Anda di halaman 1dari 61

Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

pada kelompok berkebutuhan


Khusus
Tujuan Umum

 Meningkatnya mutu, Cakupan, Efisensi


yansuh
 Terciptanya kemampuan pelihara diri
 Meningkatnya status kesehatan gigi
optimal
 Mempertahankan fungsi gigi
Sasarannya
..??

Prioritas pada
masyarakat
rentan (anak pra
sekolah, sekolah
dasar, Bumil)
KELOMPOK BERKEBUTUHAN KHUSUS

 Bumil
 Balita
 Anak pra sekolah
 Lansia
 ABK
Tahapan Kegiatan Pengkajian/
Pengumpulan
Data

Diagnosis
Evaluasi
Keperawatan Gigi

Perencanaa
Implementasi
n
Pengkajian

Seni mengumpulkan dan menganalisis data-data


subyektif maupun obyektif dari klien dan
mengarahkan penilaian kepada kebutuhan manusia
dari klien dan hal-hal yang dapat menghalangi
pemenuhan kebutuhan tersebut yang berhubungan
dengan pelayanan keperawatan gigi
Data pengkajian

1
•SUBYEKTIF

2
•OBYEKTIF
DATA SUBYEKTIF

Identitas Pasien

Keluhan Pasien

Data Kesehatan Umum

Riwayat/ Pengalaman Kesehatan Gigi


Identitas pasien
 Nama,
 Umur,
 Jenis Kelamin,
 No. Identitas,
 Alamat,
 Pekerjaan,
 Agama,
 Kebangsaan/Ras,
 No. Telp,
 Kel. Yg dapat dihub.
Keluhan Pasien

Keluhan Utama,
Keluhan Tambahan
Keluhan pasien

WAWANCARA (ANAMESIS)
UNSUR ANAMESIS

HOW
WHEN
WHY
WHERE

WHAT
 Pasien
datang dengan keluhan gigi belakang
kanan bawah sakit berdenyut jika kemasukan
makanan sejak dua hari yang lalu, sampai
sekarang masih sakit, pasien ingin giginya dirawat
Data Kesehatan Umum

 Gol. Darah,
 Tensi,
 Denyut nadi,
 Suhu,
 Pernafasan,
 Peny. yg berkaitan dg darah,
 Peny. Lain,
 Riwayat Alergi
Riwayat/ Pengalaman Kesehatan Gigi

 Pengetahuanttg pemeliharaan kesgilut,


 Pengalaman & perilaku pasien thd kesgilut
DATA OBYEKTIF

Ekstra Oral Muka: Simetris/tdk simetris


Kelenjar Lymphe

Intra Oral Hasil menyikat gigi (Free Plaque Area)

Jaringan keras gigi: Odontogram, Occlusi, Torus, Tes vitalitas

Mukosa mulut: lidah, palatum, pipi, bibir, gusi


 Cara mendapatkan Data obyektif:
Palpasi : kelenjar limfa sebelah kanan teraba keras dan sakit
OHI-S : 5,6 (Buruk) Free Plaque Area (FPA) hasil menyikat
gigi : 43%
inspeksi: terlihat lubang pada permukaan occlusal gigi 46,
sondasi: (+), thermis dingin: (+), thermis panas: (-), perkusi:
(-), druk: (+), free plaque area: 10%, plaque area: lingual,
mesial, distal dan occlusal.
Mukosa : daerah gusi dekat buccal fold gigi 46 terlihat lebih
merah disbanding daerah sekitarnya.
Masalah: Karies mencapai pulpa (KMP) vital disertai
peradangan periodontal.
Macam pemeriksaan IO

 Sondasi
 Thermis
 Druk
 Perkusi
Jenis gangguang rongga mulut

 KME
 KMD
 KMP
 KMA
 Periodontitis
 Kelainan periodontal lainnya (gingivitis, stomatitis, dll)
 Analisa Data, adalah upaya atau cara untuk mengolah data
menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa
dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan
 Contoh:
 Masalah: KMP vital disertai peradangan periodontal
 Kemungkinan penyebab masalah:
Penumpukan plak pada pit dan fissure di permukaan
oklusal bertemu dengan karbohidrat dalam waktu lama
dan tidak terbersihkan menimbukan asam yang
mengurai mineral pada email sehingga menjadi kavita
yang semakin lama semakin besar dan dalam.
Faktor pendukung:
Pit dan fissure yang dalam
Oral hygiene yang buruk
Pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut kurang
Cara menyikat gigi belum tepat
Setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat tidak segera dibersihkan
Diagnosis
 Kesimpulan dari pengkajian dan fokus kepada kebutuhan-
kebutuhan manusia yang dapat dipenuhi melalui pelayanan
asuhan keperawatan gigi.
 Contoh:
 Diagnosis:
Kebutuhan pasien akan kesehatan dan kenyamanan yang
tidak terpenuhi akibat adanya KMP vital disertai
peradangan periodontal pada gigi 46 yang disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Perencanaan

