Anda di halaman 1dari 13

Retensi Urin e.

c
Striktur uretra Pars Bulbosa
13-3-2016
Nama : Tn. M
Umur : 47 th
CM : 01332637
SP : BPJS
Keluhan Utama :
Tidak bisa BAK

RPS :
± Satu hari SMRS pasien tidak bisa bak. Empat hari
sebelumnya pasien merasakan bak tidak lancar. BAK
mengejan (+), pancaran lemah, dan BAK tidak lampias. Oleh
keluarga pasien dibawa ke RS Islam Kustati, dirawat dokter
Penyakit Dalam selama empat hari karena demam. Pasien
diinfus, injeksi obat-obatan, di USG, dan BNO. Kemudian
karena tidak bisa BAK, dicoba dipasang selang kencing 2x
namun tidak berhasil. Karena dokter spesialis urologi sedang
cuti, maka pasien dirujuk ke RSDM dengan diagnosa retensi
urin + uropati obstruktif. Riwayat BAK darah (-), Riwayat BAK
bercampur pasir/ batu (-).

RPD :
Riwayat kencing nanah (+) ± 10 tahun yang lalu
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: Compos Mentis
Vital sign : TD : 130 / 80 mmHg N : 92 x /mnt
RR : 18 x / mnt S : 38,5 0 C
Kepala : t.a.k
Mata : t.a.k
Telinga : t.a.k
Hidung : t.a.k
Mulut : t.a.k
Leher : t.a.k
Thoraks : t.a.k
Abdomen : t.a.k
Ektremitas : t.a.k
Status Urologis
R. Flank (D/S)
I : Jejas (-), bulging (-/-), massa (-/-)
P : Nyeri Tekan (-/-), ballotement (-/-)
P : Nyeri Ketok Costo Vertebra (-/-)
R. Suprapubik
I : distended (+).
P : Vesika Urinaria teraba 2 jari dibawah umbilikus.
R. Genitalia Eksterna
Penis :
I : circumsisi (+), udema (-), meatal stenosis (-), cicatric
preputium (-).
P : fibrotik (-), batu (-)
Scrotum
I : oedema (-)
P : testis teraba 2 buah
ASS I :
Dx Emergency : Retensi Urine
Dx Primer : Susp. Striktur uretra
Dx Komplikasi : Hidronefrosis Bilateral, Cystitis
Dx Lain :-

PLAN I :
Infus Nacl 0,9% 20 tpm
Inj. Ceftriaxon 1 g/12 jam
Inj. Metamizole 1 gr/8 jam
Cek Lab
Uretrografi
ASS II :
Dx Emergency : Retensi Urin
Dx Primer : Striktur uretra Pars Bulbosa
Dx Komplikasi : Hidronefrosis bilateral, Azotemia, Cystitis
Dx Lain : Hipokalemia, hiponatremia

PLAN II :
Closed Cystostomy
Koreksi Hiponatremia = ΔNa x BB x 0,6 = 8 x 50 x 0,6 = 240 mEq
 Koreksi dengan NaCl 0,9% 500 ml
Koreksi Hipokalemia = ΔK x BB x 0,4 = 0,5 x 50 x 0,4 = 10 mEq
 Koreksi 6 jam I dengan : KCl 22,5 mEq dalam NaCl 0,9% 500 ml
6 jam II dengan : KCl 12,5 mEq dalam NaCl 0,9% 500 ml
6 jam III dengan : KCl 12,5 mEq dalam NaCl 0,9% 500 ml
6 jam IV dengan : KCl 12,5 mEq dalam NaCl 0,9% 500 ml
LAPORAN OPERASI

Tn. M/46 th/01332637


Dx pre op : Retensi urin e.c Striktur Uretra Parsial pars bulbosa
Dx post op : Retensi urin e.c Striktur Uretra Parsial pars bulbosa
Tindakan : Closed cystostomy
TIM : EDR/NRM/RHE*/ dr.Setya Anton, Sp.U

- Pasien baring posisi supine, toilet medan operasi, tutup dengan doek steril
berlubang.
- Anestesi infiltrasi dengan lidokain pada daerah suprapubik.
- Insisi mid line 2 jari di atas simpisis pubis sepanjang 2 cm, perdalam sampai
fascia.
- pungsi buli dengan spuit  urine(+)
- Masukkan trokar ke arah buli, insersi DC No 20 Fr  keluar urine ± 600cc
- Isi balon dengan aquabidest 20 cc.
- Jahit subkutis dengan benang multifilamen absorbable 2.0
- Jahit kulit dengan benang multifilamen nonabsorbable 3.0
- Operasi selesai.

RT :
TMSA dalam batas normal, ampula tidak kolaps, mucosa licin, prostat tidak
teraba membesar, Sarung Tangan Lendir Darah (-), feses (+).
Jam datang 21.00

Jam triage 21.15


Jam bedah 21.20
Jam Laboratorium 21.20 – 21.45

Jam Radiologi 21.20 – 21.45

Jam Diagnosa 21.50

Jam Tindakan 22.00

Jam MRS 22.30

Anda mungkin juga menyukai