Anda di halaman 1dari 28

OLEH: SODIQ PURWANTO

PENGAWAS SMK DINAS PENDIDIKAN PROV. JAWA TENGAH.


SODIQPURWANTO2019
• SODIQ PURWANTO
• 081390073987
• diqshow@gmail.com
• Pengajar Diklat ToT PENGUATAN KS/PPCKS
• Tim Pengembang BAHAN AJAR DIKLAT KS/CKS
• Tim Pengembang DIKLAT KUR WAS
• Tim Pengembang Kurikulum 2013 DIT PSMK
• TPK DISDIKPROV
• TIM ADHOC IASP SMK 2020 BAN S/M
• Ketua MKPS Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
• PENASEHAT RT
BAGIAN I
• Cermati fakta-fakta di bawah (slide4-9) selama kurang lebih 5
menit.
• Menurut saudara, bagaimanakah hubungan antara fakta-fakta
tersebut, dan apa konsekuensinya terhadap proses
pembelajaran di kelas/sekolah. Diskusikan selama 15 menit,
dan hasil diskusi dituangkan dalam bentuk powerpoint dikirim
via WA ke 081390073987.
• Presentasikan hasil diskusi, dan peserta lain menanggapi (30
menit)
FAKTA 1

di Industri Masa Depan


Scale of Skill
Skills Demand in 2020 Complex Problem Solving
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum
diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional
intelligence
Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan
monitoring self and the others
System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan
dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk
mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan
Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity,
Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %) Visualization .
Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics
14
FAKTA 2 RESUME
PERMENDIKBUD NOMOR 34
TAHUN 2018

9 Area Kompetensi Lulusan SMK:


1 keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan YME
5 kesehatan jasmani dan rohani
6 kreativitas
2 kebangsaan dan cinta
tanah air 7 estetika
3 karakter pribadi dan sosial 8 kemampuan teknis
4 literasi
9 kewirausahaan

• SKL SMK/MAK dirumuskan secara menyeluruh dalam satu kemampuan utuh


mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
• Ketiga dimensi tersebut bukan merupakan komponen yang saling
terpisahkan melainkan saling melengkapi.
FAKTA 3
Cuplikan lampiran IV Permen 34 tahun 2019
• Proses pembelajaran diselenggarakan
• Model pembelajaran
berbasis aktivitas secara interaktif,
- inkuiri
inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik. • - kebiri

• Proses pembelajaran juga memberikan • Proses pembelajaran
ruang untuk berkembangnya diselenggarakan berbasis aktivi
keterampilan abad XXI yaitu kreatif, secara interaktif, inspiratif,
inovatif, berfikir kritis, pemecahan menyenangkan, menantang, da
masalah, kolaboratif, dan komunikatif memotivasi peserta didik.
untuk menyongsong era revolusi industri
4.0 dan yang akan datang.SODIQPURWANTO2019 • Proses pembelajaran juga
FAKTA 4

Model-model Pembelajaran
• Teaching Factory
• Project-based Learning
• Production-based Learning
• Discovery-based Learning
• Inquiry-based Learning
• Jigshaw
• Teams Games Tournament (TGT)
• Student Teams Achievements Division
(STAD)
• dst
SODIQPURWANTO2019
FAKTA 4 (LANJUTAN)

Contoh Sintaks:
Model Project-based Learning
(1) Starts with the essential question,
(2)Design a plan for the project,
(3) Creates a schedule,
(4) Monitor the students and the progress of the project,
(5) Assess the outcome,
(6) Evaluate the experiences

SODIQPURWANTO2019
MERENCANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
SODIQPURWANTO2019
• Pilih pasangan KD yang harus dipelajari siswa yang menuntut
HOTS.
• Tentukan tujuan pembelajaran dan indikator pembelajaran.
• Klasifikasikan tujuan dan indicator pembelajaran tersebut
termasuk kategori LOTS atau HOTS.
• Pilih model pembelajaran yang dapat menfasilitasi siswa
belajar pada level HOTS.
• Uraikan langkah langkah pembelajaran secara operasional
sesuai sintaks model pembelajaran dan korelasikan dengan
karakteristik pembelajaran HOTS.
SODIQPURWANTO2019
Kompetensi Dasar
• 3.1 ……..
• 4.1 …….
Tujuan
……..
Indikator
Indikator Dimensi Kognitif (C) LOTS/HOTS
3.1.1. ……
3.1.2. ….
4.1.1 ……
4.2.2 ……
SODIQPURWANTO2019
SODIQPURWANTO2019
KONFIRMASI