Tindakan penentuan tipe-tipe intervensi


keperawatan gigi yang dapat dilaksanakan
(diimplementasikan) untuk mengatasi masalah
klien dan membantu klien mencapai pemenuhan
kebutuhannya yang berhubungan dengan
kesehatan mulut
Tabel Perencanaan (POA)
KUNJUNGAN/
INTERVENSI
TANGGAL
NO DIAGNOSIS TUJUAN INDIKATOR CARA EVALUASI
RASIONAL KOMPETENSI

1. Kebutuhan pasien I Perawatan pulpa Merujuk ke bagian Menghilangkan rasa sakit Gigi 46 telah dirawat dan Pemeriksaan intra oral
akan kesehatan 27-08-2016 OD/ Konservasi dan infeksi pada pulpa dan diberi tambalan sementara pada gigi 46, articulating
dan kenyamanan periapikal dengan baik tes dan druk test
yang tidak Rasa sakit berkurang
terpenuhi akibat
adanya KMP vital Penyuluhan tentang Meningkatkan pengetahuan Meningkatnya pengetahuan Membandingkan antara
disertai cara pemeliharaan pasien tentang cara pasien tentang cara hasil pre test dan post
peradangan kesehatan gigi dan memelihara kesehatan gigi memelihara kesehatan gigi test
periodontal pada mulut dan mulut dan mulut
gigi 46 yang
disebabkan oleh Oral prophylaxis/ menjaga kesehatan dan Oral hygiene index menjadi Pemeriksaan OHI-S/ HI
kurangnya physio teraphy mencegah penyebaran baik/ free plaque area
pengetahuan dan karies semakin tinggi
keterampilan II Penambalan Mengembalikan bentuk dan Gigi 46 telah ditambal Pemeriksaan intra oral
tentang 03-09-2016 fungsi gigi seperti semula dengan baik pada gigi 46 serta
pemeliharaan articulating test
kesehatan gigi dan
mulut.
Oral prophylaxis/ menjaga kesehatan dan Oral hygiene index menjadi Pemeriksaan OHI-S/ HI
physio teraphy mencegah penyebaran lebih baik/ free plaque
karies area semakin tinggi
Implementasi
 Implementasi :
Tindakan pelaksanaan perencanaan keperawatan gigi yang telah
dirancang dengan khusus untuk memenuhi kebutuhan klien yang
berhubungan dengan kesehatan mulut.
Meliputi :
Upaya promotif
Upaya preventiv
Upaya Kuratif
Evaluasi

 Evaluasi :
Membandingkan data klien setelah selesai perawatan dengan data yang
telah dikumpulkan pada waktu pengkajian awal untuk menentukan
ada/tidaknya kemajuan (perubahan) klien atau tercapai tidaknya
tujuan perawatan.
Contoh :
Kebutuhan pasien akan kesehatan dan kenyamanan
terpenuhi dengan gigi 46 yang telah ditambal dan
berfungsi kembali serta pengetahuan dan
keterampilan tentang pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut yang baik.
Tabel Implementasi dan Evaluasi
KUNJUNGAN
INTERVENSI
/ TANGGAL
NO DIAGNOSIS TUJUAN INDIKATOR HASIL EVALUASI RTL
RASIONAL KOMPETENSI

