Anda di halaman 1dari 6

Kasus Pengingkaran Kewajiban

Warga Negara

Oleh kelompok 3:
1. Digma Ahamd Fauzan
2. Miftahul jannah
3. Adven
4. Abidzar

Digma Ahmad Fauzan | XII IPS C


Apa Itu Kewajiban Warga Negara
Contoh Pengingkaran Kewajiban
Warga Negara
 Membuang sampah sembarangan
Membuang sampah
sembarangan berarti
pengingkaran terhadap
kewajiban warga negara
terhadap lingkungan dan alam
sekitar. Padahal, lingkungan
dan alam sekitar tersebut
bermanfaat bagi manusia.
Akibatnya kalau lingkungan
kotor dan bau, bahkan sampai
banjir, maka kita sendiri yang
rugi dan merugikan orang lain.
Merugikan orang lain juga
artinya mengingkari kewajiban
warga negara terhadap orang
lain
 Melanggar aturan berlalu lintas

Setiap warga negara mempunyai kewajiban menaati peraturan lalu lintas, baik
sebagai pejalan kaki, pengendara bermotor, dan pengguna jalan lain. Contoh
perbuatan yang tidak menaati peraturan lalu lintas adalah tidak mempunyai surat
kendaraan yang lengkap, parkir di sembarang tempat, melanggar lampu merah, dan
lain-lain. Perbuatan-perbuatan tersebut selain melanggar UU Lalu Lintas juga
melanggar kewajiban menghormati hak orang lain. Apalagi bila pelanggaran diikuti
dengan membahayakan orang lain, maka seseorang melanggar hak asasi orang lain.
 Tidak membayar pajak kepada negara

Tidak atau menghindari membayar pajak berarti pengingkaran kewajiban


warga negara terhadap pasal 23 ayat 2 UUD 1945,”segala pajak untuk
keperluan negara berdasarkan undang-undang”. Pengingkaran terhadap
pajak hampir dilakukan oleh seluruh warga negara, mulai dari pajak
kendaraan, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, pajak penjualan,
dan lain-lain. Mengapa kita wajib membayar pajak? Karena pajak
merupakan salah satu sumber baya pembangunan dan kita menikmati
hasilnya. Misalnya, jalan raya yang dibuat dengan segala fasilitasnya, itu
dibiayai salah satunya oleh pajak kendaraan .
 Tidak berpartisipasi dalam kegiatan
lingkungan

Contoh kegiatan lingkungan, misalnya ikut serta pelaksanaan siskamling, membayar


iuran warga, dan ikut serta membantu korban bencana alam. Tidak ikut siskamling,
berarti pengingkaran terhadap kewajiban membela dan mempertahankan negara,
dalam hal ini menjaga lingkungan,. Membayar iuran warga, sama dengan tidak
membayar pajak, yang akan digunakan untuk kesejahteraan wwraga sendiri. Dan
tidak ikut serta membantu korban bencana alam juga merupakan perwujudan tidak
melaksanakan kewajiban membela negara

Anda mungkin juga menyukai