Pengesahan ini akhirnya diperkuat melalui Tap MPR nomor IV/MPR/1978. Timor
Timur secara resmi menjadi propinsi ke 27 di wilayah negara kesatuan Republik.
Negara-negara tetangga dan pihak Barat, termasuk Amerika Serikat dan
Australia dengan alasannya masing-masing umumnya mendukung tindakan
Indonesia. Kekhawatiran akan jatuhnya Timor-Timur ke tangan komunis membuat
negara-negara Barat (khususnya Amerika Serikat dan Australia) secara diam-
diam mendukung tindakan Indonesia. Mereka secara de-facto dan selanjutnya
de-jure integrasi Timor-Timur ke wilayah Indonesia. Akan tetapi, penguasaan
Indonesia terhadap wilayah itu ternyata menimbulkan banyak permasalahan
yang berkelanjutan, terutama setelah berakhirnya “perang dingin” dan
runtuhnya Uni Soviet.
Sekian dan Terima Kasih