1. Kebutuhan I Perawatan Merujuk ke bagian Menghilangkan rasa Gigi 46 telah dirawat dan Gigi 46 telah dirawat Jika rasa sakit dan
pasien akan 27-08-2016 pulpa OD/ Konservasi sakit dan infeksi pada diberi tambalan dan diberi tambalan infeksi telah hilang
kesehatan dan pulpa dan periapikal sementara dengan baik sementara dengan pada kunjungan
kenyamanan Rasa sakit berkurang baik berikutnya, maka
yang tidak Rasa sakit berkurang dapat dilakukan
terpenuhi akibat penambalan permanen
adanya KMP Penyuluhan Meningkatkan Meningkatnya Pengetahuan pasien Perlu penyuluhan
vital disertai tentang cara pengetahuan pasien pengetahuan pasien tentang cara tambahan dengan
periodontitis pemeliharaan tentang cara tentang cara memelihara memelihara kesehatan metode demonstrasi
pada gigi 46 kesehatan gigi dan memelihara kesehatan kesehatan gigi dan mulut gigi dan mulut menggunakan model
yang disebabkan mulut gigi dan mulut meningkat dari nilai 50 rahang & sikat gigi
oleh kurangnya menggunakan menjadi 70
pengetahuan metode CST dan
dan media Flash card
keterampilan
tentang Oral prophylaxis/ menjaga kesehatan Oral hygiene index Oral hygiene index = Perlu OPT lanjutan
pemeliharaan physio teraphy dan mencegah menjadi baik/ free plaque 5,6 (buruk)/ free pada kunjungan
kesehatan gigi penyebaran karies area semakin tinggi plaque area = 43% berikutnya
dan mulut.
II Penambalan Mengembalikan bentuk Gigi 46 telah ditambal dan Gigi 46 telah ditambal Perlu control untuk
03-09-2016 dan fungsi gigi seperti berfungsi dengan baik berfungsi dengan baik memastikan tambalan
semula tidak lepas atau pecah

Oral prophylaxis/ menjaga kesehatan Oral hygiene index Oral hygiene index = Perlu control lanjutan
physio teraphy dan mencegah menjadi lebih baik/ free 0,6 (baik)/ free plaque untuk memastikan
penyebaran karies plaque area semakin area = 83% OHI/FPA tetap
tinggi baik/semakin baik
KLASIFIKASI ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS
 Anak Berkebutuhan Khusus
Permanen
 Anak Berkebutuhan Khusus
Temporer
ABK Permanen
anak yang memiliki kelainan (anak
berkelainan) atau anak yang memiliki
potensi kecerdasan dan atau bakat
istimewa
ABK Temporer
anak pada umumnya, namun karena situasi dan kondisi lingkungan,
budaya, sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan mengakibatkan mereka
memerlukan pendidikan khusus. Misalnya, anak dari daerah terpencil
atau terbelakang, anak yang mengalami bencana alam, bencana sosial,
anak yang tidak mampu dalam bidang ekonomi, seperti anak jalanan,
pekerja anak
 ABK PERMANEN
 Anak yang memerlukan perhatian dan pelayanan khusus, seperti anak
yang mengalami hambatan penglihatan, pendengaran, kecerdasan, fisik,
emosional, sosial, atau kecelakaan sejak di dalam kandungan atau setelah
lahir mengalami kecacatan
 Pendidikannya tidak harus di SLB tetapi bisa di sekolah umum/kejuruan
secara inklusif di tempat terdekat anak
Klasifikasi anak berkebutuhan khusus
permanen

 Tuna Netra
 Tuna Rungu
 Tuna Wicara
 Tuna Grahita
 Tuna Daksa
 Tuna Laras
 Tuna Ganda
 Anak Berkesulitan Belajar Spesifik
 Anak Lamban Belajar
 Autisme
 Anak dengan Gangguan Konsentrasi
 ABK yang memiliki potensi kecerdasan / bakat istimewa
PENGELOMPOKAN DALAM SLB

 Tuna Netra = SLB A


 Tuna Rungu = SLB B
 Tuna Grahita = SLB C
 Tuna Daksa = SLB D
 Tuna Laras = SLB E
 Autis = SLB F
 Tuna Ganda = SLB G
 Anak Berkesulitan Belajar Spesifik = SLB H
 ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TEMPORER
Anak yang memiliki hambatan sementara dan hambatan
perkembangan dikarenakan faktor-faktor eksternal, yaitu :
Anak yang mengalami trauma akibat bencana
Anak korban kerusuhan
Anak yang memiliki kesulitan berkonsentrasi karena sering
diperlakukan kasar
Anak yang tidak bisa membaca dikarenakan kekeliruan
guru
anak yang berasal dari keluarga yang tidak mampu dari
segi ekonomi
Anak di daerah terpencil atau terbelakang atau
masyarakat terpencil
Pengkajian

Seni mengumpulkan dan menganalisis data-data


subyektif maupun obyektif dari klien dan
mengarahkan penilaian kepada kebutuhan manusia
dari klien dan hal-hal yang dapat menghalangi
pemenuhan kebutuhan tersebut yang berhubungan
dengan pelayanan keperawatan gigi
Data pengkajian

1
•SUBYEKTIF

2
•OBYEKTIF
DATA SUBYEKTIF

Identitas Pasien

Keluhan Pasien

Data Kesehatan Umum

Riwayat/ Pengalaman Kesehatan Gigi


Identitas pasien
 Nama,
 Umur,
 Jenis Kelamin,
 No. Identitas,
 Alamat,
 Pekerjaan,
 Agama,
 Kebangsaan/Ras,
 No. Telp,
 Kel. Yg dapat dihub.
Keluhan Pasien

Keluhan Utama,
Keluhan Tambahan
Keluhan pasien

WAWANCARA (ANAMESIS)
UNSUR ANAMESIS

HOW
WHEN
WHY
WHERE

WHAT
 Pasien
datang dengan keluhan gigi belakang
kanan bawah sakit berdenyut jika kemasukan
makanan sejak dua hari yang lalu, sampai
sekarang masih sakit, pasien ingin giginya dirawat
Data Kesehatan Umum

 Gol. Darah,
 Tensi,
 Denyut nadi,
 Suhu,
 Pernafasan,
 Peny. yg berkaitan dg darah,
 Peny. Lain,
 Riwayat Alergi
Riwayat/ Pengalaman Kesehatan Gigi

 Pengetahuanttg pemeliharaan kesgilut,


 Pengalaman & perilaku pasien thd kesgilut
DATA OBYEKTIF

Ekstra Oral Muka: Simetris/tdk simetris


Kelenjar Lymphe

Intra Oral Hasil menyikat gigi (Free Plaque Area)

Jaringan keras gigi: Odontogram, Occlusi, Torus, Tes vitalitas

Mukosa mulut: lidah, palatum, pipi, bibir, gusi


 Cara mendapatkan Data obyektif:
Palpasi : kelenjar limfa sebelah kanan teraba keras dan sakit
OHI-S : 5,6 (Buruk) Free Plaque Area (FPA) hasil menyikat
gigi : 43%
inspeksi: terlihat lubang pada permukaan occlusal gigi 46,
sondasi: (+), thermis dingin: (+), thermis panas: (-), perkusi:
(-), druk: (+), free plaque area: 10%, plaque area: lingual,
mesial, distal dan occlusal.
Mukosa : daerah gusi dekat buccal fold gigi 46 terlihat lebih
merah disbanding daerah sekitarnya.
Masalah: Karies mencapai pulpa (KMP) vital disertai
peradangan periodontal.
Macam pemeriksaan IO

 Sondasi
 Thermis
 Druk
 Perkusi
Jenis gangguang rongga mulut

 KME
 KMD
 KMP
 KMA
 Periodontitis
 Kelainan periodontal lainnya (gingivitis, stomatitis, dll)
 Analisa Data, adalah upaya atau cara untuk mengolah data
menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa
dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan
 Contoh:
 Masalah: KMP vital disertai peradangan periodontal
 Kemungkinan penyebab masalah:
Penumpukan plak pada pit dan fissure di permukaan
oklusal bertemu dengan karbohidrat dalam waktu lama
dan tidak terbersihkan menimbukan asam yang
mengurai mineral pada email sehingga menjadi kavita
yang semakin lama semakin besar dan dalam.
Faktor pendukung:
Pit dan fissure yang dalam
Oral hygiene yang buruk
Pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut kurang
Cara menyikat gigi belum tepat
Setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat tidak segera dibersihkan
Diagnosis
 Kesimpulan dari pengkajian dan fokus kepada kebutuhan-
kebutuhan manusia yang dapat dipenuhi melalui pelayanan
asuhan keperawatan gigi.
 Contoh:
 Diagnosis:
Kebutuhan pasien akan kesehatan dan kenyamanan yang
tidak terpenuhi akibat adanya KMP vital disertai
peradangan periodontal pada gigi 46 yang disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Perencanaan

Tindakan penentuan tipe-tipe intervensi


keperawatan gigi yang dapat dilaksanakan
(diimplementasikan) untuk mengatasi masalah
klien dan membantu klien mencapai pemenuhan
kebutuhannya yang berhubungan dengan
kesehatan mulut
Tabel Perencanaan (POA)
KUNJUNGAN/
INTERVENSI
TANGGAL
NO DIAGNOSIS TUJUAN INDIKATOR CARA EVALUASI
RASIONAL KOMPETENSI

1. Kebutuhan pasien I Perawatan pulpa Merujuk ke bagian Menghilangkan rasa sakit Gigi 46 telah dirawat dan Pemeriksaan intra oral
akan kesehatan 27-08-2016 OD/ Konservasi dan infeksi pada pulpa dan diberi tambalan sementara pada gigi 46, articulating
dan kenyamanan periapikal dengan baik tes dan druk test
yang tidak Rasa sakit berkurang
terpenuhi akibat
adanya KMP vital Penyuluhan tentang Meningkatkan pengetahuan Meningkatnya pengetahuan Membandingkan antara
disertai cara pemeliharaan pasien tentang cara pasien tentang cara hasil pre test dan post
peradangan kesehatan gigi dan memelihara kesehatan gigi memelihara kesehatan gigi test
periodontal pada mulut dan mulut dan mulut
gigi 46 yang
disebabkan oleh Oral prophylaxis/ menjaga kesehatan dan Oral hygiene index menjadi Pemeriksaan OHI-S/ HI
kurangnya physio teraphy mencegah penyebaran baik/ free plaque area
pengetahuan dan karies semakin tinggi
keterampilan II Penambalan Mengembalikan bentuk dan Gigi 46 telah ditambal Pemeriksaan intra oral
tentang 03-09-2016 fungsi gigi seperti semula dengan baik pada gigi 46 serta
pemeliharaan articulating test
kesehatan gigi dan
mulut.
Oral prophylaxis/ menjaga kesehatan dan Oral hygiene index menjadi Pemeriksaan OHI-S/ HI
physio teraphy mencegah penyebaran lebih baik/ free plaque
karies area semakin tinggi
Implementasi
 Implementasi :
Tindakan pelaksanaan perencanaan keperawatan gigi yang telah
dirancang dengan khusus untuk memenuhi kebutuhan klien yang
berhubungan dengan kesehatan mulut.
Meliputi :
Upaya promotif
Upaya preventiv
Upaya Kuratif
Evaluasi

 Evaluasi :
Membandingkan data klien setelah selesai perawatan dengan data yang
telah dikumpulkan pada waktu pengkajian awal untuk menentukan
ada/tidaknya kemajuan (perubahan) klien atau tercapai tidaknya
tujuan perawatan.
Contoh :
Kebutuhan pasien akan kesehatan dan kenyamanan
terpenuhi dengan gigi 46 yang telah ditambal dan
berfungsi kembali serta pengetahuan dan
keterampilan tentang pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut yang baik.
Tabel Implementasi dan Evaluasi
KUNJUNGAN
INTERVENSI
/ TANGGAL
NO DIAGNOSIS TUJUAN INDIKATOR HASIL EVALUASI RTL
RASIONAL KOMPETENSI

1. Kebutuhan I Perawatan Merujuk ke bagian Menghilangkan rasa Gigi 46 telah dirawat dan Gigi 46 telah dirawat Jika rasa sakit dan
pasien akan 27-08-2016 pulpa OD/ Konservasi sakit dan infeksi pada diberi tambalan dan diberi tambalan infeksi telah hilang
kesehatan dan pulpa dan periapikal sementara dengan baik sementara dengan pada kunjungan
kenyamanan Rasa sakit berkurang baik berikutnya, maka
yang tidak Rasa sakit berkurang dapat dilakukan
terpenuhi akibat penambalan permanen
adanya KMP Penyuluhan Meningkatkan Meningkatnya Pengetahuan pasien Perlu penyuluhan
vital disertai tentang cara pengetahuan pasien pengetahuan pasien tentang cara tambahan dengan
periodontitis pemeliharaan tentang cara tentang cara memelihara memelihara kesehatan metode demonstrasi
pada gigi 46 kesehatan gigi dan memelihara kesehatan kesehatan gigi dan mulut gigi dan mulut menggunakan model
yang disebabkan mulut gigi dan mulut meningkat dari nilai 50 rahang & sikat gigi
oleh kurangnya menggunakan menjadi 70
pengetahuan metode CST dan
dan media Flash card
keterampilan
tentang Oral prophylaxis/ menjaga kesehatan Oral hygiene index Oral hygiene index = Perlu OPT lanjutan
pemeliharaan physio teraphy dan mencegah menjadi baik/ free plaque 5,6 (buruk)/ free pada kunjungan
kesehatan gigi penyebaran karies area semakin tinggi plaque area = 43% berikutnya
dan mulut.
II Penambalan Mengembalikan bentuk Gigi 46 telah ditambal dan Gigi 46 telah ditambal Perlu control untuk
03-09-2016 dan fungsi gigi seperti berfungsi dengan baik berfungsi dengan baik memastikan tambalan
semula tidak lepas atau pecah

Oral prophylaxis/ menjaga kesehatan Oral hygiene index Oral hygiene index = Perlu control lanjutan
physio teraphy dan mencegah menjadi lebih baik/ free 0,6 (baik)/ free plaque untuk memastikan
penyebaran karies plaque area semakin area = 83% OHI/FPA tetap
tinggi baik/semakin baik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai