnya
(overlying sediments) akan menyusun
butiran dan menekan air dari rongga pori
 Sementasi (Cementation)- rongga pori
terisi oleh pengendapan :
 Calcite
 Quartz
 iron oxide
Jenis Batuan :

Warna :

Struktur :

Tekstur – Ukuran Butir :

- Derajat Pembundaran :

- Derajat Pemilahan :

- Kemas :

Komposisi Mineral :

Nama Batuan :

Keterangan :
Batuan sedimen klasik, yaitu batuan sedimen
yang terbentuk dari batuan lain yang hancur,
kemudian berpindah tempat dan kemudian
mengalami proses sedimentasi.

Batuan sedimen non klasik, yaitu batuan


sedimen yang tidak mengalami perpindahan
tempat. Batuan jenis ini terbentuk melalui
proses kimiawi dan organis.
Pada umumnya, batuan sedimen berwarna terang
atau cerah, putih, kuning atau abu-abu terang.

Namun demikian, ada pula yang berwarna gelap,


abu-abu gelap sampai hitam, serta merah dan
coklat.

Dengan demikian warna batuan sedimen sangat


bervariasi, terutama sangat tergantung pada
komposisi bahan penyusunnya.
 Struktur Sedimen Primer
Terbentuk bersamaan dengan proses sedimentasi,
dapat merefleksikan mekanisme pengendapannya,
antara lain: perlapisan, gelembur-gelombang,
perlapisan silang-siur, perlapisan bersusun, dll
 Struktur Sedimen Sekunder
Terbentuk setelah proses sedimentasi, sebelum
atau setelah diagenesa. Menunjukkan keadaan
lingkungan pengendapannya, misal : cetak beban,
burrow dll.
http://geosjepara.blogspot.com/2014/02/batuan-sedimen.html
http://isticlyne.blogspot.com/2012/03/struktur-sedimen.html
Laminasi ≠ Perlapisan

Perlapisan apabila
ukuran > 1 cm
sedangkan laminasi
< 1 cm
 Ukuran butir
 Derajad Pembundaran
 Derajad Pemilahan
 Kemas
kemas terbuka (bila butiran tidak saling
bersentuhan)
kemas tertutup (bila butiran saling bersentuhan)
Nonconformity
Angular Unconformity
Disconformity
Paraconformity

Anda mungkin juga menyukai