SODIQPURWANTO2019
Framework 21st
IP-21CSS Aspek
Century Skills
Creativity Thinking and • Berpikir secara kreatif
innovation • Bekerja kreatif dengan lainnya
• Mengimplementasikan inovasi
• Penalaran efektif
Critical Thinking and
4Cs • Menggunakan sistem berpikir
Problem Solving
• Membuat penilaian dan keputusan
• Memecahkan masalah
Communication and • Berkomunikasi secara jelas
Collaboration • Berkolaborasi dengan orang lain

Information, Media and • Mengakses dan mengevaluasi informasi


Technology Skills • Menggunakan dan menata informasi
ICTs
• Menganalisis dan menghasilkan media
• Mengaplikasikan teknologi secara efektif
Life and Career Skills • Menunjukkan perilaku scientific attitude (hasrat ingin tahu, jujur, teliti, terbuka dan
penuh kehati-hatian)
Character
• Menunjukkan penerimaan terhadap nilai moral yang berlaku di masyarakat
Building
• Menghayati konsep ke-Tuhanan melalui ilmu pengetahuan
Spiritual • Menginternalisasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari
Values
DimensiPengetahuan
Dimensi Definisi
Pengetahuan

Faktual pengetahuan tentang elemen-elemen terpisah dan memiliki cirinya


tersendiri, meliputi pengetahuan tentang terminologi dan detail dan
elemen yang lebih spesifik.
Konseptual pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan terorganisasi,
mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip, model, dan struktur

Prosedural pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, mencakup


pengetahuan dalam hal keterampilan dan algoritmik, teknik dan metode,
dan model dan struktur.
Metakoginitif kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar, kemampuan untuk
menilai kesukaran sesuatu masalah, kemampuan untuk mengamati tingkat
pemahaman dirinya, kemampuan menggunakan berbagai informasi untuk
mencapai tujuan, dan kemampuan menilai kemajuan belajar sendiri.
PROSES KOGNITIF
DEFINISI

C1 Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan


L Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
C2 O Memahami
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
T
S Menerapkan / Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam
C3
Mengaplikasikan situasi yang tidak biasa
Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
menentukan bagaimana bagian-bagian itu
C4 Menganalisis
terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan
H keseluruhan
O Menilai / Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau
C5
T Mengevaluasi standar
S Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama
Mengkreasi / untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau
C6
Mencipta fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam
pola atau struktur baru
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) Membuat
(C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan
Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Mengatur Menyimpulkan Mengabstraksi
Menjelaskan Menceritakan Menentukan Menganimasi Menilai Mengatur
Menggambar Mengkatagorikan Menerapkan Mengumpulkan Mengarahkan Menganimasi
Membilang Mencirikan Mengkalkulasi Memecahkan Memprediksi Mengkatagorikan
Mengidentifikasi Merinci Memodifikasi Menegaskan Memperjelas Membangun
Mendaftar Mengasosiasikan Menghitung Menganalisis Menugaskan Mengkreasikan
Menunjukkan Membandingkan Membangun Menyeleksi Menafsirkan Mengoreksi
Memberi label Menghitung Mencegah Merinci Mempertahankan Merencanakan
Memberi indeks Mengkontraskan Menentukan Menominasikan Memerinci Memadukan
Memasangkan Menjalin Menggambarkan Mendiagramkan Mengukur Mendikte
Membaca Mendiskusikan Menggunakan Mengkorelasikan Merangkum Membentuk
Menamai Mencontohkan Menilai Menguji Membuktikan Meningkatkan
Menandai Mengemukakan Melatih Mencerahkan Memvalidasi Menanggulangi
Menghafal Mempolakan Menggali Membagankan Mengetes Menggeneralisasi
Meniru Memperluas Mengemukakan Menyimpulkan Mendukung Menggabungkan
Mencatat Menyimpulkan Mengadaptasi Menjelajah Memilih Merancang
Mengulang Meramalkan Menyelidiki Memaksimalkan Memproyeksikan Membatas
Mereproduksi Merangkum Mempersoalkan Memerintahkan Mengkritik Mereparasi
Meninjau Menjabarkan Mengkonsepkan Mengaitkan Mengarahkan Membuat
Memilih Menggali Melaksanakan Mentransfer Memutuskan Menyiapkan
Mentabulasi Mengubah Memproduksi Melatih Memisahkan Memproduksi
Memberi kode Mempertahankan Memproses Mengedit Menimbang Memperjelas
Menulis Mengartikan Mengaitkan Menemukan Merangkum
Menyatakan Menerangkan Menyusun Menyeleksi Merekonstruksi
Menelusuri Menafsirkan Memecahkan Mengoreksi Mengarang
Memprediksi Melakukan Mendeteksi Menyusun
Melaporkan Mensimulasikan Menelaah Mengkode
Membedakan Mentabulasi Mengukur Mengkombinasikan
Memproses Membangunkan Memfasilitasi
Membiasakan Merasionalkan Mengkonstruksi
Mengklasifikasi Mendiagnosis Merumuskan
Menyesuaikan Memfokuskan Menghubungkan
Proses Afektif Definisi
penerimaan adalah semacam kepekaan dalam
A1 Penerimaan menerima rangsanagn atau stimulasi dari luar yang
datang pada diri peserta didik
suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi
aktif untuk mengikutsertakan dirinya dalam
A2 Menanggapi
fenomena tertentu dan membuat reaksi
terhadapnya dengan salah satu cara.
memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan
A3 Penilaian
terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu.
konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta
A4 Mengelola
pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki.
keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki
A5 Karakterisasi seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian
dan tingkah lakunya.
Karakterisasi
Menerima Merespon Menghargai Mengorganisaikan
Menurut Nilai
(A1) (A2) (A3) (A4)
(A5)

Mengikuti Menyenangi Mengasumsikan Mengubah Membiasakan


Menganut Mengompromikan Meyakini Menata Mengubah
Mematuhi Menyambut Meyakinkan Membangun perilaku
Meminati Mendukung Memperjelas Membentuk- Berakhlak mulia
Melaporkan Menekankan pendapat Melayani
Memilih Memprakarsai Memadukan Mempengaruhi
Memilah Menyumbang Mengelola Mengkualifikasi
Menolak Mengimani Merembuk Membuktikan
Menampilkan Menegosiasi Memecahkan
Menyetujui
Mengatakan
Proses Psikomotor
Proses Berpikir Makna
P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
P2 Manipulasi Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan
produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan
berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa dipandu melalui
instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu.
P3 Persisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan
atau menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan.
Dalam bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat
mahir”
P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar
sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu
keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten.
P5 Naturalisasi Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih
keterampilan dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis
dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat
aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan
keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat
menentukan langkah yang lebih efisien).
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
(P1) (P2) (P3) (P4) (P5)

Menyalin Kembali membuat Menunjukkan Membangun Mendesain


Mengikuti Membangun Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menyempurnakan Menggabungkan Mengelola
Mengulangi Melaksanakan Mengkalibrasi koordinat Menciptakan
Mematuhi Menerapkan Mengendalikan Mengintegrasika
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan n
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Beradaptasi
Menggabungka Merancang Memutar Mengembangkan
n Melatih Mengirim Merumuskan
Mengatur Memperbaiki Memproduksi Memodifikasi
Mengumpulkan Memanipulasi Mencampur master
Menimbang Mereparasi Mengemas Mensketsa
Memperkecil Menyajikan
Mengubah
PROSES SAINTIFIK
DALAM MODEL
PEMBELAJARAN
1. Model Penemuan/Penyingkapan
a. Discovery Learning
Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning) adalah memahami konsep,
arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu
kesimpulan.

Sintak model Discovery Learning:


1) Pemberian rangsangan (Stimulation);
2)Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
3)Pengumpulan data (Data Collection);
4)Pengolahan data (Data Processing);
5)Pembuktian (Verification), dan
6)Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
b. Inquiry Learning
Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam
proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting
waktu yang singkat.
Sintak/tahap model inkuiri meliputi:
1) Orientasi masalah;
2) Pengumpulan data dan verifikasi;
3) Pengumpulan data melalui eksperimen;
4) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
5) Analisis proses inkuiri.
2. Problem Based Learning (PBL)
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai
kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata
untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual
Sintak model Problem Based Learning :
1) Orientasi peserta didik pada masalah
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
3. Project Based Learning
Model Project Based Learning adalah Model pembelajaran yang melibatkan
keaktifan siswa dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/
mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang
dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada
orang lain.
Sintak PJBL:
1) Pertanyaan mendasar
2) Mendesain perencanaan produk
3) Menyusun jadwal pembuatan
4) Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek
5) Menguji hasil
6) Evaluasi penglaman belajar
SODIQPURWANTO2019

Anda mungkin juga menyukai