Anda di halaman 1dari 12

CA.

GASTER ILLEUS

 Kurniadi Aji Setiawan (P27220016170)  Putri Yunita Sari (P27220016181)


 Linda Tri Nurcahyani (P27220016171)  Qothrunnadaa (P27220016182)
 Maisye Nur Aisyah (P27220016172)  Riska Handayani (P27220016183)
 Maulidina Fajriningtyas (P27220016173)  Riski Yulia Santika (P27220016184)
 Muhammad Adib (P27220016174)  Sari Apriliyana S (P27220016185)
 Muhammad Hanif B. (P27220016175)  Sekar Dwi Cahyani (P27220016186)
 Najma Nuzul Afira (P27220016176)  Virchanisa Sahra A. (P27220016187)
 Nurcholis Windhy P (P27220016177)  Wahyu Wiji Astuti (P27220016188)
 Nurjannah Estu P (P27220016178)  Yanis Ikayulianti (P27220016189)
 Putri Eriandi (P27220016179)  Yeni Nur F (P27220016190)
 Putri Rahayu (P27220016180)  Zakiyatul Ngabidah (P27220016191)
DEFINISI
Ca. Gaster merupakan neoplasma maligna yang ditemukan di lambung.
Karsinoma merupakan bentuk neoplasma lambung yang paling sering
terjadi dan menyebabkan sekitar 2,6% dari semua kematian akibat
kanker.
FAKTOR PREDISPOSISI PEMICU KANKER
• Bahan-bahan kimia karsinogenik
• Penyakit-penyakit lambung
• Usia
• Factor gaya hidup
• Radiasi
• Infeksi
• Sistem imun
• Faktor keturunan
GEJALA YANG DAPAT DIRASAKAN PADA TAHAP AWAL

1. Kembung dan sering sendawa


2. Perut mulas/ sakit
3. Nyeri tulang dada
4. Mual dan muntah
5. Sulit menelan makanan
6. Gangguan pencernaan yang sering kambuh
GEJALA KANKER LAMBUNG PADA TAHAP YANG LEBIH PARAH

1. Muntah darah
2. Anemia
3. Hilang nafsu makan
4. Feses berwarna hitam atau terdapat darah pada feses
5. Penurunan berat badan
PATOFISIOLOGI
Rencana Asuhan Keperawatan pada Ca Gaster Ileus

1. Pengkajian
• Perawat mendapatkan riwayat diet dari pasien yang memfokuskan pada isu seperti
masukan tinggi makanan asap atau diasinkan dan masukan buah dan sayuran yang
rendah.
• Penurunan berat badan
• Kebiasaan merokok atau konsumsi alcohol
• Riwayat penyakit keluarga tentang kanker
• Dll.
2. . Diagnose, kriteria hasil, intervensi
a. Nyeri b/d adanya sel epitel abnormal
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan nyeri berkurang kemudian hilang.
Kriteria hasil :
1) pasien tidak tampak meringis
2) skala nyeri 0
3) pasien tampak lebih rileks
Intervensi :
1. Kaji karekteristik nyeri dan ketidaknyamanan : lokasi, kualitas, frekuensi, durasi, dsb.
Rasional : mengkaji perubahan tingkat nyeri dan mengevaluasi intervensi
2. Tenangkan pasien dan buat lebih rileks untuk mengurangi nyeri
Rasional : rasa takut dapat mengurangi toleransi nyeri dan meningkatkan ansietas
3. Kolaborasi dalam pemberian analgesic
Rasional : membantu mempercepat kesembuhan
4. Ajarkan pasien distraksi, imajinasi dan relaksasi untuk mengurangi nyeri
Rasional : meningkatkan strategi alternative pereda nyeri secara tepat

b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia


Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan kebutuhan nutrisi klien terpenuhi
Kriteria hasil :
1. Klien dapat mempertahankan masukan nutrisi untuk metabolism
2. Nafsu makan meningkat
3. Tidak terjadi penurunan berat badan
Intervensi :
1. ajarkan pasien untuk menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan ketika makan
rasional : anoreksia dapat distimulasi dengan stimuli noksius
2. sarankan untuk makan yang disukai sesuai yang ditoleransi pasien
rasional : mempertahankan status nutrisi selam periode kebutuhan metabolis yang meningkat
3. beri dorongan masukan cairan yang adekuat, tapi batasi cairan pada waktu makan
rasional : untuk mencegah dehidrasi dan dapat membantu menghilangkan produk sampah
4. kolaboratif pemberian diet cair melalui enteral selang
rasional :pemberian makan melalui selang diberikan pada klien yang lemah tapi gastrointestinalnya masih berfungsi
c. Ansietas b/d penyakit dan pengobatan yang diantisipasi
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan ansietas klien menurun.
Kriteria hasil :
1. Klien lebih rileks
2. Nadi klien normal
3. Tidak terjadi peningkatan respirasi
Intervensi :
1. Beri lingkungan yang rileks dan tidak mengancam
Rasional : pasien dapat mengekspresikan rasa takut, marah dan masalahnya
2. Beri dorongan partisipasi aktif dari pasien dan keluarga dalam keputusan perawatan dan pengobatan
Rasional : mempertahankan kemandirian dan control pasien
3. Anjurkan pasien mendiskusikan perasaan pribadi dengan orang pendukung, seperti rohaniawan
Rasional : memfasilitasi perawatan spiritual

d. Kekurangan volume cairan b/d syok hemoragi


Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan kebutuhan cairan klien terpenuhi
Kriteria hasil :
1. Klien tidak tampak lemah
2. Turgor kulit baik
3. Tidak terjadi penurunan berat badan secara mendadak
Intervensi :
1. Pantau tanda-tanda hemoragi
Rasional : penurunan volume darah sirkulasi dapat menimbulkan syok hipovolemik
2. Kaji tanda-tanda syok
Rasional : menurunnya volume sirkulasi darah dapat menimbulkan syok hipovolemik
e. Risiko infeksi b/d insisi bedah
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan tidak terjadi gejala infeksi
Kriteria hasil :
1. Tidak timbul kemerahan
2. Tidak ada pembengkakan
3. Tidak timbul nyeri
4. Tidak ada peningkatan suhu
5. Tidak ada kehilangan fungsi tubuh
Intervensi :
1. Kaji luka terhadap tanda dan gejala infeksi
Rasional : keadaan luka kotor lebih rentan terkena infeksi
2. Kaji abdomen terhadap tanda peritonitis, nyeri tekan, kaku, distensi
Rasional : peritonitis dapat terjadi sekunder akibat bedah lambung
3. Kolaborasi pemberian antibiotic profilaksis
Rasional : mempercepat proses kesembuhan klien
IMPLEMENTASI

Sasaran implementasi termasuk mengurangi nyeri,


pemeliharaan kepuasan status nutrisi, menghilangkan rasa
cemas, mengurangi kesedihan tentang proses penyakit yang
diderita, mengurangi risiko infeksi, dan kebutuhan cairan
terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai