Anda di halaman 1dari 29

PERENCANAAN audit

&
prosedur analiitis

Mardianita Ovie Henvanis (130221100067)


Selvia Erli Susanti (130221100074)
PERENCANAAN

3 alasan mengapa auditor harus melakukan


audit :

a. Agar auditor mampu mendapatkan cukup bukti yang memadai sesuai


dengan kondisinya
b. Untuk menjaga supaya biaya audit tetap terjangkau
c. Mencegah kesalahpahaman dengan klien
2 jenis risiko :

- Risiko audit yang dapat diterima


Sebuah ukuran seberapa besar auditor menerima kemungkinan
adanya salah saji dalam laporan keuangan setelah pengauditan
selesai dan opini wajar tanpa pengecualian telah diterbitkan

- Risiko bawaan
Sebuah ukuran penilaian auditor atas kemungkinan adanya
salah saji dalam saldo akun sebelum mempertimbangkan
efektivitas pengendalian internal

PERENCANAAN
Perencanaan Audit
Menerima klien dan melakukan
perencanaan awal audit

Memahami bisnis dan industri klien

Menilai risiko bisnis klien

Melakukan prosedur analitis awal

Menentukan tingkat materialistis dan menilai risiko


audit yang dapat diterima serta risiko bawaan

Memahami pengendalian internal dan menilai risiko


pengendalian

Mendapatkan informasi untuk menilai risiko


kecurangan

Mengembangkan keseluruhan perencanaan audit


dan program audit

PERENCANAAN
MENERIMA KLIEN DAN MELAKUKAN PERENCANAAN
AWAL AUDIT

Perencanaan awal audit

1 2
Penerimaan klien dan Mengidentifikasi alasan klien untuk
keberlanjutan melakukan audit

3 4
Mendapatkan kesepahaman Menyusun strategi audit secara
dengan klien keseluruhan
Penerimaan Klien dan Keberlanjutan

Investigasi klien baru


KAP akan melakukan pengjian terhadap :
- klien baru (klien yang belum pernah diaudit oleh KAP lain)
- Klien baru (klien yang pernah diaudit oleh KAP lain)

Investigasi klien lama


Mengevaluasi klien-klien yang setiap tahun diaudit untuk menentukan apakah
akan melanjutkan pengauditan atau tidak.

MENERIMA KLIEN DAN MELAKUKAN PERENCANAAN AWAL AUDIT


Mengidentifikasi Alasan Klien Untuk
Melakukan Audit

Dua alasan utama yang memengaruhi risiko audit yang dapat


diterima :

Pengguna laporan Tujuan menggunakan laporan

MENERIMA KLIEN DAN MELAKUKAN PERENCANAAN AWAL AUDIT


Mendapatkan Kesepahaman dengan Klien

Mendokumentasikan kesepahaman dengan perjanjian kontrak kerja


termasuk :
- tujuan-tujuan kontrak kerja
- tanggung jawab auditor dan manajemen
- keterbatasan-keterbatasan dalam kontrak kerja

MENERIMA KLIEN DAN MELAKUKAN PERENCANAAN AWAL AUDIT


Menyusun Strategi Audit Secara
Keseluruhan

Memilih staf untuk kontrak kerja


Auditor harus menugaskan staf yang tepat untuk kontrak kerja agar memenuhi
standar audit yang berlaku umum dan untuk melakukan pengausditan secara
efisien.
Mengevaluasi kebutuhan akan para ahli dari pihak luar
Dalam suatu pengauditan membutuhkan pengetahuan seorang ahli, maka
penting untuk melakukan konsultasi dengan seorang ahli.
Ketentuan untuk memilih ahli dan menelaah pekerjaan mereka dimuat dalam
PSA 39 (SA 336).

MENERIMA KLIEN DAN MELAKUKAN PERENCANAAN AWAL AUDIT


MEMAHAMI BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN

Sifat bisnis dan industri klien ini mempengaruhi risiko bisnis klien dan
risiko salah saji material.

Beberapa faktor yang telah meningkatkan pentingnya pemahaman atas


bisnis dan industri klien :
- Teknologi informasi menghubungkan klien perusahaan dengan
pelanggan dan pemasok utamanya
- Klien yang telah memperluas usahanya secara global melalui modal
ventura dan aliansi strategis
- Teknologi informasi memengaruhi proses pengendalian internal klien,
meningkatkan kualitas dan ketetapan waktu informasi keuangan
- Makin pentingnya sumber daya manusia dan aset tak berwujud
- Auditor perlu memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap bisnis dan
industri klien

MEMAHAMI BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN


Sistem strategi untuk memahami bisnis dan industri klien

Memahami industri dan bisnis klien

Industri dan lingkungan eksternal

Operasi dan proses bisnis

Manajemen dan tata kelola perusahaan

Tujuan strategis

Pengukuran dan kinerja

MEMAHAMI BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN


Industri dan Lingkungan Eksternal

3 alasan utama untuk memahami industri klien dan lingkungan eksternal dengan baik :

o Risiko terkait dengan industri dapat memengaruhi penilaian auditor atas risiko
bisnis klien dan risiko audit yang dapat diterima serta memengaruhi auditor untuk
menolak kontrak kerja dalam industri yang lebih berisiko. Ct : industri simpan-
pinjam

o Beberapa risiko bawaan, kepahaman atas risiko-risiko tersebut dapat membantu


auditor dalam menilai relevansinya dengan klien.

o Banyak industri yang memiliki ketentuan akuntansi yang khusus

MEMAHAMI BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN


Operasi dan Proses Bisnis

Beberapa faktor yang harus dipahami oleh auditor :

a. Sumber utama pendapatan


b. Pelanggan dan pemasok utama
c. Sumber pendanaan
d. Informasi mengenai pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa
yang dapat mengindikasikan bagian-bagian yang dapat
meningkatkan risiko bisnis

MEMAHAMI BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN


Manajemen dan Tata Kelola Perusahaan

Akta pendirian perusahaan dan peraturan-peraturan


Akta pendirian perusahaan diberikan oleh pemerintah di daerah di mana perusahaan
tersebut didirikan dan merupakan dokumen legal yang penting untuk mengakui suatu
perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.
Kode etik
Kode etik ini harus diterapkan untuk memenuhi ketentuan dalam Sarbanes Oxlez Act di
Amerika Serikat.
Notulensi rapat
Merupakan catatan resmi atas rapat yang dilakukan oleh dewan direksi dan pemegang
saham. Notulensi rapat termasuk pengesahan-pengesahan penting dan ikhtisar topik-
topik penting pada rapat-rapat dan keputusan –keputusan yang dibuat oleh direksi dan
pemegang saham.
MEMAHAMI BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN
Tujuan Strategis

Ada beberapa tujuan klien yang harus dipahami oleh auditor terkait
dengan hal-hal berikut :

a. Keandalan laporan keuangan


b. Efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan
c. Kepatuhan dengan hukum dan peraturan

MEMAHAMI BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN


Pengukuran dan kinerja

Sistem pengukuran kinerja klien termasuk indikator-indikator kinerja penting


yang digunaakn oleh manajemen dalam mengukur setiap kemajuan dalam
mencapai tujuan perusahaan.

Contoh indikator-indikator kinerja penting :


o Pangsa pasar
o Penjualan per pegawai
o Pertumbuhan unit penjualan
o Pengunjung unik dalam sebuah situs Web
o Penjualan di toko yang sama
o Penjualan per meter persegi peritel

MEMAHAMI BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN


MENILAI RISIKO BISNIS KLIEN

Risiko bisnis klien dapat muncul dari


Risiko bisnis klien, yaitu risiko setiap faktor yang memengaruhi
bahwa klien akan gagal klien dan lingkungannya, seperti :
mencapai tujuannya.
o kemajuan teknologi baru merusak
keunggulan kompetitif klien
o klien gagal dalam menerapkan
strateginya demikian pula dengan
para kompetitornya.
Memahami bisnis dan industri klien, risiko bisnis klien dan risiko
salah saji

Industri dan lingkungan eksternal

Operasi dan proses bisnis


Memahami bisnis dan
industri klien Manajemen dan tata kelola perusahaan

Tujuan strategis
Menilai risiko bisnis klien
Pengukuran dan kinerja

Menilai risiko salah saji


material

MENILAI RISIKO BISNIS KLIEN


MELAKUKAN PROSEDUR ANALITIS

Membandingkan rasio-rasio
klien dengan industri atau
Melakukan prosedur analitis :
kompetitor yang dijadikan
acuan untuk memberikan
indikasi kinerja perusahaan.
- Agar dapat memahami
dengan lebih baik bisnis klien
- Untuk menilai risiko bisnis
klien
PROSEDUR ANALITIS

