Anda di halaman 1dari 10

PERTUMBUHAN

PRIMER
Oleh
KELOMPOK 5
Nurhalimah
Rindah Putri Aslami
Rizani Ayu Riyatmi
Nurul Amelia Musra
Nurul Amelia Azzahra
Nurul Nabila Sijaya
Pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan yang berasal dari
aktivitas titik tumbuh.
Pertumbuhan primer meliputi pertumbuhan atau
pembentukan epidermis, korteks, floem primer, xilem primer,
dan empulur.
Pertumbuhan primer menyebabkan perpanjangan batang dan
pelebaran daun. Hal ini terjadi, karena pembelahan sel
parenkim, pembentukan cabang, dan pembentukan daun.
Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalami
pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut. Tumbuhan akan
membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung
akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel
meristematis.
Proses ini disebut pertumbuhan primer. Sel-sel meristem dapat
juga berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan
fungsi yang khusus.
Ada dua hal yang memungkinkan tumbuhan
bertambah tinggi dan bertambah besar yaitu :
 Pembelahan mitosis pada meristem di titik
tumbuh primer dan skunder yang
menghasilkan pertambahan jumlah sel.
 Pertambahan komponen-komponen seluler
dan diferensiasi sel
Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung
akar dapat dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu:
a)Daerah pembelahan terdapat pada ujung akar.
Sel-sel meristem di daerah ini akan mengalami
pertumbuhan dan perkembangan struktur akar
pertama.
b)Daerah pemanjangan terletak setelah daerah
pembelahan. Pada daerah ini, sel-sel mengalami
pembesaran dan pemanjangan.
c) Daerah diferensiasi. Daerah yang sel-selnya
berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki
struktur dan fungsi khusus.
Fungsi ujung akar yang terdapat tudung akar
(kaliptra) yaitu untuk mensekresikan cairan
polisakarida untuk melumasi tanah di sekitar titik
pertumbuhan dan melindungai daerah meristem
akar. Pertumbuhan primer juga terjadi pada
waktu embrional yaitu ketika zigot tumbuh
menjadi embrio atau lembaga di dalam biji.
Ada 3 daerah yang menjari bagian dari
pertumbuhan primer pada tahap embrional yaitu
tunas embrionik, akar embrionik, dan kotiledon
yang merupakan hasil dari perkembangan biji.
Terima kasih~
Daftar Istilah

 Diferensiasi = proses perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya.


 Empulur = medula atau bagian tengah stele batang dikotil, terdiri atas jaringan parenkim.
 Floem = jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut zat makanan hasil fotositesis dari
daun ke bagian yang lain. Floem terdiri atas unsur-unsur tapis, sel sklerenkim, parenkim dan
sel pengiring.
 Kambium = jaringan meristem yang membentuk pertumbuhan sekunder batang dan akar,
terdapat di antara floem dan xilem atau antara kulit dan kayu pada tumbuhan dikotil.
 Kolateral = tipe jaringan pengangkut batang dikotil, letak floem mengarah keluar dari xilem.
 Klorenkim = jaringan parenkim yang sel-selnya mengandung banyak kloroplas.
 Lentisel = jaringan spesifik yang terdapat pada periderm, memiliki ruangan antarsel, berpori-
pori dan berbentuk lonjong, berfungsi untuk pertukaran gas.
 Meristematis = jaringan yang sel-selnya memiliki kemampuan membelah secara terus-
menerus.
 Parenkim = jaringan dasar yang tak terdiferensiasi. Umumnya terdiri atas sel isi diametris
berdinding tipis tak berlignin dan berisi protoplasma.
 Pertumbuhan primer = pertumbuhan memanjang batang atau akar karena aktivitas jaringan
meristerm di ujung batang atau ujung akar.
 Pertumbuhan sekunder = pertumbuhan membesar batang atau akar karena aktivitas
kambium.
 Sklerenkim = jaringan dasar hasil modifikasi parenkim, mengalami penebalan lignin di
seluruh dindingnya.
 Xilem = jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan zat hara lainnya dari tanah
ke daun. Jaringan xilem terdiri atas sel-sel trakea, trakeid, dan parenkim pengiring.

Anda mungkin juga menyukai