Penekanan prosedur analitis, yaitu atas ekspektasi yang disusun


oleh auditor, dalam definisi PSA 32

Prosedur analitis dalam fase penugasan kerja langsung :


1. Prosedur analitis diperlukan dalam fase perencanaan
2. Prosedur analitis dikerjakan dalam fase pengujian
audit
3. Prosedur analitis diperlukan selama fase penyelesaian
audit
Prosedur analitis diperlukan dalam fase perencanaan

- Untuk membantu menentukan sifat, keluasaan dan waktu dalam prosedur


pengauditan
- Menggunakan data agregat dengan tingkat tinggi, dan kecanggihan,
keluasan, dan waktu dari prosedur antara klien yang satu dan lainnya

Prosedur analitis diperlukan dalam fase perencanaan

- Sebagai pengujian substantif untuk mendukung saldo-saldo akun


- Pengujian-pungujian ini sering kali dalam kaitannya dengan prosedur audit
lainnya

PROSEDUR ANALITIS
Prosedur analitis diperlukan selama fase penyelesaian audit

- Pengujian ini merupakan penelaahan akhir atas salah saji material atau
masalah keuangan dan membantu auditor dalam mengambil “pandangan
objektif” akhir atas laporan keuangan yang telah diaudit.
- Pengujian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kesalahan dalam suatu
pengauditan.

PROSEDUR ANALITIS
LIMA JENIS PROSEDUR ANALITIS

5 jenis prosedur yang digunakan auditor dalam setiap


kasus untuk dibandingkan dengan data klien

1. Data industri
2. Data yang sama di periode sebelumnya
3. Hasil ekspektasi yang ditentukan oleh klien
4. Hasil ekspektasi yang sitentukan oleh auditor
5. Ekspektasi hasil dengan menggunakan data nonkeuangan
RASIO-RASIO KEUANGAN UMUM

Prosedur analitis seringkali memasukkan rasio selama perencanaan


dan penelahaan akhir dalam pengauditan atas laporan keuangan.

Rasio ini berguna untuk :


- Memahami kejadian-kejadian saat ini dan status keuangan bisnis
klien
- Melihat laporan dari perspektif seorang pengguna laporan
keuangan
Berikut ini cara menguji beberapa rasio keuangan yang secara luas
digunakan :

Kemampuan membayar utang jangka pendek


Rasio kas = kas + sekuritas yang dapat diperdagangkan
liabilitas lancar

Rasio cepat = kas + sekuritas yang dapat diperdagangkan +piutang dagang bersih
liabilitas lancar

Rasio lancar = aset lancar


liabilitas lancar

PROSEDUR ANALITIS
Berikut ini cara menguji beberapa rasio keuangan yang secara luas
digunakan :

Rasio aktivitas likuiditas


Perputaran piutang dagang = penjualan bersih
rata-rata piutang kotor

Jumlah hari penagihan hutang = 365 hari


perputaran piutang dagang

Perputaran persediaan = beban pokok penjualan


rata-rata persediaan

Jumlah hari untuk menjual persediaan = 365 hari


perputaran persediaan
PROSEDUR ANALITIS
Berikut ini cara menguji beberapa rasio keuangan yang secara luas
digunakan :

Kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang

Rasio utang terhadap ekuitas = total liabilitas


total ekuitas

Times interest earned = laba operasi


beban bunga

PROSEDUR ANALITIS
Berikut ini cara menguji beberapa rasio keuangan yang secara luas
digunakan :

Rasio aktivitas likuiditas


Laba per saham = laba bersih
rata-rata jumlah saham biasa yang beredar
Persentase laba kotor = penjualan bersih – beban pokok penjualan
penjualan bersih
Margin laba = laba operasi
penjualan bersih
Tingkat pengembalian aset = laba sebelum pajak
rata-rata total aset
Tingkat pengembalian ekuitas biasa = laba sebelum pajak – dividen saham
istimewa
Rata-rata ekuitas saham
PROSEDUR ANALITIS

Anda mungkin juga menyukai